memulai pekerjaan
pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan
pada Februari 1983, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, Perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Barat, dan BPKP Pusat. Diperbantukan pada Inspektorat Jenderal
Kementerian Dalam Negeri sejak Tahun 2005 sampai 2013 sebagai Auditor Ahli
Madya serta berbagai jabatan struktural, yaitu Kepala Bagian Administrasi dan
Tata Usaha Pengaduan, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Evaluasi Laporan
dan Hasil Pengawasan serta terakhir sebagai pejabat eselon IIA menjadi Inspektur
Wilayah III. Pernah pula diperbantukan pada Yayasan Purna Bakti sebagai Staf
Ahli dan Direktur Umum pada PT. Selaras Griya Adigunatama (pengelola Pasar
Induk Tanah Tinggi Tangerang).
Tlp. 081386082500 Sejak tahun 2007 sampai sekarang, pengajar/widyaiswara tidak tetap pada Badan
Email: kangdadang207@yahoo.co.id
Website: www.dadangsuwanda.com Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri.
DPRD mempunyai Fungsi kedua DPRD Fungsi ketiga DPRD Dalam melakukan Sejak Agustus 2013 sampai sekarang sebagai Dosen IPDN dengan spesifikasi pada Bidang Keuangan, Audit
tiga fungsi utama adalah kewenangan adalah melaksanakan fungsi controlling, dan Akuntansi Pemerintah Daerah. Sejak Oktober 2018 sampai dengan sekarang menjabat sebagai Staf
yaitu: Fungsi Legislatif untuk menyusun pengawasan terhadap pengawasan DPRD Ahli Penjaminan Mutu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPDN. Saat ini menjabat sebagai Staff Ahli
berupa kewenangan anggaran pengelolaan penyelenggaraan akan dilaksanakan Sekjen DPD RI. Aktif sebagai pembicara/narasumber pada acara pelatihan, seminar, dan workshop tingkat
penyusunan PERDA;
pemerintah daerah. Buku pemerintah daerah. terhadap seluruh nasional, internasional, dan daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah daerah.
penyusunan Anggaran;
ini menitikberatkan Buku ini membahas siklus penyelenggaraan
dan pengawasan
pada pelaksanaan tugas bagaimana penguatan pemerintah daerah,
dan peningkatan
APBD/LKPD AUDITED,
tugas utamanya dalam serangkaian praktek yang serta TLHP BPK. Penerbit hubungi :
penyusunan PERDA yang PPM : 021 7300313 ext 1418 - Bp. Ilham Mingka
terbaik (best practice).
fungsi dprd
responsif. Rosda : 082118774048 - Bp. Asep Surahman
Lambert : +49 681 9100698/www.amazon.com
www.shuyuan.sg/www.moreboks.de
Sejak Mei 1998,
pemerintahan di
Indonesia mengalami Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, setiap pemerintah
perubahan paradigma daerah harus melaporkan penggunaan dana dalam bentuk laporan keuangan
yang sangat mendasar, yang tersusun dengan baik. Laporan keuangan tersebut akan diperiksa
yaitu dari sistem oleh BPK dan kemudian diberikan opini. Setiap pemerintah daerah wajib
sentralisasi menjadi mendapatkan Opini WTP, yaitu berupa instrumen dalam pengambilan
desentralisasi. keputusan yang tepat sebagai bentuk akuntabilitas laporan keuangannya.
Dengan perubahan Buku ini berisikan panduan bagi penyelenggara pemerintahan daerah
tersebut muncullah untuk mampu menyusun laporan keuangan dengan baik sehingga Opini
era otonomi
WTP dari BPK akan diperoleh sesuai harapan.
daerah, di mana
pemerintah daerah
Kepala daerah harus Proses reviu menjadi diberi kebebasan untuk melaksanakan sendiri
menugaskan APIP untuk krusial untuk Buku ini membahas metode untuk mengelola aset pemerintah daerah
penyelenggaraan pemerintahannya.
