Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Tn.

S
DENGAN GANGGUAN GOUT ARTRITIS PADA Ny.R
DI KEBAYANAN BELANGAN RT.06 DESA
GONDANG SRAGEN

Oleh :

Arisna Mega Utami

17010

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN

2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Tn.S
DENGAN GANGGUAN GOUT ARTRITIS PADA Ny.R
DI KEBAYANAN BELANGAN RT.06 DESA
GONDANG SRAGEN

A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Rabu,24 Juli 2019
Jam : 18.30 WIB
Nama : Ny. R
1. Identitas
a. Nama : Ny. R
b. Tempat/tgl lahir : Sragen, 31 Desember 1947
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Kawin
e. Agama : Islam
f. Suku : Jawa/Indonesia
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan saat ini : Pedagang
b. Pekerjaan sebelumnya : Pedagang
c. Sumber pendapatan : Pedagang
d. Kecukupan pendapatan : < 1juta
3. Lingkungan tempat tinggal
a. Kebersihan dang kerapihan ruangan
Kondisi rumah pasien berdebu, berantakan
b. Penerangan
Pasien mengatakan penerangan rumah menggunakan listrik dari PLN
dan lampunya tidak terlalu terang.
c. Sirkulasi udara
Terdapat sirkulasi udara juga terdapat ventilasi udara pada rumah
berupa jendela dan pintu.
d. Keadaan kamar mandi & WC
Pasien mengatakan mempunyai jamban sendiri untuk keluarga dan
dialirkan ke septik tang, Pasien mengatakan jenis jamban keluarga
berupa WC jongkok/kloset Terdapat tempat penampungan tinja > 10
meter.
e. Pembuangan air kotor
Pasien mengatakan pembuangan air kotor dibuang ke kebun belakang
rumah.
f. Sumber air minum
Pasien mengatakan sumber air minum berasal PDAM.
g. Pembuangan sampah
Pasien mengatakan pembuangan sampah dibuang ke lubang buatan lalu
pengolahan sampahnya dibakar .
h. Privasi
Pasien mengatakan tidak terdapat sumber pencemaran dari pabrik
maupun pencemaran lainnya. Pasien mengatakan hak atas kerahasiaan
pribadinya selalu bercerita kepada adiknya yang rumahnya dekat
dengan pasien
i. Risiko injuri
Pasien mengatakan interaksi kondisi lingkungan nyaman, tenang dan
tidak ada kasus kriminal.
4. Riwayat kesehatan
a. Status kesehatan terkini
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir
Pasien mengatakan pegel-pegel pada area persendian.
2. Gejala yang dirasakan
Pasien mengatakan pegel-pegel pada area persendian.
3. Faktor pencetus
Gejala asam urat (Gout Artritis)
4. Timbulnya keluhan
Pasien mengatakan mengeluh saat area persendian terasa sakit dan
terasa nyeri serangannya terjadi secara mendadak.
5. Upaya mengatasi
Pasien mengatakan ketika area persendiaan terasa sakit dan nyeri
pasien hanya mengkonsumsi super kecetit atau pil kecetit dan
kadang hanya didiamkan saja.
6. Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktek/bidan/perawat
Pasien mengatakan kalau sakitnya tidak parah,pasien tidak pergi ke
RS,karena banyak prosedur yang banyak dilewati.
7. Mengkonsumsi obat-obatan sendiri
Pasien mengkonsumsi super kecetit atau pil kecetit.
b. Riwayat Kesehatan masa lalu
1. Penyakit yang pernah diderita
Pasien mengatakan tidak ada penyakit yang pernah diderita kecuali
batuk pilek, demam dan pusing-pusing.
2. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu dll)
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat, makanan,
binatang maupun debu.
3. Riwayat kecelakaan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan.
4. Riwayat pernah dirawat di RS
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS.
5. Riwayat pemakaian obat
Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat tertentu, hanya
mengkonsumsi pil kecetit ketika persendian terasa sakit dan nyeri
6. Pola fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Pasien mengatakan tidak merokok, tidak pernah meminum minuman
keras dan tidak ketergantungan terhadap obat.
b. Nutrisi metabolik
Pasien mengatakan frekuensi makan 3x sehari terkadang 2x 1 sehari,
pasien mengatakan nafsu makan sedikit berkurang, pasien mengatakan
