Anda di halaman 1dari 9

DESAIN PENELITIAN

MAKALAH
Makalah ini disususn guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Sari Hernawati, S.Ag, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Junaidi (19200011035)
2. Lukman Wahid (19200011033)
3. Masyhuroh (19200011034)
4. Abu Salim (19200011036)

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
TAHUN 2019

1
DESAIN PENELITIAN
BAB I
A. Pendahuluan
Di era globalisasi ini, manusia modern dituntut teliti dalam
menyikapi sebuah masalah. Perkembangan teknologi informasi yang semakin
pesat menuntut manusia juga untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut.
Kemarin, di Indonesia telah melakukan pesta demokrasi yang berjalan dengan
lancer. Pemilihan wakil rakyat dan presiden dan wakil presiden menjadi
pehatian khusus. Survei demi survei elektabilitas masing-masing calon
dipublikasikan. Penelitian-penelitian tentang masing-masing calon ada
dimana-mana. Itu menunjukkan, penelitian yang dilakukan lembaga survey di
Indonesia sangatlah penting dalam melakukan kajian terhadap sebuah
permasalah. Tak heran, kemarin perang opini terhadap lembaga-lembaga
penelitian dan lembaga-lembaga survei, apakah lembaga tersebut kredibel
atau tidak kredibel. Sehingga menentukan tingkat kepercayaan dikalangan
publik. Untuk mengetahui kredibel dan tidaknya lembaga tesebut salah
satunya adalah melalui melihat data historis hasil penelitian. Apakah selama
ini menyimpang atau tidak.
Untuk menghasilkan penelitian yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan secara luas, terlebih dahulu menentukan desain
penelitian. Dalam hal ini desain penelitian sangatlah penting sebelum masuk
kepada ranah penelitian itu sendiri. Karena untuk mengendalikan
penyimpangan yang bisa saja terjadi dan menjawab pertanyaan yang bisa saja
terjadi.
Desain penelitian sangatlah erat berhubungan dengan proses
penelitian, karena desain penelitian menjadi acuan bagi peneliti agar bisa
mendapatkan seluruh jawaban-jawaban yang telah dikemukakan. Bukan saja
menjadi acuan bagi peneliti, desain penelitian akan mempermudah para
peneliti menggunakan metode dalam mencari jawaban yang dikehendakinya.
Desain penelitian juga terdapat acuan bagi peneliti mengenai apa-apa
yang harus diteliti dan dicari untuk menyempurnakan komponen-komponen

2
penelitian, maupun yang harus dikerjakan dan maupun yang seharusnya tidak
dikerjakan. Maka dari itulah, makalah ini akan membahas tentang Desain
Penelitian yang akan kami kupas di bawah ini.
B. Rumusan Masalah
a. Apa desain penelitian itu?
b. Bagaimana desain penelitian yang baik?
c. Bagaimana klasifikasi desain penelitian?

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yaitu merupakan struktur dan rencana
penyelidikan yang mana dibuat sedemikian rupa dengan tujuan diperolehnya
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dari penelitian. Desain ini merupakan
program menyeluruh dari penelitian. Dalam rencana tersebut tercakup hal-hal
yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya
sacara operasional sampai kepada analisis akhir data Suatu desain penelitian
menyatakan baik struktur masalah penelitian maupun rencana penyelidikan
yang akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris mengenai hubungan
dalam masalah (Keringler, 1986).
Desain penelitian yaitu merupakan cetak biru bagi pengukuran,
pengumpulan, dan penganalisaan data-data yang ada. Desain penelitian
tersebut yaitu meliputi variable kerja dan juga bagaimana variabel itu dapat
diukur, memilih sampel, mengumpulkan data-data yang akan digunakan
untuk menguji hipotesis, analisis data dan hasilnya. Desain penelitian tersebut
membantu peneliti dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas dengan
mengemukakan pilihan-pilihan penting (Thyer, 1993).
Menurut John. W. Creswell desain riset adalah perencanaan untuk
melaksanakan penelitian. Desain penelitian yaitu rencana untuk melakukan
sebuah penelitian yang dapat menggambarkan keseluruhan proses penelitian
yang sedang dikerjakan. Sebelum membuat desain penelitian, peneliti harus
mengidentifikasi variable-variabel dalam sebuah situasi masalah dan
mengembangkan kerangka teoritas, barulah mendesain sebuah penelitian
sehingga data-data yang dibutuhkan dapat dikumpulkan dan dianalisis guna
sampai kepadaa solusi yang dikehendaki. Sebagian peneliti meyakini bahwa
dengan membaca dan mempelajari penelitian, mendiskusikan prosedurnya
dan mengemukakan persoalan yang muncul, peneliti kualitatif akan memiliki
suatu rencana awal tentang bagaimana menyelenggarakan bentuk peneliti ini.

4
Dari definisi desain penelitian diatas tesebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa desain penelitian merupakan rencana prosedural yang
menjadi panduan peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti
secara objektif, valid, akurat, efektif, efisien, tepat sasaran dan ekonomis.
Adapun tujuan desain penelitian dibagi menjadi tiga yaitu Pertama
studi kasual yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab-
akibat atau berusaha menjelaskan hubungan antara variable. Kedua Studi
korelasional bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan-hubungan
antara variabel yang diteliti oleh peneliti. Ketiga Studi deskriptif bertujuan
untuk mencari tahu tentang siapa, apa, dimana, bagaimana, dan berapa
banyak.
Sedangkan manfaat Desain Penelitian ada dua: pertama Terkait
dengan identifikasi atau pengembangan prosedur dan pengaturan logistik
yang diperlukan dalam kerja penelitian, kedua Menekankan pada pentingnya
kualitas prosedur-prosedur tersebut dalam kaitannya dengan validitas,
obyektivitas dan keakuratan kerja penelitian.

B. Desain Penelitian
1. Rencana tentang tipe dan sumber informasi yang relevan yang disesuaikan
dengan kebutuhan penelitian.
2. Gambaran atau strategi pendekatan yang digunakan untuk pengumpulan
dan menganalisa data.
3. Jadwal & anggaran penelitian yang dibutuhkan harus diuraikan secara
jelas, karena anggara penelitian juga menentukan keberhasilan sebuah
penelitian.
C. Klasifikasi Desain Penelitian
1. Eksploratif deskriptif.
Penelitian eksploratif yaitu penelitian yang digunakan untuk
Menggali dan mencari informasi data mengenai topik dan isu-isu aktual
yang ditujukan untuk kepentingan pendalaman atau penelitian lanjutan.
Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang
lebih akurat yang akan dijawab dalam penelitian lanjutan atau penelitian

5
kemudian. Peneliti biasanya menggunakan metode penelitian eksplorasi
ini guna mendapatkan pengetahuan data yang cukup dalam menyusun
desain dan pelaksanaan penelitian lanjutan yang lebih sistematis.
Penelitian eksploratory pada umumnya dilakukan untuk menjawab
pertanyaan ”Apa” (Apa fenomena sosial itu?). Pada penelitian ini sering
dijumpai menggunakan data kualitatif.
Penelitian deskriptif menyajikan gambaran mengenai situasi dan
fenomena sosial secara mendetail. Dalam hal penelitian ini, para peneliti
memulai penelitiannya dengan desain penelitian yang terumuskan dengan
baik ditujukan untuk menggambarkan sesuatu secara jelas dan detail.
Penelitian deskriptif pada umumnya fokus pada pertanyaan
”bagaimana” dan ”siapa” (Bagaimana fenomena itu terjadi? Siapa yang
terlibat didalamnya?)
2. Eksperimental & ex-post facto
Penelitian eksperimen ialah merupakan metode sistematis untuk
membangun hubungan yang mengandung kejadian yang meiliki sebab
akibat. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode ini, para
peneliti melakukan tiga ketentuan yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan mengobservasi. Dalam penelitian ini, para peneliti
membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok: pertama
kelompok treatment yang mendapatkan perlakuan dan kedua kelompok
kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.
Metode Penelitian Ex Post Facto adalah penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian diruntur ke
belakang guna mengetahui faktor yang dapat menimbulkan kejadian
tersebut. Penelitian ex post facto memiliki tujuan untuk melacak kembali
sebuah kejadian, jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor penyebab
terjadinya sesuatu tersebut.

