Anda di halaman 1dari 6

Islam Populis dan Islam Konservatif

A. ISLAM POPULISME
Studimengenaiperkembanganpopulismesudahcukupberkembang di
kawasan Amerika dan Eropatelahmenjadistudi global. Perkembanganstudi di
asia Tenggara di Asia Tenggara
masihdirasakurangwalaupunbeberapakasusbisamenjadiperbandingananalisis.
Di Indonesia sendirisudahterjadisejak era Soekarno, reformasi,
bahkanhinggasekarang. Agama
cenderungdijadikansebagaiawadahuntukmobilisasipolitik. Perhatian para
sarjanamulaiberalihkepopulisme di kalangan Muslim di Indonesia dan
menganggapidentitas agama telahmenjadisumberbaruuntukmobilisasipolitik.
Sepertitelahdisebutkansebelumnya, populismetidakmemilikimaknayang
tunggal.Walaupun pada umumnya, konsepinidisematkan padapenggunaanisu-
isu yang populer di atamasyarakat. Lebihkhususlagi, kelompokmasyarakat
yang dimaksud di dalamnyaadalahmerekayang terpinggirkan.
Tidakheranjikakonsepinidipahamisebagaisebuahfenomenasosial dan politik
yang munculdarikalangan orang biasa(common people), biasanyamereka yang
tidakberpendidikantinggi,melawankesenjanganekonomi,
ancamanbudayadarimereka yangmemilikinilaiberbeda di dalam negeri dan
dariluar negeri, kemapananelite yang berkuasa (establishment elites), dan
pemerintah yang tidakbekerjasecaraefektifuntukmereka.

Populisme :Pemanfaatanmobilisasi masa melawanelitpenguasa yang


serakah dan menggunakan agama sebagaiidentitaspolitik,
sebagaibentukperlawanandaribagian yang terpinggirkan.
Beberapapartaipolitiksertatokoh negara menggunakanaliranini,
terutamapihakoposisielit. Istilahiniharusmemilikielemenpenting, yakni
“kendaraan” untukmmboncengiaspirasimasyarakat yang ada.
Adapunbeberapapartaipolitik di Indonesia yang
konsistendalammembelaumatislam, yang dianggapmenjadibagiandari Islam
Populisme.
Keberlangsungandemokrasi di Indonesia yang
bertemudenganpopulismeislammengakibatkanpergerakandemokrasibergantung
dariposisipopulasitersebut. Ada beberapakonsep yang samadengan Muddle.
Pertama, adaindikasiupayauntukmemilikikoneksidenganapa yang dirasakan
oleh orang banyak. Jikadalamkasus di
Eropaadakeresahanakanmasuknyaimigran yang cukupbanyak Muslim dan
mengancamtatanansosial, di dalamkasus negara-negara Muslim, setidaknya di
Indonesia adaancamandari negara terhadapkeberlangsungan dan masa
depanumat. Negara dianggaptidakataukurangramahterhadapcita-cita dan
karakterkeumatan dan kurangpekaterhadapmeningkatnyareligiusitasmasyarakat
Muslim (ataumeningkatnyakonservatisme Islam dalamistilah van Bruinessen).
Artinya, segalatindakan yang
bersifatpopulerakandapatdikategorikansebagaibagiandaripopulisme. Kedua,
karenasifatnya yang
populertersebutmakaakanterdapatunsurmobilisasibaiksecaralangsungdalambent
ukpengumpulanmassaatautidaklangsungsepertidukunganpolitikdalampemilihan
umum. Ketiga, siapasaja yang
melakukantindakanpopulertersebutakanmasukdalampemimpinatauaktor yang
menerapkanpopulisme.
B. ISLAM KONSERVATIF

