Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii


DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ............................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................ 2
1.5 Manfaat Kegiatan ........................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 2
2.1 Visi dan Budaya Perusahaan.......................................................................... 2
2.2 Analisis SWOT .............................................................................................. 3
2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning) ................................................ 5
2.3.1 Segmentasi .............................................................................................. 5
2.3.2 Target ...................................................................................................... 5
2.3.3 Posisi ....................................................................................................... 5
2.4 Bauran Pemasaran.......................................................................................... 5
2.4.1 Product (Produk) ..................................................................................... 5
2.4.2 Price (Harga) ........................................................................................... 6
2.4.3 Place (Tempat) ........................................................................................ 6
2.4.4 Promotion (Promosi)............................................................................... 6
2.5 Analisis Persaingan dan Peluang Pasar ......................................................... 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6
3.1 Penyediaan Bahan dan Alat ........................................................................... 6
3.2 Prosedur Standar Kerja .................................................................................. 7
3.3 Pembuatan Produk ......................................................................................... 7
3.4 Pengembangan Bisnis .................................................................................... 7
3.5 Keberlanjutan Bisnis ...................................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9

iii
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................ 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 14
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 18

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya .....................................................................................8


Tabel 2. Jadwal Kegiatan .....................................................................................9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Design Kemasah Eco Hold ................................................................5

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limbah rumah tangga masih sering kita jumpai khususnya limbah organik.
Limbah organik yang menjadi perhatian adalah sampah kulit buah, sayuran, dan
rempah yang dibuang begitu saja. Padahal sampah sayuran, rempah, dan
sampah kulit buah dapat dimanfaatkan untuk menjadi cairan pembersih.
Kebersihan merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena
kebersihan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Khususnya, kebersihan
peralatan rumah tangga dan tempat kita tinggal merupakan tempat untuk
beristirahat setelah seharian beraktivitas diluar rumah sehingga kebersihannya
perlu dijaga untuk meningkatan kenyamanan bukan hanya rumah namun bisa
seperti pedagang dan kantin yang menjual produk makanan. Tempat yang kotor
identik dengan adanya serangga seperti lalat, kecoa, dll. Cairan pembersih ini
mampu menghalau serangga yang hinggap yang tidak ketahui membawa bibit
penyakit.
Seiring perkembangan teknologi dan perubahan zaman, banyak sekali jenis
pembersih peralatan rumah tangga yang ditawarkan. Namun produk yang
ditawarkan tersebut didominasi oleh produk yang mengandung zat-zat kimia
yang berbahaya bagi lingkungan. Eco-hold (Ecoenzyme as cleaning household
products) dapat menjadi penyedia solusi untuk mendukung terwujudnya
kualitas kebersihan peralatan rumah tangga yang baik dengan dengan
memanfaatkan limbah buah,sayuran dan rempah-rempah dan tidak
menyebabkan kerugian terhadap lingkungan. Hal ini juga mendukung
pengelolaan limbah yang masih minim dimasyarakat.
Kabupaten Bogor dengan populasi 5,5 juta orang menghasilkan sekitar 450
ton sampah per hari. Bupati Bogor mengatakan bahwa komposisi umum
sampah rumah tangga 60 hingga 70 persen merupakan sampah organik (Sopia
dan Aminah 2019). Salah satu pengelolaan limbah organik adalah dengan
menerapkan eko-enzim. Enzim-enzim dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan
limbah organik. Enzim-enzim dihasilkan oleh fermentasi campuran ampas
buah, gula, dan air atau molase dengan perbandingan 3: 1: 10. Menurut Rasit
dan Mohammad (2018), Prinsipnya adalah asam volatil dikonversi dari
karbohidrat. Ampas buah mengandung asam organik, diubah menjadi larutan
enzim. Tang dan Tong (2011) menjelaskan bahwa gula digunakan sebagai
substrat fermentasi karena mengandung bahan organik tinggi seperti karbon.
Sementara menurut Ademollo et al. (2012), fungsi air sebagai media zat
organik yang dibuang ke dalam air dimaksudkan untuk partisi antara fase padat
terlarut dan tersuspensi. Enzim-enzim yang terdapat di dalam limbah buah,
sayur,dan rempah-rempah dapat digunakan untuk pembersih peralatan rumah
tangga. Menurut Rasit dan Muhammad (2018), eko-enzim dapat diterapkan
pada pelarutan lumpur akuakultur. Sama halnya dengan Tang dan Tong (2011)
menjelaskan bahwa penambahan eco-enzim dapat menghilangkan nitrogen dan
fosfor amonia dalam air limbah domestik. Kemampuan tersebut tergantung
2