6
3. Metode historis, deskriptif & studi kasus
Penelitian historis yaitu penelitian yang memiliki tujuan
merekontruksi masa lampau secara objektif dan sistematis, dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memferivikasi, serta menhubungkan bukti-
bukti untuk mengungkap sebuah fakta dan dapat memperoleh kesimpulan
yang kuat dan akurat.
Penelitian studi kasus ialah sebuah penelitian yang dilakukan secara
terinci, intensif, dan mendalam mengenai suatu organisasi, lembaga atau
gejala-gejala tertentu.
4. Eksploratif & riset konklusif ( riset konklusif terdiri atas studi deskriptif &
eksperimen )
Penelitian eksploratif ialah penelitian yang memiliki tujuan guna
mengembengkan pengetahuan serta dugaan yang bersifat baru dan untuk
memberikan arahan-arahan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Tujuan
utama dari penelitian ini ialah guna mengidentifikasi situasi penelitian
serta tujuan khusus/data yang diperlukan untuk penelitian-penelitian
selanjutnya.
Penelitian konklusif ialah penelitian yang memiliki tujuan
membuktikan sesuatu dan membantu peneliti dalam memilih tindakan-
tindakan khusus selanjutnya. Jenis tujuan ini sangat bermanfaat jika
peneliti memiliki banyak alternatif dan membutuhkan banyak informasi
guna mengevaluasi setiap alternative lainnya.

7
BAB III
KESIMPULAN
Dari keterangan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa desain penelitian sebagai
berikut:

a) Desain penelitian yaitu rencana untuk melakukan sebuah penelitian yang dapat
menggambarkan keseluruhan proses penelitian yang sedang dikerjakan. Desain
penelitian ini merupakan rancangan penelitian guna mengarahkan kerja
penelitian agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
b) Pengelompokan desain penelitian dapat dilihat dari kacamata perumusan
masalah, metode pengumpulan dan pengolahan data, pengendalian variabel-
variabel, dan tujuan.
c) Sumber potensial kesalahan-kesalahan dalam proses penelitian ialah kesalahan
dalam perencanaan, pengumpulan data-data, melakukan analisis-analisis, dan
pelaporan-pelaporan.
d) Hasil penelitian tersebut bersifat terbuka dan tidak dibatasi oleh variable-
variabel.

8
Daftar Pustaka

 W. Creswell John, Research Design Pendekatan metode kualitatif,


kuantitatif, dan campuran, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar: 2016)
 W. Creswell John, Penelitian kualitatif & desain riset memilih diantara
lima pendekatan (Yogyakarta, Pustaka Pelajar: 2015)
 J. Moleong Lexy, Metodologi penelitian kualitatif, (Bandung, PT Remaja
Rosdakarya: 2017)
 Sugiyono, Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D, (Bandung, Alfabeta: 2016)
 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu pendekatan
praktik,(Jakarta, PT Rineka Cipta: 2014)
 Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan (Researcg and
Development/R&D), (Bandung, Alfabeta: 2016)
 Mohammad Mulyadi, 2011, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif serta
pemikiran dasar menggabungkannya, (Jurnal Studi Komunikasi dan
Media Vol. 15 No. 1 (Januari – Juni 2011) file:///D:/download/52-111-1-
SM%20(2).pdf, 20 Oktober 2019 )

Anda mungkin juga menyukai