Anda di halaman 1dari 26

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Spesifikasi Teknis Bahan yang akan Diolah


Dalam pembuatan kue tortilla ada beberapa bahan yang diperlukan
dalam pembuatan kue tortilla,dimana adonan tersebut diaduk hingga menjadi
adonan kue tortilla. Berikut nama bahan yang digunakan dalam pembuatan
kue tortilla antara lain :

1. Tepung jagung
Menurut SNI 01-3727-1995, tepung jagung adalah tepung yang
diperoleh dengan cara menggiling biji jagung (Zea mays L.) yang bersih
dan baik melalui proses pemisahan kulit, endosperm, lembaga, dan tip cap.
Endosperm merupakan bagian biji jagung yang digiling menjadi tepung
dan memiliki kadar karbohidrat yang tinggi. Kulit memiliki kandungan
serat yang tinggi sehingga kulit harus dipisahkan dari endosperm karena
dapat membuat tepung bertekstur kasar, sedangkan lembaga merupakan
bagian biji jagung yang paling tinggi kandungan lemaknya sehingga harus
dipisahkan karena lemak yang terkandung di dalam lembaga dapat
membuat tepung tengik. Tip cap merupakan tempat melekatnya biji jagung
pada tongkol jagung yang harus dipisahkan sebelum proses penepungan
agar tidak terdapat butir-butir hitam pada tepung (Johnson dan May, 2003
dalam Anggraini 2004).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Juniawati (2003),
pembuatan tepung jagung dilakukan menggunakan metode penggilingan
kering. Penggilingan dilakukan sebanyak dua kali. Penggilingan pertama
(penggilingan kasar) dilakukan dengan menggunakan multi mill. Hasil
penggilingan kasar berupa grits, kulit, lembaga dan tip cap. Kemuditan
kulit, lembaga dan tip cap dipisahkan melalui pengayakan dan
perendaman. Selanjutnya, grits jagung yang diperoleh dari penggilingan
kasar dicuci dan direndam dalam air selama 3 jam. Tujuan dilakukannya
perendaman adalah untuk membuat grits jagung tidak terlalu keras
sehingga memudahkan proses penggilingan grits jagung. Penggilingan
kedua yang merupakan penggilingan grits jagung menggunakan disc mill
(penggiling halus) menghasilkan tepung jagung. Tepung jagung tersebut
kemudian diayak dengan menggunakan pengayak berukuran 100 mesh.
Komponen terbesar dalam tepung jagung adalah pati. Berdasarkan hasil
penelitian Juniawati (2003), tepung jagung memiliki kadar pati sebesar
68,2%.
Pati memiliki karakteristik tertentu berdasarkan bentuk, ukuran,
distribusi ukuran, komposisi, dan kekristalan granulanya (Belitz dan
Grosch, 1999). Dalam bentuk aslinya secara alami, pati merupakan
butiran-butiran kecil yang disebut granula. Bentuk dan ukuran granula
merupakan karakteristik setiap jenis pati, karena itu dapat digunakan untuk
identifikasi. Selain ukuran granula, karakteristik lain adalah bentuk,
keseragaman granula, lokasi hilum, serta permukaan granulanya (Hodge
dan Osman, 1976). Pati ini dapat dimanfaatkan dalam pembuatan aneka
produk pangan yang salah satunya adalah mi jagung. Untuk mengetahui
proses pembuatan mi jagung terlebih dulu perlu mengetahui beberapa sifat
dari pati.
Pati jagung berbeda dengan tepung jagung yang kandungan
bahan kimianya masih lengkap. Perbedaan yang signifikan terutama pada
kandungan protein, lemak, dan kadar abu. Pada tepung jagung masih
lengkap sedangkan pada pati jagung sudah dipisahkan serta sebagian
hilang pada proses pencucian. Pati tersusun paling sedikit oleh tiga
komponen utama yaitu amilosa, amilopektin, dan material antara seperti
protein dan lemak. Umumnya pati mengandung 12 – 30% amilosa, 75 –
80% amilopektin dan 5 – 10% material antara. Struktur dan jenis material
antara tiap sumber pati berbeda tergantung sifat-sifat botani sumber pati
tersebut. Secara umum dapat dikatakan bahwa pati biji-bijian mengandung
bahan antara yang lebih besar dibandingkan pati batang dan pati umbi
(Greenwood, 1975).
Jadi, dalam pembuatan adonan kue tortilla yang digunakan
adalah tepung jagung bukanlah pati karena tepung jagung memiliki tekstur
yang lebih lembut dan halus daripada pati jagung,hanya saja warna tepung
jagung lebih keruh dibanding dengan tepung lainnya.

Gambar 2.1. Tepung Jagung

2. Garam Dapur
Garam dapur adalah sejenis mineral yang dapat membuat rasa
asin. Biasanya garam dapur yang tersedia secara umum adalah Natrium
Klorida (NaCl) yang dihasilkan oleh air laut. Garam yang digunakan
dalam pembuatan adonan roti tortilla ini adalah garam yang mengandung
yodium.(https://id.wikipedia.org/wiki/Garam_dapur).

Gambar 2.2. Garam dapur


3. Air
Air adalah cairan jernih yang tidak berwarna, tidak berasa, dan
tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia,
hewan, dan tumbuhan yang secara kimiawi mengandung hidrogen dan
oksigen.

“Air bersih yang dimaksud dapat diperoleh dari sungai,curah


hujan dan dari air bawah tanah dan semua itu dapat digunkan selama air
itu tidak berwarna,berbau dan berasa”.(http://kbbi.web.id/air).

Gambar 2.3. Air

B. Spesifikasi Teknis Produk Hasil Olahan

1. Kue Tortilla

Hasil dari mesin pencetak kue ini adalah roti tortilla.


“Di Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Serikat dan Kanada, tortilla
adalah roti pipih tanpa ragi yang terbuat dari jagung giling atau
gandum. Yang terbuat dari jagung giling adalah tortilla ala Amerika
Utara dan banyak dianggap sebagai tortilla yang 'asli'. Faktanya
memang tipe tortilla ini telah ada sebelum kedatangan
bangsa Eropa di benua Amerika, dan mendapatkan nama 'tortilla' dari
orang-orang Spanyol karena kemiripannya dengan kue dan telur dadar
tradisional Spanyol.
Berdasarkan ilmu asal kata (etimologis), kata tortilla
berasal dari kata torta yang berarti sebuah kue bundar.

Gambar 2.4. Roti Tortila

Tortilla yang terbuat dari gandum adalah sebuah hasil inovasi


setelah terigu dibawa ke Dunia Baru dari Spanyol ketika daerah tersebut
masih menjadi daerah jajahan Spanyol. Roti ini terbuat dari adonan yang
berair dan tanpa ragi, yang kemudian ditipiskan dan dimasak seperti
tortilla jagung. Tortilla gandum ini sangat mirip dengan roti tanpa ragi
yang terkenal di Arab, negara-negara Mediterania Timur dan Asia Selatan,
walaupun lebih tipis dan lebih kecil ukurannya. Di Tiongkok
dikenal laobing , kue tebal berbentuk bundar seperti pizza, sementara di
India ada roti yang terbuat dari gandum. Keduanya adalah contoh kue dari
negara lain yang mirip dengan tortilla”.( https://id.wikipedia.org/
wiki/Tortilla).

2. Bentuk dan Ukuran kue Tortilla

Kue Tortilla merupakan sejenis roti pipih/tipis yang lembut


dan terbuat dari tepung biji jagung. Kue Tortilla memiliki ukuran yang
lebar, besar dan tipis. Kue Tortilla juga memiliki bentuk yang bulat.
Bentuk kue tortilla yang dihasilkan mesin pencetak kue ini adalah
lingkaran dengan ukuran tortilla yang dihasilkan berdiameter 22 cm
dengan ketebalan kue bisa di setting 1 mm,2mm,3mm,4mm dan 5mm
(https://id.wikipedia.org/ wiki/Tortilla).

3. Sifat atau karakter kue Tortilla

Kulit kue tortilla tentu saja harus lebar, tipis, lembut,


empuk, mudah ditekuk dan digulung tanpa membuatnya pecah. Untuk
itu maka diperlukan adonan yang luwes, empuk dan cukup elastis
ketika digilas. Selama ini ketika membuat tortilla, adonan tepung biji
jagung harus selalu terasa keras ketika digilas, membuat pekerjaan
menipiskan adonan pun menjadi olah raga yang berat.
(http://www.justtryandtaste.com/ 2015/04/homemade-tortilla-lembut-
empuk-dan.html).

