Anda di halaman 1dari 19

RENCANA USULAN KEGIATAN DAN

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


PROGRAM P2-DIARE
TAHUN 2020

OLEH :
AI NURAENI, AMK

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PABUARAN

Jl. Raya Puncaktugu No.08 Telepon. (0266) 6345942


Email : puskesmaspabuaran66@gmail.com
Kecamatan Pabuaran-Sukabumi 43173
1
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, tuhan yang maha Esa,
oleh karena hanya atas berkat Hidayah dan Rohmat-Nya, kami dapat menyelesaikan
dokumen “Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program
P2-Diare tahun 2020”.
Dokumen ini di susun sebagai acuan untuk menyusun Rencana Usulan
Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program P2-Diare di UPTD Puskesmas
Pabuaran kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi,
Dokumen RUK dan RPK Program P2-Diare ini dapat tersusun tiada lain karena
adanya bantuan, dukungan, bimbingan, arahan dan kerja sama dari semua pihak,
untuk itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat :
1. Kepala UPTD Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi
2. Kepala Tata Usaha UPTD Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten
Sukabumi
3. Ketua PJ Admen, PJ UKM, PJ UKP, PJ Mutu UPTD Puskesmas Pabuaran
Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi
4. Karyawan dan karyawati UPTD Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran
Kabupaten Sukabumi
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini.
Kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa dokumen RUK dan RPK Program P2-
Diare ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan ktitiknya yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya terlepas dari semua kelemahan dan kehilafan yang ada, kami berharap
semoga dokumen RUK dan RPK program P2-Diare ini dapat bermanfaat khususnya
bagi kami, dan umumnya bagi pihak yang terkait.

Pabuaran, Januari 2020


Petugas Penyusun

Ai Nuraeni, AMK

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ i


DAFTAR ISI........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................ 1
B. Visi & Misi ……………………………................................. 3
C. Tujuan ......................................................................... 6
D. Manfaat ....................................................................... 7
BAB II ANALISA SITUASI....................................................... 8
BAB III HASIL KEGIATAN....................................................... 20
A. Indikator Kegiatan PKP Program P2-Diare..................... 20
B. Kegiatan Non-PKP Program P2-Diare….......................... 29
C. Analisa Kegiatan ........................................................... 31
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN......................................... 45
A. Kesimpulan ................................................................. 45
B. Saran .......................................................................... 46
BAB V PENUTUP ................................................................... 48

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit
untuk ditanggulangi. Diare merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan
mortalitas dan malnutrisi pada anak. Menurut data World Health Organization
(WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua pada anak
dibawah 5 tahun.
Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka
kematian 1.5 juta pertahun. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah
3 tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare
akan menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh,
sehingga diare merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak (WHO, 2009).
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan
Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan setiap tahun diketahui bahwa diare masih
menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama
kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat baik di rumah
maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare perlu
tata laksana yang cepat dan tepat (Kemenkes, 2011).
Berbagai faktor mempengaruhi terjadinya kematian, malnutrisi, ataupun
kesembuhan pada pasien penderita diare. Pada balita, kejadian diare lebih
berbahaya dibanding pada orang dewasa dikarenakan komposisi tubuh balita
yang lebih banyak mengandung air dibanding dewasa. Jika terjadi diare, balita
lebih rentan mengalami dehidrasi dan komplikasi lainnya yang dapat merujuk
pada malnutrisi ataupun kematian. Faktor ibu berperan sangat penting dalam
kejadian diare pada balita. Ibu adalah sosok yang paling dekat dengan balita.
Jika balita terserang diare maka tindakan-tindakan yang ibu ambil akan
menentukan perjalanan penyakitnya. Tindakan tersebut dipengaruhi berbagai
hal, salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan ibu mengenai diare
meliputi pengertian, penyebab, gejala klinis, pencegahan, dan cara penanganan
yang tepat dari penyakit diare pada balita berperan penting dalam penurunan
angka kematian dan pencegahan kejadian diare serta malnutrisi pada anak.
Pada penelitian sebelumnya oleh Pujiastuti (2009).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat diare
2. Tujuan Khusus

1
a. Tercapainya penemuan penderita diare yang diobati di UPTD Puskesmas
Pabuaran
b. Tercapainya cakupan pelayanan penderita Diare
c. Tercapainya angka penggunaan Oralit
d. Tercapainya angka penggunaan RL
e. Tercapainya proporsi penderita diare balita yang diberikan zink

C. VISI - MISI, MOTTO, TATA NILAI PUSKESMAS dan BUDAYA KERJA


1. VISI Puskesmas Pabuaran adalah : “Mewujudkan Masyarakat Sehat
Mandiri dan Religius”
2. MISI : Untuk mencapai masyarakat Kecamatan Pabuaran sehat yang
mandiri dan berkeadilan, maka ditetapkan 4 (Empat) misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, Profesional dan
terjangkau
b. Mendorong kesadaran Masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri
c. Memberdayakan potensi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
masyarakat.
Motivasi untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sukabumi, melalui
strategi Puskesmas Pabuaran tercermin dalam Motto Puskesmas Pabuaran.

