Anda di halaman 1dari 9

Algoritma Pemrograman dan

Struktur Data

Fadhil Khusnul Hakim


Teknik Informatika
D121191049
Algoritma dan Pemrograman

1.
Definisi Algoritma

Algoritma menurut pendapat saya adalah


sesuatu cara yang mampu menyelesaikan masalah yang
kita hadapi dengan menggunakan cara-cara yang
sistematis dan logis, sehingga ketika kita menghadapi
sebuah masalah di tengah proses pekerjaan maka kita
dapat menyelesaikan masalah tersebut,karena dengan
algoritma sehingga muncul sebuah backup solution (
solusi cadangan )

Dalam sebuah buku yang Berjudul


Algoritma dan Pemrograman yang dibuat
oleh Suarga mendefinisikan Algoritma sebagai
“Teknik penyusunan langkah-langkah
penyelesaian masalah dengan susunan yang
pasti, kemudian mentransformasi data input
menjadi output yang berupa informasi yang
sudah mengalami sebuah proses.”

Suarga. 2016. Algoritma dan Pemrograman.


Makassar : ANDI OFFSET. hlm. 1.

Source
Algoritma dan Pemrograman

2.
Sejarah Algoritma

Catatan Sejarah dari Algoritma yaitu


berasal dari nama seorang ahli matematika dan
astronomi bangsa Arab yaitu Abu Ja’far
Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi sekaligus
dianggap sebagai pencetus pertama algoritma.
Al-Khuwarizmi dibaca oleh orang barat menjadi
Algorism, sehingga menjadi algorithm yang
dipakai sebagai metode perhitungan
Al-Khwarizmi
(komputasi).

Di dalam buku “Aljabar wal muqabala”


yang ditulis oleh Al-Khuwarizmi beberapa
abad yang lalu terdapat penjelasan langkah-
langkah dalam menyelesaikan berbagai
persoalan aritmetika (aljabar). Oleh karena itu
Al-Khuwarizmi dianggap sebagai pencetus
algoritma. Al-khuwarizmi diperkirakan wafat
pada tahun 850 M.

https://prpm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal
/6BEB3-OK-Jurnal13-Sani-MF-Algo1-1.pdf (hlm. 120)
Source
Algoritma dan Pemrograman

3.
Fungsi Algoritma

Dengan adanya sebuah algoritma


dalam pemrograman dapat menghasilkan
pemrograman yang terstruktur, artinya
pemrosesan data dapat berjalan secara
bertahap, sehingga ketika ada sebuah
masalah yang terjadi kita dengan mudah
menganalisa dan menyelesaikan masalah
tersebut

Adapun ciri dari pemrograman terstruktur


seperti :
o Menggunakan rancangan pendekatan dari
atas ke bawah (top down design),
o Membagi program ke dalam modul-modul
logika yang sejenis
o Menggunakan sub-program untuk proses-
proses sejenis yang sering digunakan
o Membuat dokumentasi yang akurat dan
berarti.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.
%20Totok%20Sukardiyono,%20M.T./Buku%20Bahasa%2
0Pemrograman%20Lengkap.pdf (hlm. 50-51)

Source
Algoritma dan Pemrograman

4.
Ciri dan Sifat Algoritma
Ciri

o Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir


setelah mengerjakan sejumlah langkah proses.
o Definiteness (kepastian), setiap langkah harus
didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda.
o Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih
data masukan (input).
o Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau
lebih hasil keluaran (output).
o Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil
(efektif), langkah-langkah algoritma dikerjakan
dalam waktu yang wajar.

Sifat

o Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari


suatu bahasa pemrograman tertentu.
o Tidak tergantung pada suatu bahasa
pemrograman tertentu.
o Notasi-notasinya dapat digunakan untuk
seluruh bahasa manapun.
o Algoritma dapat digunakan untuk
merepresentasikan suatu urutan kejadian
secara logis dan dapat diterapkan di semua
kejadian sehari-hari

http://desy.lecturer.pens.ac.id/Logika%20Algoritma/
Buku%20Logika%20Algoritma.pdf (hlm. 4-5)

Source
Algoritma dan Pemrograman

5.
Struktur Dasar Algoritma

A. Sekuensial (runtunan)

Pada struktur sekuensial ini langkah-langkah


yang dilakukan dalam algoritma diproses secara
berurutan. Dimulai dari langkah pertama, kedua,
dan seterusnya. Pada dasarnya suatu program
memang menjalankan suatu proses dari yang
dasar seperti struktur ini.

Contoh

o Deklarasikan A, B, dan C sebagai bilangan


bulat
o Masukkan nilai A dan B
o Masukkan nilai A ke dalam C
o Masukkan nilai B ke dalam A
o Masukkan nilai C ke dalam B

https://media.neliti.com/media/publications/177019-
ID-pembelajaran-dasar-algoritma-dan-pemrogr.pdf
(hlm. 70)
Source
Algoritma dan Pemrograman

B. Selection (pemilihan)

Struktur seleksi menyatakan pemilihan


langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi atau
pengambilan suatu keputusan. Struktur ini
ditandai selalu dengan bentuk flowcart decision
(flowcart yang berbentuk belah ketupat). Banyak
contoh yang dapat kita terapkan pada struktur
jenis ini jika itu menyangkut keputusan,
Contoh

o Masukkan bilangan sebagai sebuah bilangan


bulat
o Bagi bilangan dengan angka 2, simpan nilai sisa
pembagian dalam variabel sisa
o Jika nilai sisa sama dengan 0 maka kerjakan
langkah 1:
Tampilkan ”GENAP” ke layar
o Jika nilai sisa tidak sama dengan 0 maka kerjakan
langkah 2:
Tampilkan ”GANJIL” ke layar
o Selesai.

https://media.neliti.com/media/publications/177019
-ID-pembelajaran-dasar-algoritma-dan-pemrogr.pdf
(hlm. 70)
Source
Algoritma dan Pemrograman

C. Repition(pengulangan)

Struktur ini memberikan suatu perintah atau


tindakkan yang dilakukan beberapa kali. Misalnya
jika teman mau menuliskan kata “belajar c”
sebanyak sepuluh kali. Akan lebih efisien jika teman
menggunakan sturktur ini dari pada sekedar
menuliskannya berturut-turut sebanyak sepuluh kali
Contoh

o Deklarasikan variabel huruf untuk menyimpan


karakter yang akan ditampilkan.
o Deklarasikan variabel n untuk menyimpan
banyaknya perulangan
o Deklarasikan variabel counter yang digunakan
sebagai counter perulangan yang sudah
dilakukan.
o Masukkan sebuah karakter dan simpan dalam
variabel huruf
o Masukkan banyaknya perulangan yang
diinginkan dan simpan dalam variabel n
o Set nilai counter dengan 0
o Tampilkan huruf ke layar
o Lakukan penambahan counter dengan 1
o Jika nilai counter < n, tampilkan ke layar
o Jika nilai counter = n ( selesai )

https://media.neliti.com/media/publications/177019
-ID-pembelajaran-dasar-algoritma-dan-pemrogr.pdf
(hlm. 70)
Source
Algoritma dan Pemrograman

Thanks For

Anda mungkin juga menyukai