4. Manfaat Kue Tortilla

Kue tortilla biasanya disantap bersama dengan daging,


kentang tumbuk, keju, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat
makanan bernama taco, quesadilla, dan burrito. Karena ukurannya yang
lebar, besar dan lemas kala digulung atau ditekuk maka tortilla tepung
biji jagung merupakan jenis tortilla terbaik untuk membuat burrito,
makanan yang aslinya berasal dari Meksiko utara.

Berikut ini beberapa kandungan yang terdapat pada kue


tortilla atau nama lainya keripik jagung, diantaranya adalah
kandungan sebagai berikut:

a. Mengandung Vitamin

Beberapa kandungan yang terdapat dalam kue tortilla


adalah vitamin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh,
hanya saja kandungannya tidak dalam jumlah yang besar.
Setidaknya dalam 1 ons kue tortilla mengandung sekitar 1 hingga
2% dari asupan harian Vitamin B-6, Vitamin K, Vitamin B
diantarnya ada riboflavin, nthiamin dan niacin, juga mengandung
folat yang baik bagi tubuh. Selain itu terdapat pula vitmin E yaitu
sekitar 0.4 mg, atau setara dengan 2% dari asupan harian yang
direkomendasikan.

b. Karbohidrat

Selain vitamin, kue tortilla juga mengandung banyak


karbohidrat yang dapat membantu anda dalam memenuhi
kebutuhan energi. Setidaknya dalam 1 ons sajian kue tortilla
terdapat hingga 8 gram karbohidrat kompleks yang baik bagi
kesehatan. Kandungan indeks glisemik yang sangat rendah pada
kue tortilla, juga sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Sebab mengonsumsi kue tortilla tidak membuat kadar gula dalam
darah Anda meningkat. Selain itu, kandungan yang juga
bermanfaat bagi kesehatan dalam kue tortilla adalah serat sekitar
1.5 gram dan kadar gula sekitar 0.3 gram.
http://tortillajagungtortilla.blogspot.co.id/)

c. Mineral

Manfaat dan kandungan yang terdapat pada kue tortilla yang tak
kalah penting adalah mineral, diantaranya ada magnesium, zat besi,
zinc, kalsium, tembaga dan selenium sekitar 4 hingga 6 persen dari
kebutuhan harian yang direkomendasikan. Mineral seperti tembaga,
kalsium dan magnesium adalah jenis mineral yang bermanfaat dalam
membantu menjaga kondisi jantung agar tetap sehat. Dimana
magnesium dan kalsium berperan aktif dan penting menjalankan
kontraktifitas otot pada jantung.
http://tortillajagungtortilla.blogspot.co.id/)

Hal yang perlu diingat dalam mengonsumsi keripik jagung adalah


memiliki manfaat dan kandungan yang baik bagi kesehatan. Terdapat
garam dan kalori yang cukup tinggi, dimana garam berlebih dapat
menyebabkan hipertensi juga kalori yang berlebihan dapat memicu
terjadinya diabetes. Sementara untuk 1 ons keripik jagung,
mengandung setidaknya 155 mg sodium, yang dapat mencukupi
kebutuhan harian yang direkomendasaikan sekitar 10%.
(http://tortillajagungtortilla.blogspot.co.id/)

C.Metode/Cara Pengolahan Tepung Jagung Menjadi Kue Tortilla

Perkembangan dalam pembuatan kue tortila dimasyarakat industri


dilakukan dengan berbagai metode/cara baik secara tradisional atau modern.
Berikut penjelasan cara pembuatan kue tortilla secara tradisional dan modern:

1. Metode/Cara yang Bersifat Tradisional

Cara pembuatan kue tortilla secara tradisional dilakukan dengan


berbagai cara oleh masyarakat industri, mereka memipihkan adonan kue
dengan peralatan tradisional. Metode ini mengunakan meja untuk proses
pemipihan dan alat pemipihnya berbentuk silinder. Alat pemipih
berbentuk silinder memiliki pegangan di kiri dan kanan silinder pemipih
tersebut. Alat pemipih tersebut ada terbuat dari kayu, marmer dan
stainless. Cara pembuatannya yaitu dengan menaburi permukaan meja dan
kayu penggilas dengan sedikit tepung, dan diletakkan satu bola adonan
tortila. Adonan digilas perlahan hingga melebar dan berbentuk bulat
dengan diameter sekitar 18 – 22 cm. Cara untuk membuat adonan
berbentuk bulat yaitu dengan menggilas bulatan adonan ditengah hingga
pipih bulat, kemudian adonan dipegang dengan tangan kiri sementara
tangan kanan menggilas adonan dengan ujung kayu penggilas. Lalu
adonan diputar-putar dengan tangan kiri agar semua sisinya tergilas
dengan baik.Yang digunakan hanya bagian ujung kayu saja untuk
menggilas dan sebelumnya meja sudah ditaburi dengan tepung agar
adonan mudah diputarkan (http://www.justtryandtaste.com
/2015/04/homemade-tortilla-lembut-empuk-dan.html).

