Yang termasuk sampah kering di antaranya adalah: daun kering, rumput kering, serbuk
gergaji serutan kayu, sekam padi, limbah kertas , kulit jagung, jerami (batang padi) , dan
tangkai sayuran.
Pupuk kompos dari bahan sampah coklat sifat fisiknya kering, kasar, berserat dan
berwarna coklat. Umumnya mengandung unsur C carbon tinggi, sehingga baik diaplikasikan
untuk tanaman agar cepat berbuah.
Sampah hijau disini terdiri dari: sayur-sayuran, buah-buahan, potongan rumput, daun
segar, limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur, pupuk kandang (kotoran unggas
seperti ayam, itik, sapi dan kambing).
Pupuk kompos dari sampah hijau kaya dengan unsur Nitrogen ( N ) yang dibutuhkan
mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Baik diaplikasikan pada tanaman yang sedang dalam
masa pertumbuhan cabang dan daun.
Di atas terdapat ada dua jenis bahan baku pupuk kompos : sampah coklat dan sampah
hijau. Untuk proses pembuatan dan hasil yang efektif dalam pembuatan pupuk kompos
perbandingan penggunaan antara sampah coklat dengan sampah hijau = 3:1. Sebab, bila
hanya menggunakan sampah coklat saja, maka proses pembuatan pupuk kompos akan
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pada saat anda mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan baku
pembuatan pupuk kompos benda-benda yang perlu dipisahkan diantaranya adalah :
- Daging, tulang ikan, kulit udang, tulang ayam, susu, keju, dan lemak/minyak. Hal
ini perlu dilakukan untuk menghindari munculnya serangga seperti lalat yang akan
menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.
- Kotoran anjing dan kotoran kucing. benda ini dapat membawa penyakit.
- Tanaman gulma yang berhama atau terkena penyakit karena hama akan masih
terkandung dalam kompos.
Langkah-langkah Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sampah Organik :
1. Siapkan dahulu, bahan baku serta alat yang digunakan untuk pembuatan pupuk kompos :
Bahan baku :
Alat :