Beralih : Terjadinya karena hk, tidak diperlukan perbuatan hk tertentu => Pewarisan
Dialihkan : Diperlukan perbuatan hk tertentu=> Jual beli, Tukar menukar, Hibah, Hibah
wasiat
Hak milik Pasal 26 UUPA : Pewarisan, Jual beli, Tukar menukar, Hibah, Hibah wasiat
HGU, HGB, H PAKAI
UUPA : Beralih & Dialihkan
PP 40/1996 : Pewarisan, Jual beli, Tukar menukar
PP 24/1997 mengharuskan setiap perjanjian yang bermaksud memindahkan HAT harus
dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh dan dihadapan PPAT
Yang dapat diangkat menjadi PPAT*:
1. Notaris;
2. Pegawai dan bekas pegawai dilingkungan kantor agraria;
3. Pegawai pamong praja yang pernah melakukan tugas PPAT;
4. Camat, karena jabatannya;
5. Kepala Desa (PP No. 24 Tahun 1997, PPAT Sementara)
*Catatan:
Harus lulus ujian yang diadakan Dirjen Agraria.
BEBERAPA ALASAN
BATAS YANG JELAS ;
URUS SERTIFIKAT ;
UMUMKAN HAK ANDA ;
DIRIKAN BANGUNAN ;
SIMPAN BAIK-BAIK SERTIPIKAT.
PENGADAAN TANAH
1. UU Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum;
2. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Sebelumnya :
1. PMDN 15 Tahun 1975;
2. Kepres 55 Tahun 1993;
3. Perpres 36 Tahun 2005;
4. Perpres 65 Tahun 2006.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2012
TENTANG
PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Pasal 1 angka 2 : Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti
kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak.
Menurut Perpres Nomor 36 Tahun 2005 jo Perpres Nomor 65 Tahun 2006
Pengadaan Tanah Adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti
rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda yang
berkaitan dengan tanah atau dengan pencabutan hak atas tanah.
• Pelepasan atau penyerahan hak atas tanah adalah kegiatan melepaskan hubungan hukum
antara pemegang hak atas tanah dengan tanah yang dikuasainya dengan memberikan ganti
kerugian atas dasar musyawarah.
• Kepentingan umum adalah kepentingan seluruh lapisan mayarakat.
• Hak atas tanah adalah hak atas sebidang tanah sebagaimana diatur dalam UU No. 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
• Ganti Kerugian adalah penggantian atas nilai tanah berikut bangunan, tanaman dan/ atau
benda-benda lain yang terkait dengan tanah sebagai akibat pelepasan atau penyerahan hak
atas tanah.
Pokok Kebijakan Pengadaan Tanah
Pasal 2
• Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh pemerintah
dilaksanakan dengan cara pelepasan atau penyerahan hak atas tanah.
• Pengadaan tanah selain untuk pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum oleh
pemerintah dilaksanakan dengan cara jual beli, tukar menukar, atau cara lain yang disepakati
secara suka rela oleh pihak yang bersangkutan.
Pembatasan Pengadaan Tanah Untuk :
Pasal 5
Pembangunan untuk kepentingan umum berdasarkan Keputusan Presiden ini dibatasi untuk :
Kegiatan pembangunan yang dilakukan dan selanjutnya dimiliki pemerintah serta tidak digunakan
untuk mencari keuntungan, dalam bidang-bidang antara lain sebagai berikut :
• Jalan Umum, saluran pembuangan air
• Waduk, bendungan dan bangunan pengairan lainnya termasuk saluran irigasi;
• Rumah Sakit Umum dan Pusat-pusat Kesehatan Mayarakat;
• Pelabuhan atau bandar udara atau terminal;
• Peribadatan;
• Pendidikan atau sekolah;
• Pasar Umum atau Pasar INPRES;
• Fasilitas Pemakaman Umum;
• Fasilitas keselamatan umum seperti antara lain tanggul penanggualangan bahaya banjir, lahar
dan lain-lain;
• Pos dan telekomunikasi;
• Sarana olah raga;
• Stasiun penyiaran radio, televisi beserta sarana perhubungnya;
• Kantor pemerintah;
• Fasilitas Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.