Gambar 2.5. Metode pembuatan tortilla secara tradisional

2. Metode/Cara yang bersifat Modern

Proses pembuatan kue tortilla secara modern dapat dilakukan dengan


berbagai cara yang dapat dibedakan dengan sistem kerja dari alat/mesin
yang digunakan. Berikut beberapa metode/cara yang dilakukan untuk
membuat tortilla,yaitu:
a. Metode dengan sistem rol
Proses pembuatan kue tortilla dengan sistem rol terbagi atas dua
prinsip kerja,yaitu:

1) Prinsip kerja dengan satu rol sebagai pemipih adonan dan satu rol
sebagai pencetak adonan kue tortilla. Putaran rol pemipih,
conveyor dan rol pencetak sama dan searah. Cara kerja mesinnya
yaitu adonan dituang sebelum rol pemipih dan dengan pergerakan
conveyor adonan tepung terbawa dan dipipihkan oleh rol pemipih.
Sehingga setelah adonan melewati rol pemipih adonan menjadi
tipis dan lebar, yang kemudian rol pencetak akan mencetak bentuk
adonan kue sesuai cetakannya
(https://m.youtube.com/watch?v=IqBuPczY-kk).

2) Prinsip kerja dengan dua rol pemipih dan satu rol pencetak,
dimana putaran kedua rol pemipih saling berlawanan arah dan rol
pencetak berada dibawah rol utama dan berputar saling berlawanan
arah, kecepatan ketiga rol sama. Dimana cara kerja mesin ini yaitu
dengan memasukkan adonan pada wadah penampung (hopper)
kemudian adonan akan turun ke celah rol pemipih,karena rol
pemipih berputar berbeda arah maka adonan kue yang dipipihkan
akan menempel di rol pemipih yang arah putarannya kebawah
dilihat atas wadah penampung (hopper). Setelah adonan kue
dipipihkan rol pencetak disentuhkan ke rol utama yang berputar ke
bawah, karena putaran dari setiap rol sama maka adonan kue
tortilla akan tercetak dan jatuh ke conveyor
(https://m.youtube.com/watch ?v=HSQYzxOZAfM).

b. Metode dengan sistem press


Proses pembuatan kue tortilla dengan sistem press terbagi atas
dua prinsip kerja,yaitu:
1) Prinsip kerja dengan press manual, prinsip ini menggunakan c
tenaga manusia untuk menekan adonan kue tortilla. Cara kerja
alat ini yaitu terlebih dahulu adonan dibentuk bulat kemudian
diletakkan ditengah pencetak yang berbentuk silinder
kemudian ditekan dengan tenaga manusia hingga adonan
menjadi pipih (https://m.youtube.com/ watch?v= o7Se6Y
QpTBA).
2) Prinsip kerja dengan press otomatis,prinsip ini menggunakan
mesin untuk memipihkan adonan kue tortilla dimana alat
pemipihnya diposisikan miring dengan permukaan licin. Cara
kerja mesin ini yaitu terlebih dahulu adonan dibuat berbentuk
bulat kemudian dimasukkan kedalam alat pemipih dan adonan
akan dipipihkan dengan kontrol mesin. Adonan yang telah
dipipihkan akan jatuh otomatih karena alat pemipihnya miring
dan licin (https://m.youtube.com/results ?q= Tortilla).

c. Metode/Cara Pengolahan yang Dipilih/Ditentukan

Cara pengolahan kue tortilla yang dipilih adalah cara modern yaitu
dengan sistem dua rol pemipih dan satu rol pencetak. dimana putaran
kedua rol pemipih saling berlawanan arah dan rol pencetak berada
dibawah rol utama dan berputar saling berlawanan arah, kecepatan
ketiga rol sama. Dimana cara kerja mesin ini yaitu dengan
memasukkan adonan pada wadah penampung (hopper) kemudian
adonan akan turun ke celah rol pemipih,karena rol pemipih berputar
berbeda arah maka adonan kue yang dipipihkan akan menempel di rol
pemipih yang arah putarannya kebawah dilihat dari atas kedua rol
pemipih. Setelah adonan kue dipipihkan rol pencetak disentuhkan ke
rol utama yang berputar kebawah,karena putaran dari setiap rol sama
maka adonan kue tortilla akan tercetak dan jatuh ke conveyor dengan
dibantu pengungkit

