Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar belakang
Di era yang modern ini, dengan berkembangnya teknologi banyak berpengaruh pada instansi-
instansi yang menjalankan fungsi layanan masyarakat. Salah satu contoh instansi yang bergerak di
bidang keuangan adalah bank. Bank yang berkembang saat ini banyak menawarkan layan untuk
mempermudah masyarakat dalam transaksi, peminjaman, dan penyimpanan uang.
Bank memberikan banyak layanan untuk nasabahnya. Dengan layanan ditawarkan, diharaapkan
masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi, peminjaman, penyimpanan.
B. Pembahasan
1. Pengertian Riba

pemberlakuan bunga atau penambahan jumlah pinjaman saat pengembalian


berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada
peminjam

Secara etimologis

 riba berasal dari bahasa Arab yang memiliki makna ziyadah atau tambahan.
Dengan kata lain, arti riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau
modal secara batil, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam meminjam.

Pengertian riba menurut ahli fiqih

 Al-mali
 Rahman al-jaziri
akad yang terjadi dengan pertukaran tertentu, tidak diketahui sama atau tidak
menurut syara’ atau terlambat salah satunya.
 Syeikh Muhammad abduh
penambahan-penambahan yang disyaratkan oleh orang yang memiliki harta
kepada orang yang meminjam hartanya (uangnya), karena pengunduran janji
pembayaran oleh peminjam dari waktu yang telah ditentukan.
2. Jenis jenis Riba
a. Riba hutang piutang
 tindakan mengambil manfaat tambahan dari suatu hutang
 Riba Qard engambil manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang diisyaratkan
kepada penerima hutang (muqtaridh).
 Riba jahiliah  penambahan hutang lebih dari nilai pokok karena penerima
hutang tidak mampu membayar hutangnya tepat waktu.
b. Riba jual beli
 terjadi ketika konsumen membeli suatu barang dengan cara mencicil. Penjual
menetapkan penambahan nilai barang karena konsumen membelinya dengan
mencicil.
 Riba Fadl
praktik pertukaran antar barang sejenis dengan kadar atau takaran yang
berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan tersebut masih termasuk dalam
jenis barang ribawi.
 Riba Nasiah
penangguhan penyerahan/ penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan
dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba nasi’ah terjadi karena adanya perbedaan,
perubahan, atau penambahan antara barang yang diserahkan saat ini dengan
yang diserahkan kemudian.
3. Dalil Riba
a. QS Al- Baqarah 275
َّ َ ُ ُ ْ ِّ َ‫ل ي ُق ْو ُم ْونَ ل‬ َ َ ُ ْ َّ ُ ُ َ ٰ َ ْ َ َ ْۤ ُ َ ْ ُ ْ َ
َ ‫الر ٰبوا يأ كل ْونَ ال ِذ ْي‬
‫ن‬ َ ‫ي يق ْو َُم كما ِا‬
َ ‫ن يتخبط َه ال ِذ‬ َُ ‫س ِمنَ الش ْيط‬
َ ِّ ‫م ذ ٰ ِلكَ َۗالم‬ َ ْ ‫ل الب ْي ٓ َُع ِانما قال ْوا ِبان ُه‬َ ‫الر ٰبوا ِمث‬ ََ ‫واح‬
ِّ َۘ ‫ل‬
ُٰ ْ ٓ َ ْ َ َ ْۤ َ َ ٰ ُ َ
َ َ‫الر ٰبوا وح َرمَ الب ْيع‬
‫اّلل‬ َْ ‫ن م ْو ِعظةَ جاءهَ فم‬
ِّ َۗ ‫ن‬ َْ ‫ه َ ِّربهَ ِّم‬َ ٰ ‫ل وا ْم ُرَه َۗسلفَ ما فلهَ فانت‬َ ‫َۗاّلل ِا‬
َِ َْ ‫ب فاول ِئكَ عادَ وم‬
‫ن‬ َ ُ ‫ا ْص ٰح‬
َ ْ ُ ْ ْ ُ ٰ
َ‫م َۚالنار‬ َ ‫خ ِلدونَ ِفيها ه‬
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama
dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa
mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya
dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka
mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
b. Qs Al-Baqarah ayat 278
َ ْۤ َّ ُ َُ ٰ ْ ُ ْۤ ِّ ْ ْ ُ ْ ُ ْ ْ ْ ُّ
‫اّلل اتقوا امنوا ال ِذ ْينَ ٰيـا ُّيها‬
َ ‫ق ما وذروا‬ َ ِ ِ ‫الر ٰبوا ِمنَ ب‬ َ ‫م ِا‬
‫ن‬ َ ‫ي كنت‬َ ‫مؤ ِم ِن‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang
belum dipungut) jika kamu orang beriman."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 278)
c. QS An-Nisa ayat 161
ْ َ
َْ ‫ِل ْي ًما َا عذ ًابا ِمن ُه‬
َ‫م ْين‬

"dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan
karena mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil). Dan Kami sediakan untuk
orang-orang kafir di antara mereka azab yang pedih."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 161)
d. QS.Ar-Rum ayat 39
ُ ْ ِّ ً ِّ ُ ْ ِّ ْْۤ ْ َ َ ْ ٰ ُ ْ ِّ ُ ُ ٰ ٓ ُ ُ ُ ْ ُ ْ ُْ
َْ ‫ن ات ْيت‬
َ‫م وما‬ َ ‫ف ليبواَ ربا م‬ َ ِ ‫َۚاّلل ِعندَ ي ْر ُب ْوا فلَ الناسَ ا ْمو‬
َ ِ ِ ‫ال‬ َِ َ‫م وما‬ َ ‫اّلل و ْجهَ تر ْيد ْونَ زكوةَ م‬
َ ْ ‫ن ات ْيت‬ َِ َ‫م فاول ِئك‬
َ ‫المض ِعفونَ ه‬

"Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka tidak
bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu
maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan
(pahalanya)."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 39)
e. Hadist Riwayat Bukhari no 2766 dan muslim no 89
ْ ُ َّ ُ ُ ْ ِِّ َّ ْ َْ َّ َّ َ
‫اجت ِن ُبوا‬ْ َ‫الس ْبع‬
َ ‫ات‬
َ ِ ‫وبق‬
ِ ‫ » ال ُم‬. ‫اّلل ر ُسولَ يا قالوا‬ َِ ، ‫ن وما‬ ََ ‫ك « قالَ ه‬َ ‫الّش‬ َِ ‫ ِب‬، ‫الس ْح ُ َر‬
‫اّلل‬ ِّ ‫ و‬، ‫ل‬ َُ ‫ت النفسَ وقت‬ َُ ‫ل‬
َ ِ ‫اّلل ح َرمَ ال‬ َ ‫ِإ‬
ِّ‫ق‬ ْ ُ ْ َ ِّ ُ ْ َ ْ ِّ َ ْ ْ َ ُ ْ ْ ُ ْ ْ ُْ ْ
َ ‫ ِبالح‬، ‫ل‬ َ ‫ الربا وأ ك‬، ‫ل‬ َ ‫ال وأ ك‬ َ ِ ‫يم م‬
َ ِ ‫ الي ِت‬، ‫ل‬
َ ‫ف يومَ والتو‬َ ِ ‫ الزح‬، ‫ف‬َ ‫ات وقذ‬ َ ِ ‫ات المحصن‬ َ ِ ‫ت المؤ ِمن‬ َ ِ ‫» الغ ِافل‬

“Jauhilahَtujuhَdosaَbesarَyangَakanَmenjerumuskanَpelakunyaَdalamَneraka.”َParaَsahabatَ
bertanya,َ“WahaiَRasulullah,َapaَsajaَdosa-dosaَtersebut?”َBeliauَmengatakan,َ“[1]َ
Menyekutukan Allah, [2] Sihir, [3] Membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan
alasan yang dibenarkan, [4] Memakan harta anak yatim, [5] memakan riba, [6] melarikan diri
dari medan peperangan, [7] menuduh wanita yang menjaga kehormatannya lagi (bahwa ia
dituduhَberzina).”َ(HR.َBukhariَno.َ2766َdanَMuslimَno.َ89)
c. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai