Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN KERJA

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT


TAHUN 2016

UPTD PUSKESMAS KERTASEMAYA


Jl. By Pass Tulungagung Kec. Kertasemaya Kab. Indramayu Kode Pos 45274,
Jawa Barat
Hotline Telp/SMS : 082316468316 Email : puskes.kertasemaya@gmail.com
BAB I
DEFENISI

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dalam bahasa Inggris yaitu Integrated Management of
Childhood Illness (IMCI) adalah suatu manajemen melalui pendekatan terintegrasi/terpadu
dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat kefasilitas rawat jalan pelayanan kesehatan
dasar, yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, campak, malaria,
infeksi telinga, malnutrisi dan upaya promotif serta preventif berupa imunisasi, pemberian
vitamin A dan konseling pemberian makan. (Depkes RI, 2004).

MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara


menatalaksana balita sakit. Sasaran MTBS adalah anak umur 0-5 tahun dan dibagi menjadi dua
kelompok sasaran yaitu kelompok usia 1 hari sampai 2 bulan dan kelompok usia 2 bulan sampai
5 tahun (Depkes RI, 2008).

Materi MTBS terdiri dari langkah penilaian, klasifikasi penyakit, identifikasi tindakan,
pengobatan, konseling, perawatan di rumah dan kapan kembali untuk tindak lanjut. Bagan
penilaian anak sakit terdiri dari petunjuk langkah untuk mencari riwayat penyakit dan
pemeriksaan fisik. Klasifikasi dalam MTBS merupakan suatu keputusan penilaian untuk
penggolongan derajat keparahan penyakit. Klasifikasi bukan merupakan diagnosis penyakit
yang spesifik. Setiap klasifikasi penyakit mempunyai nilai suatu tindakan sesuai dengan
klasifikasi tersebut. Tiap klasifikasi mempunyai warna dasar, yaitu merah (penanganan segera
atau perlu dirujuk), kuning (pengobatan spesifik di pelayanan kesehatan), dan hijau (perawatan
di rumah) sesuai dengan urutan keparahan penyakit (Depkes RI, 2008). Tiap klasifikasi
menentukan karakteristik pengelolaan balita sakit. Bagan pengobatan terdiri dari petunjuk cara
komunikasi yang baik dan efektif dengan ibu untuk memberikan obat dan dosis pemberian
obat, baik yang harus diberikan di klinik maupun obat yang harus diteruskan di rumah. Alur
konseling merupakan nasihat perawatan termasuk pemberian makan dan cairan di rumah dan
nasihat kapan harus kembali segera maupun kembali untuk tindak lanjut.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan pelayanan anak sakit dengan penanganan MTBS meliputi upaya
kuratif, promotif dan preventif yaitu :
1. Upaya Kuratif
Yaitu suatu upaya pelayanan kesehatan bayi dan balita sakit usia 2 bulan – 5 tahun yang
datang ke fasilitas kesehatan wilayah kerja Puskesmas Kertasemaya sesuai dengan
tatalaksana Manajemen Terpadu Balita Sakit dan memberi rujukan ke poli lain atau
rumah sakit bila diperlukan.
2. Upaya Promotif
Yaitu suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga untuk perilaku hidup
sehat, misalnya dengan memberikan penyuluhan mengenai pemberian ASI, pemberian
makan pada bayi dan anak melalui media penyuluhan berupa lembar balik, Kartu
Nasehat Ibu, leaflet ataupun poster.
3. Upaya Preventif
yaitu upaya mencegah suatu masalah kesehatan/ penyakit pada anak seperti pemberian
makanan tambahan-pemulihan (PMT-P) pada balita gizi kurang supaya status balita yang
diberi PMT-P meningkat, pemberian Vitamin A untuk mencegah rabun senja, pemberian
obat cacing untuk mencegah kecacingan, dan zat besi untuk mencegah anemia.
BAB III
TATALAKSANA MTBS

Pelaksanaan Pelayanan Balita Sakit umur 2 Bulan - 5 Tahun


A. Penilaian dan Klasifikasi Anak Sakit
Penilaian, klasifikasi dan menentukan tindakan :
1. Memeriksa tanda bahaya umum
2. Kemudian tanyakan keluhan utama :
a. Apakah anak menderita batuk atau sukar bernafas ?
b. Apakah anak menderita diare ?
c. Apakah anak demam ?
- Klasifikasi malaria
- Klasifikasi campak
- Klasifikasi demam berdarah
d. Apakah anak mempunyai masalah telinga
e. Memeriksa status gizi
f. Memeriksa anemia
g. Memeriksa imunisasi dan vitamin A
3. Menilai masalah keluhan lain
B. Pengobatan
1. Mengajari ibu cara pemberian obat oral dirumah.
a. Antibiotik oral
b. Antimalaria oral
c. Parasetamol
d. Vitamin A
e. Zat besi / tambah darah
f. Obat cacing
2. Mengajari ibu cara mengobati infeksi dirumah
a. Mengobati infeksi mata dengan tetes/ salep mata
b. Mengeringkan telinga dengan kain/ kertas penyerap
c. Mengobati luka dimulut dengan gentian violet
d. Meredakan batuk dan melegakan tenggorokan dengan bahan yang aman
3. Pemberian pengobatan ini hanya diklinik
a. Antibiotik intramuskular
b. Suntikan artemeter untuk malaria berat
c. Mencegah agar gula darah tidak turun
4. Pemberian cairan tambahan pada diare
a. Rencana Terapi A : penanganan diare dirumah
b. Rencana Terapi B : penanganan dehidrasi ringan/ sedang dengan oralit
c. Rencana Terapi C : penanganan dehidrasi berat
5. Pengobatan lanjutan
a. Pemberian tablet zinc untuk penderita diare
b. Pemberian cairan pra rujukan untuk demam berdarah dengue
c. Tindakan pra rujuk anak sangat kurus disertai diare
C. Konseling Bagi Ibu
1. Makanan
a. Menilai cara pemberian makan anak
b. Anjuran makan untuk anak sehat maupun sakit
c. Menasehati ibu tentang masalah pemberian makan
2. Cairan
Meningkatkan pemberian cairan selama anak sakit
3. Kapan harus kembali
Menasehati ibu kapan harus kembali
4. Menasehati ibu tentang kesehatan sendiri
5. Menasehati ibu tentang penggunaan kelambu untuk pencegahan malaria
D. Pelayanan Tindak Lanjut
1. Pneumonia
2. Diare Persisten
3. Disentri
4. Malaria (Daerah Resiko Tinggi atau Resiko Rendah)
5. Demam mungkin bukan malaria (Daerah Resiko Rendah atau Tanpa Resiko
Malaria)
6. Campak dengan komplikasi pada mata atau mulut
7. Mungkin DBD/ Demam : Mungkin bukan DBD
8. Infeksi Telinga
9. Masalah pemberian makan
10. Anak Kurus
11. Anemia
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Pencatatan
1. Buku register pelayanan MTBS
2. Buku rekapan harian
3. Buku pencatatan obat diare dan ispa
4. Buku catatan kunjungan balita dengan gangguan tumbuh kembang dan gizi kurang
5. Buku visum

B. Pelaporan
1. Pelaporan Bulanan merupakan hasil kunjungan balita sakit dan yang ditangani dengan
MTBS selama 1 bulan lalu dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu sebelum
tanggal 5 setiap bulan.
2. Pelaporan Tahunan merupakan jumlah kunjungan balita sakit dan yang ditangani dengan
MTBS serta klasifikasi penyakitnya selama 1 tahun dan disimpan sebagai arsip kegiatan
pelayanan.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Kertasemaya Kordinator Pelaksana MTBS

TARMUDI, SKM
NIP. 19701126 199103 1 004

Anda mungkin juga menyukai