Anda di halaman 1dari 65

3 CARA PRAKTIS

BERKEBUN
DI RUMAH
DAFTAR ISI

Pendahuluan............................................................ 1

Bagian 1
Mengenal Berbagai Macam Tanaman Konsumsi ....... 4

Bagian 2
Menanam Secara Konvensional................................. 31

Bagian 3
Menanam Secara Hidroponik..................................... 42

Bagian 4
Berkebun Suka – Suka.............................................. 52

Daftar Rujukan........................................................ 59
PENDAHULUAN

Berkebun tidak semudah maupun sesulit yang


Anda bayangkan, berkebun membutuhkan
pengetahuan, praktek dan kreatifitas supaya dapat
berhasil. Tidak perlu lahan yang luas, Anda dapat
memanfaatkan halaman sekitar rumah untuk mulai
berkebun.

Banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan


jika mahir berkebun. Dari segi lingkungan, tempat
tinggal Anda menjadi semakin hijau, asri dan sejuk.
Dari segi kesehatan, berkebun dapat menyegarkan
pikiran dari rutinitas sehari – hari, Anda dapat
berkebun setelah pulang bekerja maupun berkebun di
akhir pekan. Tanaman hasil kebun sendiri terbukti lebih
sehat karena Anda bisa membatasi penggunaan bahan
kimia seperti pestisida. Dari segi ekonomi, harga
beberapa tanaman pangan seperti cabe, bawang dan
berbagai sayuran dapat naik sangat tinggi sewaktu –
waktu disebabkan oleh, lahan pertanian yang semakin
berkurang, penggunaan bahan kimia yang berlebihan
sehingga semakin lama lahan pertanian menjadi tidak
produktif dan faktor alam yang sulit diprediksi
seringkali mengakibatkan gagal panen. Dengan
menanam berbagai macam tanaman di rumah,

1
Pendahuluan

terutama yang dapat dikonsumsi sedikit banyak pasti


akan membantu Anda.

Paket Berkebun mengangkat tema “3 Cara


Praktis Berkebun di Rumah, Anda dapat menanam
secara konvensional, hidroponik maupun gabungan
keduanya, menananam di halaman rumah, samping
rumah, kebun belakang bahkan balkon rumah, di mana
saja tergantung kreatifitas yang Anda miliki.

E-Book ini membantu Anda untuk belajar


berbagai hal seputar berkebun dan memberikan
berbagai inspirasi kreatif yang dapat Anda gunakan.
Buku ini lebih menitikberatkan pada tanaman pangan,
karena selain menghijaukan lingkungan, hasilnya juga
dapat dikonsumsi.

Buku ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian 1


adalah “Mengenal Berbagai Macam Tanaman
Konsumsi”, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
buku ini lebih menitikberatkan pada tanaman
konsumsi. Pada bagian ini Anda akan diajak untuk
mengenal karakteristik berbagai tanaman konsumsi
seperti, sawi, tomat, kangkung, bayam, selada, dll...

Bagian 2, “Menanam Secara Konvensional”,


selain di sawah atau kebun, Anda juga dapat menanam
secara konvensional di rumah. Anda dapat
menggunakan polibag/pot, namun membutuhkan
banyak media tanam seperti tanah dan pupuk kandang.
Semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan
teknik ini.

Bagian 3, “Menanam Secara Hidroponik”,


hidroponik dapat menjadi alternatif bagi Anda yang sulit
2
Pendahuluan

mendapatkan media tanam konvensional. Hidroponik


memiliki banyak teknik dari yang sederhana sampai
yang canggih. Hidroponik lebih hemat ruang dibanding
menanam secara konvensional. Tidak semua tanaman
cocok dengan teknik hidroponik.

Bagian 4, “Berkebun Suka – Suka”, tidak hanya


teknik saja, kreatifitas juga sangat penting didalam
berkebun. Pada bagian ini menyajikan berbagai contoh
berkebun kreatif yang akan memberikan Anda banyak
inspirasi. Berkebun itu bebas tentukan cara Anda
sendiri.

3
BAGIAN 1

“Mengenal Berbagai Macam Tanaman Konsumsi”

Sebelum mulai menanam akan lebih baik jika


kita mengenal karakteristik dari masing – masing
tanaman. Jenis tanaman yang akan dibahas adalah
tanaman sayur dan buah yang mudah untuk
dibudidayakan di sekitar rumah. Bagian ini
menjelaskan secara ringkas mengenai jenis,
rekomendasi budidaya dan kandungan nutrisi utama
tiap tanaman.

1. Kangkung

Gambar 1 Gambar 2
(kangkung darat) (kangkung air)

Ada 2 jenis kangkung yaitu kangkung darat dan


kangkung air. Kangkung darat memiliki daun sempit
dengan ujung lancip biasa dipanen dengan dicabut
sampai akar, sedangkan kangkung air memiliki daun
lebar dengan ujung tumpul biasa dipanen dengan cara

4
Tanaman Konsumsi

dipotong pada batang atau dipetik daunnya. Kita akan


lebih fokus pada kangkung darat karena mudah untuk
dibudidayakan di lingkungan sekitar. Kangkung darat
tidak banyak memerlukan pupuk tambahan,
pemupukan di awal penanaman sudah sangat baik.
Kangkung masih bisa tumbuh dengan baik meskipun
kondisi tanah kurang subur.

rekomendasi budidaya kangkung darat

- dataran : rendah
- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 21 – 25 hst (cabut)
- info tambahan : tidak harus disemai terlebih dahulu,
benih kangkung darat juga bisa ditanam dengan
langsung membuat lubang tanam pada
bedengan/guludan

*cara membaca(berlaku untuk semua) : kangkung darat


dapat ditanam pada semua dataran dari rendah – tinggi,
namun hasilnya akan lebih maksimal jika ditanam pada
dataran rendah. Teknik penanaman
“konvensional/hidroponik” artinya kangkung dapat
ditanam dengan baik menggunakan kedua teknik
tersebut. Menyemai “satu per satu/sekaligus”, Anda
dapat melihat pada bagian 2 untuk penjelasan
selengkapnya, 2 – 3 minggu menunjukkan lamanya
waktu semai. Menanam “pindah tanam” artinya proses
penanaman dilakukan dengan cara pindah tanam.
Panen 21 – 25 hst (hari setelah tanam), artinya
kangkung dapat dipanen setelah 21 – 25 hari sejak
pindah tanam.

5 kandungan utama kangkung darat masak (per 100


gram)

- Vitamin A (104% DV)


5
Tanaman Konsumsi

- Vitamin C (27% DV)


- Sodium (15% DV)
- Folat (9% DV)
- Serat (8% DV)

*cara membaca (berlaku untuk semua) : Vitamin A


104% DV(Daily Value), artinya setiap 100 gram
kangkung yang sudah dimasak mampu memenuhi
kebutuhan asupan vitamin A sebanyak 104% dalam 1
hari.

2. Sawi

Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5


(sawi hijau) (sawi daging) (sawi putih)

Ada 3 jenis sawi yang paling sering kita jumpai, yaitu:


sawi hijau, sawi daging dan sawi putih, kita akan lebih
fokus pada sawi daging. Masing – masing sawi juga
memiliki nama lain, seperti sawi hijau yang sering
disebut sawi bakso, sawi daging disebut juga sawi
sendok dan sawi putih disebut juga sawi jabung. Sawi
bisa dimanfaatkan daun dan batangnya untuk dimasak
menjadi berbagai menu makanan.

rekomendasi budidaya sawi daging

- dataran : rendah - tinggi


- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 25 – 30 hst (cabut/potong)

6
Tanaman Konsumsi

- info tambahan : sawi dapat beradaptasi dengan baik


pada berbagai kondisi lingkungan

5 kandungan utama sawi daging masak (per 100 gram)

- Vitamin A (85% DV)


- Vitamin C (43% DV)
- Vitamin K (42% DV)
- Potasium (11% DV)
- Folat (10% DV)

3. Bayam

Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8


(bayam cabut hijau) (bayam merah) (bayam belang)

Dari segi warna, bayam dibedakan menjadi bayam


hijau, bayam merah dan bayam belang (kombinasi
warna merah dan hijau). Bayam juga dibedakan menjadi
bayam petik dan bayam cabut, bayam petik memiliki
daun yang lebar dan besar dengan batang yang kokoh,
bayam petik banyak tumbuh liar dan hanya bisa
dimasak daunnya saja. Bayam cabut banyak
dibudidayakan oleh petani, umur panen bayam ini
relatif singkat, tidak lebih dari 25 hari setelah tanam,
bayam ini dapat dimasak daun maupun batangnya.
Selain bayam yang telah disebutkan, ada juga bayam
duri, bayam duri bentuknya mirip seperti bayam petik,
namun memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dengan
banyak duri di batangnya, bayam duri lebih banyak
dimanfaatkan sebagai obat alternatif daripada
dikonsumsi.

7
Tanaman Konsumsi

rekomendasi budidaya bayam cabut hijau

- dataran : rendah - tinggi


- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : sekaligus (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 25 hst (cabut)
- info tambahan : untuk lebih praktisnya, terkadang
proses penyemaian bayam digabung dengan proses
penanaman karena benih bayam sangat kecil. Jadi
benih bayam langsung ditebar pada media tanam
utama, dan dilakukan penjarangan jika tanaman
bayam terlalu padat, tidak ada proses pemindahan
tanam.

5 kandungan utama bayam cabut hijau masak (per 100


gram)

- Vitamin C (69% DV)


- Vitamin A (55% DV)
- Mangan (43% DV)
- Kalsium (21% DV)
- Potasium (18% DV)

4. Kembang Kol
Kembang kol atau biasa
disebut kubis bunga sekilas
mirip dengan brokoli. Dari
segi warna, kembang kol
umumnya berwarna putih,
sedangkan brokoli umumnya
berwarna hijau. Susunan
bunga pada kembang kol
Gambar 9
lebih banyak, teratur dan
(kembang kol aneka warna)
padat daripada brokoli. Di
Indonesia kembang kol yang dibudidayakan kebanyakan
berwarna putih. Kembang kol berwarna oranye banyak

8
Tanaman Konsumsi

di tanam di Canada, kembang kol warna oranye


memiliki keunggulan yaitu vitamin A lebih banyak 25%
dibanding kembang kol putih. Kembang kol berwarna
hijau banyak dibudidayakan di beberapa wilayah
Amerika dan Eropa, sedangkan kembang kol berwarna
ungu banyak dibudidayakan di beberapa wilayah
Britania Raya dan Itali.

rekomendasi budidaya kembang kol

- dataran : tinggi
- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : satu per satu/sekaligus (3 – 4 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 45 hst (potong)
- info tambahan : meskipun kembang kol umumnya
ditanam pada dataran tinggi, namun banyak
perusahaan benih yang telah mengembangkan
brokoli untuk dataran rendah – menengah

5 kandungan utama kembang kol masak (per 100 gram)

- Vitamin C (74% DV)


- Vitamin K (17% DV)
- Folat (11% DV)
- Sodium (10% DV)
- Serat (9% DV)

5. Buncis
Di Indonesia ada dua jenis buncis
yang dibudidayakan, yaitu buncis
rambat dan buncis tegak. Buncis
rambat memerlukan penopang seperti
lanjaran/ajir bambu, sedangkan
buncis tegak tidak memerlukan
penopang karena tingginya hanya
sekitar 60 cm. Bentuk buah kedua
Gambar 10 buncis ini sama.
(buncis)

9
Tanaman Konsumsi

rekomendasi budidaya buncis

- dataran : rendah – tinggi


- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : tidak perlu disemai
- menanam : bedengan/guludan, lubang tanam, 2-3
benih/lubang
- panen : 40 – 50 hst (petik)
- info tambahan : buncis sangat peka terhadap
genangan air, usahakan agar menjaga
bedengan/guludan tetap tinggi

5 kandungan utama buncis masak (per 100 gram)

- Vitamin K (20% DV)


- Vitamin C (16% DV)
- Vitamin A (14% DV)
- Mangan (14% DV)
- Serat (13% DV)

6. Cabai

Gambar 11 Gambar 12
(cabai rawit) (cabai merah besar)

Banyak sekali jenis cabai, mulai dari yang tidak pedas


sampai yang super pedas, ada juga yang memiliki rasa
manis. Dari sekian banyak jenis, cabai rawit dan cabai
merah besar adalah yang paling banyak dibudidayakan

10
Tanaman Konsumsi

di Indonesia. Cabai rawit digunakan untuk memberikan


rasa pedas pada masakan, sedangkan cabai merah
besar digunakan untuk mempertajam warna masakan.
Beberapa jenis cabai bahkan melebihi kepedasan dari
cabai rawit, seperti cabai bhut jolokia (cabai setan) dan
cabai habanero (cabai gendol). Jenis cabai hias yang
cukup populer adalah cabai pelangi.

rekomendasi budidaya cabai rawit

- dataran : rendah – menengah


- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (3 – 4 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 75 – 100 hst (petik)
- info tambahan : tanaman cabai tidak membutuhkan
terlalu banyak air, akan rusak jika air sampai
menggenang. Memerlukan ajir untuk menopang
tanaman

5 kandungan utama cabai rawit mentah (per 100 gram)

- Vitamin C (239% DV)


- Vitamin B6 (25% DV)
- Vitamin A (19% DV)
- Vitamin K (17% DV)
- Potasium (9% DV)
- Mangan (9% DV)

7. Bawang Daun

Gambar 13 Gambar 14
(bawang prei) (bawang bakung)

11
Tanaman Konsumsi

Ada dua jenis bawang daun yang sering kita jumpai, ada
bawang bakung dan bawang prei. Bawang bakung
memiliki ukuran dan susunan yang mirip dengan
bawang merah, namun tidak bisa mengeluarkan umbi
seperti bawang merah, bawang ini disebut juga bawang
jepang atau bawang sop. Bawang prei memiliki ukuran
yang lebih besar dari bawang bakung dan memiliki
bentuk daun yang pipih.

rekomendasi budidaya bawang daun

- dataran : tinggi
- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (6 – 8 minggu)
- menanam : pindah tanam, vegetatif (dari anakan)
- panen : 75 hst (cabut)
- info tambahan : menyemai bawang daun
membutuhkan waktu cukup lama, jika Anda sudah
memiliki tanaman bawang daun

5 kandungan utama bawang daun mentah (per 100


gram)

- Vitamin C (45% DV)


- Vitamin A (23% DV)
- Iron (7% DV)
- Mangan (7% DV)
- Potasium (6% DV)

8. Ketumbar
Ketumbar atau dalam
bahasa inggris disebut
dengan coriander,
merupakan salah satu
rempah yang populer di
Indonesia, baik daun
maupun bijinya dapat
Gambar 15 dimanfaatkan sebagai
(daun dan biji ketumbar) bumbu masakan.
12
Tanaman Konsumsi

Penggunaan biji sebagai bumbu masakan lebih sering


daripada penggunaan daunnya.

rekomendasi budidaya ketumbar

- dataran : rendah – tinggi


- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 45 hst (potong)
- info tambahan : segera panen daun ketumbar yang
telah mimiliki ketinggian batang di atas 10 cm

5 kandungan utama daun ketumbar mentah (per 28


gram)

- Vitamin K (476% DV)


- Vitamin C (264% DV)
- Mangan (89% DV)
- Iron (66% DV)
- Magnesium (49% DV)

9. Jagung

Gambar 16 Gambar 17 Gambar 18


(pod corn) (flint corn) (sweet corn)

Secara umum jagung dibagi menjadi tujuh jenis, yaitu:


pod corn (jagung bersisik), dent corn (jagung gigi kuda),
flint corn (jagung mutiara), sweet corn (jagung manis),
pop corn (jagung berondong), floury corn (jagung tepung)
dan glutinous corn (jagung ketan). Jagung juga memiliki
berbagai warna seperti, kuning, merah, putih, ungu dan

13
Tanaman Konsumsi

hitam. Kita akan lebih fokus ke jagung manis, karena


merupakan jenis yang paling digemari.

rekomendasi budidaya jagung manis

- dataran : rendah – menengah


- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : tidak perlu disemai
- menanam : bedengan/guludan, lubang tanam, 2
benih/lubang
- panen : 70 – 80 hst (petik)
- info tambahan : jagung manis lebih rentan terhadap
penyakit daripada jagung jenis lainnya.

5 kandungan utama jagung manis rebus/masak (per 164


gram)

- Tiamin (24% DV)


- Folat (19% DV)
- Serat (18% DV)
- Vitamin C (17% DV)
- Karbohidrat (14% DV)

10. Kacang Panjang


Dari segi budidaya, kacang
panjang dibedakan menjadi
dua, yaitu: kacang panjang
yang membelit dan kacang
panjang yang tidak
membelit. Kacang panjang
Gambar 19
yang membelit,
(kacang panjang)
memerlukan lanjaran,
sedangkan yang tidak
membelit, tidak memerlukan lanjaran, buah akan
terkumpul di tanah. Besar dan ukuran kacang panjang
berbeda – beda tergantung varietas yang ditanam. Selain
buah dan bijinya daun kacang panjang (lembayung)
juga bisa diolah sebagai sayuran. Kacang panjang juga
ada yang berwarna merah/ungu.
14
Tanaman Konsumsi

rekomendasi budidaya kacang panjang

- dataran : rendah – tinggi


- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : tidak perlu disemai
- menanam : bedengan/guludan, lubang tanam, 2 – 3
benih/lubang
- panen : 45 hst (petik)
- info tambahan : -

5 kandungan utama kacang panjang masak (per 100


gram)

- Vitamin C (27% DV)


- Folat (11% DV)
- Magnesium (10% DV)
- Sodium (10% DV)
- Mangan (10% DV)

11. Kailan
Kailan disebut juga
chinese kale atau chinese
broccoli merupakan
tanaman yang banyak
dijumpai pada masakan
cina, terutama masakan
kanton. Baik daun
maupun batang tanaman
ini dapat dikonsumsi.
Kailan tidak begitu
Gambar 20
populer di Indonesia, oleh
(kailan)
karena itu, cukup sulit
untuk mendapatkan
sayuran ini.

rekomendasi budidaya kailan

- dataran : rendah – menengah


15
Tanaman Konsumsi

- teknik penanaman : konvensional/hidroponik


- menyemai : satu per satu/sekaligus (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 40 hst (cabut)
- info tambahan : tanaman kailan membutuhkan
kelembaban tinggi sehingga cocok ditanam pada
musim hujan

5 kandungan utama kailan masak (per 100 gram)

- Vitamin K (106% DV)


- Vitamin C (47% DV)
- Vitamin A (33% DV)
- Folat (25% DV)
- Mangan (13% DV)

12. Kemangi
Kemangi dalam bahasa
inggris disebut juga lemon
basil. Di Indonesia
kemangi/lemon basil
adalah jenis basil yang
paling banyak digunakan.
Selain lemon basil, masih
banyak jenis basil lainnya
Gambar 21 seperti, sweet basil,
(kemangi) cinnamon basil, holy basil,
lime basil, dll. Kemangi dimanfaatkan daunnya sebagai
lalapan maupun penambah aroma masakan.

rekomendasi budidaya kemangi

- dataran : rendah
- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : sekaligus (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 50 hst (petik)
- info tambahan : -

16
Tanaman Konsumsi

5 kandungan utama kemangi mentah (per 28 gram)

- Vitamin K (145% DV)


- Vitamin A (30% DV)
- Mangan (16% DV)
- Vitamin C (8% DV)
- Kalsium (5% DV)
- Iron (5% DV)
- Folat (5% DV)

13. Waluh
Waluh, ada juga yang
menyebutnya labu kuning
atau labu parang. Jenis
waluh dibedakan
berdasarkan ukuran, yang
pertama adalah cucurbita
pepo, buahnya relatif kecil
Gambar 22 dibandingkan yang lain,
(waluh) warna buah tidak selalu
oranye, ada juga yang
kuning atau hijau. Kedua, cucurbita moschata, buah
berukuran sedang – besar, cucurbita moschata adalah
jenis waluh yang paling banyak dijumpai di Indonesia,
dengan rata – rata berat tiap buah 3,5 – 4,5 kg. Ketiga,
cucurbita maxima, waluh dengan ukuran besar –
raksasa, daya tahan lebih rendah dari yang lainnya dan
kurang tahan terhadap panas.

rekomendasi budidaya waluh

- dataran : rendah – tinggi


- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : satu per satu (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam, bedengan/guludan,
lubang tanam, 1 benih/lubang
- panen : 85 – 90 hst (potong)

17
Tanaman Konsumsi

- info tambahan : selain disemai waluh juga bisa


ditanam langsung, menggunakan lubang tanam.
Waluh lebih maksimal jika ditanam pada musim
kemarau dengan pengairan yang cukup

5 kandungan utama waluh masak (per 100 gram)

- Vitamin A (100% DV)


- Vitamin C (8% DV)
- Copper (5% DV)
- Riboflamin (5% DV)
- Mangan (4% DV)

14. Okra

Gambar 23 Gambar 24
(okra hijau) (okra merah)

Okra atau dalam bahasa inggris disebut lady’s finger


umumnya memiliki dua warna yaitu hijau dan merah
dengan berbagai varietas yang telah dikembangkan.
Okra memiliki tekstur renyah dan berlendir, okra
sebaiknya dikonsumsi ketika buahnya masih mudah,
ketika sudah tua teksturnya akan sangat berserat dan
tidak dapat dikonsumsi. Sama halnya dengan kailan
okra juga kurang populer di Indonesia, hanya dijual
ditempat tertentu saja.

rekomendasi budidaya okra

- dataran : mengengah – tinggi

18
Tanaman Konsumsi

- teknik penanaman : konvensional


- menyemai : satu per satu (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam, bedengan/guludan,
lubang tanam, 1 benih/lubang
- panen : 30 hst (petik)
- info tambahan : okra termasuk sayuran buah yang
mudah tumbuh dan cepat memasuki masa panen

5 kandungan utama okra masak (per 100 gram)

- Vitamin K (50% DV)


- Vitamin C (27% DV)
- Mangan (15% DV)
- Folat (10% DV)
- Serat (10% DV)

15. Oyong
Oyong atau biasa disebut
gambas merupakan
salah tanaman yang
tumbuh merambat.
Oyong dikonsumsi ketika
buah berusia cukup
mudah, buah yang sudah
tua dan kering dapat
digunakan sebagai
Gambar 25 pengganti spon pencuci
(oyong) piring. Oyong sangat
rentan terhadap hama,
terutama bagian daun, daun oyong akan banyak
berlubang jika tidak dirawat secara teratur.

rekomendasi budidaya oyong

- dataran : rendah - menengah


- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : satu per satu (2 – 3 minggu)

19
Tanaman Konsumsi

- menanam : pindah tanam, bedengan/guludan,


lubang tanam, 1 benih/lubang
- panen : 35 – 40 hst (petik)
- info tambahan : memerlukan lanjaran khusus, yang
dapat menopang buah oyong agar tumbuh dengan
baik

5 kandungan utama oyong masak (per 178 gram)

- Vitamin A (66% DV)


- Karbohidrat (20% DV)
- Vitamin B (18% DV)
- Mangan (17% DV)
- Potasium (17% DV)

16. Paprika
Paprika umumnya memiliki
warna hijau, kuning dan
merah, namun di beberapa
wilayah ada juga yang
berwarna putih dan ungu.
Paprika memiliki rasa manis
dan sedikit pedas. Paprika
kuning dan merah memiliki
cita rasa yang lebih
Gambar 26
tajam/pedas. Jika ditanam
(berbagai warna paprika)
secara konvensional paprika
dapat mencapai ketinggian 50 – 150 cm, sedangkan jika
ditanam secara hidroponik, paprika dapat tumbuh 3 – 4
meter. Daerah pegunungan sangat cocok untuk
menanam paprika. Kandungan vitamin C paprika merah
dua kali lipat paprika hijau.

rekomendasi budidaya paprika

- dataran : tinggi
- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (3 – 4 minggu)

20
Tanaman Konsumsi

- menanam : pindah tanam


- panen : 60 – 90 hst (petik)
- info tambahan : tanaman paprika merupakan
tanaman yang sensitif terhadap perubahan cuaca
dan sinar matahari, oleh karena itu banyak yang
menanam paprika secara hidroponik pada green
house.

5 kandungan utama paprika merah mentah (per 100


gram)

- Vitamin C (213% DV)


- Vitamin A (63% DV)
- Vitamin B6 (15% DV)
- Folat (11% DV)
- Vitamin E – Alpha Tocopherol (8% DV)
- Serat (8% DV)

17. Pare

Gambar 27 Gambar 28 Gambar 29


(pare gajih) (pare hijau) (pare belut)

Pare atau paria adalah tanaman yang terkenal dengan


rasa pahitnya. Di Indonesia ada tiga jenis pare, yaitu:
pare gajih, pare hijau dan pare belut. Pare gajih adalah
jenis pare yang paling banyak dibudidayakan dan dijual
di pasar, rasa pahitnya masih toleran untuk dijadikan
masakan. Pare hijau dan pare belut rasanya sangat
pahit, sehingga jarang dibudidayakan. Selain warna
hijau pare juga ada yang memiliki warna putih. Selain
dimasak, pare juga di ekstrak untuk dijadikan obat
dalam bentuk kapsul. Di negara Jepang, bahkan pare
dijadikan sebagai jus.

21
Tanaman Konsumsi

rekomendasi budidaya pare

- dataran : rendah
- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu(2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam, bedengan/guludan,
lubang tanam, 1 benih/lubang
- panen : 42 – 45 hst (petik)
- info tambahan : pare tidak membutuhkan cahaya
yang terlalu banyak, sehingga dapat tumbuh dengan
baik ditempat yang sedikit terkena sinar matahari

5 kandungan utama pare masak (per 100 gram)

- Vitamin C (55% DV)


- Folat (13% DV)
- Sodium (10% DV)
- Potasium (9% DV)
- Serat (8% DV)

18. Parsley
Parsley atau peterseli
biasa digunakan
sebagai penambah
aroma maupun hiasan
pada masakan. Daun
parsley dibedakan
menjadi dua yaitu
parsley daun rata dan
parsley daun keriting,
Gambar 30 parsley daun rata
(parsley) cenderung memiliki
aroma yang lebih kuat.
Selain dimasak langsung, parsley juga dapat
dikeringkan.

rekomendasi budidaya parsley

- dataran : menengah – tinggi


22
Tanaman Konsumsi

- teknik penanaman : konvensional/hidroponik


- menyemai : sekaligus (6 – 9 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 60 hst (potong)
- info tambahan : benih parsley membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk berkecambah, rendam
dengan air hangat kuku, kemudian biarkan selama
24 jam sebelum disemai, untuk mempercepat
perkecambahan

5 kandungan utama parsley mentah (per 10 gram)

- Vitamin K (205% DV)


- Vitamin C (22% DV)
- Vitamin A (17% DV)
- Folat (4% DV)
- Serat (3% DV)

19. Pepaya California


Pepaya california
merupakan salah satu
varietas pepaya
unggulan yang mulai
banyak dibudidayakan
saat ini. Pepaya
Gambar 31 california memiliki
(pepaya california) berbagai keunggulan
seperti, buahnya
memiliki ukuran sedang 1,2 – 1,3 kg/buah, daging buah
tebal (1,9 – 3,4 cm), mampu menghasilkan 48 – 52
buah/4 bulan pada saat masa panen dan pohon tidak
terlalu tinggi sehingga mudah dipanen.

rekomendasi budidaya pepaya

- dataran : rendah - menengah


- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : satu per satu/sekaligus (4 - 5 minggu)

23
Tanaman Konsumsi

- menanam : pindah tanam


- panen : 210 – 270 hst (petik)
- info tambahan : hindari genangan air, drainase
(sistem pengairan) harus baik

5 kandungan utama pepaya (per 100 gram)

- Vitamin C (103% DV)


- Vitamin A (22% DV)
- Folat (10% DV)
- Potasium (7% DV)
- serat (7% DV)

20. Selada (Lettuce)

Gambar 32 Gambar 33 Gambar 34


(grand rapids lettuce) (cripshead lettuce) (butterhead lettuce)

Ada empat kelompok budidaya selada, pertama adalah


capitata, meliputi selada kepala renyah (crisphead) dan
selada kepala mentega (butterhead). Kedua ada
longifolia atau selada cos (romaine). Ketiga ada crispa
atau selada daun longgar dan terakhir adalah
asparagina atau selada batang. Selada yang paling
banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis daun
longgar, dengan varietas yang terkenal adalah grand
rapids. Selada banyak dibudidayakan baik secara
konvensional maupun hidroponik.

rekomendasi budidaya selada

- dataran : rendah – tinggi


- teknik penanaman : konvensional/hidroponik

24
Tanaman Konsumsi

- menyemai : satu per satu/sekaligus (3 – 4 minggu)


- menanam : pindah tanam
- panen : 30 – 40 hst (cabut)
- info tambahan : -

5 kandungan utama selada mentah (per 100 gram)

- Vitamin K (217% DV)


- Vitamin A (148% DV)
- Vitamin C (30% DV)
- Mangan (13% DV)
- Folat (10% DV)

21. Seledri

Gambar 35 Gambar 36 Gambar 37


(seledri daun) (seledri batang) (seledri akar)
Ada tiga kelompok budidaya seledri, yaitu: seledri daun,
seledri batang dan seledri umbi. Seledri yang banyak
dibudidayakan di Indonesia adalah seledri daun. Di
Eropa, semua bagian seledri, mulai daun, tangkai dan
umbi bisa dimanfaatkan.

