Sap Mince
Sap Mince
Sasaran : Ny. M
I. Latar Belakang
Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang
paling sering terjadi.Akhir-akhir ini peningkatan penyakit Gastritis atau yang secara
umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau sakit ulu hati meningkat sangat pesat
dan banyak di keluhkan masyarakat.Kejadian penyakit gastritis terjadi karena pola
hidup yang bebas hingga berdampak pada kesehatan tubuh.Gaya hidup yang tidak
sehat seperti mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang peningkatan asam
lambung, seperti : asinan, cuka, sambal, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol,
dapat meningkatkan jumlah penderita gastritis(Mustakim, 2009).
Gastritis bukanlah penyakit tunggal, tetapi beberapa kondisi yang mengacu pada
peradangan lambung. Biasanya peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi
bakteri yang dapat mengakibatkan borok lambung yaituHelicobacter Pylorydan
merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di lambung(Deden Dermawan &Tutik
Rahayuningsih 2010).
Penyakit gastritis ini lebih menyerang kepada usia remaja sampai dewasa dan
orang tua sehingga butuh perawatan khusus karena akan menggaggu masa tua,
sehingga dibutuhkan pengetahuan untuk mengobati dan lebih baik lagi untuk
mencegah terjadinya penyakit ini sejak dini
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)
II. Tujuan Instruktusional
a. Tujuan Instruktusional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, lansia diharapkan mampu mencegah dan
mengatasi gastritis.
b. Tujuan Instruktusional
Setelah mengikuti proses penyuluhan, lansia diharapkan mampu :
1. Menyebutkan pengertian gastritis
2. Menyebutkan penyebab gastristis
3. Menyebutkan tanda dan gejala gastritis
4. Menyebutkan cara mencegah gastritis
5. Menyebutkan cara mengatasi gastritis
III. Materi
Terlampir pada lampiran
IV. Metode dan Alat
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Menggunakan liflet
V. Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta
(menit)
Pembukuan 1. Mengucapkan Salam 5 menit - Mejawab Salam
2. Memperkenalkan Diri - Memperhatikan
3. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran - Memperhatikan
Penyajian 4. Menanyakan Pengertian Gastritis 15 menit - Mejawab
5. Menjelaskan Pengertian Gastritis - Memperhatikan
6. Menjelaskan Penyebab Gastritis -
7. Menjelaskan Tanda dan Gejala
Gastritis
8. Menyebutkan Cara Mencegah
Gastritis
9. Menyebutkan Cara Mengatasi
Gastritis
10. Mendemonstrasikan Cara Merawat
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)
Gastritis
Penutup 11. Memberikan Kesempatan Kepada 5 menit - Bertanya
Peserta Untuk Bertanya - Menjawab
12. Menjawab Pertanyaan Peserta - Mejawab Salam
13. Mengajukan Pertanyaan Kepada
lansia
14. Memebrikan Kesimpulan
15. Mengucapkan Salam
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)
MATERI PENYAKIT GASTRITIS
1. Pengertian Gastritis
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Masnsjoer, 2012). Gastritis
merupakan suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung yamg dapat
bersifat akut, kronis, difus atau lokal (Price, 2010)
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa sering
akibat diet yang sembrono (Smeltzer, 2012)
Dapat disimpulkan bahwa gastritis adalah inflamasi pada Lapisan mukosa dan
submukosa lmbung dan dapat dibuktikan dengan adanya infltrasi sel-sel radang
2. Penyebab
a. Perusak langsung : obat-obatan, misalnya obat-obat sakit kepala, obat-obat anti
peredangan yang dikonsumsi dalam waktu lama dan banyak, makanan yang bersifat
asam, pedas dan bersantan serta minum kopi.
b. Bakteri salmonela atau stafilokokus.
c. Gaya hidup, rokok, alkohol, stres, pola makan tidak teratur dan diet yang tidak sehat.
d. Penyakit pada hati atau usus
3. Tanda dan Gejala
a. Gastritis atau erosive sangat bervariasi, mulai dari yang sangat ringan asimtomatik
sampai sangat berat yang dapat membawa kematian. Pada kasus yang sangat berat,
gejala yang sangat mencolok adalah :
1. Hematemetis dan malena yang dapat berlangsung sangat hebat sampai terjadi
renjatan karena kehilangan darah.
2. Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan asimtomatis Keluhan-
keluhannya itu misalnya nyeri timbul pada uluhati, biasanya ringan dan tidak dapat
ditunjuk dengan tempat lokasi.
3. Kadang-kadang disertai dengan mual-mual dan muntah.
4. Perdarahan saluran cerna sering merupakan salah satunya gejala.
5. Pada kasus yang amat ringan perdarhan bermanifestasi sebagai darah samar pada
tinja dan secara fisi akan dijumpai tanda-tanda anemia defisiensi dengan etiologi
yang tidak jelas.
6. Pada pemeriksaan fisis biasanya tidak dapat ditemukan kelainan kecuali mereka yang
mengalami perdarahan yang hebat sehingga menimbulkan tanda dan gejala gangguan
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)
hemodinamik yang nyata seperti hepotensi, pucat, keringat dingin, takikardia sampai
gangguan kesandaran (Smeltzer, 2012)
b. Gastritis Kronis
1) Bervariasi dan tidak jelas
2) Perasaan penuh dengan anoreksia
3) Distress epigastrik yang tidak nyata
4) Cepat kenyang (Smeltzer, 2012)
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)
5. Cara Perawatan
a. Nyeri Ulu Hati
1) Minum teh manis, susu yang hangat
2) Beristirahat dengan berbaring, sambil relaksasi dan mendengar musik.
3) Memberi kompres hangat pada bagian ulu hati.
4) Minum obat yang telah diberikan dokter
5) Memperhatikan apa penyebab kambuh, sehingga dapat terhindar
6) Menghidari bau makanan yang menyengat sebelum jam makan
7) Menghidari banyak kegiatan menjelang waktu makan
b. Mual
1) Banyak minum yang segar atau makan agar-agar atau jeli
2) Hindari bau-bau yang menyengat
3) Makan buah yang tidak asam
4) beristirahat
c. Muntah
1) Sediakan tempat muntah ditempat tidur
2) Menghidari pemandangan dan bau yang tidak menyenangkan
3) Menjaga kebersihan mulut
4) Menarik nafas terlebih dahulu sebelum menelan makanan
5) Setelah makan biarkan duduk jangan berbaring
6) Makan dengan potongan kecil dan pelan saat menelannya
7) Menghidari minum banyak sebelum atau saat makan, minum satu jam setelah
makan
8) Makan-makanan yang sudah hangat sehingga tidak ada aromanya lagi
9) Memakai baju longgar dan banyak di udara terbuka
10) Boleh berbaring setelah 2 jam berbaring
d. Tidak Selera Makan
1) Jaga kebersihan mulut, membersihkan sebelum dan sesudah makan
2) Makanan kecil sebelum dan sesudah makan, makanlah selagi ada selera perbanyak
frekuensi makan
3) Makan-makanan yang tidak banyak lemak, asam dan gula
4) Minum menggunakan sedotan sehingga menarik
5) Memberi makanan yang sudah dicampur telur atau susu sehingga banyak protein
yang masuk
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)
6) Jika perlu makanan dihaluskan sehingga mudah ditelan
7) Menyajikan makanan selagi hangat buat menarik
8) Lingkungan tempat makan bersih dan tenang
9) Menjelaskan pentingnya makan
10) Jangan makan makanan yang terlalu panas atau dingin.
Referensi :
Deden Dermawan dan Tutik Rahayuningsih (2010). Keperawatan Medikal Bedah (Sistem
Pencernaan).Goysen Publishing. Yogyakarta
Masjoer, Aris (2012), Kapita seleksi kedokteran jilid 1 (3rd ed., Jakarta;Media aesculpius.
Smaltzer C. 2012 Buka Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta: BGS
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)
Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung (PPN XXII)