Anda di halaman 1dari 9

43

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan lingkup penelitian termasuk penelitian inferensial. Berdasarkan

tujuan penelitian termasuk penelitian Pre-eksperimen yaitu melakukan

penelitian sekaligus memberikan perlakuan dan mengevaluasi perlakuan

tersebut dengan pre-post test design. Berdasarkan cara pengumpulan data

termasuk jenis pengamatan/observasi. Berdasarkan sumber data penelitian

termasuk jenis data primer.

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini dengan

pertimbangan kesesuaian dengan tujuan penelitian. Rancangan penelitian ini

menggunakan metode Two group pre test – post test design.

4.2 Populasi, Sampel, Besar Sampel (Sample Size), Dann Teknik


Pengambilan Sampel.

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa yang tinggal

di Asrama ABIM yang mengalami dismenore pada bulan maret tahun 2016.

4.2.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian populasi mahasiswa

yang mengalami dismenore di Asrama ABIM kota Kediri pada tahun 2016.

43
44

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah

Inklusi : 1. Mahasiswa yang mengalami dismenore

2. Mahasiswa yang tidak menggunakan obat-obatan

Esklusi : 1. Mahasiswa yang mengalami gangguan inhalasi

2. mahasiswa yang menggunakan obat tradisional

3. Mahasiswa yang mempunyai alergi terhadap aromaterapi

Menentukan besar sampel dengan menggunakan rumus sampel federer :

(t-1) (r-1) ≥ 15

Keterangan :

t = banyak kelompok perlakuan

r = jumlah replikasi

(t-1) (r-1) ≥ 15

(2-1) (r-1) ≥ 15

r-1 ≥ 15

r ≥ 16

Dari perhitungan diatas didapatkan besar sampel untuk masing-masing grup

sebanyak 16 orang, yaitu :

Grup A : 16 orang dengan pemberian kompres hangat

Grup B : 16 orang dengan aromaterapi lavender

4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu pemilihan

sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh

peneliti sendiri (Notoatmodjo, 2005).


45

4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.3.1 Variabel Penelitian

Variabel independent dalam penelitian ini adalah pemberian kompres

hangat dan aromaterapi lavender.

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah intensitas nyeri haid

(dimenore primer).

4.3.2 Definisi Operasional

Tabel 4.3.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Parameter Instrumen Skala


Operasional
Pemberian Suatu tindakan Pemberian 1. Jam -
kompres memberikan kompres hangat tangan
hangat kompres hangat untuk 2. SOP
untuk melebarkan
memperlancar pembuluh darah
peredaran sehingga
darah. menurunkan
keteganggan otot.

suatu metode Pemberian 1. Jam -


dalam relaksasi aromaterapi tangan
Aromaterapi yang secara inhalasi 2. SOP
lavender menggunakan untuk
minyak memberikan efek
essensial dalam relaksasi.
pelaksanaannya
berguna untuk
meningkatkan
kesehatan fisik,
emosi dan spirit
seseorang.
Intensitas Respon yang 1. Skala nyeri.
nyeri diungkapkan 2. Raut wajah. (Numerical Rasio
dismenore responden dan 3. Perilaku Rating Scale )
diukur dalam pasien. NRS, lembar
rentang 0-10 Komunikasi. koesioner
dalam skala
nyeri sesuai
kondisi yang
dirasakan
responden.
46

4.4 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah essensial

aromaterapi lavender, tisu/ kapas/ kassa, sarung tangan, jam tangan,

thermometer, botol, kain, air hangat 36º-38ºC.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah penilaian numerik 0-10 atau

Numerical Rating Scale (NRS) dan lembar observasi. Lembar observasi

yang berisikan tentang Standart Operating Prosedure (SOP) meliputi

langkah-langkah dalam pemberian aromaterapi lavender dan kompres

hangat, dimana responden mengikuti langkah-langkah yang diinstruksikan

dari peneliti.

4.6 Lokasi dan Wakttu Penelitian

4.6.1 Lokasi

Penelitian akan dilakukan di Asrama Abim Kota Kediri.

4.6.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan maret tahun 2016

4.7 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

4.7.1 Pengumpulan Data

1. Mengajukan permohonan surat penelitian awal ke Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Kadiri.

2. Mengajukan ijin kepada pengurus asrama abim Kota Kediri.

3. Penelitian ini akan dilakukan bulan Maret. Peneliti akan mencari

responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah


47

memenuhi kriteria inklusi, peneliti memberi penjelasan kepada calon

responden tentang tujuan penelitian bila bersedia menjadi responden

dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan.

4. Peneliti melakukan pendekatan pada responden dan memberitahukan

apabila responden mengalami dismenore bisa menghubungi peneliti via

call.

5. Dalam penelitian ini akan dibuat 2 kelompok. Kelompok 1 akan

dilakukan perlakuan aromaterapi lavender dan kelompok 2 akan

dilakukan kompres hangat.

1) Pengukuran tingkat nyeri akan dilakukan sebelum dan sesudah

diberikan aromaterapi lavender dan kompres hangat pada kedua

kelompok saat mengalami dismenore.

2) Untuk kelompok 1 peneliti akan memberikan perlakuan berupa

pemberian aromaterapi lavender yang diberikan dengan metode

inhalasi (dihirup) dengan menggunaan essensial lavender larutan

1% yang artinya dalam 1 oz (± 30ml) atau sama dengan 6 tetes.

