Anda di halaman 1dari 5

BENDA ASING KONJUNGTIVA

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Tanda Tangan Kepala UPT Puskesmas Bugel
UPT
dr. Harianto D.T
PUSKESMAS
BUGEL NIP.196208271991031007

1. Pengertian Benda asing di konjungtiva adalah benda yang dalam keadaan


normal tidak dijumpai di konjungtiva dandapat menyebabkan iritasi
jaringan. Pada umumnya kelainan ini bersifat ringan, namun pada
beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing
yang bersifat asam atau basa dan bila timbul infeksi sekunder
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
pasien dengan benda asing di konjungtiva
3. Kebijakan SK kepala puskesmas tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Prosedur Keluhan
Pasien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke dalam
konjungtiva atau matanya. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri,
mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia.

Faktor Risiko
Pekerja di bidang industri yang tidak memakai kacamata pelindung,
seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang
terkait dengan bahan-bahan kimia (asam-basa).

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)


Pemeriksaan Fisik
1. Visus biasanya normal.
2. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan/atau bulbi.
3. Ditemukan benda asing pada konjungtiva tarsal superior dan/atau
inferiordan/atau konjungtiva bulbi.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis banding
Konjungtivitis akut

Komplikasi
1. Ulkus kornea
2. Keratitis
Terjadi bila benda asing pada konjungtiva tarsal menggesek
permukaan kornea dan menimbulkan infeksi sekunder. Reaksi
inflamasi berat dapat terjadi jika benda asing merupakan zat kimia.

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
1. Non-medikamentosa: Pengangkatan benda asing
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
a. Berikan tetes mata Tetrakain 0,5% sebanyak 1-2 tetes pada
mata yang terkena benda asing.
b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda
asing.
c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas
ataujarum suntik ukuran 23G.
d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi.
e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan Povidon Iodin pada
tempat bekas benda asing.
2. Medikamentosa
Antibiotik topikal (salep atau tetes mata), misalnya Kloramfenikol
tetes mata, 1 tetes setiap 2 jam selama 2 hari

Konseling dan Edukasi


1. Memberitahu pasien agar tidak menggosok matanya agar tidak
memperberat lesi.
2. Menggunakan alat/kacamata pelindung pada saat bekerja atau
berkendara.
3. Menganjurkan pasien untuk kontrol bila keluhan bertambah berat
setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah,
bengkak, atau disertai dengan penurunan visus.

Kriteria Rujukan
1. Bila terjadi penurunan visus
2. Bila benda asing tidak dapat dikeluarkan, misal: karena
keterbatasan fasilitas

Peralatan
1. Lup
2. Lidi kapas
3. Jarum suntik 23G
4. Tetes mata Tetrakain HCl 0,5%
5. Povidon Iodin

Prognosis
1. Ad vitam : Bonam
2. Ad functionam : Bonam
3. 3. Ad sanationam : Bonam
5. Diagram Alir -
6. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
7. Unit Terkait Ruang pemeriksaan umum
8. Dokumen Rekam medis, form rujukan
terkait

9. Rekaman Historis Perubahan


NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI BERLAKU
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BUGEL
Alamat : Jl. Arya Wasangkara No.5 Bugel Karawaci Telp. 5588887 Email:
puskesmas.bugel@gmail.com

SOP BENDA ASING KONJUNGTIVA

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman :

Penanggung jawab
Disiapkan Oleh : Diperiksa Oleh : Disahkan Oleh :

Nama Lengkap Nama Lengkap Nama Lengkap


NIP. NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai