Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEPATUHAN CUCI TANGAN (HAND HYGIENE)

DI UPT KESMAS GIANYAR II


BULAN AGUSTUS 2019

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


UPT KESMAS GIANYAR II
2019
LAPORAN KEPATUHAN CUCI TANGAN (HAND HYGIENE)

UPT KESMAS GIANYAR II

World Health Organization (WHO) telah mengkampanyekan program


keselamatan pasien salah satunya adalah menurunkan risiko HAIs. HAIs
merupakan salah satu masalah mayor yang dihadapi difasilitas pelayanan
kesehatan karena dapat mengakibatkan pasien lebih lama berada di
fasyankes serta meningkatkan biaya pelayanan kesehatan. HAIs ini dapat
disebarkan melalui kontak langsung, baik melalui tangan para petugas
kesehatan (dokter, perawat, paramedis) maupun petugas non kesehatan
(cleaning service, petugas keamanan, administrator rumah sakit). Seluruh
pegawai di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting dalam terjadinya
transmisi mikroba pathogen dari pasien ke pasien, serta dari pasien ke
petugas terutama petugas kesehatan. Salah satu cara paling sederhana dan
efektif untuk mencegah persebaran infeksi melalui kontak tangan ini adalah
cuci tangan (hand hygiene). Secara global hasil penelitian menunjukkan
bahwa cuci tangan dapat menurunkan kejadian HAIs sebesar 30%.
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh
seluruh pegawai puskesmas terutama orang yang terlibat dalam perawatan
pasien. Untuk menanggapi hal ini, Tim PPI melakukan penilaian terhadap
kepatuhan cuci tangan seluruh pegawai Puskesmas yang dinilai setiap bulan.
Penilaian ini berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five
moments for hand hygiene (lima momen cuci tangan) yang ditetapkan oleh
WHO. Lima moment tersebut adalah:
1. Sebelum bersentuhan dengan pasien
2. Sebelum melakukan prosedur bersih/steril
3. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien risiko tinggi
4. Setelah bersentuhan dengan pasien
5. Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien
Dari penilaian yang dilakukan pada bulan Agustus 2019, didapatkan bahwa
persentase kepatuhan petugas kesehatan dan petugas non kesehatan adalah
sebagai berikut:
1. Kepatuhan Cuci Tangan Dengan 6 Langkah Berdasarkan Profesi Bulan
Agustus 2019

100 37
90
Patuh
80 30
70 22
60
50
40 Jumlah
7 10 Responden
30
20 4
10
Paramedis
Perawat Dokter Non Kesehatan

Gambar 1. Angka kepatuhan Cuci Tangan Dengan 6 Langkah Bulan


Agustus 2019 Berdasarkan Profesi

Berdasarkan data pada gambar 1 menunjukkan bahwa angka


kepatuhan cuci tangan dengan 6 langkah pada bulan Agustus 2019 di UPT
Kesmas Gianyar II menurut jenis profesi paling tinggi adalah profesi
paramedis yaitu sebesar 35 orang dan angka kepatuhan cuci tangan dengan
6 langkah paling rendah adalah profesi non kesehatan yaitu sebesar 18
orang.
2. Kepatuhan Cuci Tangan Seluruh Pegawai UPT Kesmas Gianyar II
Berdasarkan Moment

Grafik Persentase Kepatuhan Cuci Tangan Berdasarkan 5 Moment


Bulan April 2019
100.00% 95,2% 92,3%
90.00%
80.00% 70,2%
65,4% 70,2%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Sebelum kontak Sebelum Setelah terkena Setelah kontak Setelah kontak
dengan pasien melakukan cairan tubuh dengan pasien dengan lingk
tindakan aseptik pasien pasien

Gambar 2. Grafik Kepatuhan Cuci Tangan Berdasarkan 5 Moment Bulan


Agustus 2019

Berdasarkan data pada gambar 2 menunjukkan bahwa angka


kepatuhan cuci tangan seluruh pegawai UPT Kesmas Gianyar II berdasarkan
5 moment dimana kepatuhan tertinggi pada moment 3 dan 4 adalah moment
setelah terkena cairan tubuh pasien dan setelah kontak dengan pasien yaitu
sebesar 95,2% dan yang terendah adalah moment 1 yaitu moment sebelum
kontak dengan pasien sebesar 65,4%.
Berdasarkan hasil penilaian (audit) diatas terhadap kepatuhan
kebersihan tangan (hand hygiene) seluruh petugas di UPT Kesmas Gianyar II
masih rendah, maka Tim PPI UPT Kesmas ianyar II merencanakan
peningkatan kepatuhan kebersihan tangan (hand hygiene) dengan cara:
1. Melakukan reedukasi
2. Melakukan monitoring sarana dan prasarana untuk cuci tangan.
Hasil akhir yang diharapkan dari meningkatnya kepatuhan seluruh petugas
UPT Kesmas Gianyar II dalam kebersihan tangan ini adalah tidak terjadinya
HAIs pada pasien. Karena kebersihan tangan merupakan salah satu
indikator pacient safety yang harus dijalankan oleh petugas di Puskesmas,
maka meningkatnya kepatuhan petugas dalam cuci tangan juga berarti
meningkatnya kualitas pelayanan di UPT Kesmas Gianyar II.

Gianyar, 25 Agustus 2019


Mengetahui, Pembuat Laporan,
Ketua Tim PPI UPT Kesmas Gianyar II

Ns. Wayan Novi Angga Putri.,S.Kep Ayu Avitha Dewi.,Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai