iii
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................ 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 18
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
berada di rumah seperti ibu rumah tangga atau pedagang yang biasa
membersihkan dapur yang kotor, mengepel lantai, membersihkan kaca jendela,
piring, dan alat alat lain atau membersihkan tempat-tempat yang memicu
adanya lalat atau serangga yang tidak diinginkan. Untuk mewujudkan visi
tersebut, produsen perlu memperhatikan kerja sama antar individu, budaya
kerja yang cerdas, dan proses pemasaran produk yang baik. Berikut adalah
budaya kerja cerdas yang diterapkan:
didapatkan dari pedagang jus, rumah makan, dan pasar tradisional yang
berada di Kabupaten Bogor, Indonesia. Sedangkan peralatan yang digunakan
adalah ecofermentor, tutup sumbat, saringan, timbangan, gelas piala, corong
dan botol kaca yang dibeli dari e-commerce Indonesia.
3.2 Prosedur Standar Kerja
Pembuatan produk dilakukan oleh tiga orang Tim Eco-hold dibantu
dengan satu pekerja. Masing-masing dari anggota tim akan bekerja dengan
spesifikasi pekerjaan yaitu satu orang sebagai direktur yang mengatur dan
membuat rencana serta mengontrol kualitas produk terkait produksi Eco-hold,
satu orang bekerja di bagian pengadaan alat dan bahan, satu orang di bagian
pembuatan produk dan pengepakan yang dibantu dengan satu pekerja dan
satu orang lagi di bagian pemasaran. Segala proses produksi dilakukan
dengan baik dan menerapkan kebersihan sehingga produk dapat diterima
masyarakat serta tidak membahayakan.
3.3 Pembuatan Produk
Prosedur pembuatan produk Eco-hold:
1. Limbah buah-buahan, limbah sayuran, dan limbah rempah-rempah
dibersihkan.
2. Siapkan 10 variasi bahan yang dicampur dengan gula merah dan air.
3. Perbandingan antara bahan : gula merah : aquades adalah 3 : 1 : 10.
Pembuatan produk ini menggunakan gula sebanyak 100 g gula merah.
4. Pencampuran antara bahan, gula merah, dan aquades dimasukkan
kedalam masing-masing ecofermentor.
5. Buka saluran udara ecofermentor bila ecofermentor kelebihan gas.
Lakukan selama proses fermentasi berlangsung 3 bulan.
6. Setelah enzim terbentuk. buka kran ecofermentor, saring, lalu
dimasukkan kedalam gelas piala.
7. Enzim dimasukkan kedalam botol kaca untuk dikemas dan dilakukan
prosedur pengawasan standar.
8. Eco-hold siap dipasarkan.
3.4 Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis ini dilakukan dengan mencari investor baru,
meningkatkan produksi, ekspansi pasar ke seluruh Indonesia, dan
mengikutsertakan dalam berbagai lomba wirausaha muda, serta menambah
variasi produk.
3.5 Keberlanjutan Bisnis
Bisnis “Eco-hold” ini akan terus berlanjut seiring dengan tingkat
kebutuhan konsumen terhadap produk ini, sehingga target jangka panjang
usah ini adalah mencapai seluruh Indonesia dan luar negeri. Sebagai salah
satu ekspansi bisnis yang mudah mendatangkan profit sehingga kekayaan
sumber daya alam pertanian dan manusia terpakai maksimal.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ademollo, N., Patrolecco, L., Polesello, S., Valsecchi, S., Wollgast, J., Mariani, G.,
dan Hanke, G. 2012. The analytical problem of measuring total
concentrations of organic pollutants in whole water. Trends in Analytical
Chemistry. 36: 71-81.
Akao, S., Tsuno, H., Horie, T., dan Mori, S. 2007. Effects of pH and temperature
on products and bacterial community in L-lactate batch fermentation of
garbage under unsterile condition. Water Research. 41:2636-2642.
Rasit, N., dan Mohammad, F.S. 2018. Production and characterization of bio
catalytic enzyme produced from fermentation of fruit and vegetable wastes
and its influence on aquaculture sludge. International Journal of Science
and Technology. 4(2): 12-26.
Sopia, S., dan Aminah, A.N. 2019. Kabupaten bogor hasilkan 450 ton timbunan
sampah per hari. URL:
https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasional/17/02/19/
olmqb8384-kabupaten-bogor-hasilkan-450-ton-timbunansampah-per-hari.
Diakses tanggal 03 November 2019.
Tang, F.E., dan Tong, C.W. 2011. A study of the garbage enzyme’s effects in
domestic wastewater. International Journal of Environmental and
Ecological Engineering. 5(12): 887-892.
11
LAMPIRAN
2. Anggota Pelaksana I
13
3. Anggota Pelaksana II
14
4. Dosen Pendamping
(Terbilang dua belas juta empat ratus dua puluh tiga tiga ratus dua puluh
delapan rupiah)
ir anggota
dalam setiap
penjualan
dan proses
pembuatan
produk
4.
Bertanggung
jawab atas
usaha yang
sedang
berjalan
5.
Mengontrol
pengeluaran
dan
pemasukan
pembelian
produk oleh
konsumen
atau
produsen,
serta biaya-
biaya lainnya
2. Kennedy Teknolo Teknolo 14 1. Bertindak
Napitupulu/F341600 gi gi sebagai wakil
84 Industri Industri ketua
Pertania Pertania 2.
n n Bertanggung
jawab atas
proses
pembuatan
produk
3.
Bertanggung
jawab atas
pendistribusi
an barang
sampai ke
tangan
konsumen
17