tidak pernah makan kacang-kacangan, bayem dan daun soEliminasi
1) BAK
Pasien mengatakan frekuensi BAK 5x sehari, pasien mengatakan
tidak ada kebiasaan BAK pada malam hari, pasien mengatakan
tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAK.
2) BAB
Pasien mengatakan frekuensi BAB sekali sehari pada pagi hari,
pasien mengatakan konsistensi BAB lembek, jika keras pasien
segera makan pepaya, pasien mengatakan tidak ada keluhan yang
berhubungan dengan BAB, pasien mengatakan tidak pernah
menggunakan dengan obat pencahar.
c. Aktivitas dan pola latihan
1) Mandi
Pasien mengatakan rutinitas mandi 2x sehari.
2) Kebersihan
Pasien mengatakan kebersihan sehari-hari yaitu dengan menyapu
juga menyirami lantai dengan air dan membuang kotoran sapi
dibelakang rumah.
3) Aktivitas
Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari diisi dengan membersihkan
rumah dan merawat hewan peliharaan miliknya.
4) Masalah aktivitas
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraktivitas.
5) Kemampuan kemandirian
Pasien mengatakan masih mampu beraktivitas secara mandiri.
d. Pola istirahat tidur
Pasien mengatakan durasi tidur malam yaitu 8 jam, dan pasien
mengatakan terkadang juga tidur pada siang hari dan pasien tidak ada
keluhan terhadap pola tidurnya.
e. Pola kognitif persepsi
1) Masalah penglihatan
Pasien mengatakan penglihatannya tidak ada gangguan.
2) Masalah pendengaran
Pasien mengatakan pendengarannya sedikit berkurang.
f. Persepsi diri-Pola konsep diri
1) Persepsi diri sebagai lansia
Pasien mengatakan persepsi diri sebagai lansia sebagai lansia yang
menerima dan sabar.
2) Klien menghadapi masa tuanya
Pasien mengatakan dalam menghadapi masa tuanya dengan selalu
sabar, menerima dan beribadah untuk bekal di akhirat.
3) Sikapnya terhadap proses penuaan
Pasien mengatakan sikapnya terhadap proses penuaan menerima
karena sudah umurnya mengalami proses tersebut.
4) Dirinya merasa dibutuhkan atau tidak
Pasien mengatakan masih dibutuhkan oleh tetangganya, misalnya
untuk membantu menanam padi dan terkadang dimintai tolong
tetangga untuk kerok an.
5) Memandang kehidupan dengan optimis
Pasien mengatakan selalu optimis dan percaya bahwa semua
kehidupan manusia sudah tuhan yang mengatur.
6) Persepsi klien tentang orang lain mengenai dirinya
Pasien mengatakan persepsi pasien tentang orang lain mengenai
dirinya sangat baik dan sering mengunjungi pasien.
g. Pola peran-Hubungan
1) Peran ikatan dengan keluarga
Pola komunikasi efektif, setiap bertemu pasti bertegur sapa. Ada
saja obrolan yang dibicarakan, namun karena pasien sibuk bekerja
hanya bisa bertemu dan berbincang-bincang saat sore atau malam
hari setelah bekerja.
2) Kepuasan
Pasien mengatakan kepuasan terhadap diri sendiri dan interaksi
terhadap tetangganya ketika ada suatu kebingungan pasien
berdiskusi dengan keluarganya
3) Pekerjaan/sosial/hubungan perkawinan
Pasien mengatakan di desanya ada perkumpulan sosial yang berupa
pengajian di masjid desanya, pasien juga mengikuti arisan untuk
Qurban dimasjid dekat rumah. pasien mengikuti kegiatan tersebut,
di daerahnya ada fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat yaitu
puskesmas dan klinik.
4) Dengan siapa ia tinggal
Pasien mengatakan kalo tinggal bersama suaminya..
5) Kegiatan organisasi apa yang diikuti oleh lansia
Pasien mengatakan tidak mengikuti organisasi apapun.
6) Pandangan lansia terhadap lingkungannya
Hubungan antar tetangga terjalin dengan baik, bekumpul ketika
waktu sore atau selesai bekerja, bila ada kegiatan misalnya
pengajian.
7) Berapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar rumah
Pasien mengatakan sering berinteraksi dengan saudaranya ketika
malam hari untuk mengurangi rasa kesepian.
8) Siapa yang biasa mengunjungi
Pasien mengatakan yang biasanya mengunjunginya saudara dan
tetangga.
9) Dapat menyalurkan hobi atau keinginannya
Pasien mengatakan tidak memiliki hobi.
10) Fasilitas yang ada
Pasien mengatakan terdapat fasilitas yang ada di daerahnya yaitu
puskesmas dan klinik.
11) Kegiatan yang biasa lakukan dirumah
Pasien mengatakan kegiatan yang biasa dilakukan saat dirumah
memasak, menyapu dan menyirami lantai rumah agar debunya
berkurang.
h. Sexualitas
1) Riwayat reproduksi
Pasien mengatakan sudah lebih dari 20 tahun tidak mengalami
menstruasi atau sudah menopouse.
2) Kegiatan hubungan seksual dengan pasangan
Pasien mengatakan tidak pernah melakukan kegiatan seksual karena
sudah tua.
3) Kepuasan sexual
Pasien mengatakan tidak tahu.
4) Masalah seksual yang dirasakan
Pasien mengatakan tidak ada masalah yang dirasakan oleh pasien.
i. Koping-Pola toleransi stress
1) Faktor yang menyebabkan stress pada lansia
Pasien mengatakan tidak pernah merasakan stress.
2) Penanganan terhadap masalah
Pasien mengatakan jika memiliki masalah selalu melibatkan
suaminya.
3) Cara mengatasi stres yang dialami
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress.
j. Nilai-Pola keyakinan
1) Sesuatu yang bernilai dalam hidupnya Spirituality: Menganut suatu
agama
Pasien mengatakan menganut agama islam
2) Manusia dengan penciptanya
Pasien mengatakan hubungan manusia dengan penciptanya bisa
diwujudkan dengan beribadah secara teratur dan meminta
perlindungan dengan sang maha kuasa.
3) Keyakinan Agama
Pasien mengatakan sangat yakin dengan agama yang dianutnya.
4) Teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya
Pasien mengatakan teratur melakukan ibadah sesuai dengan
keyakinan agama islam 5x sehari.
5) Secara teratur mengikuti atau terlibat dalam kegiatan keagamaan
Pasien mengatakan teratur mengikuti dan terlibat dalam kegiatan
pengajian.
6) Cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan berdo’a
Pasien mengatakan ketika ada masalah dengan berdo’a dan
bercerita dengan saudaranya.
7) Lanjut usia terlihat sabar dan tawakal
Pasien dalam menghadapi masa usia tuanya terlihat sabar dan
tawakal dapat dilihat dari cerita masa lalu pasien.
7. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Tenang
b. TTV : TD : 110/80 mmHg
Suhu : 36,7ºC
Nadi : 84x/menit
RR : 18x/menit
c. BB/TB : 50kg / 150cm
d. Kepala
1. Wajah (Kesimetrisan) : Simetris
2. Mata (Pergerakan, kejelasan
melihat, katarak?) : Penglihtan agak kabur,isokor, tidak
katarak.
3. Mulut (Kemampuan mengunyah
makanan, kemampuan merasakan
makanan), gigi (jumlah gigi)
dan bibir : Mulut berwarna Merah muda,
membran mukosa lembab, masih mampu mengunyah makanan,
disfagia tidak ada, masih mampu merasakan makanan, gigi tanggal
tidak ada, tidak ada stomatitis, tidak sianosis, Trakea Simetris, tidak ada
pembesaran tyroid.
e. Dada
Inspeksi : simetris, tidak menggunakan otot
bantu pernafasan
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : tidak ada massa, tidak adanya
peningkatan produksi mukus
Auskultasi : Bunyi nafas Vesikuler
f. Abdomen (Merasakan
Mual/muntah, perut kembung,
Diare/konstipasi)
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : Peristaltik usus
Perkusi : Tidak ada tanda-tanda benjolan atau
massa
Palpasi : Tidak ada benjolan atau massa,
tidak ada acites
g. Kulit (Temperatur, tingkat
Kelembapan, keutuhan kulit
Luka, luka terbuka, robekan,
Turgor kulit (kekenyalan kulit),
Perubahan pigmen, adanya
Jaringan parut : kulit berwarna sawo matang,
Temperatur kulit hangat, kulit lembab, tidak ada luka, turgor kulit < 1
detik, tidak ada perubahan pigmen kulit, tidak adanya jaringan parut
h. Ekstremitas atas (edema,
Kekuatan otot, adanya atrofi otot,
kelemahan gerak?) : Tidak ada edema, pergerakan
normal, kekuatan otot + + , tidak ada atrofi otot, tidak ada
kelemahan gerak.
i. Ekstremitas bawah (edema,
Kekuatan otot, adanya atrofi otot,
Kelemana gerak, kemampuan
berjalan) : Tidak ada edema, pergerakan
normal, kekuatan otot + + , ada atrofi otot pada kaki kiri, tidak ada
kelemahan gerak.

8. Pengkajian Khusus (Menyesuaikan kasus)


a. Status fungsional (Katz Indeks)
Pengkajian Status Fungsional
(Indeks kemandirian katz)
No. Aktivitas Mandiri Tergantung
1. Mandi V
Mandiri :
Bantuan hanya pada satu bagian mandi
(seperti punggung atau ekstremitas
yang tidak mampu) atau mandi sendiri
sepenuhnya
Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu bagian
tubuh,bantuan masuk dan keluar dari
bak mandi, serta tidak mandi sendiri
2. Berpakaian V
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju sendiri atau
hanya sebagian
3. Ke Kamar Kecil V
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genetalia
sendiri
Tergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke
kamar kecil dan menggunakan pispot
4. Berpindah V
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk duduk, bangkit dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu, atau lebih pindahan
5. Kontinen V
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya dikontrol
sendiri
Tergantung :
Inkontinensia parsial atau total;
penggunaan kateter, pispot, enema dan
pembalut (pampers)
6. Makan V
Mandiri :
Mengambil dari makanan dari piring
dan menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan menyuapnya,
tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral (NGT)
Keterangan :
Beri tanda ( v ) pada point yang sesuai kondisi klien
Analisis Hasil :
Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ),
berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi
tersebut.
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan.
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian,
dan satu fungsi tambahan.
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian,
ke kamar mandi, berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut

b. MMSE
FORMAT PENGKAJIAN MMSE
No. Item penilaian Benar Salah
(1) (0)
1. ORIENTASI
1. Tahun berapa sekarang? 1
2. Musim apa sekarang? 1
3. Tinggal berapa sekarang? 1
4. Hari apa sekarang? 1
5. Bulan apa sekarang? 1
6. Dinegara mana anda tinggal? 1
7. Di provinsi mana anda tinggal? 1
8. Di kabupaten mana anda tinggal? 1
9. Di kecamatan mana anda tinggal? 1
10. Didesa mana anda tinggal? 1
2. REGISTRASI
Minta klien menyebutkan tiga obyek
11. Meja 1
12. Bantal 1
13. Kursi 1
3. PERHATIKAN DAN KALKULASI
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang,
misal “BAPAK”
14. Bapak 1
15. Kapak 1
16. Tamat 1
17. Tomat 1
18. Mamak 1
4. MENGINGAT
Minta klien untuk mengulang 3 obyek
diatas
19. Meja 1
20.Bantal 1
21.Kursi 1
5. BAHASA
a. Penamaan
Tunjukan 2 benda minta klien 1
menyebutkan :
22. Jam tangan 1
23. Pensil 1
b. Pengulangan
Minta klien mengulangi tiga kalimat
berikut
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi” 1
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas! 1
26. Lipat dua! 1
27. Taruh dilantai! 1
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata 1
29. Tulis satu kalimat 1
30. Salin gambar 1
Jumlah
Analisis hasil :
Nilai < 21 : Kerusakan Kognitif