Cara ini dipilih karena proses pengolahan adonan kue tortilla lebih
cepat dibandingkan dengan sistem press.dalam sistem press terlebih
dahulu adonan dibentuk bulat sebelum dimasukkan ke pemipih
sedangkan pada sitem dua rol pemipih adonan kue tortilla langsung
dimasukkan diatas kedua rol dan secara otomatis dipipihkan oleh
kedua rol pemipih

D. Konsep Prinsip Kerja Mesin yang Dirancang-bangun

2. Konsep proses kerja mesin pencetak adonan kue

Mesin pencetak kue tortilla adalah mesin yang dirancang untuk


membuat/memproduksi kue yaitu tortilla yang bebentuk lingkaran dengan
tebal yang bervariasi. Konsep kerja dari mesin pencetak kue ini nantinya
digerakkan oleh motor listrik. Adonan kue yang sudah disediakan akan
dimasukkan ke wadah (hopper) mesin yang kemudian akan dipipihkan
oleh dua rol yang putarannya berlawanan arah. Sesudah itu rol pencetak
akan berputar sesuai putaran kedua rol yang melakukan pemipihan .Maka
nantinya bahan yang dihasilkan berupa kue (tortilla) yang keluar dari
conveyor.

a. Komponen mesin

Mesin pecetak kue ini merupakan gabungan dari beberapa elemen-


elemen mesin sehingga menjadi sebuah mesin yang dapat difungsikan
sesuai dengan fungsi yang telah direncanakan. Namun hanya ada dua
komponen utama dalam mesin pencetak kue ini, yaitu :

1) Rol pemipih (flap roller)

Pada mesin ini fungsi rol pemipih memiliki peranan utama


untuk memipihkan adonan dan meratakan adonan di salah satu
permukaan rol. Rol pemipih terdiri atas dua buah rol yang berputar
berlawanan arah. Salah satu rol pemipih menjadi tempat
melekatnya tepung yang telah dipipihkan.Bahan yang digunakan
dalam pembuatan rol pemipih adalah pipa SS 304 yang banyak
dijumpai dipasaran.”Pipa ini dipilih karena kandungan nikel dan
kroniumnya lebih besar karena kronium membantu mengikat
oksigen ke permukaan produk dan melindungi besi dari proses
oksidasi atau yang sring kita kenal dengan karatan. Adanya
kandungan nikel pada stainless steel juga meningkatkan ketahanan
dalam menghadapi korosi.”
(http://www.jualstainlesssteel.web.id/2014/05/stainless-steel-
grade.html?m=1).

Gambar 2.6 Rol pemipih

2) Rol pencetak

Rol pencetak pada mesin ini berfungsi untuk


mencetak/memotong adonan kue yang telah merata pada
permukaan rol penggiling. Rol pencetak terletak dibawah rol utama
tempat melekatnya adonan tepung yang telah diratakan dan
berputar berlawanan dengan rol pemipih tersebut.Bahan yang
digunkan dalam pembuatan rol pencetak sama dengan bahan yang
digunakan dalam pembuatan rol pemipih.

Gambar 2.7 rol pencetak

3) Rol conveyor

Pada mesin ini rol conveyor berfungsi untuk


mentranportasikan adonan kue yang sudah dicetak oleh rol
pencetak dimana rol ini tegak lurus terhadap lintasannya dan
conveyor berputar searah putaran rol

Dalam rangcang bangun mesin ini rol yang digunakan


berbahan baja ST 45,bahan ini dipilih untuk mengurangi biaya
dalam pembuatan mesin.

4) Motor penggerak

Motor penggerak merupakan sumber tenaga penggerak awal


dari rancang bangun mesin pembuat emping ini. Pada dasarnya
pemakaian motor penggerak ini digunakan untuk memutarkan
poros dengan perantara pully,sabuk,sproket maupun rantai untuk
memutarkan poros. Ada beberapa motor penggerak yang sering
digunakan untuk menggerakkan rancang bangun,yaitu :motor
listrik,motor bensin,motor diesel dan lain-lain.

