Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

KELOMPOK IBU HAMIL

Oleh :
1. Intan Dwi Rahayu (P1337420219093)
2. Tiara Anggraeni (P1337420219094)
3. Sasmita Novalis Arrizqi (P1337420219095)
4. Widiana Nur Farida (P1337420219096)
5. Fia Ayu Safitri (P1337420219097)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019/2020
ROLEPLAY : Komunikasi Terapeutik pada Ibu Hamil

2.1 Daftar Pemain

Perawat 1 : Tiara Anggraeni

Perawat 2 : Sasmita Novalis Arrizqi

Ibu Hamil 1 : Widiana Nur Farida

Ibu Hamil 2 : Fia Ayu Safitri

Ibu Hamil 3 : Intan Dwi Rahayu

2.2 Dialog

Sekelompok ibu hamil yang bernama ibu Ana, ibu Fia, dan ibu Intan akan pergi ke
Puskesmas untuk mengkonsultasikan kehamilan pertamanya kepada perawat yang bernama
Tiara dan Sasmita.

Perawat 1 dan 2 : Selamat pagi, ibu-ibu

Ibu-ibu Hamil : Selamat pagi, Suster

Perawat Tiara : Bagaimana keadaan ibu saat ini?

Ibu Ana : Ya Sus, saya sekarang dalam keadaan hamil 3 bulan, setiap hari merasa
mual dan ingin muntah, tidak suka makan, rasanya badan saya tidak enak
dan jengkel karena memakai pakaian menjadi tidak rapi.

Perawat Sasmita : Ibu, sudah hamil 3 bulan merasa mual dan ada kejengkelan terhadap
perubahan fisik ibu itu wajar karena itu biasa dialami oleh ibu hamil.

Ibu Ana : Iya Sus..

Perawat Tiara : Sudah berapa lama ibu menikah ? dan apakah ibu memang sudah berencan
untuk mempunyai anak ?

Ibu Fia : Saya menikah sudah satu tahun dan memang ingin mempunyai anak..

Perawat Sasmita : Oohh jadi ibu ingin punya anak kan ?

Ibu Fia : Ya Bu ..
Kedua perawat tersebut akan mengecek kesehatan ketiga ibu hamil berupa tekanan darah
dan memberikan pelayan konsultasi tentang kesehatan kehamilan.

Perawat Tiara : Sebentar ya Bu, Saya ukur tekanan darah ibu, permisi ya Bu .. (sambil
menggulung lengan baju ibu hamil). Bagaimana perasaan ibu dengan
kehamilan ini (sambil mengukur tekanan darah ibu).

Ibu Intan : Senang sekali Sus, apalagi ini adalah anak pertama saya (sambil
tersenyum).

Perawat Tiara : Pasti keluarga ibu juga senang ya bu, darah ibu normal

Ibu Intan : Berapa Suster?

Perawat Tiara : 120/ 80 mmHg

Ibu Ana : Jadi Suster, bagaimana kehamilan saya ini ?

Perawat Sasmita : Begini Bu, kehamilan ibu merupakan suatu proses dari pembuahan
(konsepsi) sampai kelahiran janin biasanya 9 bulan 7 hari dan juga
kehamilan Ibu merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
abnormal tetapi kondisi normal dapat menjadi abnormal.

Ibu Intan : Bagaimana dengan kondisi umur kehamilan saya yang sekarang ?

Perawat Tiara : Pada umumnya ibu hamil pada kehamilan 3 bulan seperti ibu akan
mengalami perubahan fisik seperti yang ibu katakan tadi, mual dan ingin
muntah, nanti ibu juga enggan makan dan mengidam, dan juga ada
perubahan pada payudara ibu, seperti payudara lebih besar dari biasanya,
terasa penuh, berat, nyeri kalau ditekan. Areola hitam. Ibu juga akan
merasa letih dan merasa ngantuk, dan akan sering BAK dan perut ibu akan
terasa panas, dan perut ibu akan terasa kembung dan perih.

Ibu Fia : Jadi, apakah hal-hal yang harus saya lakukan Sus, untuk membantu
mengurangi masalah atau perubahan fisik yang saya alami ?

Perawat Sasmita : Ada Bu, kalau ibu mual muntah, ibu dapat melakukan tindakan seperti
makan makanan kaya protein dan karbohidrat seperti nasi putih
secukupnya, tetapi kalau ibu kurang selera makan nasi putih, ibu bisa
menggantinya dengan makanan bubur beras, cracckers, dan juga ibu
memakan daging-dagingan atau telur ayam dan ibu juga harus banyak
minum, dan minuman yang mau ibu minum tergantung selera ibu, bisa
sop, susu, dan sebagainya yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah
ibu. Tetapi kalau ibu merasa lebih mual dengan mengomsumsi cairan tadi,
ibu bisa ganti dengan makanan padat dengan kandungan air yang lebih
tinggi seperti buah, sayuran (selada, melon, jeruk).

Perawat Tiara : Selain itu, ibu harus menghindari pandangan, aroma, dan rasa makanan
yang membuat ibu merasa mual. Ibu bisa makan lebih sering meskipun
belum merasa lapar karena bila lambung kosong, asam lambung akan
menyebabkan iritasi. Menyikat gigi dengan pasta gigi yang tidak
menyebabkan mual, setiap habis mual kumur dengan obat kumur yang
tidak menyebabkan muntah, kalau ibu enggan makan, ibu perlu mengganti
makanan dengan yang ibu sukai. Dan juga perubahan pada payudara ibu
itu terjadi pada semua wanita hamil karena bertujuan menyiapkan ibu
untuk memberi makan bayi ibu kelak bila lahir. Karena itu, ibu harus
menggunakan bra yang menyokong payudara sehingga mengurangi
kecendrungan mengendur. Bila ibu merasa letih, ibu perlu banyak
beristirahat atau tidak banyak bekerja dan soal ibu yang sering BAK, itu
wajar pada ibu hamil seperti ibu tapi ibu bisa mengurangi dengan cara
memiringkan tubuh kedepan pada saat ibu BAK, dan juga ibu membatasi
minum mulai pukul 4 sore, tetapi jangan melampaui batas kebutuhan ibu.

Ibu Ana : Selain yang Suster jelaskan tadi, apakah masih ada yang harus saya
perhatikan untuk menjaga kehamilan saya ini Sus?

Perawat Tiara : (tersenyum), masih ada..

Ibu Intan : Sus saya mau bertanya, suami saya perokok, apakah asap rokoknya akan
berdampak besar bagi kehamilan saya?

Perawat Sasmita : iya bu, itu akan berdampak besar bagi kehamilan ibu karena jika ibu
semasa hamil sering terpapar asap rokok otomatis ibu akan menjadi
perokok pasif yang akan membahayakan janin ibu dan berakibat pada
kesehatan bayi ibu.
Ibu Intan : Oooh... seperti itu ya Sus. Brarti saya harus mengkomunikasikan kepada
suami saya bahwa dia harus berhenti merokok atau ada solusi lain sus?

Perawat Tiara : Menurut saya memang harus seperti itu suami ibu disarankan untuk
berhenti merokok dahulu atau apabila suami ibu sedang merokok ibu
harus menjauh dari suami ibu hingga asapnya tidak tehirup.

Perawat Sasmita : Selain itu ibu harus menjaga kebersihan diri ibu, istitahat yang cukup,
bekerja jangan terlalu berat,melakukan perawatan payudara, pakaian ibu
jangan terlalu berat.

Ibu Fia : Untuk apakah saya harus melakukan perawatan payudara, Suster?

Perawat Tiara : Begini bu..sebagian besar wanita hamil putting susunya tidak menonjol,
pada saat ibu telah melahirkan , bayi susah minum ASI ibu. Oleh sebab
itu, harus dilakukan perawatan payudara agar puting susu ibu menonjol
dan bisa mengeluarkan ASI nantinya.

Ibu-ibu : Terima kasih ya Suster atas penjelasannya.

Perawat Sasmita : Sama-sama bu, semoga ibu sehat selalu dan jikalau ada keluhan atau
masalah ibu jangan lupa untuk memeriksakannya, ya.

Ibu Ana : Suster saya akan melaksanakan nasehat-nasehat Suster, karena ini
menyangkut kesehatan saya dan bayi saya, apapun akan saya lakukan
untuk anak saya yang pertama ini.

Perawat Tiara : Bagus bu, saya senang mendengarkannya ingat ya bu, ibu harus banyak
istirahat dan makan makanan yang bergizi.

Ibu-ibu Hamil : Baik Suster permisi ya.

Perawat 1 dan 2 : Hati-hati ya Bu...

Setelah ketiga ibu hamil tersebut berkonsultasi, akhirnya mereka pun bertambah
pengetahuannya tentang kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai