Anda di halaman 1dari 3

Olimpiade konon dimulai di kota Olympia, Yunani, pada tahun 776 sebelum masehi.

Masyarakat Yunani kuno pada saat


menyelenggarakan kompetisi olahraga yang diikuti seluruh warga untuk menghormati dewa tertinggi mereka, Dewa Zeus.

Nama Olimpiade pun diambil dari gunung Olimpus, yang dipercaya sebagai tempat kediaman Dewa Zeus. Pada Olimpiade kuno,
peserta dan penonton hanya terbatas untuk kaum pria, karena seluruh atlet harus bertanding dengan tubuh telanjang.

Olimpiade kuno mencapai puncaknya pada abad ke-6 dan ke-5, lalu berangsur-angsur menurun hingga benar-benar tak
terselenggara pada tahun 393 M seiring dengan jatuhnya Yunani ke tangan Romawi.

Upacara pembukaan Olimpiade Athena 1896. Foto dari Wikicommons

Baru pada abad ke-19 Olimpiade dihidupkan kembali oleh bangsawan Perancis bernama Pierre Fredy Baron de Coubertin.
Olimpiade pertama yang tercatat sebagai olimpiade modern diselenggarakan di Athena, Yunani, pada tahun 1896. Olimpiade
tersebut diikuti oleh 14 negara dengan total 241 atlet yang berlaga dalam 43 pertandingan.

Other Stories

Yang announces withdrawal from U.S. Democratic presidential race


Andrew Yang is known for his campaign promise of giving every adult American $1,000 a month
Indonesia says won't repatriate hundreds of ISIS recruits
Indonesian president Jokowi says he was not in favor of bringing back suspected militants and their families who went to Syria and other countries to fight for the
group's now crumbled caliphate

Olympic boxing qualifiers in China cancelled due to virus outbreak


The International Olympic Committee says it will announce a replacement venue and schedule

Namun pada saat itu, perempuan belum diijinkan untuk berpartisipasi. Keikutsertaan atlet putri baru diijinkan pada penyelenggaraan
Olimpiade Paris tahun 1900.

Sejak 1896 hingga sekarang Olimpiade Musim Panas terus diadakan setiap empat tahun sekali, kecuali pada masa Perang Dunia
II. Sementara Olimpiade Musim Dingin baru mulai diadakan sejak 1924.

Simbol

Simbol Olimpiade yang juga dikenal dengan sebutan cincin Olimpiade terdiri dari lima buah cincin yang saling berkait. Cincin-cincin
tersebut melambangkan kesatuan dari lima benua yang ada di bumi dengan warna yang berbeda merepresentasikan benua yang
berbeda, dengan latar berwarna putih yang membentuk bendera Olimpiade.

Bendera ini sudah ada sejak tahun 1914 namun baru dikibarkan untuk pertama kalinya di Olimpiade Antwerpen 1920 di Belgia.

Cabang olahraga

Sebelumnya, terdapat 35 cabang olahraga yang berkompetisi dalam Olimpiade. Namun sejak Kongres Komite Internasional
Olimpiade (IOC) pada 2002, jumlahnya dibatasi menjadi maksimal 28 cabang olahraga, 301 pertandingan, dan 10.500 atlet.

Pada Olimpiade London 2012 lalu, hanya 26 cabang olahraga yang bertanding karena softbol dan bisbol dianggap tidak sesuai
dengan revisi yang dilakukan di Kongres IOC tahun 2005.

Namun di Olimpiade Rio 2016 nanti, jumlah cabang olahraga kembali ke sistem maksimum 28 cabang dengan menambahkan
cabang olahraga rugbi dan golf.

Pemenang dan medali

Para atlet dan tim yang berhasil menjadi juara di cabang masing-masing akan mendapatkan medali. Emas untuk juara pertama,
perak untuk juara kedua, dan perunggu untuk juara ketiga.

Dulu, medali emas yang diberikan benar-benar emas murni, namun setelah Olimpiade Stockholm 1912, medali terbuat dari perak
berlapis emas yang berlaku hingga sekarang. Format tiga medali pertama kali diperkenalkan dalam Olimpiade St. Louis 1904.

Rekor atlet dengan medali emas terbanyak dipegang oleh perenang Amerika Serikat Michael Phelps yang mengantongi 18 emas, 2
perak, dan 2 perunggu hasil dari Olimpiade yang diikutinya sejak 2004 hingga 2012.

Amerika Serikat juga mengantongi rekor negara dengan medali terbanyak, 1072 emas, 860 perak, dan 749 perunggu dari 48
Olimpiade yang diikuti.

Dari 14 Olimpiade yang diikuti, Indonesia memperoleh 6 medali emas, 10 medali perak, dan 11 medali perunggu.

Berikut infografis fakta seputar Olimpiade:

Anda mungkin juga menyukai