5 Tekanan Udara
Tabel 4.4. Data Pengukuran Tekanan Udara
Tekanan Udara Tekanan Udara
Tanggal
08:00 09:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 Rata - Rata
23-Sep-19 988 987 986 986 985 985 984 984 985,625
24-Sep-19 987,5 988 987 986 985 984,5 984 984 985,75
25-Sep-19 986 985,5 985 985 984 983,5 983 983 984,375
26-Sep-19 987 987,5 986 986 985 984 984 983,5 985,375
27-Sep-19 987,5 988 987 986,5 985,5 985 984,5 984 986
30-Sep-19 989,5 989 988 988 986,5 986 985 984,5 987,0625
Sumber : Data, 2019
988
986
984
982
980
978
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas tertentu. Besarnya massa udara tentu berdasarkan rapat atau tidaknya antar
molekul udara. Tekanan udara patokan atau sering disebut juga tekanan udara normal adalah
tekanan kolom udara setinggi lapisan atmosfer bumi pada garis lintang 45˚ dan suhu 0˚C.
Besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan dalam 1 atmosfer (atm). Tekanan sebesar 1 atm
ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom air raksa setinggi 760 mmHg atau 76
𝑘𝑔⁄
cmHg dan sering dinyatakan dalam satuan 𝑚2
Dan juga tekanan udara merupakan tingkat kebasahan udara karena dalam udara air
selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak
daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Udara yang mengandung uap air sebanyak
yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Faktor – faktor yang mempengaruhi tekanan udara, antara lain:
1. Elevasi suatu tempat
2. Suhu udara , jika suhu udaranya tinggi, maka volume molekul udara berkembang,
sehingga tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika suhu udara menjadi kecil,
maka tekanan udara menjadi tinggi.
3. Sebaran lautan dan daratan, pada musim dingin relatif lebih dingin dan mempunyai
tendensi membentuk pusat-pusat tekanan tinggi.
Pada pratikum kali ini didapat variasi nilai tekanan udara yang diukur pada tanggal 23
September 2019 dari pukul 08.00 – 15.00. Pada hasil pratikum didapat nilai tekanan awal
988 mb dan mengalami penurunan hingga di angka 984 mb. Pada praktikum kali ini
menggunakan alat ukur bernama Barograph. Alat ukur ini terdiri dari kertas ukur dan jarum
bacaan yang dapat bergerak sesuai dengan kondisi tekanan udara yang ada d lokasi tersebut.
citra salelit ketinggian di lokasi praktikum di Universitas Brawijaya yang bernilai ±500 m
diatas permukaan laut.
Sehingga, jika berdasarkan salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan udara yaitu
elevasi, dapat disimpulkan bahwa terjadi ketidaksesuaian antara hasil perhitungan tekanan
udara dengan keadaan sebenarnya. Jadi, dapat disimpulkan nilai tekanan udara tidak semata
mata hanya pengaruh dari elevasi, tetapi terdapat faktor lainnya seperti suhu udara, dan
kelembaban udara.
Suhu bersifat berbanding terbalik terhadap tekanan udara. Ketika suhu tinggi, maka
tekanan udara rendah. Hal ini disebabkan molekul udara berkembang sehingga
berkurangnya nilai tekan antar molekul udara, begitupun sebaliknya. Sedangkan
kelembaban udara bersifat sebanding terhadap tekanan udara. Ketika kelembaban udara
naik, maka tekanan udara pun ikut naik. Hal ini disebabkan karena ketika suhu naik, kondisi
uap air yang ada di udara tinggi, sehingga kelembaban tinggi. Oleh karena itu gaya tekan
antar molekul udara akan tinggi juga.
