40
UJI F
Tabel transformasi arcsin data kelangsungan hidup larva ikan nilem
Tabel Anova
SK dB JK KT F-hitung F 0.05
Perlakuan 4 413,99 103,50 4,414* 3,478
Galat 10 234,47 23,45
Total 14 648,46
Keterangan : * berbeda nyata pada taraf uji 5%
41
Lanjutan (lampiran 1)
Sx =
= 2,79563
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada
taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat = 10
LSR = SSR 5% x Sx
P 2 3 4 5
SSR 5% 3.15 3,3 3.37 3,43
LSR = SSR 5% x 8,80623 9,22558 9,421273 9,589010559
4
Sx
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Rata-
Perlakuan Beda Rata-rata LSR Notasi
rata
A 51.16 - - - - a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama berarti
berbeda tidak nyata.
42
= 15,1
bo = Y-b1X
= 66,913
Jadi persamaan garis regresi linier yaitu : Y = 15,1x + 66,913
43
Lanjutan (lampiran 2)
Analisis Ketepatan Model Regresi Linier
1. Faktor Koreksi (FK) 6. Perhitungan JKG-Murni
(∑ ) No X Y ∑Yi2 (∑Y)2/n JKGM
= .
1 0 60
= 86579,21 11044 1I041,33 2,67
2. Jumlah Kuadrat Total (JKT) 2 0 60
= ∑Y2 – FK 3 0 62
= 1384,81
4 0.3 91.3
18885,21 18644,08 241,13
3. Jumlah kuadrat Regresi (JKR) 5 0.3 74.6
(∑ )(∑ )
= b1(∑XY − )
6 0.3 70.6
= 615,63
7 0.6 79.3
18932,49 18770,43 162,06
4. Jumlah kuadrat galat (JKG) 8 0.6 70
= JKT – JKR
= 769,18 9 0.6 88
= 1397.950845 10 0.9 75.3
5. Perhitungan JK-SDM 17826,14 17817,81 8,33
= JKG – JKG-Murni 11 0.9 76.6
= 347,74 12 0.9 79.3
13 1.2 85.3
21276,18 21268,92 7,26
14 1.2 85.3
15 1.2 82
Total 9 1139.6
412,44
Total 14 1384.81
44
Lanjutan (lampiran 2)
Berdasarkan tabel analisis ragam F hitung G-SDM < F tabel, maka analisis
regresi linier tepat untuk menyatakan hubungan antara dosis pengkayaan artemia
dengan susu afkir terhadap kelangsungan hidup larva ikan nilem.
Ulangan
Perlakuan Rata-rata
1 2 3
A 6.33 5.58 5.58 5.83
Lanjutan (lampiran 3)
UJI F
Hasil Transformasi √x
Ulangan
Perlakuan Total
1 2 3
A 2.52 2.36 2.36 7.24
Lanjutan (lampiran 3)
UJI LANJUT DUNCAN
Sx =
= 0.049556
SSR 5% berdasarkan daftar nilai baku P (Significant Studentized Range) pada
taraf kritis 5% untuk Uji Jarak Nyata Duncan dengan db galat = 10
LSR = SSR 5% x Sx
P 2 3 4 5
SSR 5% 3.15 3.3 3.37 3.43
LSR = SSR 5% x 0.15610 0.163536 0.16700506 0.169978
3
Sx
Tabel Perbandingan Antar Perlakuan
Rata-
Perlakuan Beda Rata-rata LSR Notasi
rata
A 2.41 - - - - a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf dan pada kolom yang sama berarti
berbeda tidak nyata.
48
10
9
8
y = -1.891x2 + 4.622x + 5.786
Laju Pertumbuhan (%)
7 R² = 0.854
6
5
4 GR
Series1
3 Poly. (Series1)
2
1
0
-1.55E-1 0.3 0.6 0.9 1.2 1.5
Konsentrasi Pengkayaan Artemia dengan susu bubuk afkir
Xi – X
Sdeviasi
Kelangsungan Laju
Perlakuan
Hidup (SR) Pertumbuhan
0 -1.60607 -1.03966
0 -1.60607 -1.68515
0 -1.40498 -1.68515
0.3 1.54105 -1.03966
0.3 -0.13808 -0.17901
0.3 -0.54027 -0.17901
0.6 0.334486 0.337374
0.6 -0.6006 -0.17901
0.6 1.209245 0.087786
0.9 -0.0677 1.482037
0.9 0.063009 1.051712
0.9 0.334486 0.586962
1.2 0.937768 0.586962
1.2 0.937768 1.266874
1.2 0.605963 0.586962
2
y = 1.518x - 0.911
R² = 0.444
1.5
1
SR
0.5
GR
0 Linear (SR)
0 0.5 1 1.5 Linear (SR)
-0.5
Poly. (GR)
-1
-1.5
y = -1.627x2 + 3.978x - 1.507
-2 R² = 0.854
Dari hasil analisis diatas didapat konsentrasi susu bubuk afkir pada pengkayaan
Artemia ialah 1,02 g/L untuk menunjang kelangsungan hidup dan pertumbuhan
yang maksimal
50
Lanjutan (lampiran 6)
C D E
Keterangan gambar :
A : Wadah pengkayaan E : Termometer
B : Lampu aquarium F : Bayclin (klorin)
C : Heater G : Garam Krosok
D : Salinometer H : Susu bubuk afkir
52
I II
III
Keterangan :
I. Metode pengukuran panjang larva Nilem
II. Metode penimbangan kista Artemia
III. Metode penimbangan susu bubuk afkir
53
(1) (2)
(3) (4)
(5) (6)
54
Lanjutan (lampiran 8)
(7) (8)
Keterangan :
1. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam dekapsulasi Artemia
2. Penimbangan kista sebanyak 2gr/L
3. Kista yang sudah ditimbang dimasukan kedalam air tawar yang telah
disediakan dalam beaker glass volume 1 L, dihidrasi selama 2 jam
4. Setelah 2 jam, sediakan klorin sebanyak 3 ml (1,5 ml klorin /1 gram kista
Artemia)
5. Klorin kemudian dimasukan kedalam beaker glass
6. Diberi aerasi kuat selama 20 menit sampai berwarna merah bata
7. Setelah itu kista disaring menggunakan plankton net
8. Dimasukan ke dalam 1 L air asin 32 ppt untuk ditetaskan dan akan
menetas selama ± 18 jam
Non-Dekapsulasi Dekapsulasi
55
Vitamin mcg/g
Vit A (retinol) 4,5
Vit D3 (kolikalsiferol) 0,075
Vit E (tokoferol) 61
Vit K (K3 menadion) 0,43
Vit B1 (tiamin) 4
Vit B2 (riboflafin) 9
Asam pantotenat 28
Asam folat 0,8
Vit B12 0,015
Vit C 1000
Kolin Klorida 1200
Inositol 500
Mineral mcg/g
Kalsium 4100
Fosfor 2500
Magnesium 450
Besi 63
Seng 43
Mangan 0,95
Tembaga 3,3
Yodium 0,75
Selenium 0,115
Natrium 1350
Kalium 6500
Klorida 4200
Energi mcg/g
Protein 100000
Lemak 260000
Karbohidrat 540000
Prebiotik GOS 32000
Air 25000
Asam Linoleat 41000
Asam linolenat 2800
Nukleotida 180
Mineral (abu) 290
Lampiran 11. Kandungan nutrisi susu bubuk pada tiap perlakuan
pengkayaan ( vitamin, mineral dan energy (mcg/L)) .
RIWAYAT HIDUP