Anggota: 1. Nur meyla Ulfiana Botutihe 2. Ririn S. sabora 3. Nurfadlun konio 4. Nursiska A. Gesa
Sebelum melakukan diskuis kelompok tentang silabus kami melakukan penelusuran
kajian materi di sekolah SMKN 1 Kota Gorontalo, jurusan Analisis kimia yang menjadi pusat penelusuran kajian materi kami dengan adanya bantuan dari Ibu Sri Yana Ohi S.pd M,Si selaku Ketua Program Keahlian Analisis Kimia SMKN 1 Kota Gorontalo. Dari hasil diskusi kami bahwa dalam pembuatan silabus pada jaman dulu dengan jaman sekarang telah berbeda. Pada jaman dulu silabus itu sendiri telah tersusun langsung dari kemendikbud, nah di jaman sekarang dengan telah adanya “kemerdekaan Belajar” dan adanya perubahan kurikulum maka setiap sekolah memiliki pengaturan pelaksanaan pembelajaran yang telah ditentukan. Maka silabus itu sendiri disusuan langsung dan menjadi tanggung jawab setiap seorang guru disekolah, untuk menyusun/membuat silabus tersebut perlu adanya Analisis terlebih dahulu yang dilakukan oleh guru terhadap keseluruhan dari aspek yang telah ditentukan dan diselaraskan dengan pelaksaan pembelajaran oleh siswa dan guru sehingga dapat membentuk/membuat dan menyusun “SILABUS” Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang di susun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus di capai oleh sisiwa untuk menunjukan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Sedangkan kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus di miliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program. Kompetensi inti terbagi menjadi 4 yaitu: 1. Kompetensi inti-1 (KI-1) untuk sikap spiritual. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Kompetensi inti-2 (KI-2) untuk sikap sosial. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Kompetensi inti-3 (KI-3) untuk sikap pengetahuan. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Kompetensi inti-4 (KI-4) intuk sikap keterampilan. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Silabus tersusun dari beberapa komponen seperti : standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat di jadikan untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu. Materi Pokok pembelajaran kimia yang di ajarkan pada siswa kelas X semester 1 (Ganjil) sebagai berikut : 1. Materi dan perubahannya 2. Hukum dasar ilmu kimia dan hitungan kimia 3. Larutan asam dan basa