Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

HUBUNGAN INTERNASIONAL
KELAS XI MIPA 8

Guru Pembimbing:
Dra. Nirpiana

Kelompok 1
1. Abiyyu Dava Bingga 5. Rahmani Putri
2. M. Alief Maulana 6. Raymond Kendrick N
3. M. Miftah Faiz Z 7. Zahara Azti
4. Muzzammil Arif Rahman

SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG


T.P. 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah sejarah kami yang
berjudul ”Hubungan Internasional”. Sholawat beriring salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang dengan iman dan ilmu pengetahuan.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dalam


penyusunan makalah ini. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini sangat
penulis harapkan agar ke depannya penyusunan makalah dapat menjadi lebih
baik lagi. Besar harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang hubungan
internasional

Bandar Lampung, 20 Januari 2020

Penulis

Page 2
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................................... 1


Daftar Isi ...................................................................................................................................................... 3
a. Makna Hubungan Internasional ................................................................................................... 4
b. Subjek Hukum dalam Hubungan Internasional ....................................................................... 5
c. Faktor-faktor yang Memengaruhi Terbentuknya Hubungan Internasional....................... 8

Page 3
Indonesia di Tengah Hubungan Internasional
Mengapa Indonesia perlu menjalin hubungan internasional dengan negara-negara
di dunia? Negara diibaratkan manusia yang memnbutuhkan bantuan orang lain dalam
mencapai tujuannya. Sebuah negara tidak dapat berdiri sendiri dalam mencapai dan
mewujudkan tujuan yang dimiliki. Olch karena itu, Indonesia menjalin hubungan dengan
negara-negara di dunia demi dapat mencapai tujuan nasional. Menjalin kerja sama
dengan negara lain termasuk bentuk peran serta Indonesia dalam pergaulan
internasional. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai keterlibatan Indonesia dalam
dunia internasional, Anda dapat mempelajari makna hubungan internasional melalui
uraian berikut.

1. Hubungan Internasional

Istilah hubungan internasional pertama kali diperkenalkan oleh Jeremi Bentham


scorang sarjana hukum Inggris dalam bukunya yang berjudul Introduction to The
Princuples of Moral and Legislation. Istilah tersebut digunakan untuk menyebut
hubungan suatu negara dengan negara lain.

a. Makna Hubungan Internasional

Hubungan internasional disebut juga hubungan luar negeri. Dalam Bab I Ketentuan
Umum pasal 1 huruf a Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar
Negeri, ditegaskan bahwa hubungan internasional adalah setiap kegiatan yang
menyangkut aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat
pusat dan daerah atau lembaga-lembaganya, lembaga negara, badan usaha,
organisasi politik, organisasi masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), atau
warga negara Indonesia. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan
Luar Negeri juga memberikan definisi tentang politik luar negeri. Definisi politik luar
negeri menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 adalah suatu kebijakan, sikap,
dan langkah pemerintah Republik Indonesia yang diambil dalam melakukan hubungan
dengan negara lain, organisasi internasional, dan subjek hukum internasional lainnya
dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.

Page 4
b. Subjek Hukum dalam Hubungan Internasional

Subjek hukum internasional adalah semua pihak yang dapat dibebani oleh hak dan
kewajiban sebagaimana diatur dalam hubungan internasional.

Ciri-ciri subjek Hukum Internasional

1) Dimiliki oleh semua entitas.


2) Memiliki kemampuan memiliki dan melaksanakan hak dan kewajiban menurut
hukum internasional.

Belakangan ini ada beberapa subjek-subjek hukum internasional yang diakui oleh
masyarakat internasional, antara lain:

1. Negara

Menurut konvensi dari montevideo 1949, tentang sebuah Hak dan Kewajiban
Negara, kualifikasi suatu negara untuk disebut sebagai pribadi dalam hukum
internasional yakni, penduduk yang tetap, wilayah tertentu, pemerintah, dan
kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain atau hubungan
diplomatik. Selain itu juga ada beberapa literatur yang juga menyebutkan bahwa
sebuah negara merupakan subjek hukum internasional yang utama, bahkan ada
beberapa literatur yang menyebutkan bahwa negara adalah satu-satunya subjek hukum
internasional.Alasan yang mendasari pendapat yang menyatakan bahwa negara adalah
subjek hukum internasional yang utama adalah:

Hukum internasional telah mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban negara,


sehingga yang harus diatur oleh hukum internasional hal yang utama adalah
Negara.Perjanjian internasional merupakan sumber hukum internasional yang utama
dimana negara yang paling berperan menciptakannya.

Page 5
2. Organisasi Internasional.

Menurut Theodore A Couloumbis dan James 11. Wolfe klasifikasi organisasi


internasional adalah:

a) Sebuah organisasi internasional memiliki jumlah keanggotaan secara global


dengan maksud dan tujuan yang bersifat umum, contohnya adalah
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
b) Sebuah organisasi internasioal memiliki tujuan global dari organisasi
internasional adalah memiliki tujuan yang bersifat spesifik, contohnya adalah
World Bank, UNESCO, International Monetary Fund, International Labor
Organization, dan lain-lain.
c) Sebuah organisasi global yang memiliki keanggotaan regional dengan
maksud dan tujuan global, antara lain: Association of South East Asian
Nation (ASEAN), Europe Union.

Ada pun dasar hukum yang menyatakan bahwa organisasi internasional adalah
subjek hukum internasional adalah pasal 104 piagam PBB.

Jenis-jenis Subjek Hukum Internasional

1. Negara

Sebuah negara memiliki peran yang penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegar. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa negara merupakan subjek hukum
internasional yang dijadikan sebagai hal paling utama. Syarat Negara bisa disebut
sebagai subjek hukum Internasional ialah jika memiliki 4 unsur yaitu; pemerintahan,
memiliki penduduk yang menetap, adanya wilayah tertentu, dan memiliki kemampuan
untuk mengadakan hubungan dengan Negara lain, baik itu bentuk kerjasama atau yang
lainnya. Terdapat berbagai sumber literatur yang menyatakan bahwa Negara
merupakan satu-satunya subjek hukum internasional, dan merupakan subjek hukum
internasional utama.

Page 6
2. Organisasi Internasional

Sebuah organisasi internasional juga merupakan subjek hukum internasional.


Organisasi internasional yang memiliki keanggotaan lintas Negara, atau dari berbagai
Negara merupakan subyek hukum internasional. Salah satu yang sering muncul dalam
pemberitaan adalah organisasi internasional PBB. Selain PBB organisasi nternasional
lainnya yang memiliki tujuan lebih spesifik seperti WHO, World Bank, termasuk dalam
subjek hukum internasional. Organisasi internasional yang bersifat kawasan regional
seperti ASEAN juga dapat dogolongkan sebagai organisasi internasional.

3. PMI atau Palang Merah Internasional

Sejarah mencatat bahwa PMI menjadi subjek hukum internasional yang


keberadaannya sangat penting dan strategis. Pada mulanya PMI merupakan organisasi
nasional yang didirikan oleh lima orang berkebangsaan Swiss yang bergerak dibidang
kemanusiaan. Kemudian hingga saat ini PMI dijadikan sebagai subjek hukum
internasional yang mendunia.

4. Vatikan

Jika mendengar vatikan, maka kita akan teringat bahwa vatikan lebih dikenal atau
populer dengan tahta Suci vatikan masuk dalam subyek hukum internasional
berdasarkan sumber Traktat Lateran pada tahun 1929. Isi perjanjian tersebut ialah
penyerahan sebidang tanah di Roma oleh Italia kepada Tahta Suci vatikan. Dikatakan
tahta Suci Vatikan sebagai sebuah Negara kecil, tetapi hanya fokus pada hal yang
bernuansa kerohanian dan kemanusiaan.

5. Belligerent

Belligerent adalah sebuah kelompok yang melakukan pemberontakan dan juga


merupakan salah satu subjek hukum internasional. Jika pemberontak semakin meluas
dan menyangkut banyak pihak, maka pemberontak harus diakui eksistensinya.

Page 7
6. Individu

Pertama kali dimaknai dengan lahirnya deklarasi hak asasi manusia pada tahun
1948,dan diadakannya berbagai konvensi tentang hak asasi manusia, menyebabkan
eksistensi manusia semakin terlihat. Salah satu dasarnya ialah perjanjian London pada
tahun 1945.

c. Faktor-faktor yang Memengaruhi Terbentuknya


Hubungan Internasional

Tiap-negara memiliki hak menjalin hubungan internasional antarnegara. Terjalinnya


hubungan antarnegara dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Yang
merupakan faktor internal. Aspek-aspek yang termasuk faktor internal terjalinnya
hubungan internasional sebagai berikut.

1) Kekhawatiran tentang keberadaan dari dalam negeri Seperti adanya kudeta


terhadap kekuasaan tertentu
2) Timbulnya rasa khawatir terhadap ancaman dari negara lain
3) Keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan atau kepentingan nasional.
4) Adanya kenginan untuk meningkatkan kesejahteraan nasional.
5) Adanya keinginan membuka hubungan politik dengan negara lain.
6) Adanya permintaan untuk mendapat dukungan dari negara lain.

Selain faktor internal tersebut, terdapat faktor ekstermal yang memengaruhi


hubungan internasional antarnegara. Faktor eksternal yang memengaruhi terjalinnya
hubungan internasional antarnegara sebagai berikut.

1) Adanya perbedaan penguasaan ilmu pengetahuan.


2) Perbedaan Kondisi Negara yang Berbeda dengan Negara Lain. Sumber daya
alam, sumber daya manusia, jumlah penduduk, dan juga sumber daya alam.
Kondisi tersebut menyebabkan Biaya antarnegara berbeda-beda.

Page 8
3) Rasa tanggung jawab seluruh warga dunia untuk mewujudkan kehidupan dunia
yang tertib, aman,serta damai secara adil dan merata.

Berdasarkan uraian tersebut, hubungan internasional memiliki arti yang sangat


penting bagi negara. Hubungan antarnegara di dunia memiliki tujuan untuk dapat
memecahkan masalah global yang berkaitan dengan semua negara, baik dalam bidang
ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Page 9

Anda mungkin juga menyukai