rekomendasi budidaya seledri

- dataran : tinggi
- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : sekaligus (3 – 4 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 60 – 90 hst (cabut/potong)
- info tambahan : seledri kurang tahan terhadap curah
hujan yang terlalu tinggi

25
Tanaman Konsumsi

5 kandungan utama seledri mentah (per 100 gram)

- Vitamin K (37% DV)


- Vitamin A (9% DV)
- Folat (9% DV)
- Potasium (7% DV)
- Serat (6% DV)

22. Terong
terong memiliki bentuk
bulat, oval dan panjang
dengan berbagai ukuran.
Dari segi warna, terong ada
yang berwarna hijau, ungu,
orange, kuning dan putih.
Terong cukup mudah
Gambar 38 dijumpai di pasar tradisional
(aneka macam terong) dengan harga yang sangat
terjangkau.

rekomendasi budidaya terong

- dataran : rendah – menengah


- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (3 – 4 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 52 – 55 hst (petik)
- info tambahan : meskipun batang terong cukup
kokoh, namun terkadang juga memerlukan ajir
karena buahnya cukup berat

5 kandungan utama terong masak (per 100 gram)

- Sodium (10% DV)


- Serat (10% DV)
- Mangan (6% DV)
- Tiamin (5% DV)
- Vitamin K (4% DV)

26
Tanaman Konsumsi

23. Mentimun
Ada dua jenis mentimun
yang paling popuker di
Indonesia, yaitu
mentimun “biasa” dan
mentimun lalap.
Gambar 39
Mentimun “biasa”, berisi
(mentimun)
4 – 6 buah/kg,
sedangkan mentimun lalap berisi 10 – 14
buah/kg.dengan ukurannya yang kecil mentimun lalap
dapat langsung dikonsumsi, sedangkan mentimun
“biasa” harus dipotong terlebih dahulu. Selain
ukurannya yang kecil, mentimun lalap memiliki tekstur
yang lebih renyah dan sedikit manis. Dengan
kelebihannya tersebut harga timun lalap lebih mahal
jika dibandingkan timun “biasa”.

rekomendasi budidaya mentimun

- dataran : tinggi
- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (2 – 3 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 32 hst (petik)
- info tambahan : timun rentan akan hama dan cuaca
yang sering berubah

5 kandungan utama mentimun mentah (per 100 gram)

- Vitamin K (9% DV)


- Vitamin C (5% DV)
- Potasium (4% DV)
- Copper (4% DV)
- Mangan (4% DV)

27
Tanaman Konsumsi

24. Tomat
Masyarakat umumnya
mengenal tomat
berdasarkan kegunaannya,
ada tomat buah dan tomat
sayur. Tomat buah adalah
tomat langsung dimakan
atau dijadikan jus
sedangkan tomat sayur
Gambar 40 digunakan sebagai
(tomat)
tambahan masakan. Tomat
buah memiliki bentuk yang
lebih besar, sedikit lonjong dan lebih tebal, sedangkan
tomat sayur memiliki bentuk yang cenderung bulat dan
berukuran lebih kecil.

rekomendasi budidaya tomat

- dataran : rendah – menengah


- teknik penanaman : konvensional/hidroponik
- menyemai : satu per satu/sekaligus (3 – 4 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 60 hst (petik)
- info tambahan : batang tomat tidak terlalu kokoh
untuk menopang buahnya, sehinggi memerlukan
lanjaran/ajir yang kuat

5 kandungan utama tomat mentah (per 100 gram)

- Vitamin A (30% DV)


- Vitamin C (27% DV)
- Folat (7% DV)
- Potasium (6% DV)
- Mangan (4% DV)

28
Tanaman Konsumsi

25. Bawang Merah


Bawang merah
merupakan tanaman
bumbu yang banyak
digunakan pada
masakan. Tidak jauh
berbeda dengan cabai
harga bawang merah juga
sangat fluktuatif, bisa
Gambar 41
(bawang merah) sangat mahal ataupun
sangat murah di saat
tertentu. Di Indonesia jenis bawang merah dibedakan
berdasarkan lokasi penanamannya seperti, bawang
merah bima, bawang merah probolinggo, bawang merah
ampenan, bawang merah brebes, bawang merah palu,
dll.

rekomendasi budidaya bawang merah

- dataran : rendah
- teknik penanaman : konvensional
- menyemai : satu per satu/sekaligus (3 – 4 minggu)
- menanam : pindah tanam
- panen : 70 – 85 hst (cabut)
- info tambahan : tanaman bawang merah tidak
memerlukan banyak air, cocok ditanam pada musim
kemarau

5 kandungan utama bawang merah mentah (per 10


gram)

- Vitamin A (2% DV)


- Vitamin B6 (2% DV)
- Vitamin C (1% DV)
- Folat (1% DV)
- Iron (1% DV)

29
Tanaman Konsumsi

26. Unik

Gambar 42 Gambar 43 Gambar 44


(terong putih) (sawi pagoda) (selada merah)

25 tanaman konsumsi dengan berbagai jenis yang telah


kita bahas, jumlahnya belum seberapa. Jika Anda
menggali lebih dalam lagi pasti akan menemukan
berbagai jenis tanaman unik yang belum pernah Anda
jumpai sebelumnya.

Pada akhir bagian 1 ini, ada tanaman terong putih, sawi


pagoda dan selada merah. Ketiganya merupakan
sayuran konsumsi yang jarang kita jumpai. Bentuk dan
warnanya sangat menarik untuk dijadikan hiasan.
Menanam berbagai sayuran unik di sekitar rumah tentu
menjadi sebuah kesenangan tersendiri.

Berbagai hal unik menarik dari dunia tanaman, akan


membuat Anda semakin bersemangat untuk belajar
berkebun.

30
BAGIAN 2

“Menanam Secara Konvensional”

Menanam
secara konvensional
merupakan teknik
menanam yang
sederhana namun
membutuhkan
banyak media
seperti, tanah,
humus dan pupuk
kandang. Menanam
Gambar 45
secara konvensional
(menanam secara konvensional)
skala besar banyak
dilakukan di sawah dan perkebunan, selain itu
menanam secara konvensional juga bisa dilakukan di
halaman depan maupun belakang rumah. Selain
langsung ditanam di tanah, Anda juga dapat
menggunakan polybag, pot, kaleng/botol bekas dan
berbagai alat yang memungkinkan untuk menanam,
kreasikan sesuka Anda. Menanam secara konvensional
dapat dilakukan secara organik maupun dengan
tambahan bahan kimia. Pada bab ini akan dijelaskan
semua tahap menanam secara konvensional.

31
Menanam Konvensional

Tahap 1 : pemilihan jenis tanaman

Keuntungan
menanam secara
konvensional adalah
semua jenis tanaman
dapat ditanam
menggunakan teknik
ini, Anda dapat
membuka bagian 1,
pelajari kembali cara
menanam masing –
Gambar 46 masing tanaman.
(aneka benih tanaman)

Tahap 2 : menyemai

Pada tahap
ini, pertama anda
akan mengenal
berbagai alat dan
media semai,
setelah itu akan
dijelaskan beberapa
teknik menyemai
Gambar 47 yang bisa Anda
(menyemai satu per satu dengan trai semai) gunakan.

Berikut daftar tempat semai yang dapat Anda gunakan :

- trai semai
- polybag semai
- wadah bekas (nampan, kotak, dll...)

32
Menanam Konvensional

Media semai dan media tanam

Media semai/ media tanam harus memenuhi dua


syarat, pertama, media harus mengandung nutrisi yang
diperlukan tanaman, kedua, media harus memiliki
drainase (sistem pengairan) yang baik. Media yang
mengandung nutrisi antara lain, tanah humus (top soil),
pupuk kandang dan pupuk kompos (pupuk
kandang/kompos harus yang sudah matang sempurna).
Media dengan drainase yang baik antara lain, sekam,
arang sekam, serbuk gergaji dan pasir. Contoh
kombinasi yang dapat Anda gunakan adalah :

1. tanah + sekam + pupuk kandang, perbandingan (1 :


1 : 1)
2. tanah + sekam, perbandingan (1 : 1 atau 2 : 1)
3. pupuk kandang/kompos + sekam, perbandingan (1 :
1)
4. kombinasikan sesuka Anda, asalkan memenuhi
syarat drainase yang baik dan cukup nutrisi

Teknik menyemai

1. Menyemai satu
per satu

Gunakan tray semai


atau polibag semai
untuk menyemai
dengan teknik ini.
Masukkan media semai
yang telah Anda buat ke
Gambar 48 dalam tempat semai
(menyemai sekaligus)
yang Anda gunakan.
Basahi media semai dengan air, secukupnya saja,
kemudian taruh benih di atas media tersebut, tutup

33
Menanam Konvensional

benih dengan media yang masih kering tipis saja.


Terakhir semprot menggunakan sprayer (jangan sampai
benih berantakan).

2. Menyemai “sekaligus”

Gunakan wadah datar seperti nampan atau kotak kayu


untuk menyemai dengan teknik ini, jangan lupa untuk
memberi lubang di bawahnya, masukkan media ke
dalam wadah yang Anda gunakan, basahai dengan air
secukupnya, ambil benih yang akan Anda semai, tebar
di atas media yang telah dibasahi air secara merata,
kemudian tutup dengan media yang masih kering tipis
saja. Anda juga dapat mencampur benih dengan media
kering sebelum menebarnya, supaya hasilnya lebih
merata, terakhir semprot dengan menggunakan sprayer.

Hal yang perlu


Anda perhatikan
adalah peletakan
benih yang sedang
disemai. Pada tahap
ini letakkan benih di
tempat yang teduh,
terhindar dari sinar
matahari langsung
dan hujan sampai
Gambar 49 benih berkecambah
(mini greenhouse) dan muncul daun
pertama, semprot
menggunakan sprayer jika media semai mulai kering.
Setelah muncul daun pertama kenalkan tanaman pada
sinar matahari, letakkan tanaman pada tempat yang
terkena sinar matahari pagi antara jam 7 – 10. Jika
tidak ingin repot memindahkan tanaman, Anda dapat
membuat rumah semai sederhana atau mini greenhouse
yang menggunakan plastik UV atau paranet sehingga
intensitas sinar matahari dapat di atur untuk tanaman

34
Menanam Konvensional

yang masih kecil. Jika kekurangan sinar matahari


pertumbuhan benih tanaman akan terganggu.
Selanjutnya Anda tinggal menunggu dan merawat
sampai tanaman siap pindah tanam. Ciri – ciri tanaman
yang sudah siap dipindah adalah memiliki minimal
empat helai daun sejati, batang sudah cukup kokoh dan
sudah kuat terkena sinar matahari penuh.

Tips : untuk mempercepat perkecambahan benih, taruh


benih yang baru disemai pada tempat yang hangat,
seperti dekat sinar lampu.

Tahap 3 : Menanam

Anda dapat memindahkan bibit tanaman yang


telah siap langsung ke tanah maupun menggunakan
polibag, pot atau tempat lainnya yang memungkinkan.
Beberapa tanaman seperti buncis, kacang panjang dan
jagung tidak memerlukan proses penyemaian, Anda
dapat langsung menanamnya. Beberapa tanaman juga
memerlukan alat tambahan seperti ajir/lanjaran supaya
dapat tumbuh dengan baik.

Menanam langsung di tanah

1. Bersihkan rumput,
dan pilih lokasi yang
cukup sinar matahari

2. Buat bedengan
/guludan dengan
cangkul, caranya cangkul
tanah sampai terbentuk
gundukan melingkar
Gambar 50 atau memanjang
(menanam di tanah)
3. Basahi bedengan
dengan air, sampai bongkahan tanah hancur
35
Menanam Konvensional

4. Tambahkan pupuk kandang atau kompos jika


kondisi tanah kurang subur dan ratakan dengan
tanah

5. Tambahkan sekam atau serbuk gergaji jika drainase


tanah buruk

6. Pindahkan bibit tanaman yang telah siap, atur jarak


supaya tidak terlalu rapat atau renggang (hati – hati
dalam memindahkan bibit tanaman, akar jangan
sampai tercabut)

7. Untuk tanaman yang tidak disemai. Buat lubang


tanam, masukkan benih/biji kemudian tutup lubang
tersebut. Penutupan lubang tanam harus dengan
tanah yang benar – benar gembur supaya tanaman
mudah untuk tumbuh, sebagai pengganti tanah,
Anda juga bisa menggunakan serbuk gergaji atau
sekam

8. Jangan lupa untuk menyiram tanaman, penyiraman


sebaiknya dilakukan pada pagi hari di bawah jam 8
atau sore hari di atas jam 3. Penyiraman pada saat
terik matahari akan merusak tanaman

Menanam di pot/polibag

1. Pilih lokasi tanam


yang sesuai dan
mendapat cukup sinar
matahari

2. Buat media tanam


(lihat kembali media
pada proses penyemaian)

3. Masukkan media
Gambar 51 tanam ke dalam
(menanam di pot)
pot/polibag setinggi ¾
bagian
36
Menanam Konvensional

4. Basahi media dengan air secukupnya

5. Pindahkan bibit tanaman yang telah siap (hati – hati


dalam memindahkan bibit tanaman, akar jangan
sampai tercabut)

6. Jangan lupa untuk menyiram tanaman, penyiraman


sebaiknya dilakukan pada pagi hari di bawah jam 8
atau sore hari di atas jam 3. Penyiraman pada saat
terik matahari akan merusak tanaman

7. Tambahkan media tanam ke dalam pot/polibag jika


akar tanaman terlihat langsung di permukaan

Tahap 4 : pemupukan

Pemupukan dilakukan untuk mengoptimalkan


pertumbuhan tanaman, Anda dapat menggunakan
pupuk organik maupun kimia. Jika tanah maupun
media tanam sudah subur, pemupukan tambahan
bahkan tidak perlu dilakukan. Pemupukan tambahan
untuk tanaman sekali panen seperti sawi, selada dan
brokoli hanya dilakukan 1 – 2 kali saja, yaitu pada saat
pindah tanam dan 2 – 4 minggu setelah tanam. Untuk
tanaman yang bisa dipanen berkali – kali seperti cabai
rawit, pepaya dan paprika, pemupukan dapat dilakukan
rutin setiap 1 – 2 bulan sekali.

Baik pupuk organik maupun


kimia umumnya memiliki
dua bentuk yaitu padat dan
cair. Pupuk yang berbentuk
padat digunakan untuk
memenuhi unsur makro yang
diperlukan tanaman, unsur
makro meliputi Nitrogen (N),
Gambar 52 Phospat (P), Kalium (K),
(pupuk NPK biru)

37
Menanam Konvensional

Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Belerang (S) unsur


makro adalah unsur nutrisi yang paling banyak
dibutuhkan tanaman. Cara penggunaan pupuk padat
adalah dengan cara ditebar pada sekitar tanaman.
Pupuk cair digunakan untuk memenuhi unsur mikro
yang diperlukan tanaman seperti Besi (Fe), Mangan
(Mn), Boron (B), Seng (Zn), Natrium (Na), dll. Unsur
mikro adalah unsur nutrisi yang sedikit dibutuhkan
tanaman. Cara penggunaan pupuk cair adalah dengan
mencampur pupuk cair tersebut dengan air dalam
jumlah tertentu kemudian disemprotkan pada daun
tanaman. Selain pupuk organik dan kimia, ada satu lagi
jenis pupuk yang populer yaitu pupuk hayati, salah
satu contoh pupuk hayati adalah EM-4, pupuk ini
berbentuk cair dan mengandung mikroorganisme yang
mampu mengurai bahan organik menjadi unsur yang
dibutuhkan tanaman, serta mampu meningkatkan
kesuburan tanah. Penggunaan pupuk hayati biasa
digabung dengan penggunaan pupuk organik. Pupuk
hayati juga bisa digunakan dengan pupuk kimia tetapi
harus diberi jeda waktu tertentu, tidak boleh digunakan
bersamaan.

Tahap 5 : perawatan

Untuk dapat merawat


berbagai tanaman
dengan baik, Anda
harus mengenal
berbagai organisme
pengganggu tanaman
(OPT) dan cara
menanganinya. OPT
dibagi menjadi tiga
Gambar 53 yaitu, hama, vektor
(serangga pemakan daun) penyakit dan gulma.

38
Menanam Konvensional

Hama adalah hewan yang dapat merusak


tanaman secara langsung. Contoh hama adalah
berbagai jenis serangga, bekicot, keong, tikus, dll.
Serangan hama bisa terjadi sangat cepat dan
mengakibatkan kerusakan langsung yang besar. Cara
menangani hama adalah bisa dimusnahkan secara
langsung bila melihatnya, membuat jebakan atau bisa
juga menggunakan pestisida.

Vektor penyakit adalah berbagai organisme yang


merusak tanaman secara tidak langsung, vektor
penyakit dapat menurunkan imunitas dan metabolisme
tanaman. Gejala serangan vektor penyakit umumnya
tidak terlihat pada awalnya, namun perlahan
pertumbuhan tanaman akan terganggu, jika dibiarkan
tanaman akan mati. Lebih berbahaya lagi, jika
dibiarkan vektor penyakit dapat menular ke tanaman
lainnya. Vektor penyakit meliputi, virus, bakteri dan
cendawan atau jamur. Cara menanggulangi vektor
penyakit di antaranya, menjaga kebersihan tempat
budidaya tanaman, segera memusnahkan tanaman
yang terkena vektor penyakit agar tidak menular, Anda
juga dapat menggunakan pestisida jika serangan sudah
cukup parah.

Gulma adalah tanaman liar yang mengganggu


pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan. Gulma
dapat berebut nutrisi dengan tanaman budidaya,
sehingga pertumbuhan tanaman tidak optimal. Cara
menanggulangi gulma bisa dengan cara dicabut secara
langsung, dipotong maupun menggunakan pestisida.

Untuk budidaya tanaman di sekitar rumah,


sebaiknya Anda lebih menekankan cara
penanggulangan alami, karena lebih sehat dan tidak
merusak lingkungan. Akan lebih baik jika penggunaan
pestisida kimia dilakukan dalam keadaan tertentu saja,
misalkan kondisi OPT yang sudah tidak terkendali.

39
Menanam Konvensional

Berikut jenis pestisida yang dapat Anda gunakan untuk


menanggulangi OPT :

Insektisida, pestisida yang digunakan untuk membasmi


berbagai macam serangga, seperti belalang, wereng,
kepik, ulat, dll.

Fungisida, pestisida yang digunakan untuk membasmi


berbagai jenis jamur dan cendawan, digunakan pada
tanaman yang mengalami karat daun, busuk daun,
cacar daun dan berbagai gangguan lain yang
disebabkan oleh jamur dan cendawan.

Bakterisida, pestisida yang digunakan untuk menangani


bakteri dan virus. Bakterisida diberikan pada tanaman
yang masih sehat untuk mencegah resiko serangan
bakteri dan virus. Serangan bakteri dan virus umumnya
tidak begitu ketara dan mengakibatkan tanaman mati
secara perlahan.

Rodentisida, pestisida yang digunakan untuk


membasmi hama hewan pengerat, seperti tikus. Cara
penggunaan pestisida jenis ini adalah dicampur dengan
makanan hama tersebut.

Nematisida, pestisida yang digunakan untuk membasmi


hama yang ada didalam tanah yang dapat merusak
akar. Penggunaan pestisida jenis ini dilakukan jauh hari
sebelum tanaman ditanam pada media, karena jika
digunakan ketika tanaman sudah ditanam
dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan
tanaman.

Herbisida, pestisida yang digunakan untuk


memberantas gulma seperti, rumput dan ilalang.
Penggunaan herbisada harus hati – hati jika tidak ingin
merusak tanaman Anda.

40
Menanam Konvensional

Tips : selain menggunakan pestisida kimia seperti yang


telah dijelaskan, Anda juga dapat membuat sendiri
pestisida organik dari bumbu dapur seperti bawang
putih, serai dan cabai.

Tahap 6 : panen

Panen adalah hal yang paling ditunggu setelah


melalui berbagai proses penanaman. Kerja keras Anda
dalam merawat tanaman akan terbayar ketika
memasuki masa panen. Setelah panen, sebaiknya Anda
menggemburkan kembali media yang telah dipakai dan
memberikan tambahan pupuk kandang atau kompos
supaya kesuburan media tetap terjaga.

41
BAGIAN 3

“Menanam Secara Hidroponik”

Menanam secara hidroponik dapat menjadi


pilihan jika Anda kesulitan mendapatkan media tanam
konvensional. Menanam secara hidroponik memiliki
berbagai keuunggulan seperti, lebih lemat tempat,
pertumbuhan tanaman lebih cepat karena semua
nutrisi terpenuhi secara terus – menerus, tidak perlu
repot menyiram tanaman dan lebih lemat air.

Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, “hydro”


yang berarti air dan “ponos” yang berarti tenaga.
Menanam secara hidroponik adalah menanam yang
mengandalkan tenaga air, artinya seluruh nutrisi
tanaman berasal dari air, berbeda dengan menanam
secara konvensional yang nutrisinya didapatkan dari
media tanam seperti tanah dan berbagai macam pupuk,
menanam secara konvensional air berfungsi sebagai
pelarut saja.

Menanam secara hidroponik juga memiliki


kelemahan seperti, tidak semua tanaman cocok dengan
teknik hidroponik, mahalnya membangun instalasi
dengan sistem tertentu dan biaya operasional yang
cukup mahal

42
Menanam Hidroponik

Setelah mengetahui sekilas mengenai hidroponik,


selanjutnya akan dibahas mengenai berbagai teknik
hidroponik, mulai dari yang paling sederhana sampai
yang paling canggih.

1. Wick System
Merupakan teknik
hidroponik yang
memanfaatkan daya
kapilaritas pada wick
(sumbu). Teknik ini adalah
teknik hidroponik yang
paling sederhana, dapat
dibuat dengan biaya yang
sangat murah dan tidak
memerlukan aliran listrik.
Cara kerjanya adalah
sumbu mengalirkan nutrisi
Gambar 54 dari bak nutrisi ke media
(sistem wick sederhana) tanam, kemudian nutrisi
tersebut akan diserap oleh
tanaman. Anda dapat memanfaatkan botol, ember
maupun wadah bekas untuk membuat wick system ini.
Sumbu yang digunakan bisa dari kain flanel maupun
kain biasa yang mempunyai daya kapilaritas yang baik.
Teknik wick memerlukan cukup banyak media tanam
karena akar tanaman tumbuh pada media tanam
tersebut.

2. Water Culture System

Teknik ini juga tergolong sederhana namun


membutuhkan alat tambahan berupa aerator dan
airstone. Cara kerja teknik ini adalah tanaman
ditempatkan langsung di atas bak nutrisi menggunakan
netpot (pot hidroponik) atau alat lainnya, akar tanaman
akan langsung masuk ke bak nutrisi.

43
Menanam Hidroponik

Gambar 55
(water culture system)

Pada dasar bak nutrisi dipasang airstone untuk


mensuplai oksigen ke akar tanaman. Anda dapat
menggunakan wadah berbentuk balok/kubus dan
sterofoam sebagai tempat menanam sekaligus tutup
wadah yang Anda gunakan.

Teknik ini
tidak banyak
membutuhka
n media
tanam karena
akar
tanaman
langsung
masuk ke
Gambar 56
bak nutrisi,
(water culture system) gunakan
media
secukupnya saja pada netpot, asalkan tanaman bisa
berdiri tegak.

3. Drip System

Instalasi sistem ini hampir mirip dengan teknik


menanam secara konvensional di pot/polibag. Hal yang
menjadi perbedaan adalah menanam secara
konvensional menggunakan media yang mengandung

44
Menanam Hidroponik

nutrisi seperti tanah dan pupuk kandang, sedangkan


drip system banyak menggunakan media tanam yang
tidak mengandung nutrisi seperti cocopeat, arang
sekam, hidroton, dll.

Gambar 57
(Drip System)

Menanam secara konvensional penyiraman dilakukan


secara manual pada pagi atau sore hari, sedangkan drip
system bisa melakukan penyiraman sekaligus
pemberian nutrisi secara otomatis, pada teknik ini air
nutrisi dialirkan melalui paralon dan selang khusus
yang dihubungkan ke timer, jeda waktu pemberian
nutrisi dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman. Teknik
ini dapat menjadi alternatif untuk menanam berbagai
sayur buah seperti terong, tomat, dan cabai.

4. Nutrient Film Technique (NFT)

Cara kerja teknik ini adalah dengan mengalirkan nutrisi


melalui akar tanaman, kemudian nutrisi akan kembali
menuju bak nutrisi dan akan dialirkan lagi menuju akar
tanaman, begitu seterusnya. Teknik ini tidak
menggunakan timer, sehingga air nutrisi akan mengalir
secara terus – menerus.

45
Menanam Hidroponik

Gambar 58
(NFT system)
Anda dapat menggunakan paralon yang diberi lubang
atau talang air untuk membuat “gully” instalasi ini.
Teknik NFT juga tidak banyak menggunakan media
tanam, karena akar tumbuh pada aliran air nutrisi.
Teknik NFT banyak digunakan untuk budidaya
tanaman hidroponik skala menengah hingga besar.

5. Ebb and Flow System

Bahasa sederhana dari sistem ini adalah sistem pasang


surut. Sistem ini banyak menggunakan media tanam,
seperti pada wick system maupun drip system. Pada
sistem ini terdapat dua bak utama yaitu bak nutrisi dan
bak tempat tumbuh tanaman. Prinsip kerjanya, air akan
dialirkan dari bak nutrisi menuju bak tanaman
menggunakan pompa air yang dihubungkan ke timer,
setelah air mencapai ketinggian tertentu, pompa akan
berhenti dan air akan kembali ke bak nutrisi, begitu
seterusnya.

46
Menanam Hidroponik

Gambar 59
(ebb and flow system)

Anda dapat mengatur jarak waktu pengairan dengan


timer, teknik ini lebih lemat listrik karena pompa air
tidak menyala terus menerus. Biaya pembuatan
instalasi teknik ini juga lebih murah jika dibandingkan
teknik NFT.

6. Aeroponik

Gambar 60
(aeroponik sederhana)

Teknik ini merupakan pengembangan hidroponik yang


lebih canggih dari teknik lainnya. Pertumbuhan
tanaman akan menjadi lebih cepat jika menggunakan
teknik ini. Pada teknik hidroponik biasa, akar tanaman

47
Menanam Hidroponik

akan tumbuh pada media tanam atau langsung di air,


sedangkan pada teknik aeroponik akar tanam tumbuh
melayang di udara. Cara pemberian nutrisi juga
berbeda, pada hidroponik biasa, nutrisi langsung
diberikan dalam bentuk cair, namun pada teknik
aeroponik, cairan diubah menjadi kabut lewat sprayer
khusus sebelum diberikan pada tanaman. Cara kerja
aeroponik hampir sama dengan sistem pasang surut
yaitu, memberikan nutrisi pada tanaman dengan jangka
waktu tertentu kemudian mengembalikan sisanya
menuju bak nutrisi, namun pada aeroponik tidak
menggunakan banyak media tanam karena akar
tumbuh melayang diudara. Untuk aeroponik sederhana
hanya perlu menggunakan alat tambahan berupa mist
nozzle untuk membuat kabut, namun hasilnya kurang
maksimal. Pada instalasi aeroponik yang lebih canggih
diperlukan alat tambahan seperti mist nozzle, pressure
tank, pompa RO, disc filter, dll.

Dari penjelasan sebelumnya Anda telah mengenal


berbagai macam teknik hidroponik, sekarang saatnya
untuk mencobanya, tentunya dimulai dari yang paling
sederhana seperti, wick system dan water culture
system karena lebih mudah dipraktekkan dengan biaya
yang relatif murah. Berikut akan dijelaskan mengenai
tahap menanam dan berbagai istilah hidroponik :

Tahap 1 : pemilihan jenis tanaman

Sayur daun seperti kangkung, bayam, sawi dan


selada adalah pilihan yang tepat untuk belajar
menanam hidroponik. Setelah berhasil menanam
berbagai sayur daun, Anda dapat mencoba jenis
tanaman lainnya dengan teknik hidroponik yang lebih
rumit.

48
Menanam Hidroponik

Tahap 2 : menyemai

Proses
penyemaian dapat
dilakukan satu per
satu atau ditebar
sekaligus.
Penyemaian benih
satu per satu media
yang digunakan
adalah rockwool
(media khusus
Gambar 61
hidroponik),
(menyemai dengan rockwool)
sedangkan jika ingin
menebar benih sekaligus, Anda dapat menggunakan
media cocopeat (sabut kelapa halus) yang dicampur
dengan arang sekam perbandingan 1 : 1. Proses
penyemaian sama dengan menyemai secara
konvensional, Anda dapat membuka kembali bagian 2.
Hal yang membedakan adalah menyemai secara
konvensional menggunakan air biasa karena pada
media semai sudah mengandung nutrisi, sedangkan
menyemai secara hidroponik, Anda harus menggunakan
“air nutrisi”. Penjelasan selengkapnya mengenai air
nutrisi akan dibahas pada proses menanam.

Tahap 3 : menanam

Seperti yang telah disepakati sebelumnya, sistem


yang akan digunakan adalah wick system dan water
culture system. Kedua sistem tersebut sangat mudah
untuk dibuat, berikut daftar berbagai alat dan media
yang dibutuhkan :
a. tempat tanaman : netpot atau botol plastik air
mineral
b. bak nutrisi : wadah balok/kubus, ember, kaleng,
dll.

49
Menanam Hidroponik

c. tutup bak nutrisi : sterofoam


d. media tanam : rockwool, arang sekam, cocopeat,
pasir, serbuk gergaji, hidroton, perlite,
vermiculture, dll.
e. aerator, untuk membuat gelembung udara pada
water culter system
f. Ph meter dan TDS meter, masing – masing untuk
mengukur kelembaban dan tingkat kepekatan
nutrisi hidroponik. Kedua alat ini hanya sebagai
tambahan saja, tidak harus ada
g. Nutrisi hidroponik atau disebut juga AB Mix,
banyak dijual dengan komposisi yang berbeda –
beda, pilih nutrisi AB Mix yang sesuai dengan
tanaman Anda

Setelah selesai membuat sistem/instalasi, Anda dapat


memindahkan tanaman yang sudah siap.

Tahap 4 : perawatan

Pada bagian 1 telah dijelaskan berbagai macam


organisme pengganggu tanaman dan berbagai pestisida
yang dapat digunakan. Pada budidaya tanaman
hidroponik penggunaan pestisida tidak diperbolehkan
karena dikhawatirkan akan merusak air nutrisi
hidroponik, selain itu para petani hidroponik juga
sepakat untuk tidak menggunakan pestisida. Jika
terpaksa menggunakan itupun harus pestisida organik
dan harus sangat berhati – hati supaya tidak ikut
masuk ke air nutrisi. Budidaya tanaman hidroponik
paling aman adalah di dalam green house karena
berbagai hama akan sulit untuk masuk. Tanaman
hidroponik memiliki harga jual yang tinggi salah satu
alasannya adalah terbebas dari pestisida.

50
Menanam Hidroponik

Tahap 5 : panen

Panen hidroponik bisa lebih cepat daripada


menanam konvensional karena komposisi nutrisi
hidroponik dapat disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman. Jangan lupa setelah memanen untuk
membersihkan instalasi dari kerak yang menempel.
Anda dapat langsung menggunakan kembali instalasi
yang telah dibersihkan.

51
BAGIAN 4

“Berkebun Suka – Suka”

Pada bagian sebelumnya Anda telah mengenal


menanam secara konvensional dan hidroponik dengan
berbagai teknik. Selain teknik, kreatifitas juga sangat
dibutuhkan dalam berkebun.

“Berkebun Suka – Suka” adalah sebuah konsep


berkebun yang penuh kebebasan dan kreatifitas, tidak
terpaku pada suatu aturan baku. Anda bebas berkebun
di mana saja dan berkreasi suka – suka. Konsep ini
sangat cocok diterapkan di rumah karena tempat untuk
berkebun sangat terbatas, sehingga ruang yang Ada
harus dimanfaatkan sekreatif dan semaksimal mungkin.
Berikut berbagai contoh berkebun kreatif yang sangat
inspiratif :

1. Dinding

Memanfaatkan dinding rumah untuk menanam


merupakan salah satu cara yang kreatif untuk menekan
keterbatasan lahan. Berbagai material seperti bambu,
kayu, paralon dan kantong plastik sangat cocok untuk
digunakan. Anda dapat mencoba menanam di dinding
rumah dengan berbagai cara, berikut beberapa
contohnya :

52
Berkebun Suka – Suka

Gambar 62 Gambar 63
(dinding 1) (dinding 2)

Gambar 64 Gambar 65
(dinding 3) (dinding 4)

2. Hidroponik Tower

Merupakan pengembangan dari teknik hidroponik yang


memiliki bentuk vertikal. Cara kerja hidroponik tower

53
Berkebun Suka – Suka

yaitu, air nutrisi dipompa sampai puncak tower melalui


selang, kemudian air nutrisi akan kembali ke bak dan
melewati akar tanaman, begitu seterusnya.

Gambar 66
(hidroponik tower)

3. Kotak Kayu

Kotak kayu
dapat menjadi
alternatif
untuk menata
berbagai
tanaman
menjadi lebih
teratur, selain
itu kotak
kayu juga
dapat
Gambar 67
digunakan
(kotak kayu)
sebagai
alternatif menanam di halaman yang terbuat dari semen
atau batu bata.

54
Berkebun Suka – Suka

4. Piramida

Gambar 68 Gambar 69
(piramida konvensional) (piramida hidroponik)

Menanam dengan bentuk piramida dapat dilakukan


secara konvensional maupun hidroponik. Dengan teknik
ini, semakin banyak yang dapat Anda tanam karena
tidak memakan banyak tempat.

5. Kolam Ikan

Jika Anda
memiliki kolam
ikan, Anda dapat
mencoba untuk
menanam
berbagai macam
sayuran di
atasnya.
Menanam
dengan cara ini
mirip dengan
Gambar 70 hidroponik
(menanam di kolam ikan) “water culture”
tetapi lebih
menguntungkan karena nutrisi tanaman langsung
diperoleh dari air kolam.

55
Berkebun Suka – Suka

6. Menanam di Balkon

Selain untuk
bersantai dan
melihat
pemandangan
luar, balkon
rumah juga
dapat
dimanfaatkan
untuk berkebun
aneka tanaman.
Gambar 71
Tempatnya tidak
(menanam di balkon)
begitu luas,
namun lumayan untuk memberikan kesejukan di pagi
hari.

7. Indoor Gardening

Gambar 72 Gambar 73
(menyemai dalam rumah) (menanam dalam rumah)

Menanam tidak terbatas di luar ruangan saja, menanam


di dalam ruangan juga tidak kalah seru. Anda dapat
menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti sinar
matahari. Solusi ini cocok bagi Anda yang tinggal di
apartemen, karena tidak ada halaman untuk menanam.

56
Berkebun Suka – Suka

8. Memanfaatkan Barang Bekas

Gambar 74 Gambar 75
(menyemai dengan koran bekas) (menanam dengan botol bekas)

Kreatifitas berkebun juga bisa didapatkan dari berbagai


barang bekas yang ada di rumah Anda.

9. Mini Greenhouse

Gambar 76
(mini greenhouse)

Tidak harus memiliki ukuran yang besar, greenhouse


juga dapat dibuat dengan ukuran mini. Mini greenhouse
memiliki banyak kegunaan, pada “bagian 2” buku ini,
mini greenhouse merupakan solusi praktis untuk
menyemai benih tanaman, selain itu mini greenhouse

57
Berkebun Suka – Suka

juga dapat digunakan sebagai tempat pembesaran


tanaman dan menyimpan berbagai peralatan berkebun.

10. Melayang

Menanam
dengan posisi
melayang
merupakan
salah satu
variasi
“verticulture”,
sebelumnya kita
juga telah
membahas
mengenai
Gambar 77 “verticulture”
(melayang)
yaitu, menanam
pada dinding
rumah, tower hidroponik dan piramida. Verticulture
adalah menanam dengan posisi vertikal untuk
memaksimalkan ruang yang ada. Selain yang telah kita
bahas, Anda juga dapat mengembangkan “verticulture”
menjadi lebih bervariasi lagi.

58
DAFTAR RUJUKAN

http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2945/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2830/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2779/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2799/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2837/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2894/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2510/2
http://nutritiondata.self.com/facts/spices-and-herbs/182/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2416/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2971/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/3034/2
http://nutritiondata.self.com/facts/spices-and-herbs/213/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2601/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2878/2
https://www.healthbenefitstimes.com/luffa/
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2896/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2787/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2513/2
http://nutritiondata.self.com/facts/fruits-and-fruit-juices/1985/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2477/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2396/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2858/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2440/2

59
Daftar Rujukan

http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2775/2
http://nutritiondata.self.com/facts/vegetables-and-vegetable-
products/2773/2
http://alamtani.com/budidaya-kangkung-darat-organik.html
http://alamtani.com/budidaya-bayam-organik.html
http://alamtani.com/budidaya-buncis-organik.html
http://alamtani.com/budidaya-cabe-rawit.html
http://alamtani.com/budidaya-bawang-merah.html
http://alamtani.com/budidaya-terong.html
http://www.gerbangpertanian.com/2014/09/cara-tepat-menanam-sawi-dan-
caisim.html
http://daunbuah.com/gambar-bayam-dan-jenis-jenisnya/
http://www.pertanianku.com/menanam-bayam-dalam-pot/
http://www.pertanianku.com/jenis-jenis-kacang-panjang/
http://www.trubus-online.co.id/kembang-kol-mengejar-matahari/
http://www.petanihebat.com/2013/03/budidaya-kembang-kol.html
http://id.wikihow.com/Menanam-Ketumbar
http://id.wikihow.com/Menanam-Paprika
http://id.wikihow.com/Menanam-Peterseli
http://www.infoagribisnis.com/2015/01/cara-menanam-kacang-panjang/
http://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-kailan-yang-baik-dan-
benar.5068/
http://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-paprika-yang-baik-
dan-benar.5061/
http://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-terong-terung-yang-
baik-dan-benar.5075/
http://www.tipsberkebun.com/cara-menanam-kailan-di-pot.html
http://www.hobbyfarms.com/10-basil-varieties-and-how-to-use-them-2/
http://www.materipertanian.com/cara-menanam-waluh-yang-baik-dan-
benar/
http://www.ruangtani.com/8-teknik-cara-budiaya-oyong-gambas-maksimal-
produksi/
http://benihpertiwi.co.id/mentimun-lalap-kecil-kecil-rasanya-kres-
kress/#.V5W6VhLuM_4
http://www.satujam.com/menanam-dan-budidaya-oyong-atau-gambas/
http://www.superindo.co.id/hidup_sehat/info_sehat/paprika
http://bawanggoreng.com/Jenis_Bawang_Merah_Indonesia.php
www.jitunews.com/read/6777/mari-mengintip-potensi-selada-grand-rapids
http://bidanku.com/berkebun-baik-untuk-kesehatan-mulai-dari-hindarkan-
penyakit-jantung-hingga-segarkan-pikiran
https://id.wikipedia.org/wiki/Sawi
https://id.wikipedia.org/wiki/Bayam
https://id.wikipedia.org/wiki/Kubis_bunga
https://en.wikipedia.org/wiki/Cauliflower
https://id.wikipedia.org/wiki/Buncis
https://id.wikipedia.org/wiki/Ketumbar
https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_panjang
https://en.wikipedia.org/wiki/Gai_lan
https://id.wikipedia.org/wiki/Kemangi
https://id.wikipedia.org/wiki/Waluh
https://ms.wikipedia.org/wiki/Bendi

60
Daftar Rujukan

https://id.wikipedia.org/wiki/Paprika
https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah
https://id.wikipedia.org/wiki/Peria
https://id.wikipedia.org/wiki/Selada
https://id.wikipedia.org/wiki/Seledri
https://id.wikipedia.org/wiki/Terung
https://id.wikipedia.org/wiki/Tomat
pupukplantactivator.blogspot.com
pertaniansehat.com/read/2015/10/12/organisme-pengganggu-tanaman-
opt.html
www.zakapedia.com/2013/07/jenis-jenis-pestisida-dan-penggunaannya.html
http://www.azzamrumahherbal.com/hidroponik/191-cara-menanam-
menggunakan-sistem-hidroponik.html
http://taman-berkebun.blogspot.com/2015/08/ebb-flow-hidroponik.html
http://taman-berkebun.blogspot.com/2015/08/hidroponik-nft-sirkulasi.html
http://taman-berkebun.blogspot.com/2015/09/sistem-aeroponik-
hidroponik.html

Gambar :

Gambar 1 : http://budidaya7.blogspot.co.id/2014/08/cara-budidaya-
tanaman-kangkung-darat.html
Gambar 2 : obatin.mywapblog.com/manfaat-kangkung-dan-mitos-penyebab-
kant.xhtml
Gambar 3 :
http://www.specialtyproduce.com/produce/Chinese_Cabbage_6676.php
Gambar 4 : http://www.cifarm.com/products.html
Gambar 5 : https://www.chinesemedicineliving.com/chinese-
medicine/chinese-cabbage-the-king-of-all-vegetables/
Gambar 6 : http://www.evergreenseeds.com/whiteleaf.html
Gambar 7 : http://www.evergreenseeds.com/edamasred.html
Gambar 8 : http://www.evergreenseeds.com/edamyintsach.html
Gambar 9 : http://memeinge.com/blog/veggies-all-year-cauliflower/
Gambar 10 : http://www.sheknows.com/food-and-
recipes/articles/946469/meatless-monday-fresh-green-bean-stew
Gambar 11 : https://www.cayennediane.com/peppers/super-chili-pepper/
Gambar 12 : http://phys.org/news/2015-04-uncover-pain-relief-secrets-hot-
chili.html
Gambar 13 : http://herbspice.guide/oniony-herbs/welsh-onion-allium-
fistulosum/
Gambar 14 : https://www.itoday.co.id/kesehatan/herbal/khasiat-daun-
bawang
Gambar 15 : http://www.sophisticatedgardening.com/grow-coriander.html
Gambar 16 : http://bestofpicture.com/pod-corn-picture.html
Gambar 17 :
http://www.idigmygarden.com/forums/showthread.php?t=59522
Gambar 18 : http://greentrug.mdcconcepts.com/product/sweet-corn/
Gambar 19 : http://www.essenceofthailand.com/YardLongBean.html
Gambar 20 : http://aunidenovella.blogspot.co.id/2016/01/resepi-kailan-
versi-hipster.html
Gambar 21 : http://www.konsultankolesterol.com/manfaat-daun-
kemangi.html

61
Daftar Rujukan

Gambar 22 :
http://food.detik.com/read/2014/10/22/172307/2726881/900/mau-
turunkan-gula-darah-dan-kadar-kolesterol-rutinlah-makan-labu-kuning
Gambar 23 : http://www.pinoyrecipe.net/top-10-health-benefits-of-okra/
Gambar 24 : http://www.aliexpress.com/popular/planting-okra-seeds.html
Gambar 25 : http://nobleseeds.org/ridge-gourd
Gambar 26 :
http://members.ziggo.nl/cordewildt82/Algemeen/algemeen%202.htm
Gambar 27 : http://tabloidsahabatpetani.com/pare-pahit-tapi-menyehatkan/
Gambar 28 : http://healz.in/5-natural-ayurvedic-home-remedies-for-
diabetes/
Gambar 29 : http://veggiesinfo.com/snake-gourd-medicinal-uses-growth/
Gambar 30 : http://www.thekitchn.com/whats-the-difference-flat-leaf-curly-
leaf-parsley-175565
Gambar 31 : http://panduanhidupsehat.com/tips-sehat/pepaya-california-
alternatif-camilan-mungil-kaya-manfaat/
Gambar 32 : www.tanamanobat.net/manfaat-selada-bagi-kesehatan-tubuh/
Gambar 33 : http://www.samsclub.com/sams/taylor-farms-iceberg-lettuce-
2-heads/133615.ip
Gambar 34 : https://www.pinterest.com/recipes/butterhead-lettuce-leaves-
or-leaf-lettuce/
Gambar 35 : http://kesehatan-kulit.info/cara-menghilangkan-jerawat-
dengan-daun-seledri/
Gambar 36 : http://gluten-freeprincess.com/2015/04/morning-miracle/
Gambar 37 : http://driftlessorganics.com/csa-2/recipes/celery/
Gambar 38 : http://www.veggiegardeningtips.com/eggplant-harvest/
Gambar 39 : http://www.oksigenbebas.com/2015/06/mentimun-serba-
guna.html
Gambar 40 : http://feelgrafix.com/956600-tomato.html
Gambar 41 : http://www.exportersindia.com/sawadee-chems-co-ltd/red-
shallot-onion-suratthani-thailand-1176272.htm
Gambar 42 : http://www.johnnyseeds.com/c-480-white-eggplants.aspx
Gambar 43 : https://twochubbyvegans.wordpress.com/category/apocalypse/
Gambar 44 : http://bungahias.net/tag/bibit-selada/
Gambar 45 : http://www.nuvogarage.com/tag/garden-tools/
Gambar 46 : http://www.getseeds.net/
Gambar 47 :
http://www.mygardenmall.com/?cur=catalog/product&pid=416&title=SEEDL
ING_TRAY_(104_holes)
Gambar 48 : http://www.podgardening.co.nz/sow-seed-in-containers.html
Gambar 49 : http://deco.votealmelvin.com/best-mini-greenhouse-ideas/diy-
mini-indoor-greenhouse/
Gambar 50 : http://peerh.com/planting-vegetable-seeds/
Gambar 51 : http://www.thevettebarn.com/forums/off-topic/84630-primer-
patio-container-gardening.html
Gambar 52 : http://www.anneahira.com/macam-macam-pupuk.htm
Gambar 53 :
https://extension.entm.purdue.edu/radicalbugs/default.php?page=pests/sq
uash_bug
Gambar 54 : https://www.pinterest.com/jolanthe/homemade-hydroponic-
systems/
Gambar 55 : http://www.kebunhidro.com/2015/01/cara-menanam-
hidroponik-sederhana.html

62
Daftar Rujukan

Gambar 56 : http://www.hydroponiccentral.com.au/blogs/frontpage/6085-
deep-water-culture-grow-box
Gambar 57 : http://www.azzamrumahherbal.com/hidroponik/191-cara-
menanam-menggunakan-sistem-hidroponik.html?showall=&start=3
Gambar 58 : http://taman-berkebun.blogspot.com/2015/08/hidroponik-nft-
sirkulasi.html
Gambar 59 : http://taman-berkebun.blogspot.com/2015/08/ebb-flow-
hidroponik.html
Gambar 60 : http://sekolah-daring.blogspot.com/2015/12/hidroponik-dan-
aeroponik-pengertian.html
Gambar 61 : http://www.lonemaplefarm.com/farmermike/lettuce.php
Gambar 62 : http://www.architecturendesign.net/creative-diy-vertical-
gardens-for-your-home/
Gambar 63 : http://www.instructables.com/id/VERTICAL-VEGETABLES-
quotGrow-upquot-in-a-smal/
Gambar 64 : http://www.palletsdesigns.com/pallet-garden/10-wood-pallet-
vertical-garden-on-your-wall/
Gambar 65 : https://www.pinterest.com/pin/215821007117590860/
Gambar 66 : http://www.garden-tower.com/
Gambar 67 : http://www.banburygardeners.co.uk/wooden-raised-beds/
Gambar 68 : https://www.pinterest.com/saraknipe/garden/
Gambar 69 : https://www.pinterest.com/pyramidgarden/diy-gardening/
Gambar 70 : http://www.instructables.com/id/Floating-Veggie-Raft-for-fish-
ponds/step4/Cut-holes-in-polystyrene/
Gambar 71 : http://hotshotthemes.com/balcony-garden-design-ideas/
Gambar 72 : http://www.coolgarden.me/indoor-growing-plants-636/
Gambar 73 : http://www.coolthings.com/urban-cultivator-home-is-a-mini-
hydroponic-system/
Gambar 74 : http://dabblesandbabbles.com/how-to-make-newspaper-
seedling-pots/
Gambar 75 : http://balconygardenweb.com/plastic-bottle-vertical-garden-
soda-bottle-garden/
Gambar 76 : http://insknowledge.blogspot.co.id/2014/10/13-great-diy-
greenhouse-ideas.html
Gambar 77 : http://balconygardenweb.com/plastic-bottle-vertical-garden-
soda-bottle-garden/

63

Anda mungkin juga menyukai