Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KERJA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

KKN-PPM BANYUBIRU 2019

Identifikasi Masalah
No. Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1. Pernah terjadi wabah penyakit Desa Banyubiru M
RABIES
2. Pemahaman masyarakat yang kurang Desa Banyubiru M
mengenai PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat).
3. Pemahaman masyarakat yang kurang Desa Banyubiru M
mengenai posyandu.

Prioritas Pemilihan Masalah


No. Permasalahan AlasanPemilihan
1. Kurangnya pengetahuan Penyuluhan/sosialisasi mengenai
masyarakat mengenai penyakit bahaya penyakit RABIES dan
RABIES dan cara pencegahannya dampak yang ditimbulkan sangat
perlu diberikan kepada masyarakat
(warga desa) guna mencegah
terjadinya penyakit RABIES di
kemudian hari.
2. Kurangnya pemahaman Penyuluhan/ sosialisasi mengenai
masyarakat mengenai PHBS PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sangat diperlukan agar
Sehat). masyarakat dapat mengetahui
perilaku hidup bersih dan sehat,
terutama disosialisasikan pada anak
tingkat SekolahDasar.
3. Kurangnya pemahaman Pelaksanaan posyandu di masyarakat
masyarakat mengenai posyandu sangat diperlukan agar masyarakat
dan kurangnya kader dalam mengetahui tentang kesehatan ibu
pelaksanaan posyandu dan anak balita.

Program Pokok
No. Nama Program Bahan Volume Sumber Dana
1. Penyuluhan penyakit Laptop, 25 orang Mahasiswa
RABIES pada warga desa Proyektor 1X2 jam
(LCD),
Poster,
Brosur (materi
handout)
2. Penyuluhan PHBS Poster 50 orang Mahasiswa
(Perilaku Hidup Bersih dan 4X2 jam
Sehat) pada anak- anak
Sekolah Dasar.

3. Membantu pelayanan - 11 orang Pihak Posyandu


posyandu 4X3 jam

RancanganAnggaranBiaya
No. NamaKegiatan Jumlah Satuan HargaSatuan Total
Harga
1. Penyuluhan
penyakit RABIES
Poster 2 Buah Rp. 3000 Rp. 6000
Brosur A4 2X100 Lembar Rp. 250 Rp.
50.000
Snack 48 Buah Rp. 1200 Rp.
57.600
Permen 1 Bungkus Rp. 4500 Rp. 4500
Air Mineral Gelas 1 Dus Rp. 21.350 Rp.
21.350
Plastik ukuran 1kg 1 Ikat Rp. 2100 Rp. 2100
2. Penyuluhan PHBS
(Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat)
pada anak- anak
Sekolah Dasar.

Poster 3 Buah Rp. 5.000 Rp.


15.000
Hadiah (susu 4 Dus Rp. 50.000 Rp.
milkuat) 200.000
Subtotal Rp.
356.550

Deskripsi Rencana Program Kerja


1. Penyuluhan penyakit RABIES
a) Deskripsi Program Kerja
Kegiatan penyuluhan atau sosialisasi rabies ini memberikan gambaran
pengetahuan tentang definisi, penyebab, gejala, serta pencegahan dari
rabies tersebut kepada masyarakat Banyubiru baik melalui gambar
maupun video.
b) Waktu.
Program ini akan dilaksanakan saat minggu ketiga dan waktunya
menyesuaikan.
c.) Kelompok Sasaran
Masyarakat di Desa Banyubiru.
d.) Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kepala desa untuk
mendapatkan ijin selama kegiatan, mahasiswa KKN PPM Desa Banyubiru,
masyarakat Banyubiru.
e.) Alat dan Bahan
1) Laptop
2) proyektor
3) Poster
4) Brosur (materi handout)
5) Konsumsi (Snack)

2. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) pada Sekolah Dasar.


a) Deskripsi program kerja
Kegiatan penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) ini berupa
penyuluhan tentang cara mengangkat beban yang baik, cara membawa tas
yang baik, sikap atau posisi duduk yang benar, dan cara mencuci tangan
yang benar kepada anak-anak SD di Desa Banyubiru melalui media gambar
berupa poster.
b) Waktu
Program ini akan dilaksanakan saat minggu pertama serta waktunya
menyesuaikan.
c) Kelompok Sasaran
Siswa - siswi SD di Desa Banyubiru.
d) Pihak yang terlibat
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kepala sekolah untuk
mendapatkan ijin selama kegiatan, mahasiswa KKN PPM Desa Banyubiru,
siswa- siswi SD Banyubiru.
e) Alat dan Bahan
1) Poster
2) Hadiah (susu)