pada produktivitas eko-enzim. Menurut Akao et al. (2007), Faktor-faktor untuk


meningkatkan eko-enzim adalah PH dan suhu. Kemudian dari sini akan
dihasilkan produk cairan pembersih yang aman digunakan kalangan masyarakat
dan hasil dari recycle limbah organik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Rendahnya kesadaran dan kemampuan masyarakat Indonesia untuk
mengolah limbah buah untuk dimanfaatkan kembali
2. Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap cara praktis untuk membersihkan
peralatan rumah tangga
3. Kebutuhan terhadap kebersihan peralatan rumah tangga
1.3 Tujuan Kegiatan
1. Menjadikan produk cairan pembersih peralatan rumah tangga yang terbuat
dari limbah buah,sayuran dan rempah-rempah.
2. Menjadikan produk cairan pembersih yang ramah lingkungan
1.4 Luaran yang Diharapkan
Mampu menciptakan produk pembersih peralatan rumah tangga yang
berbasis limbah buah, sayuran dan rempah-rempah sehingga produk yang
dihasilkan aman digunakan sebagai pembersih peralatan rumah tangga serta
dapat diperoleh dengan biaya yang terjangkau. Dengan kemudahan yang
diperoleh masyarakat tersebut, diharapkan kepedulian dan kepekaan
masyarakat akan kebersihan dan kesehatan meningkat
Selain itu, diharapkan produk ini tidak hanya memberi manfaat kepada
penggunannya namun juga bagi produsen dengan menghasilkan omset dari
penjualan produk ini diharapkan produk ini mampu terpublikasi lebih luas
dengan adanya jurnal ilmiah dan berbagai publikasi di media cetak lainnya.
1.5 Manfaat Kegiatan
Realisasi produk ini dapat memberikan profit bagi produsen serta
peningkatan brand sebagai produk inovatif yang mampu menjangkau pasar
Indonesia maupun kancah internasional dengan memanfaatkan penjualan
secara online. Selain itu, adanya manfaat yang diperoleh untuk konsumen
berupa keamanan dalam membersihkan peralatan rumah tangga karena
menggunakan bahan organik serta mengurangi limbah yang ada di lingkungan
kita karena produk yang digunakan adalah produk berbahan dasar organik.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Visi dan Budaya Perusahaan


Perusahaan Eco-hold (Eco-enzyme as Cleaning Household
Products) memiliki visi yaitu, “Menciptakan perusahaan yang memanfaatkan
limbah buah, sayur, dan rempah-rempah yang ada disekitar lingkungan untuk
dimanfaatkan sebagai pembersih multifungsi dalam rumah tangga”. Produk
berupa cairan pembersih yang dapat digunakan oleh semua kalangan
masyarakat. Produk ini terkhusus dibuat untuk kalangan masyarakat yang
3

berada di rumah seperti ibu rumah tangga atau pedagang yang biasa
membersihkan dapur yang kotor, mengepel lantai, membersihkan kaca jendela,
piring, dan alat alat lain atau membersihkan tempat-tempat yang memicu
adanya lalat atau serangga yang tidak diinginkan. Untuk mewujudkan visi
tersebut, produsen perlu memperhatikan kerja sama antar individu, budaya
kerja yang cerdas, dan proses pemasaran produk yang baik. Berikut adalah
budaya kerja cerdas yang diterapkan:

1. Mengutamakan keamanan dari produk yang dibuat


2. Mengutamakan aspek kesehatan dan kebersihan dari konsumen yang akan
menggunakan cairan pembersih ini
3. Menggunakan perhitungan dalam penggunaan bahan
4. Melakukan perhitungan biaya (awareness of cost) secara rinci mulai dari
pembuatan awal produk sampai akhir dipasarkan ke konsumen
5. Memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi untuk
meminimalisasi kegagalan dalam berusaha
6. Menggunakan perkembangan teknologi untuk melakukan pemasaran
7. Melakukan pemasaran yang tepat sasaran penggunanya
2.2 Analisis SWOT
Analisa SWOT berikut diperlukan untuk mengetahui tingkat kekuatan dan
kelemahan dari usaha yang akan dijalankan. Analisa ini juga sangat perlu
untuk memperkirakan kemungkinan buruk yang terjadi ke depan sehingga
dapat meminimalisasi kegagalan. Berikut ini adalah hasil analisa SWOT yang
dapat diberikan berkaitan dengan usaha Eco-Enzyme (cairan pembersih).
Strength (S) Weekness (W)
1. Produk berguna sebagai 1. Hanya memiliki
cairan pembersih lantai, satu jenis warna
meja,piring, kaca jendela, 2. Waktu produksi
yang lama
dan peralatan rumah
tangga lainnya.
2. Mampu membersihkan
noda atau kotoran dan
mencegah serangga seperti
lalat yang sering hinggap
ditempat-tempat kotor.
3. Ramah Lingkungan
karena menggunakan
bahan dasar limbah
organik.
4. Inovasi produk cairan
ini belum ada di pasaran
4

5.Bahan baku yang mudah


diperoleh
6. Kemasan dibuat dalam
berbagai ukuran sesuai
kebutuhan konsumen
7. Memberikan harga yang
ekonomis dan dapat
menghemat hingga 50%
dari harga produk sejenis
lain di pasaran

Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO


1. Memperkenalkan 1. Mensosialisasikan dan 1. Perluasan pasar
produk dengan bahan mempromosikan produk dengan merambah
baku yang ramah cairan pembersih berbahan toko-toko retail
lingkungan (limbah baku ramah lingkungan yang menjual
organik) dengan harga yang produk yang
2. Pasar sangat terbuka terjangkau sejenis.
luas, karena target pasar 2. Memanfaatkan
adalah ibu rumah tangga, teknologi internet
pedagang, dan seluruh sebagai media
kalangan masyarakat promosi pengenalan
karena harganya yang produk
ekonomis. 3. Media penjualan
3. Adanya media secara online.
elektronik yang 4. Penjualan ke
mempermudah untuk agen-agen
melakukan proses 1.
pemasaran dan promosi.
4. Inovasi produk cairan
ecoenzyme yang
memanfaatkan limbah
buah, sayur, dan rempah-
rempah belum ada di
pasaran.
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
1. Banyaknya jenis cairan 1. Mengenalkan 1.Memperhitungkan
pencuci dengan keunggulan dan keunikan waktu produksi
berbagai jenis merek produk ini dengan cairan pembersih
yang dijual dipasaran menyertakan hasil
2. Beragamnya harga testimoni dari konsumen
cairan pencuci mulai sebelumnya.
5

dari yang paling murah 2. Menyisipkan deskripsi


sampai yang paling produk di kemasan cairan
mahal. pembersih.
3. Tingkat kepercayaan 3. Mensosialisasikan
konsumen terhadap prosedur penggunaan dan
kemampuan inovasi karakteristik dari produk
produk cairan yang ditawarkan.
pembersih yang baru
masih tergolong
rendah.
4. Waktu produksi tidak
meemenuhi jumlah
permintaan konsumen
2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
2.3.1 Segmentasi
Pasar dari produk Eco-hold ini adalah semua kalangan masyarakat.
2.3.2 Target
Produk ini lebih kepada kebutuhan rumah tangga seperti ibu rumah
tangga yang secara rutin membersihkan rumah dan untuk pedagang
makanan di rumah makan, kantin sekolah dan mahasiswa.
2.3.3 Posisi
Eco-hold adalah produk cairan pembersih ramah lingkungan yang
terbuat dari limbah buah, sayur, dan rempah yang mampu untuk
membersihkan seluruh peralatan rumah tangga, pembersih lantai, dan
lainnya
2.4 Bauran Pemasaran
2.4.1 Product (Produk)
Eco-hold merupakan cairan pembersih yang mengandung enzim
melalui proses fermentasi adiabatik. Eco-hold merupakan campuran dari
salah satu jenis kulit buah yang difermentasi dicampur dengan gula merah
dan aquades kemudian dibiarkan sampai 3 bulan. Aroma buah nya juga
terasa khas tiap cairan buah, sayur, dan rempah-rempah. Produk ini dijual
dalam bentuk kemasan sachet, botol kaca dengan berbagai jenis ukuran.
Pada Gambar 1 dibawah ini adalah desain kemasan yang akan dipasarkan:
6

