Oleh:
Dian Ramadhana
1407101030163
Pembimbing :
dr. Subhan Rio, Sp.KJ
1
2
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Asmara
Jenis Kelamin : perempuan
Tanggal lahir : 1 Desember 1979
Umur : 35 tahun
Alamat : Samalanga
Status Pernikahan : belum menikah
Pekerjaan : swasta
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Masuk : 14 Oktober 2015
Tanggal Pemeriksaan: 09 November 2015
A. Keluhan Utama:
Banyak bicara dan bicara kacau
mengaku sewaktu sakit dada dia ingin meningggal saja karena tidak sanggup
menahan sakit. Pasien sering marah-marah , gelisah dan tidak bisa tidur sejak
pasien mengalami sakit dada. pasien mengaku marah-marah terhadap orang
tuanya jika pasien merasakan sakit dada dan memecahkan foto miliknya sendiri.
memukul(-).Pasien juga mempunyai hubungan yang kurang harmonis dengan
abang kandungnya. Pasien mengaku sering bertengkar dengan abang kandungnya.
Dan pasien merasa abang kandungnya merasa iri terhadap dirinya. Hubungan
sosial baik, penggunaan waktu senggang untuk mencuci piring, menyapu dan
kegitatan membersihkan rumah yang lainnya. Dan pasien sering menjaga anak
saudaranya dikampung.
Pasien sering merasa takut apabila melihat orang yang meningggal.
Pasien mengaku jika dirinya berkunjung ketempat orang yang meninggal dirinya
akan mengalami sakit. Selain itu pasien juga melihat bayangan hitam terutama
jika pasien melewati kuburan pada malam hari. menurut pasien itu adalah jelmaan
hantu yang menakuti dirinya, namun pasien tidak takut karena dirinya sering
shalat. Selain itu pasien merasa bahwa dirinya cantik dan banyak lelaki yang suka
kepadanya dan dan sering mengajaknya jalan-jalan. Menurut pasien ketika dirinya
memiliki handphone banyak yang menghubunginya untuk mengajak pasien untuk
jalan-jalan. Pasien pun sering menerima ajakan dari laki-laki yang mengajaknya
jalan-jalan bahkan pasien sudah melakukan hubungan intim dengan semua pria
yang mengajak dirinya jalan-jalan tersebut. Menurutnya pasien dirinya diajak
jalan-jalan dan diberi uang oleh lelaki tersebut. Namun sudah 1 bulan ini pasien
tidak lagi melakukan hal tersebut.
Pasien sudah pernah dirawat di rsj 6 kali dan Pasien sudah pernah
dipasung pada usia 12 tahun. Karena pasien sering keluyuran mauk rumah orang.
kemudian keluarganya membawa pasien ke rumah sakit jiwa, pasien mengaku
jika dirinya masuk kerumah sakit jiwa pada saat itu akibat kekasihnya
memutuskan dirinya. Sehingga pasien sering marah-marah, keluyuran dan sering
masuk ke rumah orang. menurut pengakuan pasien selama pacaran dirinya sering
diajak melakukan hubungan intim oleh pacarnya.
Pasien dikampungnya sering di sindir oleh pemuda kampung, mereka
mengatakan bahwa dirinya sakit jiwa, namun pasien tidak memperdulikannya.
4
E. Riwayat Pengobatan
Seroquel,clozapine, depakote, diazepam, risperidone, trihexy phenydyl.
F. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SD. Setelah itu pasien bekerja
membantu orang tua disawah dan terkadang pasien juga menjaga anak orang,
dan mencuci pakaian orang.
4. Masa Remaja
Pasien sering dibawa laki-laki dan sudah melakukan hubungan seksual
terhadap beberapa laki-laki.
5. Masa Dewasa
Pasien masih melakukan hubungan seksual dengan beberapa laki-laki.
Pasien juga Sering marah-marah, keluyuran jika merasa sakit dada kambuh.
I. Riwayat Keluarga
M Husen Nafsiah
Keterangan gambar:
: Perempuan : pasien
: Laki-laki
6
2. Status Neurologik
a. GCS : E4M6V5 = 15
b. Tanda Rangsang Meningeal : (-)
c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial : (-)
d. Mata : Pupil bulat, isokor (+),
Ø 3mm/ 3mm
RCL (+/+), RCTL (+/+).
e. Motorik : Dalam batas normal
f. Sensibilitas : Dalam batas normal
g. Fungsi-fungsi luhur : Dalam batas normal
h. Gangguan khusus : (-)
7
C. Pembicaraan
Kuantitatif : banyak bicara
Kualitatif : Baik
D. Pikiran
1. Proses pikir
Asosiasi longgar : (-)
Berfikir tidak logis : (-)
Neologisme : (-)
Inkoheren : (-)
2. Isi pikir
Cukup ide : (+)
Waham
1) Waham tersistematisasi : (-)
2) Waham somatik : (+)
8
Thought
- Thought withdrawal : (-)
- Thought insertion : (-)
- Thought broadcasting : (-)
- Thought echo : (-)
Delution
- Delution of control : (-)
- Delution of influence : (-)
- Delution of passivity : (-)
- Delution of perception : (-)
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
Halusinasi auditorik : (+)
Halusinasi visual : (+)
Halusinasi taktil : (-)
Halusinasi olfaktorik : (-)
2. Ilusi : (-)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual : Baik
2. Daya konsentrasi : Baik
3. Orientasi
Diri : Baik
9
Tempat : Baik
Waktu : Baik
4. Daya ingat
Seketika : Baik
Jangka pendek : Baik
Jangka panjang : Baik, pasien mengingat perjalanan hidupnya.
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat kreatif : Baik
G. Daya Nilai
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Penilaian realitas : Baik
H. Tilikan (Insight)
T3 : sadar bahwa mereka sakit tetapi melemparkan kesalahan pada orang lain,
pada faktor eksternal, atau pada faktor organik.
I. Judgement : Baik
V. RESUME
Pasien dibawa oleh keluarga ke IGD RSJ Banda Aceh dengan keluhan
banyak bicara dan bicara kacau sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Pasien sering berbicara sendiri tanpa lawan bicara. Menurut pasien dia sering
mendengar bisikan yang menyuruhnya untuk banyak berbicara. Pasien merasa ada
iblis didalam badannya yang berasal dari roh-roh orang yang sudah meninggal
yang masuk kedalam tubuhnya dan menyuruh dirinya untuk banyak bicara dan
keluyuran ketempat saudaranya. Kemudian dirinya mengikuti bisikan tersebut.
Bisikan tersebut hilang jika pasien berwudhu dan shalat. Pasien sering berbicara
mengenai mantan pacarnya. Pada saat datang pasien mengeluhkan nyeri dada
yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk sangat sakit dirasakan oleh pasien, pasien
mengaku sewaktu sakit dada dia ingin meningggal saja karena tidak sanggup
menahan sakit. Pasien sering marah-marah , gelisah dan tidak bisa tidur sejak
10
kali sejak usia 12 tahun sampai sekarang. Pasien sering berbicara kacau dan
banyak berbicara, marah-marah, keluyuran, dan sulit tidur.
Status mental pasien : Penampilan : Perempuan sesuai usia, rapi.
Kesadaran : kompos mentis. Sikap : kooperatif. Psikomotor : normoaktif. Bicara :
logorhrhoe. Afek: appropriate. Mood : Euforia. Proses pikir: koheren. Isi pikir :
waham kebesaran (+), waham somatik(+). Persepsi : halusinasi auditorik(+),
halusinasi visual (+). Tilikan : T3. Judgement : Baik.
V. DIAGNOSIS BANDING
1. F25.0 GangguanSkizo-afektif Tipe manik
2. F30.2 Gangguan Mania dengan Psikotik
3. F20.0 Skizofrenia Paranoid
VI. DIAGNOSIS SEMENTARA
F25.0 Gangguan Skizo-afektif Tipe manik
EVALUASI MULTIAKSIAL
Axis I : Gangguan Skizo-afektif tipe manik
Axis II : Tidak ada data
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Pasien putus sekolah dikarenakan pasien mulai mengalami
gangguan jiwa.
Axis V : GAF Scale 81-90 (gejala ringan, disabilitas ringan)
TATALAKSANA
a. Terapi psikofarmaka
Hexymer 2 mg 2x1
Depakote ER 500 mg 2x1
Seroquel XR 400 mg 1x1
b. Psikoedukasi terhadap pasien: Memberikan penjelasan kepada pasien
tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya,
kemungkinan penyebab penyakitnya, meyakinkan pasien untuk teratur
minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur
12
VII. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad malam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam