Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Manajemen kinerja pada dasarnya sama dengan buku manajemen biasa, hanya saja titik
beratnya adalah menjaga dan memastikan keberhasilan kinerja. Dengan mengukur kinerja
perusahaan itu di masa mendatang dapat diperbaiki jika mengalami beberapa kegagalan
dalam mencapai target.
Kinerja berasal dari pengertian performance yang sebagai hasil kerja atau prestasi
kerja. Bacal (1999:4) memandang manajemen kinerja sebagai proses komunikasi yang
dilakukan terus-menerus dalam kemitraan antara karyawan dengan atasan langsungnya.
3. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja merupakan titik awal dari siklus manajemen kinerja. Dasarnya
adalah perencanaan strategis yang menetapkantujuan utama suatu organisasi. Oleh karena itu,
sebelum melakukan perencanaan kinerja, terlebih dahulu harus ditetapkan apa yang menjadi
tujuan dan sasaran organisasi pada berbagai tingkatan.Namun,di antaranya terdapat benang
merah yang menghubungkannya.
4. Standar Kinerja
Standar kerja menjelaskan apa yang yang diharapkan manajer dari pekerja sehingga
harus dipahami pekerja klarisifikasi apa yang di harapkan merupakan hal yang penting untuk
memberikan pedoman perilaku pekerja dan dipergunakan sebagai dasar untuk penilaian.
Standar kinerja merupakan tolak ukur terhadap mana kinerja agar efektif. Standar kinerja
harus dihubungkan dengan hasil yang diinginkan dan setiap pekejaan.
5. Pelaksanaan Kinerja
Berdasarkan perencaaan kinerja yang telah disepakati bersama antara manajer dan
pekerja, dilakukan impelementasi kinerja. Pelaksaan kinerja berlangsung dalam suatu
lingkungan internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan.
1. Lingkungan kinerja 5. Indikator kinerja
2. Memahami kinerja 6. Kinerja organisasional
3. Perilaku mendorong kinerja 7. Kinerja individu dalam kelompok
4. Model kinerja
6. Mengelola Produktivitas
Salah satu ukuran keberhasilan kinerja individu, tim atau organisasi terletak pada
produktivitasnya. Apabila produktivitasnya tinggi atau bertambah, dinyatakan berhasil.
Apabila rendah dari standar atau menuru, dikatakan tidak atau kurang sukses. Produktivitas
adalah hubungan antara keluaran atau hsail organisasi dengan masukan yang dperlukan.
Menaikkan produktivitas dapat dilakukan dengan memperbaiki rasio produktivitas, dengan
menghasilkan lebih banyak keluaran atau output yang lebih baik dengan tingkat masukan
sumber daya tertentu (Blecher, 1987: 3)
7. Mengelola Kualitas
Untuk memahami makna kualitas, dapat dilihat dari perspektif produsen dan
konsumen. Dalam pemikiran pelanggan, kualitas mempunyai banyak dimensi dan mungkin
diterapkan dalam suatu waktu. Pelanggan melihat kualitas dari dimensi (Krajewski dan
Ritzman, 1999:215)
8. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan untuk mengetahui apakah selama pelaksanaan kinerja terdapat
devisi dari rencana yang telah ditentukan, atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal
waktu yang ditentukan, atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang
diharapkan. Dapat dilakukan dengan cara :
9. Penilaian Kinerja
Banyak proses penilain kinerja gagalkarena mereka yang bertanggung jawab tidak
berpikir melalui apa yang mereka lakukan. Hanya mencontoh apa yang dilakukan organisasi
lain tanpa memperhatikan perbedaan di antara organisasi. Menurut Allen (2007: 43) manfaat
penilaian kinerja, adalah: (a) penilaian kinerj yang dilakukan denfgan berhati-hati dapat
membantu memperbaiki kinerja pekerja sepanjang tahun, (b) proses penilaian yang efektif
merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia yang dapat membantu organisasi
berhasil, (c) merupakan komponen kuci dari strategi kompetitif.
10. Review Kinerja
Review merupakan kelanjutan dari penilaian sehingga merupakan satu kesatuan,
sedangkan evaluasi sebenarnya mengandung makna menilai. Akan tetapi, evaluasi diarahkan
pada penilaian akhir periode atau akhir kerja. Review mengandung makna meninjau kembali
atas segala sesuatuyag telah dilakukan sebelumnya, baik yang menyangkut kebijakan,
strategi,perencaan maupun pelaksanaan.
Review yang efektif merupakan inti keberhasilan manajemen. Mengenal bagaiman
proses review dan mengenal bagaimana sistem yang dikelola dengan baik menguntungkan
pekerja dan organisasi.Terdapat beberapa macam tipe review:
a. Self-Assesment Review d. Subordinate Review
b. Top-Down Review e. Stakeholder Review
c. Peer-Review f. 360-Degree Review
Pekerja memerlukan interaksi dengan co-worker dan atasan, mengikuti aturan dan
kebijaksanaan organisasi, mencapai standar kinerja, hidup dengan kondisi kerja yang sering
kali tidak ideal dan semacamnya. Hal ini berarti bahwa penilain kerja tentang puas dan tidak
puas terhadap pekerjaannya merupakan ciri-ciri elemen pekerjaan yang kompleks. Minat
manajer dalam kepuasan kerja cenderung berpusat pada pengaruhnya terhadap kepuasan
kinerja. Untuk itu, perlu dipelajari dampak kepuasan kerja pada produktivitas,
kemangkiranm dan perputaran.
REVIEW MANAJEMEN KINERJA
DISUSUN OLEH :
FERALUNA MEGAWATI
1663201217
RUMBAI