Namun pada terapi ini hanya menggunakan sebanyak 3 tetes yang

nantinya akan di teteskan di tisu/sapu tangan/kapas selama 5menit,

karena penggunaan minyak essensial yang berlebihan akan

menimbulkan rasa mual dan pusing. Posisikan responden

senyaman mungkin karena akan membantu responden agar lebih

rileks.

3) Dilanjut melakukan penilaian nyeri dismenore primer setelah

dilakukan aromaterapi lavender dengan menggunakan alat


48

pengukur nyeri yang sudah di tuliskan di lembar kuisioner

responden.

4) Kelompok 2 akan diberikan kompres hangat pada saat dismenore.

Yaitu dengan cara memasukan air hangat 36º-38ºC kedalam botol

lalu botol dilapisi kain dan diletakan secara bergantian di sebelah

kanan dan kiri perut responden. Kompres hangat ini dilakukan

selama 20menit karena membutuhkan proses untuk pelebaran

pembuluh darah sehingga akan terjadi penurunan ketegangan otot.

5) Dilanjut melakukan penilaian nyeri dismenore primer setelah

dilakukan kompres hangat dengan menggunakan alat pengukur

nyeri yang sudah di tuliskan di lembar kuisioner responden.

6. Peneliti menyampaikan kerahasiaan dan etika penelitian. Selain itu

peneliti juga memperhatikan dan melaksanakan beberapa hal yang

berkaitan dengan norma, sopan santun dalam melaksanakan penelitian.

Setelah lembar wawancara diisi, kemudian dikumpulkan dan diteliti

kelengkapannya. Selanjutnya dilakukan pengolahan data.

4 .7.2 Pengolahan Data

Data yang diperoleh kemudian dilakukan pengolahan data sebagai berikut:

1. Editing

Setelah kuesioner disebarkan dan diisi oleh responden, kemudian di

tarik kembali oleh penelti dan dilakukan pemeriksaan kembali.

Pemeriksaan kuesioner meliputi kelengkapan dan kesesuian jawaban,

langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dari data yang


49

telah dikumpulkan, juga memonitor jangan sampai terjadi kekosongan

dari data yang ditentukan.

2. Coding

Membertikan kode adalah kegiatan untuk mengklasifikasi data atau

jawaban menurut kategori masing-masing. Setiap kategori jawaban

yang berbeda diberi kode yang berbeda. Dalam penelitian ini kode

yang dilakukan adalah memberi kode angka pada jawaban responden.

1. Data umum

1) Umur

19-20 tahun kode 1

21-22 tahun kode 2

≥ 23 tahun kode 3

usia adalah variabel penting yang mempengaruhi nyeri terutama

pada remaja dan orang dewasa. Perbedaan perkembangan yang

ditemukan antara kelompok umur ini dapat mempengaruhi

bagaimana remaja dan orang dewasa bereaksi terhadap nyeri

(Potter dan Perry 2006).

2) Kode Responden 1 diberi kode no 1, responden 2 diberi kode no 2,

dan seterusnya.

2. Data Khusus

1) Nyeri dismenore sebelum diberikan aromaterapi lavender :1

2) Nyeri dismenore setelah diberikan aromaterapi lavender :2

3) Nyeri dismenore sebelum diberikan kompres hangat :3

4) Nyeri dismenore sesudah diberikan kompres hangat :4


50

4.8 Teknik Analisa Data

4.8.1 Analisis Univariat

Pengolahan data adalah suatu kegiatan merubah data awal menjadi

data yang dapat memberikan informasi (Aziz, 2007). Langkah pengolahan

data yaitu :

Adapun rumusnya yang digunakan sebagai berikut:

𝑠𝑝
N = 𝑠𝑚 x 100%

Keterangan :

N = Nilai yang didapat

SP = Skor yang diperoleh

SM = Skor maksimum

Hasil prosentase dalam penelitian diinterpretasikan dengan

menggunakan kriteria:

1. 100 % : Seluruhnya

2. 76 % - 99 % : Hampir seluruhnya

3. 51 % - 75 % : Sebagian besar

4. 50 % : Setengahnya

5. 26 % - 49 % : Hampir setengah

6. 1 % - 25 % : Sebagian kecil

7. 0 % : Tidak ada satupun

4.8.2 Analisa Bivariat

Analisis data secara inferensial untuk mencari perbedaan variabel

aromaterapi lavender dan kompres hangat dengan intensitas nyeri. Setelah


51

data diolah dan ditabulasi kemudian dilakukan analisa data dengan

menggunakan Uji statistik. Uji statistik yang digunakan adalah :

1. Uji t sampel berpasangan atau paired sample t-Test (Uji

Parametrik) untuk menguji sebelum dan sesudah dilakukan

aromaterapi lavender dan kompres hangat.

Interpretasi hasil uji hipotesis yaitu bila nilai (ρ) value≤ (α),

maka H0 ditolak, H1 diterima yang berarti ada perbedaan

tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan aromaterapi

lavender dan kompres hangat

2. Bila (ρ) value> (α), maka H0 diterima, H1 ditolak yang berarti

tidak ada perbedaan tingkat nyeri antara sebelum dan sesudah

pemberian aromaterapi lavender dan kompres hangat terhadap

intensitas nyeri dismenore pada mahasiswa di asrama abim

Kota Kediri.

Anda mungkin juga menyukai