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN


BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
1. Penyuluhan Penyakit RABIES
RABIES merupakan sebuah virus mematikan yang dapat menyerang
manusia dan didapat melalui gigitan hewan/ air liur hewan yang terinfeksi
virus rabies. Binatang yang paling mungkin menyebarkan virus rabies antara
lain anjing, kucing, kalelawar, rubah, dan rakun. Virus ini sangat berbahaya
karena dapat menimbulkan berbagai gejala seperti demam, sakit kepala,
peningkatan produksi air liur, kejang otot, kelumpuhan, kebingungan mental,
hingga kematian. Desa Banyubiru adalah salah satu desa di Kabupaten
Jembrana dan menjadi salah satu desa tempat dilaksanakannya KKN-PPM
Unud 2019. Di Desa Banyubiru cukup banyak terdapat anjing liar yang
berpotensi mengidap virus rabies dan beberapa tahun sebelumnya di Desa
Banyubiru pernah terjadi penyakit rabies yang menyerang warga desa
Banyubiru.
Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan terkait penyakit rabies kepada
seluruh masyarakat Desa Banyubiru agar kejadian tersebut tidak terulang
kembali dan menambah pengetahuan, wawasan, dan kepedulian masyarakat
mengenai kesehatan diri dan juga hewan peliharaan atau pun hewan yang ada
disekitarnya. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan penyakit rabies ini dilakukan
dengan cara mengundang warga dari setiap banjar yang ada di Desa
Banyubiru dan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi rabies ini memberikan
gambaran pengetahuan tentang definisi, penyebab, gejala, serta pencegahan
dari rabies tersebut kepada masyarakat Banyubiru baik melalui gambar
maupun video.

Adapun rincian dari kegiatan ini, yaitu:


Tanggal : 01 Agustus 2019

Waktu : 08.00 – 11.00

Tempat Pelaksanaan : Aula Lt. 2 Kantor Desa Banyubiru

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM XVII Unud

Narasumber : Mahasiswa KKN-PPM XVII Unud


Peserta : Masyarakat Desa Banyubiru

Tujuan : Mencegah kembalinya penyakit rabies di Desa


Banyubiru

: Menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat


mengenai penyakit rabies
: Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat
mengenai kesehatan hewan peliharaan dan hewan
liar yang ada disekitarnya.

Uraian kegiatan beserta waktu kegiatan sebagai berikut:

Tabel Kalender Kegiatan Penyuluhan Penyakit Rabies


No. Nama Kegiatan Pelaksana/ Jadwal
Narasumber
28/07/1 29/07/1 31/07/1 1/08/1 18/08/1
9 9 9 9 9
1. Persiapan Mahasiswa
(Brosur dan
pembuatan
PPT)
2. Koordinasi Mahasiswa
dengan pihak
desa mengenai
perizinan
kegiatan
3. Menyiapkan Mahasiswa
konsumsi untuk
kegiatan
4. Pembersihan Mahasiswa
lokasi kegiatan
5. Pelaksanaan Mahasiswa
Kegiatan

Kendala Kegiatan :
1. Pasifnya beberapa kepala dusun sehingga kesulitan dalam
menginformasikan masyarakat untuk hadir saat hari H kegiatan
2. Kegiatan berdekatan dengan hari raya kuningan sehingga banyak
masyarakat yang sibuk

Solusi Permasalahan :
1. Menginformasikan langsung kepada masyarakat
2. Pengadaan lokasi penyuluhan dilakukan di setiap banjar
3. Mencari waktu yang tepat dan menyesuaikan waktu berkumpulnya warga
(misalnya setelah kegiatan PKK)

Hasil Kegiatan :
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
kepedulian masyarakat desa banyubiru mengenai tanda dan gejala penyakit
rabies, cara mengatasi, dan pencegahannya sehingga tidak terjadi penyakit
rabies di kemudian hari.

