CUCI TANGAN
Sub pokok : Definisi, tujuan, manfaat, dampak, waktu yang tepat untuk mencuci
A. Latar Belakang
Tanpa disadari tangan adalah perantara bagi bakteri masuk ke dalam tubuh. Mencuci
tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah
penyebaran penyakit. Namun, sayangnya tidak semua masyarakat membudayakan cuci
tangan dalam setiap aktivitas mereka. Mencuci tangan sebenarnya merupakan kebiasaan
yang sederhana, namun memang harus ditumbuhkan sebagai bagian dari gaya hidup
sehat masyarakat. Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui
bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.
B. Kompotensi/Tujuan
C. Manfaat Penyuluhan
Agar masyarakat dapat lebih menumbuhkan salah satu gaya hidup sehat dengan
mengetahui definisi, tujuan, manfaat, dampak, waktu, dan cara mencuci tangan yang
baik dan benar.
D. Materi
(terlampir)
E. Metode
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
G. Kegiatan Penyuluhan
Penutup
1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan
3. penyuluhan 2. Menjawab salam 5 menit
2. Mengakhiri dengan salam
H. Evaluasi
a) Apa itu mencuci tangan?
b) Apa tujuan mencuci tangan?
c) Apa manfaat mencuci tangan?
d) Bagaimana dampaknya jika tidak mencuci tangan?
e) Kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan?
f) Bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar?
I. Daftar Pustaka
http://viabriliant22.blogspot.co.id/2014/01/satuan-acara-penyuluhan-sap-cuci-
tangan.html SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) CUCI TANGAN MEMAKAI
SABUN
Rahayu, Kun Ika N dan Haryuni, Sri. 2013. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Cuci
Tangan 6 Langkah. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Kadiri.
Lampiran
e. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena
penyakit diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya
sudah ada di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan
yang bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam
saluran pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri
tersebut sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk
sebaiknya segera kunjungi dokter Anda.
Selain dampak yang telah disebutkan diatas, adapun dampak lain yaitu infeksi
penyakit hepatitis B, resiko infeksi shigellosis, resiko infeksi botulisme, resiko infeksi
amoebiasis, dan resiko radang pernafasan.
Menurut Handayani , dkk (2000) waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut:
a) Sebelum dan setelah makan.
b) Setelah ganti pembalut.
c) Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d) Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e) Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f) Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g) Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h) Setelah menangani sampah.
i) Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
j) Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
k) Pulang bepergian dan setelah bermain.
l) Sesudah buang air besar dan buang air kecil.