Dalam rancang bangun Mesin Pencetak Adonan kue ini


motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik,motor ini
dipilih karena proses pengoperasiannya yang lebih mudah.

Ada beberapa jenis motor listrik yaitu : motor listrik arus


AC dan motor listrik arus DC/arus searah.

a) Motor listrik satu fasa

Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,


beroprasi dengan pasokan daya satu fasa. Sejauh ini motor ini
merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam
peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan
pengering pakaian dan penggunaan hingga 0,5 sampai 1 Hp.

b) Motor listrik tiga fasa


Pada motor lisrik satu fasa medan magnet yang berputar
dihasilkan oleh pasokan tiga fasa yang seimbang. Motor listrik
memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki
gulungan rotor dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa
sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai
contoh pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik,
grinder,dll.

Sehingga jenis motor yang digunakan adalah motor listrik


satu fasa karena pertimbangan dari penjelasan diatas.

5) Kopling tetap

Kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi


sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros
yang digerakkan secara pasti (tanpa terjadi slip), dimana sumbuh
kedua poros tersebut terletak pada satu garis lurus atau dapat
sedikit berbeda sumbunya. Berbeda dengan kopling tak tetap yang
dapat dilepaskan dan dihubungkan bila diperlukan, maka kopling
tetap selalu dalam keadaan terhubung.( Sularso, Elemen Mesin, hal
29)

Dalam rancang bangun Mesin Pencetak Adonan kue ini


jenis kopling tetap yang digunakan adalah kopling flens kaku.

6) Sproket dan rantai

Rantai berfungsi sebagai elemen translasi perputaran yang


digunakan pada jarak sumbu lebih besar/panjang transmisi roda
gigi tapi lebih pendek daritransmisi sabuk. Rantai mengait pada
gigi sproket dan meneruskan daya tanpa slip. Dalam perancangan
ini dipilih jenis rantai rol.

Gambar . Sprocket dan Rantai

“Rantai sebagai transmisi mempunyai keuntungan seperti :


mampu meneruskan daya yang besar karena kekuatannya lebih
besar, tidak memerlukan tegangan awal, keausan kecil pada
bantalan, dan mudah memasangnya.Dipihak lain transmisi rantai
mempunyai beberapa kekurangan yaitu : variasi kecepatan yang
tidak dapat dihindari karena lintasan busur pada sproket yang
mengait rantai, timbulnya suara dan getaran karena tumbukan
rantai dan gigi sproket, terjadinya perpanjangan rantai akibat
terjadinya perpanjangan pena bus. ( sularso,elemen mesin,hal 190).

7) Roda gigi lurus


Roda gigi lurus (spur gear ) dipakai untuk memindahkan
gerakan putar antara poros-poro yang sejajar yang biasanya
berbentuk silindris,dan gigi-giginya adalah lurus dan sejajar
dengan sumbu putaran.(larry d.mitchell,perencanaan teknik
mesin,hal 137)
8) Bantalan ( bearing)

Bantalan atau bearing adalah alat untuk menumpu poros


dan memberi kemungkinan poros berputar bersamaanya atau
berputar padanya. Bantalan adalah suatu elemen mesin yang
mampu menumpu poros yang berbeban sehingga putaran atau
gerakan bolak – balik dapat berlangsung secara halus, aman dan
tahan lama.

Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a) Atas dasar gerakan bantalan terhadap poros


i) Bantalan gelinding (rolling contact bearing), pada
bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian
yang berputar dengan yang diam melalui elemen
gelinding seperti bola (peluru), rol jarum dan rol bulat.

II) Bantalan luncur (sliding bearing), pada bantalan ini


terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
karena ditumpu oleh permukaan bantalan dengan
perantara lapisan pelumas.
b) Atas arah beban yang didukung

i) Bantalan aksial (thurst bearing), arah beban yang ditumpu


oleh bantalan arahnya searah/sejajar dengan sumbu poros,
seperti : axial ball bearing untuk gay yang besar dan tapper
baering untuk gaya yang kecil.

ii) Bantalan radial (radial bearing), arah beban yang ditumpu


oleh bantalan arahnya tegal lurus dengan sumbu poros,
seperti : radial ball bearing yang merupakan jenis bantalan
gelinding untuk gaya besar dan sliding bearing.

iii) Bantalan kombinasi (dapat mendukung beban aksial dan


radial), bantalan ini mampu menumpu beban yang arahnya
sejajar dan tegak lurus dengan sumbu poros, seperti : axial
radial ball bearing. (sularso,elemen mesin,hal 103).

Berdasarkan data diatas makan bantalan yang dipilih dalam


pembuatan mesin pencetak kue bantalan gelinding.

9) Pegas
Pegas dapat digolongkan atas jenis beban yang dapat
diterimanya seperti dibawah ini
a) Pegas tekan atau kompresi
b) Pegas tarik
c) Pegas puntir

Menurut coraknya dapat dibedakan antara :

i) Pegas volut
ii) Pegas daun
iii) Pegas piring
iv) Pegas cincin
v) Pegas batang puntir
vi) Pegas bintang atau pegas jam
(sularso,elemen mesin, hal 312)

Berdasarkan penjelasan diatas, dalam perancangan mecin


pencetak adonan kue pegas yang digunakan adalah pegas tekan
atau kompresi.Seperti gambar dibawah ini.

10) Gearbox

Gearbox atau transmisi adalah sistem yang berfungsi


mengkonversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi
torsi dan kecepatan yang berbeda untuk diteruskan ke penggerak
akhir. Konversi ini mengubah kecepaan putar yang tinggi menjadi
lebih rendah tetapi lebih bertenaga atau
sebaliknya.(http://id.m.wikipedia.org/wiki/sistem_transmisi)

11) Mur dan baut


Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting.
Untuk mencegah kecelakaan pada mesin, pemilihan baut dan mur
sebagai alat pengikat harus dilakukan dengan seksama untuk
mendapatkan ukuran yang sesuai. (Sularso,2002)

12) Conveyor

Conveyor yang digunakan dalam mesin ini adlah conveyor


jenis nilon,dipilih karena lebih kuat terhadap beban yang dibawah
oleh conveyor itu sendiri.

13) Pengatur ketebalan


14) Rangka

Rangka harus dibuat sekokoh mungkin, agar proses dari


penghancuran berjalan dengan lancar, dan mesin pembuat emping
ini rangka terbuat dari profil L.
15) Roda

Roda digunakan untuk mempermudah proses pemindahan


keseluruhan dari mesin.

E . Teori/Rumusan yang Diperlukan untuk Perancangan dan Pembuatan

Elemen mesin merupakan bagian yang tidak dapat ditinggalkan dalam


merencanakan sebuah mesin. Mesin merupakan bagian dari beberapa
komponen yang diam dan komponen yang bergerak. Elemen mesin yang
digunakan pada mesin “pencetak adonan kue” ini antara lain :

1. Perhitungan Putaran poros utama

n₁d₁ = n₂d₂

Dimana :

n₁ = rpm pada reducer (gear box)


n₂ = rpm pada poros
d₁ = diameter gear pada poros gear box

2. Perhitungan Putaran rol pemipih

n₂d₂ = n₃d₃
Dimana :
n₂ = rpm pada poros utama
n₃ = rpm pada roll pemipih
d₂ = diameter sprocket pada poros utama
d₃ = diameter roda gigi pada roll pemipih
3. Perhitungan Putaran Rol Pencetak

𝑛3 𝑑3 = 𝑛4 𝑑4

Dimana :
n3 = rpm pada pemipih
n4 = rpm pada roll pencetak
d3 = diameter roda gigi pada pemipih
d4 = diameter roda gigi pada pencetak
4. Perhitungan putaran pada rol conveyor
𝑛4 𝑑4 = 𝑛5 𝑑5

Dimana :

n4 = rpm pada pemipih

n5 = rpm pada roll conveyor

d4 = diameter roda gigi pada pemipih

d5 = diameter roda gigi pada pencetak

5. Perhitungan Kecepatan Conveyor

V=𝜔.r

Dimana :

V = kecepatan conveyor (m/s)

2𝜋n
𝜔= radian per sekon
60

r = jari-jari conveyor
6. Perhitungan sproket dan rantai

Dengan menggunakan putaran [rpm] dari poros penggerak dan


daya yang telah dikoreksi [kW], pemilihan rantai dapat dilakukan sesuai
dengan diagram pada gambar pemilihan nomor rantai. Dalam hal ini kita
harus menghitung beberapa ukuran-ukuran utama sproket antara lain :

a. Diameter jarak bagi sproket


P
dp = 180o ....................................(Sularso, Elemen Mesin, hal 197)
sin( )
z

dimana :

dp = diameter jarak bagi sproket [mm]

P = jarak bagi rantai [mm]

z = jumlah gigi sprocket

b. Diameter kepala sproket


180o
dk = (0,6 + cos ( ) P) .......................(Sularso, Elemen Mesin, hal
z

197)

Dimana :

dk = diameter kepala sproket [mm]

p = jarak bagi rantai [mm]

z = jumlah gigi sproket

c. Panjang rantai yang dibutuhkan


𝑍 𝑍
𝑧1 𝑧2 ( 1 2 )2
6,28
L= + 2 Cp ..........................(Sularso, Elemen Mesin, hal
2 𝐶𝑝

197)
dimana :

Lp = panjang rantai [mm]

z1 = jumlah gigi sproket kecil

z2 = jumlah gigi sproket besar

𝐶
Cp = 𝑃

C = jarak sumbu poros [mm]

P = jarak bagi rantai

d. Kecepatan rantai
.𝑝 .𝑧 .𝑛
v = 1000 .60 .......................................(Sularso, Elemen Mesin hal 198)

dimana :

p = jarak bagi rantai

z = jumlah gigi sproket penggerak

n = putaran pada sproket penggerak [rpm]

7. Perhitungan Daya
P = T.𝜔
Dimana
T = Torsi ( N.m)
Perhitungan gaya pada torsi didapatkan
T = F.rporos
P = Daya (watt)
𝜔= Kecepatan putaran
8. Perhitungan Tekanan
𝐹
P=𝐴

Dimana
P = Tekanan (pascal)
F = Gaya (N)
A = Luar permukaan rol yang bergesekan (m2)

9. Perhitungan reducer

Rumus untuk menghitung perbandingan Gear box :

Nz1 x z1 = Nz2 x z2

Dimana:

Nz1 = putaran gear pemutar

Nz2 = Putaran gear yang diputar

Z1 = Jumlah gigi pada gear pemutar

Z2 = Jumlah gigi pada gear yang diputar

10. Perhitungan pada sproket dan rantai


𝑍 −𝑍
𝑧1+ 𝑧2 ( 1 2 )2
6,28
Lp = + 2 Cp + ............................(sularso,elemen
2 𝐶𝑝

mesin,hal 197)
Dimana :
Lp = panjang rantai, dinyatakan dalam jumlah mata
rantai.
Z1 = Jumlah gigi sproket kecil.
Z2 = Jumlah gigi sproket besar.
C = Jarak sumbu poros dinyatakan dalam jumlah mata
rantai 6(dapat berupa bilangan pecahan).

11. Perhitungan pada kopling


a. Momen puntir yang dihitung dari daya penggerak mula (T)

fcxP
T=9,74 x 105 n1
(kg.m)

Dimana :

fc = Faktor Koreksi

P= Daya Nominal (kW)

n1 = Putaran (rpm)

b. Kecepatan Relatif (nr) ( sumber : sularso: 2000 hal 70 )


nr = 𝑛1 − 𝑛2 (𝑟𝑝𝑚)
Dimana:
n1= putaran poros kopling
n2 = putaran beban (diasumsikan)
c. Momen percepatan yang diperlukan untuk mencapai waktu perhubunganyang
direncakanan(Tdo) (sumber: sularso : 2000hal 70 )
𝐺𝐷 2 𝑥 𝑛1
Ta= 375 𝑥 𝑡𝑒 + 𝑇𝑙1 (kg.m)

Dimana : 𝐺𝐷2 = Efek gaya terhadap kopling (kg.𝑚2 )


𝑡𝑒 = Waktu perhubungan rencana (s)
𝑇𝑙1 = Momen beban saat start (kg.m)
12. Analisa Perhitungan Pegas
a. Gaya tekan pegas (F)
𝜋
F= 4 ( 𝐷22 - 𝐷12 )Pa (kg)

b. Tengangan geser (𝜏𝑔 )


𝜏𝑔 = 0,8 x 𝜏𝑎 (kg/𝑐𝑚2 )
c. Konstanta tengangan Wahl (K)
4.𝑐−1 0,615
K= 4.𝑐−4 + 𝑐

Dimana :
W1 = Gaya tekan tiap pegas (kg)
𝐹 𝑇
W1= 𝑛 = 𝑟 (kg)

n = Jumlah pegas (lilitan)


r= Jarak sumbu pegas kesumbu poros (mm)
( sumber; sularso 2000. Hal 324)
d. Diameter lingkaran pegas (D)
D= 8xd

Anda mungkin juga menyukai