Berikut adalah data perbandingan antara tekanan udara dengan suhu udara
Tabel 4.5. Data Perbandingan Antara Tekanan Udara dan Suhu Udara
Tanggal Tekanan Udara Suhu Udara
23-Sep-19 984 28,5
24-Sep-19 985 28
25-Sep-19 986 27,5
26-Sep-19 987 27
27-Sep-19 988 26
30-Sep-19 989 23,5
Sumber : Data, 2019
Gambar 4.9 . Grafik Hubungan Antara Tekanan Udara dengan Suhu Udara
Sumber : Data, 2019
Gambar 4.10 . Grafik Hubungan Antara Tekanan Udara dengan Suhu Udara 23
September 2019
Sumber : Data, 2019
Perbandingan Tekanan Udara &
Suhu Udara 24 Sept 2019
990 40
985 20
980 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.11 . Grafik Hubungan Antara Tekanan Udara dengan Suhu Udara 24
September 2019
Sumber : Data, 2019
Gambar 4.12 . Grafik Hubungan Antara Tekanan Udara dengan Suhu Udara 25
September 2019
Sumber : Data, 2019
985 20
980 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.13 . Grafik Hubungan Antara Tekanan Udara dengan Suhu Udara 26
September 2019
Sumber : Data, 2019
Perbandingan Tekanan Udara &
Suhu Udara 27 Sept 2019
990 30
20
985
10
980 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.14 . Grafik Hubungan Antara Tekanan Udara dengan Suhu Udara 27
September 2019
Sumber : Data, 2019
985 20
980 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.15 . Grafik Hubungan Antara Tekanan Udara dengan Suhu Udara 30
September 2019
Sumber : Data, 2019
Pada gambar 4.9 terlihat bahwa nilai tekanan udara dengan suhu udara relative
berkebalikan, ketika suhu tinggi menyebabkan molekul udara berkembang sehingga
berkurangnya nilai tekan antar molekul udara, begitupun sebaliknya.
Berikut adalah data perbandingan antara data tekanan udara dengan kelembaban udara.
Tabel 4.6. Data Perbandingan antara Tekanan Udara dan Kelembapan Udara
Tanggal Tekanan Udara Kelembapan Udara
23-Sep-19 984 42
24-Sep-19 985 44
25-Sep-19 986 49
26-Sep-19 987 55
27-Sep-19 988 62
30-Sep-19 989 75
Sumber : Data, 2018
Gambar 4.16 Grafik Hubungan antara Tekanan Udara dengan Kelembaban Udara
Sumber : Data, 2019
Perbandingan antara Kelembaban
Udara dengan Tekanan Udara 23
Sept 2019
990 100
988 80
60
986
40
984 20
982 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.17 Grafik Hubungan antara Tekanan Udara dengan Kelembaban Udara 23
September 2019
Sumber : Data, 2019
988 80
60
986
40
984 20
982 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.18 Grafik Hubungan antara Tekanan Udara dengan Kelembaban Udara 24
September 2019
Sumber : Data, 2019
Perbandingan antara Kelembaban
Udara dengan Tekanan Udara 25
Sept 2019
987 100
986 80
985
60
984
40
983
982 20
981 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.19 Grafik Hubungan antara Tekanan Udara dengan Kelembaban Udara 25
September 2019
Sumber : Data, 2019
Gambar 4.20 Grafik Hubungan antara Tekanan Udara dengan Kelembaban Udara 26
September 2019
Sumber : Data, 2019
Perbandingan antara Kelembaban
Udara dengan Tekanan Udara 27
Sept 2019
990 120
100
988
80
986 60
40
984
20
982 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.21 Grafik Hubungan antara Tekanan Udara dengan Kelembaban Udara 27
September 2019
Sumber : Data, 2019
988 80
60
986
40
984 20
982 0
8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00
Gambar 4.21 Grafik Hubungan antara Tekanan Udara dengan Kelembaban Udara 27
September 2019
Sumber : Data, 2019
Pada gambar 4.16 terlihat bahwa nilai tekanan udara dengan kelembaban udara
cendurung sebanding, karena ketika kadar uap air tinggi (lembab) maka gaya tekan antar
molekul juga tinggi.