Gambar 1. Design Kemasan Eco-Hold Botol dan Sachet


2.4.2 Price (Harga)
Untuk Eco-hold dijual dengan dua volume berbeda yang berisi 120
ml sachet, dan 800 ml & 1000 ml dalam satu botol dijual dengan harga
masing-masing Rp. 1000/sachet, Rp.6500,-/botol dan Rp.8500,-/botol. Harga
pokok produksi 120 ml adalah Rp. 22, 8 /ml. Biaya ini sangat terjangkau jika
dijual dikalangan masyarakat. Adanya kemasan dalam berbagai ukuran ini
juga akan memudahkan konsumen untuk menyesuaikan dengan tingkat
kebutuhannya serta sebagai cara untuk mempengaruhi konsumen agar
membeli produk ukuran Eco-hold dengan ukuran yang lebih besar.
2.4.3 Place (Tempat)
Selama proses pemasaran, Produk Eco-hold sakan dipasarkan di
daerah Kabupaten Bogor, Dramaga. Pemasaran dilakukan secara online
melalui media social, penjualan langsung kepada konsumen yang telah
ditargetkan, serta merambat ke agen-agen penjualan (lampiran 6).
2.4.4 Promotion (Promosi)
Promosi yang dilakukan melalui media social baik instagram dan
facebook. Kemudian kita bisa melakukan publikasi di portal berita secara
online seperti tribunnewsbogor.com dan media cetak online lainnya. Sistem
penjualan yang dilakukan asal pre-order. Selain itu untuk meningkatkan
minat mereka adalah dengan memberikan potongan harga jika membeli
produk Eco-hold dalam jumlah yang besar dan ada juga potongan harga untuk
pembelian pertama.
2.5 Analisis Persaingan dan Peluang Pasar
Persaingan untuk produk cairan pembersih memang sudah banyak
dijual namun tidak berasal dari bahan alami kebanyakan adalah dari
kandungan kimia. Peluang pasar mulai melihat kesempatan untuk
menawarkan cairan pembersih yang dibuat dari limbah buah, sayur, dan
rempah yang selama ini setiap limbah tersebut hanya dibuang begitu saja.
Selain itu, kelebihan dari produk Eco-hold adalah mengampanyekan produksi
bersih pada industri dan kesehatan lingkungan.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Penyediaan Bahan dan Alat


Produk dari Eco-hold terdiri dari berbagai macam produk, yaitu produk
yang berasal dari limbah buah-buahan, sayuran, rempah-rampah, dan
campurannya. Bahan-bahan yang digunakan adalah air, gula merah, serta
limbah buah-buahan (kulit buah jeruk, kulit buah naga, dan kulit buah nenas),
limbah sayuran (batang kemangi, batang seledri, dan batang sawi hijau), dan
limbah rempah-rempah (kulit jahe, kulit kunyit, dan kayu manis) yang bisa
7

didapatkan dari pedagang jus, rumah makan, dan pasar tradisional yang
berada di Kabupaten Bogor, Indonesia. Sedangkan peralatan yang digunakan
adalah ecofermentor, tutup sumbat, saringan, timbangan, gelas piala, corong
dan botol kaca yang dibeli dari e-commerce Indonesia.
3.2 Prosedur Standar Kerja
Pembuatan produk dilakukan oleh tiga orang Tim Eco-hold dibantu
dengan satu pekerja. Masing-masing dari anggota tim akan bekerja dengan
spesifikasi pekerjaan yaitu satu orang sebagai direktur yang mengatur dan
membuat rencana serta mengontrol kualitas produk terkait produksi Eco-hold,
satu orang bekerja di bagian pengadaan alat dan bahan, satu orang di bagian
pembuatan produk dan pengepakan yang dibantu dengan satu pekerja dan
satu orang lagi di bagian pemasaran. Segala proses produksi dilakukan
dengan baik dan menerapkan kebersihan sehingga produk dapat diterima
masyarakat serta tidak membahayakan.
3.3 Pembuatan Produk
Prosedur pembuatan produk Eco-hold:
1. Limbah buah-buahan, limbah sayuran, dan limbah rempah-rempah
dibersihkan.
2. Siapkan 10 variasi bahan yang dicampur dengan gula merah dan air.
3. Perbandingan antara bahan : gula merah : aquades adalah 3 : 1 : 10.
Pembuatan produk ini menggunakan gula sebanyak 100 g gula merah.
4. Pencampuran antara bahan, gula merah, dan aquades dimasukkan
kedalam masing-masing ecofermentor.
5. Buka saluran udara ecofermentor bila ecofermentor kelebihan gas.
Lakukan selama proses fermentasi berlangsung 3 bulan.
6. Setelah enzim terbentuk. buka kran ecofermentor, saring, lalu
dimasukkan kedalam gelas piala.
7. Enzim dimasukkan kedalam botol kaca untuk dikemas dan dilakukan
prosedur pengawasan standar.
8. Eco-hold siap dipasarkan.
3.4 Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis ini dilakukan dengan mencari investor baru,
meningkatkan produksi, ekspansi pasar ke seluruh Indonesia, dan
mengikutsertakan dalam berbagai lomba wirausaha muda, serta menambah
variasi produk.
3.5 Keberlanjutan Bisnis
Bisnis “Eco-hold” ini akan terus berlanjut seiring dengan tingkat
kebutuhan konsumen terhadap produk ini, sehingga target jangka panjang
usah ini adalah mencapai seluruh Indonesia dan luar negeri. Sebagai salah
satu ekspansi bisnis yang mudah mendatangkan profit sehingga kekayaan
sumber daya alam pertanian dan manusia terpakai maksimal.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran ini merupakan hasil perhitungan dari produk yang akan dijual.
Biaya yang dianggarkan bisa dilihat di tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Perlengkapan yang diperlukan 1.892.776
2. Bahan habis pakai 270.000
3. Perjalanan 1.595.000
4. Lain-lain 1.540.000
Jumlah 5.297.776
9

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Kegiat Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


No
an 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap
1 Persiapa
n
Pembeli
2 an alat
Pembeli
3 an
Bahan
Proses
pembua
tan dan
4 pencam
puran
bahan-
bahan
Proses
5 Ferment
asi
Proses
6 pengem
asan
Pemasa
ran
7 Online
&
Offline
Penerim
8 aan
pesanan
Distrib
9 usi
Barang
10

DAFTAR PUSTAKA

Ademollo, N., Patrolecco, L., Polesello, S., Valsecchi, S., Wollgast, J., Mariani, G.,
dan Hanke, G. 2012. The analytical problem of measuring total
concentrations of organic pollutants in whole water. Trends in Analytical
Chemistry. 36: 71-81.
Akao, S., Tsuno, H., Horie, T., dan Mori, S. 2007. Effects of pH and temperature
on products and bacterial community in L-lactate batch fermentation of
garbage under unsterile condition. Water Research. 41:2636-2642.
Rasit, N., dan Mohammad, F.S. 2018. Production and characterization of bio
catalytic enzyme produced from fermentation of fruit and vegetable wastes
and its influence on aquaculture sludge. International Journal of Science
and Technology. 4(2): 12-26.
Sopia, S., dan Aminah, A.N. 2019. Kabupaten bogor hasilkan 450 ton timbunan
sampah per hari. URL:
https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasional/17/02/19/
olmqb8384-kabupaten-bogor-hasilkan-450-ton-timbunansampah-per-hari.
Diakses tanggal 03 November 2019.
Tang, F.E., dan Tong, C.W. 2011. A study of the garbage enzyme’s effects in
domestic wastewater. International Journal of Environmental and
Ecological Engineering. 5(12): 887-892.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