c. APGAR Keluarga
FORMAT PENGKAJIAN APGAR KELUARGA

Kadang- Tidak
Selalu
No. Items Penilaian Kadang Pernah
(1)
(1) (0)
1. A : Adaptasi 1
Saaya puas bahwa saya dapat
kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu pada
waktu sesuatu menyusahkan saya.
2. P : Parnership 1
Saya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah saya.
3. G : Growth 1
Saya puas bahwa keluarga (teman-
teman) saya menerima &
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktifitas atau arah baru.
4. A : Afek 1
Saaya puas dengan cara keluarga
(teman-teman) say
amengekspresikan efek dan berespon
terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5. R : Resolve 1
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama mengekspresikan efek
dan berespon
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi

Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang


d. Skala Depresi
GERIATRIK DEPRESSION SCALE
(SKALA DEPRESI)

No. PERTANYAAN TIDAK YA


1. Apakah anda sebenarnya puas dengan V
kehidupan anda?
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak V
kegiatan dan minat/kesenangan anda
3. Apakah anda merasa kehidupan anda V
kosong?
4. Apakah anda sering merasa bosan? V
5. Apakah anda mempunyai semangat yang V
baik setiap saat?
6. Apakah anda merasa takut sesuatu yang V
buruk akan terjadi pada anda?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk V
sebagian besar hidup anda?
8. Apakah anda merasa sering tidak berdaya? V
9. Apakah anda lebih sering dirumah daripada V
pergi keluar dan mengerjakan sesuatu hal
yang baru?
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak V
masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang?
11. Apakah anda pikir bahwa kehidupan anda V
sekarang menyenangkan?
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti V
perasaan anda saat ini?
13. Apakah anda merasa penuh semangat? V
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda V
tidak ada harapan?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain, lebih V
baik keadaannya daripada anda?

INTERPRETASI :
< 10 detik : low risk of falling
11-19 detik : low to moderate risk of falling
20-29 detik : moderate to high risk for falling
> 30 detiK : impaired mobility and is at high risk of falling

e. Screening faall
SCREENING FAAL
FUNGTIONAL REACH (FR) TEST
No. LANGKAH
1. Minta pasien berdiri di sisi tembok dengan tangan direntangkan
kedepan
2. Beri tanda letak tangan ke I
3. Minta pasien condong kedepan tanpa melangkah selama 1-2
menit, dengan tangan direntangkan ke depan
4. Beri tanda letak tangan ke II pada posisi condong
5. Ukur jarak antara tanda tangan I & ke II
INTERPRETASI :
Usia lebih 70 tahun : kurang 6 inchi : resiko roboh

THE TIME UP AND GO (TUG) TEST


No. LANGKAH
1. Posisi pasien duduk dikursi
2. Minta pasien berdiri dari kursi, berjalan 10 langkah (3 meter),
kembali ke kursi, ukur waktu dalam detik
INTERPRETASI :

Scor:
< 10 detik : low risk of falling
11-19 detik : low to moderate risk of falling
20-29 detik : moderate to high risk for falling
> 30 detiK : impaired mobility and is at high risk of falling

B. ANALISA DATA
Diagnosa
No Tanggal Data
Keperawatan
1. 24/07/2019 Data Subyektif: Defisien
 Pasien belum mengetahui tentang asam pengetahuan b.d
urat dan diet tentang asam urat atau kurang informasi
pantangan yang tidak boleh makan.
 Pasien mengatakan tidak tahu cara
mengurangi sakitnya.

