1. Batuan Beku
a. Pegertian batuan beku
Secara bahasa batuan beku atau batuan igneus berasal dari bahasa Yunani,
yaitu kata “ignis” yang artnya api. Batuan beku merupakan batuan yang
terbentuk dari pengerasan dan pendinginan magma dengan atau tanpa proses
kristalisasi. Batuan beku yang terbentuk di bawah permukaan bumi disebut
dengan batuan intrusif (plutonik) sedangkan batuan beku yang terbentuk di
atas permukaan bumi disebut dengan batuan ekstrusif (vulkanik). Lebih dari
700 tipe batuan beku sudah berhasil dideskripsikan oleh para peneliti, dan
sebagian besar dari batu tersebut terbentuk di bawah permukaan bumi.
3. Batu Granit
Batu granit merupakan batu yang terdiri dari kristal-kristal kasar,
berwarna putih sampai abu-abu, dan ada beberapa yang berwarna jingga,
Batuan ini banyak di temukan di pinggiran pantai atau sungai besar, atau
bisa juga di dasar sungai. Batu ini terbentuk dari pendinginan magma
yang terjadi secara perlahan di bawah permukaan bumi. Batu ini dapat
digunakan sebagai ubin lantai.
2. Batuan Sedimen
a. Pengertian Batuan Sedimen
Batuan sedimen merupakan jenis batuan yang terbentuk karena proses
pengendapan hasil pelapukan atau erosi yang terjadi di lahan lepas. Batuan
sedimen terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang
sudah ada sebelumnya. 70% batuan yang ada di bumi merupakan batuan
sedimen, tetapi hanya 2% dari volume batuan tersebut tersebar di seluruh
permukaan bumi. Artinya batuan sedimen banyak jenisnya dan tersebar
sangat luas, namun ketebalannya relatif tipis.
3. Batuan Metamorf
a. Pegertian batuan beku
Secara bahasa kata metamorf berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Meta” yang
artinya berubah dan “Morph” yang artinya bentuk. Sesuai dengan namanya
batuan metamorf merupakan batuan hasil transformasi atau perubahan dari
suatu tipe batu yang telah ada sebelumnya. Proses terbentuknya batuan
metamorf disebut dengan metamorfisme. Melalui pengamatan batuan
metamorf, ilmuwan telah memperoleh informasi tentang suhu dan tekanan di
dalam permukaan bumi. Batuan asal yang berubah menjadi batuan metamorf
disebut protolith. Protolith ini merupakan batuan panas dengan suhu lebih dari
150 derajat celcius dan tekanan yang sangat tinggi.
Kwarsa, berwarna putih jernih atau putih susu, tidak memiliki belahan.
Mika, memiliki belahan, apabila berwarna puti diberi nama muskovit, bila
berwarna hitam diberi nama biotit.
Feldspar, memiliki belahan dengan ciri tertentu, bila belahannya tegak
lurus dan berwarna merah daging disebut ortoklas, sedangkan bila
belahannya seperti kristal kembar berwarna putih atau abu-abu disebut
plagioklas.
2.) Tekstur Batuan Metamorf
Penilaian tekstur batuan metamorf berhubungan dengan ukuran, bentuk, dan
susunan butir mineral batuan tersebut. Tekstur umum yang paling sering
dijumpai adalah
Kristaloblastik, mineral batuan asal sudah mengalami kristalisasi,
kemudian terjadi lagi proses kristalisasi ketika menjadi batuan metamorf.
Relik (sisa), tekstur batuan metamorf yang masih terlihat tekstur batuan
asalnya.
3.) Struktur Batuan Metamorf
BerFoliasi, Foliasi adalah lapisan-lapisan pada batuan metamorf yang
berbentuk seperti belahan. Merupakan penjajaran dari komposisi
mineralnya.
Non-Foliasi, merupakan batuan metamorf yang tidak memiliki lapisan-
lapisan sehingga tidak terlihat penjajaran mineral-mineral penyusun
batuan tersebut.
4.) Komposisi Mineral Pembentuk Batuan Metamorf
Mineral pembentuk batuan metamorf disebut mineral metamorfik. Mineral
ini hanya terbentuk pada suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa mineral
yang pasti terlibat dalam proses metamorfisme disebut mineral indeks, antara
lain termasuk silimanit, kyanit, stauroli, andalusi, dan beberapa garnet.
Mineral lainnya yang dapat ditemukan dalam batuan metamorf tetapi belum
tentu terlibat dalam proses metamorfisme adalah olivin, piroksen, amphibol,
mika, dan kwarsa.
5.) Bentuk Kristal Batuan Metamorf
Euhedral, jika kristal berbentuk sempurna, dengan dibatasi oleh bidang
kristal yang ideal (tegas, jelas teratur).
Subhedral, kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang tidak
begitu jelas, sebagian teratur, sebagian tidak.
Anhedral, kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang tidak
teratur.