melakukan review atas dilaksanakan oleh secara optimal dengan mengikuti siklus pengelolaan yaitu Perencanaan
pemerintah daerah dalam Tujuan utama otonomi daerah adalah kebutuhan dan penganggaraan, Pengadaan dan penerimaan, Penyimpanan
dokumen perencanaan
rangka melaksanakan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Agar dan penyaluran, Penggunaan, Penatausahaan, Pemanfaatan, Pengamanan
dan penganggaran RKA- dapat melaksanakan tugas dengan baik, langkah
SKPD dan RKA-PPKD amanah peraturan dan pemeliharaan, Penilaian dan penghapusan, Pemindahtanganan, Pem
perundangan dan dalam pertama yang perlu dilakukan adalah memperbaiki binaan, Pengawasan dan pengendalian, Pembiayaan dan tuntutan ganti rugi.
bersamaan dengan good governance penyelenggaraan pemerintahan,
proses pembahasan rangka mewujudkan tata
kelola yang lebih baik. terutama pengelolaan keuangannya. Setelah itu Buku ini merupakan panduan wajib bagi setiap pegawai daerah yang terlibat
RKA-SKPD dan RKA- melakukan reformasi birokrasi dan meningkatkan dengan pengelolaan aset pemda. Meskipun demikian, kalangan DPRD
PPKD oleh TAPD, Untuk Tujuan reviu adalah pelayanan publik. Dengan demikian, diharapkan dan akademisi pemerintahan juga penting untuk mendalami isi buku ini.
menghasilkan dokumen untuk memberikan pemerintahan diselenggarakan secara smart good Diharapkan buku ini menjadi salah satu pendorong praktik tata kelola yang
APBD yang berkualitas. keyakinan terbatas bahwa governance yang menimbulkan smart province, baik.
LKPD yang disajikan smart city, maupun smart district/regency.
telah sesuai SAP.
Bagan Akun Standar (BAS) merupakan kumpulan kodifikasi yang digunakan
Peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian dalam tahapan siklus pengelolaan keuangan daerah. Tahapan tersebut
Intern Pemerintah, mewajibkan seluruh instansi pemerintah pusat dan memegang peran penting dalam sistem pengelolaan keuangan pemerintah
daerah membangun SPIP, yang diselenggarakan melalui tahapan-tahapan daerah yang modern, yang berfungsi sebagai pusat sistem yang memfasilitasi
yang sistematis. Tahapan penyelenggaraan SPIP meliputi pemahaman, aliran data dari seluruh proses, menjadi dasar penyusunan pelaporan
pemetaan, infrastruktur, internalisasi dan pengembangan berkelanjutan. keuangan. Buku ini menjelaskan pengelompokan disiplin anggaran melalui
pengaturan klasifikasi anggaran dan struktur pelaporan, membantu proses
Mencermati permasalahan tersebut, penulis mencoba memberikan jalan pengambilan keputusan yang efektif, menyediakan landasan yang cukup
keluar untuk penerapan SPIP bagi pemerintah daerah melalui buku untuk pengembangan sistem dan alat pencatatan yang memadai atas
panduan praktis implementasi penyelenggaraan SPIP pemerintah daerah. informasi keuangan.
Pelaksanaan dana hibah dan bantuan sosial memerlukan suatu pedoman Buku Dasar-Dasar Akuntansi Akrual Pemerintah Daerah ini, memberikan
atau peraturan yang mengatur tentang tata cara dan mekanisme kemudahan dalam pemahaman terhadap sistem akuntansi pemerintah
pendistribusian, serta pelaksanaannya agar penerimaan hibah dan bantuan daerah yang berbasis akrual yang telah mulai diterapkan pada bulan Januari
dana sosial dapat sampai kepada yang berhak menerima dan digunakan tahun 2015 lalu.
secara maksimal. Dalam kenyataannya pelaksanaan bantuan hibah dan
Buku ini menguraikan tentang konsep dasar akuntansi berbasis akrual,
bantuan sosial, seringkali mengalami kesalahan maupun penyelewengan
perbedaan akuntansi berbasis akrual dengan basis Cash Toward Accrual (CTA),
baik dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan,
laporan keuangan serta persiapan-persiapan yang telah dan akan dilakukan
pelaporan serta pertanggungjawaban. Untuk mencegah hal tersebut
dalam rangka penerapan akuntansi berbasis akrual oleh pemerintah daerah.
diharapkan buku kecil ini dapat menjadi solusinya.