MULOK
MULOK
A. ISLAM POPULISME
Studimengenaiperkembanganpopulismesudahcukupberkembang di
kawasan Amerika dan Eropatelahmenjadistudi global. Perkembanganstudi di
asia Tenggara di Asia Tenggara
masihdirasakurangwalaupunbeberapakasusbisamenjadiperbandingananalisis.
Di Indonesia sendirisudahterjadisejak era Soekarno, reformasi,
bahkanhinggasekarang. Agama
cenderungdijadikansebagaiawadahuntukmobilisasipolitik. Perhatian para
sarjanamulaiberalihkepopulisme di kalangan Muslim di Indonesia dan
menganggapidentitas agama telahmenjadisumberbaruuntukmobilisasipolitik.
Sepertitelahdisebutkansebelumnya, populismetidakmemilikimaknayang
tunggal.Walaupun pada umumnya, konsepinidisematkan padapenggunaanisu-
isu yang populer di atamasyarakat. Lebihkhususlagi, kelompokmasyarakat
yang dimaksud di dalamnyaadalahmerekayang terpinggirkan.
Tidakheranjikakonsepinidipahamisebagaisebuahfenomenasosial dan politik
yang munculdarikalangan orang biasa(common people), biasanyamereka yang
tidakberpendidikantinggi,melawankesenjanganekonomi,
ancamanbudayadarimereka yangmemilikinilaiberbeda di dalam negeri dan
dariluar negeri, kemapananelite yang berkuasa (establishment elites), dan
pemerintah yang tidakbekerjasecaraefektifuntukmereka.
Salah satu organisasi yang menganut Islam Konservatif adalah Hizbuttahrir Indonesia (HTI).
Hingga saat ini belum ada keterangan yang pasti, kapan HT ini masuk ke Indonesia. Menurut sejumlah
keterangan, masuknya HT ke Indonesia diperkirakan pada tahun 1980-an. Gerakan Islam pada era 1980-
an memang mengalami fenomena yang sangat luar biasa. Pada saat itu umat Islam mengalami deprivasi
dan disorientasi sebagai akibat dari ketidak siapannya menghadapi kemajuan zaman, sehingga banyak
diantara umat Islam yang mencari indentitas lewat penafsiran agama untuk menanamkan nilai-nilai
agama Islam.
Untuk mewujudkan kekhilafahan di dunia, Hizbut Tahrir menanamkan ideologynya kepada para
kadernya melalui kegiatan organisasi, yaitu :
Sistem pemerintahan Islam yang digagas HTI adalah negara Khilafah, yaitu sebuah negara yang
menerapkan syariah Islam secara menyeluruh dan mempunyai misi menyebarkan dakwah Islam ke
seluruh umat manusia. HTI berpandangan bahwa sistem pemerintahan Islam inilah yang secara genuine
(asli) lahir dari Rahim ideologi Islam. Sementara, sistem republik atau monarki tidak berasal dari ideologi
Islam, melainkan berasal dari ideologi Barat.