3. Motto : “Kesehatan anda kebahagiaan kami “. Dalam pelaksanaannya


motivasi ini didasari dengan tata nilai yang telah disepakati bersama.
4. Tata nilai yang di anut sebagai acuan dan menjadi budaya dalam
melaksanakan pekerjaan oleh seluruh karyawan dari puncak pimpinan hingga
pelaksana di Puskesmas Pabuaran adalah “A S R I“ yang merupakan akronim
dari:

A (Amanah) : Jujur dan dapat dipercaya dalam setiap tindakan


ucapan dan prilaku
S (Santun) : santun budi Bahasa dan tingkah laku dalam
memberikan pelayanan
R (Responsif) : cepat merespon dan tanggap dalam segala situasi
I (Inovatif) : Inovatif dalam berpikir dan memecahkan masalah
Kata ASRI juga secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran
bahwa semua aktifitas di Puskesmas Pabuaran dan lingkungan sekitarnya
senantiasa memberi Kesan Asri dalam kenyamanan dan keamanan dari berbagai
aspek baik dari sudut pandang penerima pelayanan maupun pemberi pelayanan.

5. BUDAYA KERJA 5R :
a. Ringkas : Singkirkan/ buang yang tidak diperlukan

2
b. Rapi : Letakan segala sesuatu sesuai tempat dan fungsinya sejak awal
dan ketika akan di tinggalkan
c. Resik : Bersihkan meja kerja dan sekitarnya dari kotoran/ sampah
d. Rawat : Pertahankan kerapihan dan kebersihan meja kerja dan
seputarnya
e. Rajin : Jadikan kerapihan dan kebersihan sebagai sebuah kebiasaan
dan budaya di tempat kerja.
D. Tugas Pokok dan Fungsi
1. Membuat perencanaan kegiatan P2 Diare bersama lintas program terkait
berdasarkan data Program Puskesmas dan ketentuan Perundang-undangan
yang berlaku sebagai Pedoman kerja.
2. Melakukan penyuluhan P2 Diare di masyarakat dengan koordinas di lintas
Program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan Perundang-undangan
yang berlaku.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil kegiatan P2 Diare secara
keseluruhan.
4. Melaksanakan pembuatan pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Diare
sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada Atasan.
5. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Atasan.

3
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Kecamatan Pabuaran


1. Geografis

Peta Wilayah Kerja


UPTD Puskesmas Pabuaran Kecamatan Pabuaran

a. Batas Wilayah Kecamatan Pabuaran


1) Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Jampang Tengah
2) Sebelah Barat berbatasan dengan : Kecamatan Lengkong
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Kalibunder
4) Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Sagaranten
b. Luas Wilayah Kecamatan Pabuaran mempunyai luas : 11.194.98 Ha, yang
terdiri dari:
1) Tanah Sawah / Kolam : 1.540,00 Ha
2) Tanah Kering : 9.654,98 Ha
c. Jumlah Desa : 7 Desa
1) Desa Pabuaran
2) Desa Cibadak
3) Desa Sirnasari
4) Desa Bantarsari
5) Desa Ciwalat

4
6) Desa Sukajaya
7) Desa Lembursawah
d. Daerah Rawan Jangkauan Pelayanan Kesehatan
1) Wilayah Desa Pabuaran : (Kampung Leuweungmanggu)
2) Wilayah Desa Cibadak : (Kampung Cibojong)
3) Wilayah Desa Sirnasari : (Kampung Darmawangi)
4) Wilayah Desa Bantarsari : (Kampung Cisarakan)
5) Wilayah Desa Ciwalat : (Kampung Citalaga)
6) Wilayah Desa Sukajaya : (Kampung Sirnamukti)
7) Wilayah Desa Lembursawah : (Kampung Rawa Sedek)
e. Kualifikasi Desa (Swasembada, Terpencil), jumlah RT/RW, jarak ke fasilitas
kesehatan rata-rata waktu tempuh dari konmdisi Desa (mudah atau sukar)
terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 01
Situasi Geografi Di wilayah kerja Puskesmas Pabuaran Tahun 2018
Jarak
Jumla Rata-Rata
Terjauh Ke Kondisi
N h Waktu
Desa Kategori Fasilitas Keterjangka
o RT/R Tempuh Ke
Kesehatan uan Desa
W PKM
(PKM)

Swasemb
1 Pabuaran 23/4 250 Meter 5 menit Mudah
ada

Swasemb
2 Cibadak 37/8 2 Km 10 menit Mudah
ada

Swasemb
3 Sirnasari 30/9 6 Km 30 menit Mudah
ada

Swasemb
4 Bantarsari 38/8 9 Km 45 menit Mudah
ada

Lembursa Swasemb
5 13/4 3 Km 15 menit Mudah
wah ada

Swasemb
6 Ciwalat 25/6 6 Km 30 menit Sukar
ada

Swasemb
7 Sukajaya 21/6 9 Km 45 menit Sukar
ada

2. Analisa Situasi Umum


Situasi Umum Kecamatan Pabuaran
Luas Wilayah : 17.852 Ha, terdiri dari :
5
 Kebun rakyat : 3.912 Ha
 Ladang : 1.415 Ha
 Lahan Kering : 1.213.466 Ha
 Kolam : 16 Ha
 Tambak : 25 Ha
 Hutan : 420 Ha
 Perkebunan swasta : 3.010 Ha
 Sungai : 5 Buah
 Lagoon : 1 Buah
 Sawah : 2.123 Ha

3. Topografi :
Puskesmas Pabuaran berada di Kecamatan Pabuaran Kabupaten
Sukabumi.

Kecamatan Pabuaran berada di sebelah timur Kabupaten Sukabumi atau


selatan dari Kota Sukabumi, sebagian besar wilayahnya merupakan
perbukitan dan pegunungan, wilayahnya relatif bergelombang yang terdiri dari
perbukitan dan lembah yang cukup terjal dan curam dengan ketinggian ± 925
di atas permukaan laut. Wilayahnya rawan longsor. Suhu berkisar antara 18-
26o C dengan curah hujan dan kelembaban udara yang cukup tinggi serta
sering berkabut.

6
B. Data Kependudukan
Jumlah Penduduk Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi tahun 2019
berjumlah 44880 jiwa.
Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat
penting karena penduduk tidak saja menjadi pelaksana tetapi juga menjadi
sasaran dari pembangunan, oleh sebab itu untuk menunjang keberhasilan
pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan penduduk diarahkan pada pengendalian dan pengembangan
kualitas sehinnga mempunyai ciri dan karakteristik yang menguntungkan bagi
pembangunan di Kecamatan Pabuaran.

1. Lingkungan Fisik
Ketersediaan air bersih, jamban, rumah sehat, tempat-tempat umum sehat,
pembuangan sampah dan limbah sesuai ketentuan menunjukkan keadaan
lingkungan baik fisik maupun biologic mempunyai peranan penting terhadap
kejadian gangguan kesehatan masyarakat. Lingkungan yang kurang memadai
dapat terlihat dampaknya yaitu tingginya angka kesakitan infeksi, parasite dan
penyakit menular.
Puskesmas Pabuaran terletak 80 Km dari Kabupaten Sukabumi, tepatnya
Jalan Raya Puncaktugu No.08, letak puskesmas di Desa Pabuaran, mudah
terjangkau dari 7 desa yang ada karena terletak berada di tengah–tengah
wilayah Kecamatan Pabuaran.
Luas Tanah Puskesmas Pabuaran 1200 m2 dan Luas Bangunan 200 m2.
Kecamatan Pabuaran terdapat Puskesmas Induk dengan di bantu
Puskesmas Pembantu berjumlah 2 buah :
 Pukesmas Pembantu yang berada di Desa Sirnasari
 Puskesmas Pembantu yang berada di Desa Sukajaya
Kendaraan Operasional :

 1 unit ambulance
 9 unit sepeda motor
Jumlah Karyawan 52 Orang

 1 Magister Manajemen
 2 Dokter umum
 1 Sarjana Kesehatan Masyarakat
 3 Sarjana Keperawatan Ners
 2 Sarjana Keperawatan
 1 Sarjana Komputer
 1 Sarjana Akuntansi Bisnis
7
 20 D III Kebidanan
 2 D IV Kebidanan
 16 D III Keperawatan
 2 SMA
 1 D III Kesehatan Lingkungan
 1 D III keperawatan Gigi
 1 Petugas Kebersihan
 1 Petugas Keamanan
Keterangan : 17 PNS, 16 PHL, 8 BHL Pemda, 4 AHL, 5 TKS
Jumlah Posyandu yang ada sebanyak 59 buah, jarak Kecamatan Pabuaran
dengan Kabupaten Sukabumi adalah 85 Km dengan waktu tempuh 2,5 jam.

Dari ke 7 Desa di wilayah Puskesmas Pabuaran, Desa yang mudah dan dekat
dengan sarana transportasi dan komunikasi lancar, yaitu Desa Pabuaran,
Desa Cibadak, Desa Sirnasari, Desa Bantarsari dan Desa Lembursawah.
Sedangkan Desa yang paling jauh dan sering mengalami hambatan dalam
mengakses kesehatan adalah Desa Sukajaya dan Desa Ciwalat.

2. Analisa Demografi
Secara administrasi Kecamatan Pabuaran terbagi menjadi 7 Desa, antara lain
:
Tabel 02
1. Desa Bantarsari 5. Desa Cibadak
Jumlah Penduduk 9732 jiwa Jumlah Penduduk 8004 jiwa
Jumlah Laki-laki 4816 jiwa Jumlah Laki-laki 4052 jiwa
Jumlah Perempuan 4916 jiwa Jumlah Perempuan 3952 jiwa
Jumlah Kepala Jumlah Kepala
2729 KK 2476 KK
Keluarga Keluarga
Jumlah rumah 2540 buah Jumlah rumah 2127 buah
37/8
Jumlah Rt/Rw 38/4 buah Jumlah Rt/Rw
buah
Jumlah Kedusunan 8 dusun Jumlah Kedusunan 8 dusun
2. Desa Sukajaya 6. Desa Ciwalat
Jumlah Penduduk 4631 jiwa Jumlah Penduduk 4516 jiwa
Jumlah Laki-laki 2345 jiwa Jumlah Laki-laki 2342 jiwa
Jumlah Perempuan 2286 jiwa Jumlah Perempuan 2174 jiwa
Jumlah Kepala Jumlah Kepala
1410 KK 1345 KK
Keluarga Keluarga
Jumlah rumah 1217 buah Jumlah rumah 1257 buah

8
Jumlah Rt/Rw 18/7 buah Jumlah Rt/Rw 25/6 buah
Jumlah Kedusunan 5 dusun Jumlah Kedusunan 6 dusun
3. Desa Sirnasari 7. Desa Pabuaran
Jumlah Penduduk 8652 jiwa Jumlah Penduduk 5181 jiwa
Jumlah Laki-laki 4308 jiwa Jumlah Laki-laki 2625 jiwa
Jumlah Perempuan 4344 jiwa Jumlah Perempuan 2556 jiwa
Jumlah Kepala Jumlah Kepala
2622 KK 1519 KK
Keluarga Keluarga
Jumlah rumah 2347 buah Jumlah rumah 1388 buah
Jumlah Rt/Rw 30/9 buah Jumlah Rt/Rw 23/4 buah
Jumlah Kedusunan 9 dusun Jumlah Kedusunan 4 dusun
4. Desa Lembursawah
Jumlah Penduduk 4164 jiwa
Jumlah Laki-laki 2119 jiwa
Jumlah Perempuan 2045 jiwa
Jumlah Kepala
1398 KK
Keluarga
Jumlah rumah 1131 buah
Jumlah Rt/Rw 13/4 buah
Jumlah Kedusunan 4 dusun
Total keseluruhan
Jumlah Penduduk 44880 jiwa
Jumlah Laki-laki 22.607 jiwa
Jumlah Perempuan 22.273 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga 13.499 KK
Jumlah rumah 12.007 buah
Jumlah Rt/Rw 187/45 buah
Jumlah Kedusunan 45 dusun

9
BAB III
ANALISA PROGRAM P2-DIARE
A. Data khusus Program P2-Diare
1. Tercapainya penemuan penderita Diare
Data tercapainya penemuan penderita diare sebagai berikut:
Target 10% X 270 / 1000 x 22291 = 602
Pencapaian 512
512 / 602 X 100% = 85,07%
2. Tercapainya cakupan penderita Diare
Data tercapainya cakupan penderita diare sebagai berikut:
602 / 602 X 100%= 100%
3. Tercapainya angka penggunaan oralit
Data angka penggunaan oralit sebagai penanganan diare sebagai berikut:
512 100%
4. Tercapainya penggunaan RL
Sasaran 512 X 0%= 0 Pencapaian 0 1%
5. Tercapainya proporsi diare balita yang diberikan zinc
Data tercapainya balita yang diberikan zink sebagai berikut
Target 100% Sasaran balita 70
100% X 70 = 70
3/ 70 X 100% = 90 %
B. Data Hasil Pencapaian Program Diare
No Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan
Th 2016 Th 2016
1 Penemuan 602 512 85,07%
penderita diare
yang diobati
di puskesmas
dan kader
2 Cakupan 602 512 85,05%
pelayanan diare
3 Angka 512 512 100%
penggunaan
oralit
4 Angka 1% 0 0%
penggunaan RL
5 Proporsi 70 63 90%
penderita diare
balita yang
diberi tablet zinc