Rincian Biaya :
No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga Total
Satuan Harga
1. Poster 2 Buah Rp. 3000 Rp. 6000
2. Brosur A4 2X100 Lembar Rp. 250 Rp. 50.000
3. Snack 48 Buah Rp. 1200 Rp. 57.600
4. Permen 1 Bungkus Rp. 4500 Rp. 4500
5. Air Mineral Gelas 1 Dus Rp. 21.350 Rp. 21.350
6. Plastik ukuran 1kg 1 Ikat Rp. 2100 Rp. 2100
Sub Total Rp. 141.550
2. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) pada Sekolah Dasar
Perilaku Hidup atau Pola Hidup adalah gambaran mengenai
kebiasaan manusia dalam keseharian. Perilaku hidup dapat berupa
perilaku makan, perilaku tidur dan perilaku kebersihan diri. Perilaku
hidup akan berimbas pada kondisi tubuh manusia atau kesehatan
manusia. Untuk itu, perlu dilakukan perilaku hidup yang benar agar
kondisi tubuh tetap sehat. Salah satu perilaku hidup yaitu perilaku
hidup bersih. Perilaku hidup bersih merupakan kebiasaan yang perlu
dijaga agar manusia dapat terbiasa. Perilaku hidup bersih perlu
ditanamkan sejak dini hingga dewasa agar dapat terbiasa. Efek dengan
terbiasa perilaku hidup bersih yaitu terbentuknya tubuh yang sehat.
Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan membuat program Sosialisasi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk mengajak anak usia dini lebih
mengerti perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk itu, mahasiswa KKN-
PPM Universitas Udayana Periode XVII Desa Banyubiru mengadakan
Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada Anak
Sekolah Dasar yang ada di Desa Banyubiru.
Desa Banyubiru adalah salah satu desa di Kabupaten Jembrana.
Desa

Banyubiru menjadi salah satu tempat dilaksanakannya KKN-PPM


Unud tahun 2019. Desa Banyubiru memiliki empat Sekolah Dasar
yang menjadikan empat sekolah dasar tersebut target pengadaan
Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), yakni SDN 1
Banyubiru, SDN 2 Banyubiru, SDN 3 Banyubiru, dan SDN 4
Banyubiru. Kondisi perlengkapan kebersihan dari semua sekolah
tersebut tidak terpaut berbeda. Sekolah-sekolah tersebut sudah
memiliki tempat cuci tangan sendiri yang menjadikan siswa dapat
lebih menjaga kebersihan dirinya masing-masing. Akan tetapi, siswa
dari keempat sekolah tersebut belum terbiasa dan belum mengetahui
bagaimana cara mencuci tangan yang benar dan pola perilaku bersih
dan sehat lainnya. Oleh karena itu, kami melakukan Penyuluhan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan materi ABCD, yaitu:
Angkat beban yang benar, Bawa tas yang benar, Cuci tangan yang
benar, dan Duduk yang benar.
Pelaksanaan dilakukan dengan cara memberikan arahan
mengenai pentingnya melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
berupa penyampaian materi secara langsung, pemberian contoh yang
benar dan yang salah, dan edukasi cara cuci tangan dengan
dicontohkan, dilakukan bersama, dan dengan lagu untuk membuat
siswa lebih melekat mengenai cara cuci tangan yang bersih dan sehat.
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan pada hari yang berbeda dan
mengkondisikan setiap sekolah dalam pelaksanaan. Agar pelaksanaan
dapat maksimal, maka koordinasi dilakukan bersama pihak sekolah.

Adapun rincian dari kegiatan ini, yaitu:


Tanggal : 16-19 Agustus 2019

Waktu : 08.00 – 11.00 (Menyesuaikan dengan sekolah


masing-masing)