Data Obyektif:
 TD : 110/80 mmHg
 AU : 8,7 mg/dL
 Pasien nampak bingung ketika ditanya
tentang penyakitnya.
 Pasien nampak bingung ketika ditanya
tentang penyakitnya
2. 29/07/2019 Data Subyektif: Perilaku
 Pasien mengatakan tidak mengetahui kesehatan
tentang asam urat dan diet tentang asam
cenderung
urat atau pantangan yang tidak boleh.
 Pasien mengatakan nyeri didaerah beresiko b.d
ekstermitas anggota tubuh bawah bagian kurang
sendi lutut dan telapak kaki, serta setelah
dibuat duduk lama dan bangun tidur sakit pemahaman
daerah lutut kaki dan telapak kaki, (tentang diet dan
rasanya cekot-cekot dan hilang timbul.
 Pasien mengatakan tidak tahu cara cara mengurangi
mengurangi sakitnya hanya dibuat sakit selain tanpa
beristirahat dan berobat sore tadi ke
dokter dan minum obat tapi masih sakit obat)
daerah sendi lutut dan telapak kaki

Data Obyektif:
 Pasien nampak mengelus lutut kakinya
 Pasien nampak memegang telapak
kakinya
 AU : 8,2 mg/dL
 TD : 120/90 mmHg
C. PRIORITAS MASALAH
1. Diagnosa 1 : Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi.
No KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN
1 Sifat masalah Masalah sudah
Aktual 3 terjadi dengan
Risiko 2 tanda dan gejala
Wellness 1 asam urat Ny.R
8,2 mg/dl. Pasien
mengatakan tidak
mengetahui apa
1 itu asam urat,
perawatannya
dan kurang
paham dengan
pantangan
makanan untuk
penderita asam
urat.
2 Kemungkinan masalah Dengan
dapat diubah mengetahui
Mudah 2 mengenai
Sebagian 1 penyakitnya dan
Tidak dapat 0 cara
2
penangananyang
tepat, asam urat
dapat
diminimalisasika
m.
3 Potensial masalah untuk 1 Asam urat cukup
dicegah baik untuk
Tinggi 3 dicegah dengan
Cukup 2 mengatur pola
Rendah 1 hidup yang baik.
4 Menonjolnya masalah Mengingat
segera 2 komplikasi yang
Tidak Perlu segera 1 begitu bahaya
1
Tidak dirasakan 0 maka asam urat
harus segera
diatasi.

2. Diagnosa 2 : Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan


dengan kurang pemahaman ( tentang diet dan cara mengurangi sakit
selain tanpa obat)
No KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN
1 Sifat masalah Masalah bersifat
Aktual 3x1:3= resiko namun
1 apabila tdak
ditangani dengan
baik masalah ini
1
akan
menimbulkan
terjadinya
komplikasiyang
berkepanjangan.
2 Kemungkinan masalah Masalah sebagian
dapat diubah 1x2:2= dapat di ubah
Tidak dapat 1 2 dengan
perubahan pola
hidup dan
mengurangi
kebiasaan
mengkonsumsi
makanan tinggi
purin.
3 Potensial masalah untuk Pencegahan
dicegah cukup terhadap
2x2:3= pengurangan
2/3 konsumsi
2/3 makanan tinggi
purin baik
dilakukan dengan
mengatur pola
hidup yang sehat.
4 Menonjolnya masalah Pola hidup perlu
segera 2x1:2= ditingkatkan, agar
1 tanda dan gejala
1 berkurang dan
komplikasi asam
urat dapat
diminimalkan.

D. INTERVENSI
TGL & NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
25/07/2019 Defisien NOC : Pengetahuan NIC : Pendidikan
:Manajemen Kesehatan
pengetahuan Arthritis 1. Targetkan sasaran
b.d kurang Tujuan : pada kelompok
Setelah dilakukan beresiko tinggi
informasi asuhan keperawatan dan rentang usia
selama 3 x pertemuan yang akan
diharapkan mendapat manfaat
pengetahuan pasien besar dari
terhadap penyakit pendidikan
asam urat/gout artritis kesehatan.
meningkat. 2. Bantu individu,
Kriteria Hasil : keluarga, dan
1. Pasien dapat masyarakat untuk
mengetahui faktor memperjelas
penyebab penyakit keyakinan dan
2. Pasien dapat nilai-nilai
mengetahui tanda kesehatan
dan gejala 3. Hindari
penyakit menggunakan
3. Pasien dapat teknik dengan
menggunakan menakut-nakuti
strategi sebagai strategi
pengelolaan nyeri untuk memotivasi
4. Pasien mampu orang agar
memilih merubah perilaku
pengobatan yang kesehatan atau
tepat gaya hidup.
5. Pasien dapat 4. Libatkan individu,
memodifikasi diet keluarga, dan
kelompok dalam
perencanaan dan
rencana
implementasi
gaya hidup atau
modifikasi
perilaku
kesehatan.
5. Tekankan
pentingnya pola
makan yang sehat,
tidur, berolahraga,
dan lain-lain bagi
individu,
keluarga, dan
kelompok.
TGL & NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
25/07/2019 Perilaku NOC : Pengetahuan NIC : Pendidikan
:Manajemen Kesehatan
kesehatan Arthritis 6. Targetkan sasaran
cenderung Tujuan : pada kelompok
Setelah dilakukan beresiko tinggi
beresiko asuhan keperawatan dan rentang usia
selama 3 x pertemuan yang akan
berhubungan diharapkan mendapat manfaat
dengan pengetahuan pasien besar dari
terhadap penyakit pendidikan
kurang asam urat/gout artritis kesehatan.
meningkat. 7. Bantu individu,
pemahaman Kriteria Hasil : keluarga, dan
(tentang diet 6. Pasien dapat masyarakat untuk
mengetahui faktor memperjelas
dan cara penyebab penyakit keyakinan dan
7. Pasien dapat nilai-nilai
mengurangi
mengetahui tanda kesehatan
sakit selain dan gejala 8. Hindari
penyakit menggunakan
obat) 8. Pasien dapat teknik dengan
menggunakan menakut-nakuti
strategi sebagai strategi
pengelolaan nyeri untuk memotivasi
9. Pasien mampu orang agar
memilih merubah perilaku
pengobatan yang kesehatan atau
tepat gaya hidup.
10. Pasien dapat 9. Libatkan individu,
memodifikasi diet keluarga, dan
kelompok dalam
perencanaan dan
rencana
implementasi
gaya hidup atau
modifikasi
perilaku
kesehatan.
10. Tekankan
pentingnya pola
makan yang sehat,
tidur, berolahraga,
dan lain-lain bagi
individu,
keluarga, dan
kelompok.
E. IMPLEMENTASI
TGL & NO DX KEP PELAKSANAAN EVALUASI TTD
25/07/2019 Defisisen 1. Mengkaji S:
pengetahuan tingkat - Pasien
b.d kurang pengetahuan mengat
informasi pasien tentang akan
asam urat. sedikit
2. Monitoring tidak
kadar asam tahu
urat. tentang
3. Melakukan makana
TTV pada n apa
pasien. saja
4. Mengkaji yang
riwayat harus
penyakit dikuran
dalam gi bagi
keluarganya penderit
5. Menjelaskan a asam
tentang apa urat.
makanan yang - Pasien
harus mengat
dikurangi bagi akan
penderita tidak
asam urat tahu
tentang
penyaki
t asam
uratnya.
A :
Masalah
belum
teratasi
P :
Lanjutkan
semua
intervensi
F. RENCANA TINDAK LANJUT
Intervensi
Anggota
DX KEP yang RTL TTD
KK
dilakukan
Defisiensi 1. Targetkan 1. Menganjurkan
Ny.R pengetahuan sasaran pasien untuk
b.d kurang pada menjaga pola
informasi kelompok hidup sehat.
beresiko 2. Menganjurkan
tinggi dan pasien untuk
rentang mengurangi
usia yang makanan yang
akan mengandung
mendapat purin, seperti
manfaat bayam,
besar dari jerohan, dan
pendidikan kacang-
kesehatan. kacangan.
2. Bantu 3. Menganjurkan
individu, pasien untuk
keluarga rutin
dan memeriksakan
masyarakat kesehatan,
untuk terutama kadar
memperjel asam urat.
as
keyakinan
dan nilai-
nilai
kesehatan.
3. Hindari
menggunak
an tehnik
dengan
mankut-
nakuti
sebagai
strategi
untuk
memotivasi
orang agar
merubah
perilaku
kesehatan
atau gaya
hidup

Anda mungkin juga menyukai