10
C. Grafik Hasil Pencapaian Program Diare Puskesmas Rampal Celaket Tahun
2019

D. Masalah dan Pemecahannya


1. Masalah dan pemecahan penanggulangan Diare
Pada dasarnya pemecahan dilakukan oleh semua unit pada setiap tingkat.
Unit pelayanan kesehatan (UPK), dinas kesehatan kota, rumah sakit, dinas
kesehatan profinsi, laboratorium dan unit kesehatan lainnya dengan ruang
lingkup yang berbeda sesuai dengan tugas pokok dan masing- masing fungsi
unit tersebut.
2. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah dimulai dengan melihat adanya kesenjangan antara
pencapaian dengan target/tujuan yang ditetapkan. Untuk maksud tersebut,
gunakan indicator utama yaitu :

No Kegiatan Target Pencapaian Kesenjangan


Th 2016 Th 2016
1 Tercapainya 602 512 85,07%
penemuan
penderita diare
2 Tercapainya 602 512 85,05%
cakupan
penderita diare
3 Tercapainya 512 512 100%
angka
penggunaan
oralit

11
4 Tercapainya 1% 0 0%
penggunaan RL
5 Tercapainya 70 63 90%
proporsi diare
balita yang
Diberikan zinc

E. Identifikasi masalah
1. Belum tercapainya penemuan penderita diare yaitu 85,07%
2. Belum tercapainya cakupan penderita diare yaitu 85,05%
3. Belum tercapainya proporsi diare balita yang diberikan zinc yaitu 90%

F. Prioritas masalah
Kriteria
No Masalah Ranking
U S G UXSX G

1 Belum 3 2 2 12 1
tercapainya
penemuan
penderita diare
yaitu 85,07%
2 Belum 2 2 2 8 2
tercapainya
cakupan
penderita diare
yaitu 85,05%
3 Belum 3 2 1 6 3
tercapainya
proporsi diare
balita yang
diberikan zinc
yaitu 90%

U= tingkat urgensi
S= tingkat keseluruhan
G= tingkat perkembangan

Dari tabel diatas dapat di susun prioritas masalah sebagai berikut:


1. Belum tercapainya penemuan penderita diare yaitu 85,07%
2. Belum tercapainya cakupan penderita diare yaitu 85,05%

12
3. Belum tercapainya proporsi diare balita yang diberikan zinc yaitu 90%

G. fish bone analysis

alat
lingkungan metode

Kurangnya media kurangnya


penyuluhan jadwal
Tingkat
(lembar balik) penyuluhan
Pengetahuan
Pembuatan media Diare pada
masyarakat
lembar balik masyarakat
tentang Diare
rendah Kurang Adanya
kasus
diare
Kurang
Pelatihan kader
Tingkat ekonomi
rendah

Material manusia

H. Pemecahan Masalah
Table pemecahan masalah dari fish bone analysis
No Penyebab masalah Pemecahan masalah

1 Kurangnya media penyuluhan (lembar Pembuatan media lembar balik


balik) Pembuatan media lembar balik
Kurang
2 Kurang Pelatihan kader Melatih kader untuk memotivasi masyarakat
untuk menjaga kebersihan baik lingkungan
maupun makanan yang dikonsumsi

3 kurangnya jadwal penyuluhan Diare Atur ulang pembuatan jadwal penyuluhan


pada masyarakat Diare

4 Tingkat Pengetahuan masyarakat Penyuluhan tentang Diare


tentang Diare rendah
5 Tingkat ekonomi rendah Memberikan pendidikan bagaimana menjaga
kebersihan lingkungan dan makanan.

13
BAB IV

14
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam program P2 diare target yang belum tercapai adalah penemuan
penderita diare yaitu sekitar 85.07 %. Untuk mencapai target tersebut
diusulkan upaya-upaya yang dapat meningkatkan cakupan penemuan diare
diantaranya pembuatan leafleat diare, pelatihan kader dan penyuluhan pada
masyarakat tentang diare dan kebersihan lingkungan.
B. Saran
Kerjasama lintas program dan lintas sektor

15

Anda mungkin juga menyukai