Kliping KDK
Kliping KDK
Florence Nightingale lahir di Florence, Italia, pada tanggal 12 May, 1820. Selama perang
Crimean, ia dan tim perawat meningkatkan kondisi yang tidak sehat di sebuah rumah sakit di
pangkalan Inggris. Tulisannya memicu reformasi perawatan kesehatan diseluruh dunia. Pada tahun
1860 ia mendirikan Rumah Sakit St Thomas dan SekolahPelatihan Nightingale untuk Perawat. Dia
meninggal 13 Agustus 1910, di London.
3. Betty Neuman
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian tidak jauh dari Lowell,
Ohio.Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada
tanah kelahirannya ia bermaksud untuk membangun desanya Ohio dan menjadikan latar
belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya. Betty Neuman pertama kali
memperoleh pendidikan pada People Hospital School of Nursing sekarang General Hospital
Akron di Akron, Ohio tahun 1947. kemudian ia pindah ke Los Angles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Di California ia memegang jabatan penting di Staff Keperawatan
Rumah Sakit. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Universitas of california di Los Angles
dengan jurusan Psikologi. Dia menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun 1957. Pada
tahun 1966 dia mendapat gelar Master dibidang Kesehatan Mental, konsultan kesehatan
masyarakat pada University of California ia melanjutkan Program Administrasi Pendidikan Tinggi
di Ohio University. Dr. Neuman terus menjalankan tugasnya dengan menjadi wakil tingkat
international untuk sekolah keperawatan dan sebagai perwakilan latihan pengangkatan model
keperawatan.
1. Oyoh Radiat, M.Sc aka Odjo Radiat, M.Sc, Beliau adalah salah satu pendiri organisasi Persatuan
Perawat Nasional Indonesia(PPNI) sekaligus sebagai Ketua PPNI untuk kali pertama. Beliau aktif di
Ikatan Perawat Indonesia-Jakarta (IPI-Jakarta) sebelum akhirnya bergabung dan memimpin PPNI.
Beliau terpilih 3 periode berturut-turut terpilih dalam kepengurusan PPNI.
2. Maskoep Soerjo Soemantri juga dari IPI-Jakarta, beliau juga adalah pendiri sekaligus sekretaris
pertama dari kepengurusan PPNI. Beliau dua periode terpilih sebagai sekretaris PPNI mendampingi
Oyoh Radiat, M.Sc aka Odjo Radiat, M.Sc.
3. H. B. Barnas berasal dari IPI-Jakarta, beliau adalah salah satu pendiri PPNI yang kemudian juga
menjabat sebagai pengurus PPNI.
4. J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung, salah satu pendiri dari PPNI.
5. Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung, beliau juga dikenal sebagai salah
satu pendiri dari PPNI.
SEJARAH KEPERAWATAN INTERNASIONAL
A. Mesir
Bangsa mesir beranggapan bahwa dewa Isis memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang
tidur. Mereka mendirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di mesir. Ilmu bedah telah
dikenal oleh bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai tabib ia
menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai pengetahuan tentang anatomi,
Hygiene umum serta tentang obat-obatan. kitab Papyrus memuat 700 macam resep obat-obatan
dari Mesir
satu tulisan menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah yang
keluar dari hidung dan merawat jerawan pada muka.Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena
itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.
C. Yahudi kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya : cara-cara memberi
pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene
Zaman Kuno
Seperti juga di Negara-negara lainnya keperawatan diserahkan kepada perempuan yang merawat
keluarganya Penyakit dianggap perbuatan setan yaitu dukun, cara pengobatan dengan
menggunakan daun-daunan
Zaman penjajahan Belanda
Tahun 1596 Cornelis De Houtman adalah orang Belanda pertama yang datang ke Indonesia pada
zaman penjajahan.
Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799
Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital
Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
Membentu Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)
Zaman VOC, (1602 – 1799)
Didirikanlah rumah sakit yang pertama yang bernama ” Binnen Hospital ” pada tahun 1641 bertempat
di Batavia. Tenaga perawatannya diambil dari penduduk pribumi ( Bumi Putera ) yang diberi nama
Zieken oppaser ( penjaga orang sakit). Pada tahun 1724-1744 didirikanrumah sakit yang kedua:
Buiten Hospital.Yang kemudian disenyerahkan kepada pemerintah Indonesia dengan membentuk
Organisasi Negara ” Hindia Belanda”.
Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)
Pada zaman penjajahan jepang keperawatan di Indonesia boleh dikatakan mundur. Pimpinan rumah
sakit yang tadinya adalah orang-orang belanda di ambil alih orang-orang jepang dan sebagian oleh
bangsa Indonesia. Obat-obatan sangat kurang,oleh karenanya wabah penyakit dimana-mana.
Zaman Kemerdekaan (1945-1961)
mengalami kekurangan-kekurangan terutama obat-obatan. Semenjak tahun 1949 pemerintahan
menyusun kembali perbaikan-perbaikan di lapangan kesehatan.
Tahun 1962 – sekarang
Pada tahun 1949 telah banyak rumah sakit yang didirikan serta balai pengobatan dan dalam rangka
memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan pada tahun 1952 didirikan sekolah perawat, kemudian pada
tahun 1962 telah dibuka pendidikan keperawatan setara dengan diploma. Pada tahun 1985 untuk
pertama kalinya dibuka pendidikan keperawatan setingkat sarjana dengan nama Program Studi Ilmu
Keperawatan.