Tempat Pelaksanaan : SDN 1 Banyubiru, SDN 2 Banyubiru, SDN 3


Banyubiru, dan SDN 4 Banyubiru

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM XVII Unud

Narasumber : Mahasiswa KKN-PPM XVII Unud

Peserta : Siswa-siswi SDN 1 Banyubiru, SDN 2 Banyubiru,


SDN 3 Banyubiru, dan SDN 4 Banyubiru

Tujuan : Menambah pengetahuan dan wawasan siswa-


siswi SDN 1 Banyubiru, SDN 2 Banyubiru, SDN 3 Banyubiru, dan
SDN 4 Banyubiru mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
dengan materi ABCD, yaitu: Angkat beban yang benar, Bawa tas yang
benar, Cuci tangan yang benar, dan Duduk yang benar.
: Meningkatkan kepedulian dan kesadaran siswa-siswi
SDN 1 Banyubiru, SDN 2 Banyubiru, SDN 3
Banyubiru, dan SDN 4 Banyubiru mengenai PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Uraian kegiatan beserta waktu kegiatan sebagai berikut:

Tabel Kalender Kegiatan Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih


Sehat) pada Sekolah Dasar
No. Nama Pelaksana/ Jadwal
Kegiatan Narasumb
14/07/1 15/07/1 16/07/1 17/07/1 18/07/1 19/07/1
er
9 9 9 9 9 9
1. Persiapan Mahasisw
(Alat dan a
Bahan)
2. Proses Mahasisw
perizinan ke a
masing-
masing
sekolah
3. Pelaksanaan Mahasisw
Kegiatan di a
SDN 1
Banyubiru
4. Pelaksanaan Mahasisw
Kegiatan di a
SDN 2
Banyubiru
5. Pelaksanaan Mahasisw
Kegiatan di a
SDN 3
Banyubiru
6. Pelaksanaan Mahasisw
Kegiatan di a
SDN 4
Banyubiru

Kendala Kegiatan :
1. Siswa-siswinya sulit diatur
2. Adanya miscommunication dengan pihak sekolah terkait teknis
pelaksanaan kegiatan

Solusi Permasalahan :
1. Bersabar menghadapi siswa-siswi yang nakal dan kerjasama dengan guru
yang bertugas
2. Follow up kegiatan

Hasil Kegiatan :
Diharapkan sosialisasi ini dapat membuat siswa-siswi SDN 1
Banyubiru, SDN 2 Banyubiru, SDN 3 Banyubiru, dan SDN 4 Banyubiru
menjadi paham dengan baik pentingnya kebersihan diri sejak usia dini.
Sosialisasi PHBS ini juga menjadi langkah pertama yang baik untuk
mencegah berbagai penyakit yang dapat menyerang siswa-siswi yang
ada di SDN 1 Banyubiru, SDN 2 Banyubiru, SDN 3 Banyubiru, dan
SDN 4 Banyubiru.

Adapun hasil diharapkan siswa-siswa yang telah mengikuti


Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini dapat
mengaplikasikannya dan menjadikan perilaku hidup bersih sebagai
kebiasaan dan dapat ditularkan di lingkungan siswa yang telah
mengikuti sosialisasi ini.

Rincian Biaya:
No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga Total
Satuan Harga
1. Poster 3 Buah Rp. 5.000 Rp. 15.000
2. Hadiah (susu 4 Dus Rp. 50.000 Rp.
milkuat) 200.000
Subtotal Rp.
215.000

3. Membantu Pelayanan Posyandu


Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar
untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian
Bayi.

Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar


keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam
pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan integratif serta saling
memperkuat antar program dan kegiatan untuk kelangsungan pelayanan di
Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya
tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.

Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang


dibentuk melalui musyawarah mufakat di desa/kelurahan dan dikelola oleh
Pengelola Posyandu, yang dikukuhkan dengan keputusan kepala
desa/lurah.

Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, di


antaranya:

1. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga


sehingga:

a. Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau


pertumbuhannya.
b. Bayi 6-11 bulan memperoleh 1 kapsul Vitamin A warna biru (100.000
SI).

c. Anak balita 12-59 bulan memperoleh kapsul Vitamin A warna merah


(200.000 SI) setiap 6 bulan (Februari dan Agustus).

d. Bayi umur 0-11 bulan memperoleh immunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG


1 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali dan Campak 1 kali.

e. Bayi diberi Asi saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI Eksklusif).

f. Bayi mulai umur 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI.

g. Pemberian ASI dilanjutkan sampai umur 2 tahun atau lebih.

3. Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan


penyakit yang dapat dicegah dengan immunisasi, sehingga keluarga:

a. Tidak menderita Diare, ISPA, DBD dan Malaria

b. Tidak menderita Hepatitis, TBC, Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus


dan Campak

Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat/keluarga, utamanya adalah


bayi baru lahir, bayi, anak balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS, remaja
dan Lanjut Usia (Lansia).

Peran Fungsi Tenaga Kesehatan di Posyandu adalah:

a. Memberi bimbingan teknis pada saat pendaftaran, penimbangan, pengobatan,


hasil penimbangan bayi/balita.

b. Membantu menyuluh, menyediakan media penyuluhan.

c. Memberikan pelayanan imunisasi dan pengobatan sederhana.

d. Memberikan penyuluhan dan merujuk pasien ke Puskesmas.

e. Pelayanan kontrasepsi.
Keberhasilan pengelolaan posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari
berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu
diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya
termasuk kader. Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan
memberikan kontribusi yang besar, dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi,
dan anak balita.

Desa Banyubiru adalah salah satu desa di Kabupaten Jembrana. Desa

Banyubiru menjadi salah satu tujuan dilaksanakannya KKN-PPM. Desa


Banyubiru memiliki empat banjar yaitu Banjar Banyubiru, Banjar Air
Anakan, Banjar Brawan Salak, dan Banjar Pebuahan yang dijadikan tempat
dilaksanakannya posyandu.

Tabel Kalender Kegiatan Pelayanan Posyandu

No Nama Peserta Pelaksana/ Jadwal

Kegiatan Narasumber 14/08/19 15/08/19 16/08/19 21/08/19 24/08/19

1. - Mengukur 8 Mahasiswa,
tinggi staff
badan kesehatan
- dari
Menimbang posyandu,
berat badan staff kantor
- Mendata desa, dan
berat badan ahli gizi.
dan tinggi
badan
- Memberi
vitamin A
- Mendata
identitas
ibu dan
anak

2 - Mengukur 10 Mahasiswa,
tinggi staff
badan kesehatan
- dari
Menimbang posyandu,
berat badan dan staff
- Mendata kantor desa
berat badan
dan tinggi
badan
- Memberi
vitamin A
- Mendata
identitas
ibu dan
anak
3. - Mengukur 11 Mahasiswa,
tinggi staff
badan kesehatan
- dari
Menimbang posyandu,
berat badan dan staff
- Mendata kantor desa
berat badan
dan tinggi
badan
- Memberi
vitamin A
- Mendata
identitas
ibu dan
anak
4. - Mengukur 10 Mahasiswa,
tinggi staff
badan kesehatan
- dari
Menimbang posyandu,
berat badan dan staff
- Mendata kantor desa
berat badan
dan tinggi
badan
- Memberi
vitamin A
- Mendata
identitas
ibu dan
anak

5 Penyusunan 3 Mahasiswa
laporan

Adapun rincian dari kegiatan ini, yaitu:

Tanggal : 14 Agustus 2017 – 16 Agustus 2017 dan 24 Agustus 2019

Waktu : 08.00 – 11.00

Tempat Pelaksanaan : Banjar Banyubiru

Banjar Air Anakan

Banjar Brawan Salak

Banjar Pebuahan

SD Negeri 4 Banyubiru

Pelaksana : Mahasiswa, staff kesehatan dari posyandu, staff kantor


desa, dan ahli gizi

Narasumber : staff kesehatan dari posyandu, staff kantor desa, dan ahli
gizi.

Peserta : Masyarakat Desa Banyubiru.


Tujuan :Memberikan kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak
balita.

Hasil Kegiatan :

Diharapkan agar hasil dari pelaksanaan posyandu ini:

1) Bagi Masyarakat

Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan


pelayanan kesehatan bagi anak balita dan ibu, pertumbuhan anak
balita terpantau sehingga tidan menderita gizikurang atau gizi
buruk. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A, bayi
memperoleh imunisasi lengkap, ibu hamil juga akan terpantau
berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah serta
imunisasi TT, ibu nifas memperoleh kapsul vitamin A dan tablet
tambah darah serta memperoleh penyuluhan kesehatan yang
berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak.

2) Bagi Kader

Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan


lebih lengkap. Ikut berperan secara nyata dalam tumbuh kembang
anak balita dan kesehatan ibu. Citra diri meningkat di mata
masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan
menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak
dan kesehatan ibu.

Anda mungkin juga menyukai