Konservatif :aliranpolitikataufalsafah. Jikadikaitkandengan agama,


makaaliraninimengartikansegalatujuanpembelajaranharusdidasari dan
berpangkaldari agama. Aliraninisangatkentaldengan agama
sehinggaapapunpembelajarannyaharusberdasardenganpandangan agama.
Tanggapandarialiraninibersifatsempitkarenahanyamemaknaiilmu yang berguna di
dunia untukkelakdibawakeakherat. Penuntuilmuharusmengawalinyadengan Al
Quran. AdapuntokohtokohdalamaliraninidiantaranyaalGhazali dan Nasiruddin al
Thusi. Aliraninimemilikitigatahap :

1. Tahap1 :ketikanabi Muhammad saw. Hijrah


2. Tahap2 :Berdirinya Dar Al Hikmah
3. Tahap3 : Masa setelah era madrasah
NizamiyahsampairuntuhnyaTurkiUsmani

Aliranini juga merupakanKurikulum Pendidikan KlasikReligius-Konservatif,


merupakanpolapemikiran dan pelembagaanideologis yang
sangatmempengaruhikehidupanmasyarakat,
karenamemperolehaksetabilitaskomunal dan kesinambungan di topang oleh adanya
system normal yang telahdisepakati Bersama.
Tetapialiraninidianggapideoligiskarenamengarahketindakanpembenaran dan
irasional, dan
sebagiankalanganpendukungpahamkonservasionberupayauntukmemeliharasesuatu
sepertiasalnyadenganmenekankan pada kestabilan dan kesinambungan.
Sedangkanbeberapa yang lain menentangmodernisasi dan
berupayauntukkembalikejalandarisesuatu yang adasepertisemula.
Ciri islam konservatif

1. Pemahaman yang sangat literal terhadap ajaran islam


2. Keyakinan yang sangat kuat bahwa islam adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan
berbagai krisis di negeri ini
3. Perjuangan yang tak kenal lelah menegakkan syariat islam
4. Resistensi terhdap kelompok yang berbeda pemahaman dan keyakinan
5. Penolakan dan kebencian yang nyaris tanpa cadangan terhadap segala sesuatu yang berbau
barat

Pro kontra islam konservatif

Salah satu organisasi yang menganut Islam Konservatif adalah Hizbuttahrir Indonesia (HTI).
Hingga saat ini belum ada keterangan yang pasti, kapan HT ini masuk ke Indonesia. Menurut sejumlah
keterangan, masuknya HT ke Indonesia diperkirakan pada tahun 1980-an. Gerakan Islam pada era 1980-
an memang mengalami fenomena yang sangat luar biasa. Pada saat itu umat Islam mengalami deprivasi
dan disorientasi sebagai akibat dari ketidak siapannya menghadapi kemajuan zaman, sehingga banyak
diantara umat Islam yang mencari indentitas lewat penafsiran agama untuk menanamkan nilai-nilai
agama Islam.

Untuk mewujudkan kekhilafahan di dunia, Hizbut Tahrir menanamkan ideologynya kepada para
kadernya melalui kegiatan organisasi, yaitu :

1. Syaksiah Islamiah (kepribadian Islam).

2. At-ta‟fa‟ul ma‟al ummah (interaksi dengan masyarakat secara menyaluruh).

3. Harkatut tatsqif (gerakan intelektual/pengkaderan untuk membangun ideologi).

4. At-taqwin daulah Islamiyah (Negara Islam).

5. Istilamul hukmi, (merebut kekuasaan)

Sistem pemerintahan Islam yang digagas HTI adalah negara Khilafah, yaitu sebuah negara yang
menerapkan syariah Islam secara menyeluruh dan mempunyai misi menyebarkan dakwah Islam ke
seluruh umat manusia. HTI berpandangan bahwa sistem pemerintahan Islam inilah yang secara genuine
(asli) lahir dari Rahim ideologi Islam. Sementara, sistem republik atau monarki tidak berasal dari ideologi
Islam, melainkan berasal dari ideologi Barat.

Anda mungkin juga menyukai