1. Ketua Pelaksana Kegiatan
12

2. Anggota Pelaksana I
13

3. Anggota Pelaksana II
14

4. Dosen Pendamping

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Jenis Kuantitas Harga Satuan Nilai (Rp)
Perlengkapan (Rp)
Galon (10 liter) 48 unit 38.000 1.824.000
Botol gelas kaca 36 unit 26.200 943.200
Sachet plastic 36 unit 1.000 36.000
120ml
Gelas piala 36 unit 59.500 2.142.000
(1000ml)
Timbangan digital 3 unit 39.000 117.000
(10 kg)
Corong 36 unit 13.698 491.128
Saringan 36 unit 15.000 45.000
Kain lap 10 unit 5.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 5.648.328
2. Bahan Habis Kuantitas Harga Satuan Nilai (Rp)
Pakai (Rp)
Aquades 480 liter 60.000/20 liter 1.440.000
Gula molasis 45 kg 30.000/ 15 kg 90.000
SUB TOTAL (Rp) 1.530.000
3. Biaya Kuantitas Harga Satuan Nilai (Rp)
Perjalanan (Rp)
Operasinal 4 kali 150.000 600.000
mencari limbah
buah,sayuran dan
rempah
Biaya operasional 1.050.000
distribusi
Ongkos kirim 10 produk 300.000
Cetak logo 36 kali 35.000 1.260.000
kemasan
Cetak brosur 60 kali 4.000 240.000
produk
SUB TOTAL (Rp) 3.450.000
b. Lain-lain Kuantitas Harga Satuan Keterangan
(Rp)
15

Biaya Pembuatan 30 1.000 30.000


Leaflet untuk
Publikasi
Pembuatan X- 3 100.000 300.000
Banner untuk
Publikasi
Pembuatan Poster 20 7.000 140.000
A3 untuk Publikasi
Pulsa 3 25.000 75.000
Biaya Print 3 50.000 150.000
Proposal, Laporan
Kemajuan, dan
Laporan Akhir
untuk
Pemberkasan
Bazar untuk 1 500.000 500.000
Promosi
Prosedur - 400.000 400.000
Pengajuan Izin
PIRT
SUB TOTAL (Rp) 1.795.000
TOTAL (Rp) 12.423.328

(Terbilang dua belas juta empat ratus dua puluh tiga tiga ratus dua puluh
delapan rupiah)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
. studi ilmu Waktu
(jam/mingg
u)
1. Widya Teknolo Teknolo 16 1. Bertindak
Rianne/F34170027 gi gi sebagai ketua
Industri Industri kegiatan
Pertania Pertania 2.
n n Mengontrol
jalannya
setiap
kegiatan
yang
dilakukan
3.
Mengkoordin
16

ir anggota
dalam setiap
penjualan
dan proses
pembuatan
produk
4.
Bertanggung
jawab atas
usaha yang
sedang
berjalan
5.
Mengontrol
pengeluaran
dan
pemasukan
pembelian
produk oleh
konsumen
atau
produsen,
serta biaya-
biaya lainnya
2. Kennedy Teknolo Teknolo 14 1. Bertindak
Napitupulu/F341600 gi gi sebagai wakil
84 Industri Industri ketua
Pertania Pertania 2.
n n Bertanggung
jawab atas
proses
pembuatan
produk
3.
Bertanggung
jawab atas
pendistribusi
an barang
sampai ke
tangan
konsumen
17

3. Ellis Natalita Br Teknolo Teknolo 1.


Sitepu/F34170001 gi gi Bertanggung
Industri Industri jawab atas
Pertania Pertania pemasaran
n n produk baik
secara online
atau offline
2.
Bertanggung
jawab atas
pemesanan
produk dari
konsumen
3.
Bertanggung
jawab atas
pembayaran
produk oleh
konsumen
18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai