Laporan KKN OJAN
Laporan KKN OJAN
OLEH :
AHMAD FAUZAN
165702008
i
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warrohmatulahhiwabarkatu,
Alhamdulillah Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkah, rahmat dan hidaya-Nyalah program KKN Mandiri terintegrasi PPM Prodi
Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Raden Fatah
Palembang di Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen Provinsi
Jawa Tengah dapat terlaksanakan dengan lancar dan selesai dengan baik.
Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah diikuti dan
dilaksanakan mulai dari tanggal 8 Januari hingga 12 Februari 2019 di Desa
Sidoagung Kecamatan Sruweng Kabupaten kebumen Provinsi Jawa Tengah.
Dengan demikian, atas terselesaikannya KKN Mandiri Terintegrasi magang,
dengan laporan ini maka peserta mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
kepada piha-pihak yang terlibat dalam KKN Mandiri Terintegrasi PPM ini,
kepada:
1. Kepada Allah SWT yang memberikan karunia-Nya sehingga KKN Terintegrasi
Magang ini terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai harapan.
2. Kepada Kedua Orang Tua yang telah memberi suport, dukungan, dan juga doa-nya
kepada saya.
3. Bapak Prof. Dr. H. M. Sirozi, Ph.D sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Raden
Fatah (UIN RF) Palembang.
4. Bapak Prof. Dr. H. Izomiddin., MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik UIN RF Palembang.
5. Bapak Andi Candra Jaya, M.Hum sebagai Ketua Prodi Ilmu Politik FISIP UIN RF
Palembang.
6. Bapak Erik Darmawan, S.IP., M.H.I sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
KKN Terintegrasi PPM.
7. Bapak Ahmad Komarudin Selaku Kepala Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng
Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah.
8. Bapak Hermanto Selaku Sekretaris Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng
Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah.
9. Seluruh pengurus RW, RT, Kader PKK, LPM dan Karang Taruna yang telah
membantu peserta selama pelaksanaan KKN Terintegrasi PPM.
1
10. Seluruh Masyarakat Desa Sidoagung yang telah menerima dan bekerjasama
dengan peserta selama pelaksanaan KKN Terintegrasi PPM dengan baik.
11. Rekan-rekan anggota kelompok KKN Terintegrasi PPM : Alex Rodhinal, Aang,
Agung Setiawan, Achmad Arifin Muklai, Ahmad Fauzan, Boby Sumarlin, Segri
Desiana, Sutri Anggraini, Vina Indahsari, dan Wendi Afriza Risdiana. Yang tekah
berkerja sama dengan baik selama kegiatan KKN terintegrasi Magang.
12. Dan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Membantu pelaksanaan
Kegiatan KKN terintegrasi Magang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak hal-hal
yang harus diperbaiki dan jauh dari kata kesempurnaan. Dengan demikian, penulis
mengharapkan atas kritik dan saran yang membangun semua pihak dalam
penyusunan laporan ini.
Semoga Laporan ini dapat bermafaat untuk kebaikan mahasiswa yang akan
melaksanakan kegiatan KKN Terintegrasi Magang di tahun selanjutnya yang akan
datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........ ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ....................... ......................................................................................... 3
A. BAB I PENDAHULUAN
a. Profil Desa Sidoagung .......................................................................... 4
b. Profil Potensi Lokal ( Sosial Ekonomi, Keadaan Geografis ) ........... 4
c. Data dan Peta Aset/ Potensi Lokal berkarakter ................................ 5
C. BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan .. ......................................................................................... 18
b. Saran................ ...................................................................................... 18
c. Lampiran................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
C. Data dan peta aset/potensi lokal berkarakter.
a. Aset
Desa Sidoagung memiliki 1 balai desa, 4 sekolah dasar, 4 TK/PAUD, 9 tanah
Desa dan 3 hutan desa yang tersebar disetiap penuru desa Sidoagung.
3. Sarana Kesehatan
d. Pemetaan Aset
Berdasarkan hasil observasi dengan penelusuran wilayah bersama masyarakat
Dalam melaksanakan KKN di Desa Sidoagung, kecamatan sruweng, kabupaten
Kebumen maka diperoleh hasil penelusuran wilayah sebagai berikut :
6
Tabel 3.1 Hasil Penelusuran Wilayah (Transectoral)
Zona Dataran Pinggiran Sungai
Rumah Pemukiman Warga Sumber Air
Tokoh/Warung - Pencarian Ikan
Masjid/Mushola - -
Kantor Desa - -
Penggunaan Lahan Lembaga - -
Pendidikan
Poskesdes/layanan - -
Kesehatan
Lapangan - -
Pohon Karet - Kangkung
Tanaman Ubi - -
Pohon Pisang - -
Pohon Kelapa - -
Pohon dan Tanaman Pohon Jambu - -
Pohon Pepaya - -
Kebun Nanas - -
Tanaman Bunga - -
Tanaman Obat - -
7
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KKN
9
Setelah selesai pembuatan kandang tempatkan kandang menghadap arah timur,
tetapi tetap teduh ketika siang hari, bisa menggunakan atap juga. Jika membuat stup
lebih dari satu. Susun setup tesrsebut secara berderet dengan memberikan jarak sekitar
1.5 meter jika stup disangga maka kasih air atau minyak pelumas, dan oleskan obat
semut agar tidak diganggu serangga
Jenin-Jenis Lebah
Adapun jenis -jenis lebah yaitu :
1. Lebah pekerja dialah yang paling sering kita lihat berkeliaran diluar stup
2. Lebah ratu memiliki tubuh yang memanjang
3. Lebah jantan dia yang bertugas mengawini lebah ratu
Sedangkan lebah yang saya jelaskan yaitu lebah kelanceng kelompok wiji dadi
Desa Sidoagung
Pemeriksaan Koloni
Berguna untuk mengetahui kondisi perkembangan biakan koloni lebah, lakukan
diwaktu matahari terang dan cerah, ketika lebah bekerja yaitu pagi hari jam 06.00
sampai 10.00 atau disore hari pada pukul 16.00-18.00 yakni saat lebah dewasa banyak
keluar sarang, itu adalah waktu terbaik untuk memeriksa koloni. Tentunya lebah tidak
boleh terganggu karena cuaca dingin, hujan dan angin kencang ataupun di malam hari
Pemeriksaan stup (wadah kotak koloni) jangan melakukannya dari depan karena
menghalangi masuknya lebah pekerja kedalam sarang bisa membuat para lebah
bertindak agresif dan menyengat, lakukan dari arah belakang atau samping kanan
10
kiri.untuk menenangkan lebah gunakan asap rokok atau asap serabut kelapa,
hembuskan menggunakan alat.
Periksa satu persatu frame, dimulai dari frame nomor dua dari kiri, angkat perlahan
dan amati dengan teliti bagian sarang mad dan lava. Tempatkan kembali setelah
pemeriksaan. Lanjutkan ke framenomor satu kemudian ketiga dan seterusnya ini
dilakukan untuk menghindari agar ratu tidak terganggu.
Lakukan pemeriksaan setiap semingu sekali untuk menghindari gangguan hama
penyakit, mengetahui isi sarang keadaan ratu dan perbandingan antara lebah pekerja
dan lebah jantan kita juga perlu melakukan pemeriksaan koloni, jika dijumpai frame
yang sudah penuh maka tambahkan frame baru jika terdapat frame dengan bagian
tengah berwarna hitam ini bertanda frame tesebut terkena penyakit. Sarang ini perlu
dibakar atau dibuang jika dijumpai lebih banyak lebah pejantan dari pada lebah
pekerjanya, bunuh atau buang lebah pejantan dengan membunuh telur-telurnya.
Kebutuhan lebah pejantan hanya 200an ekor dalam satu koloni.
B. Kelanjutan Program
Program pembuatan bibit lebah kelanceng di kelompok tani wiji dadi desa
Sidoagung sangat berpotensi apabila dikelola dengan sangat baik masyarakat maupun
pemerintah desa dapat mendapatkan hasil atau manfaat dari pembuatan bibit lebah ini,
selain itu program ini diharapkan dapat berkelanjutan sebagai berikut :
1. Kelompok tani wiji dadi desa sidoagung agar pembuatan bibit lebah terlaksana
dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan hasil yang memuaskan
2. Promosi yang terus menerus dilakukan apabila semua telah baik alangkah lebih
baiknya promosi terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat tau tentang
11
pembuatan bibit lebah ini. Promosi dapat dilakukan melalui media sosial atau
youtube.
12
Manajemen Koloni
Koloni lebah kecil manajemen koloni digunakan untuk mengontrol koloni,digunakan untuk
memaksimalkan setiap peforma koloni, apakah terlalu banyak sehingga perlu dipecah atau
terlalu sedikit sehingga perlu penggabungan atau bahkan pergantian ratu, bisa juga
menginduksi ratu.
1. Penggabungan koloni
Terkadang sebagai peternak kita perlu menggabungakn dua koloni lemah menjadi satu yang
lebih kuat, atau koloni tanpa ratu ke koloni lain. Jika keduanya mempunyai ratu maka pilihlah
ratu yang terbaik diantra keduanya, yang lainnya dimatikan.
Bisa dilakukan dengan menumpuk dua koloni lebah dengan memberikan penyekat dari kertas
yang dilubangi kecil dan telah diolesi oleh cairan madu atau gula. Dalam satu atau dua hari
biasanya lebah telah menembus kertas penyekat, secara bertahap lebah akan bercampur. Ini
sebiknya dilakukan dimalam hari.
2. Pemecahan Koloni.
Biasanya ditandai dengan adanya sel ratu baru disaat masih ada ratu. Ini berarti akan adanya
usaha lebah untuk mengadakan reproduksi dan pemecahan koloni, karenanya kita perlu adakan
pemeriksaan teratur dan teliti agar tidak terjadi pemecahan secara liar yang dapat merugikan
kita. Caranya cukup pindahkan sel ratu ketempat baru.
3. Pergantian Ratu
Dilakukan dengan pemecahan koloni, karena lebah ratu mempunyai jangka waktu masa
produktif tertentu. Memberikan lebah ratu dari koloni lain. Dengan mengambil ratu lama dan
menggantinya dengan ratu baru. Merangsang pembentukan sel calon ratu. Caranya dengan
membunuh ratu lama sehingga membuat lebah pekerja membentuk ratu baru.
13
Memberi Makan Lebah
Lebah madu akan berkembang biak dan mempunyai koloni yang besar jika kondisi lingkungan
mendukung. Lingkungan disini adalah tersedianya banyak tanaman penghasil nektar dan
pollen. Untuk mendukung tersedianya pakan lebah yang mengasilkan nektar berlebih
sepanjang tahun pada suatu lokasi perlebahan perlu diambil langkah pendataan jenis tanaman
pakan lebah yang ada.
Selanjutnya dilakukan pengkayaan jenis tanaman sesuai kondisi ruang dan iklim disekitar
kandang. Beberapa tanaman dan pakan yang bisa membantu memaksimalakan ternak lebah
diantaranya, aren pollen, randu pollen, karet ekstra flora, tebu pollen, sengon, akasia, mangga,
rambutan, belimbing dll.
14
Pengangonan atau Migration
Ketika sore semua lebah sudah masuk, tutup stup, sisiran yang berisikan madu diganti dengan
yang kosong, rapatkan sisiran agar tidak mudah bergerak, pada saat pengangkutan usahakan
lubang dan ventlasi tidak menghadap kearah perjalanan. Setelah sampai buka sedikit demi
sedikit agar lebah pekerja mengenali daerah sekitar. Jika perjalann jauh sampai menginap maka
masukkan larutan gula/madu kedalam stup sebelum dibungkus, sebagai persediaan makanan
dan agar tidak ada lebah yang mati kelaparan.
Salah satu faktor pendukung bagi lebah madu adalah ada tidaknya gangguan lingkungan terutama
hama, predator dan penyakit. Dalam hal itu maka perlu diadakan pengendalian terhadap hama dan
pengganggu tersebut. Berikut hama paling umum dan cara penanggulangannya.
Tabuhan. Sejenis insecta masih dalam keluarga lebah tapi bertindak sebagai pemangsa lebah
madu. Dimasyarakat biasa disebut tawon endas (jawa) atau enggang (sunda). Tabuhan
memangsa lebah madu dengan jelas, bisa dilakukan pencegahan dengan menangkap dan
membunuhnya secara langsung atau membakar sarang tabuhan di lingkungan sekitar apiari.
Semut. Ganguan paling umum, semut akan membuat sarang didalam sarang lebah dan
memakan madu yang dihasilkan lebah. Mengakibatkan lebah hijrah meninggalkan sarang. Bisa
dilakukan pencegahan dengan mengoleskan oli pada tiang penyangga stup agar semut tidak
bisa merambat naik.
Ngengat lilin. Serangga sejenis kupu-kupu, hama ini merusak sarang lebah, bertelur
didalamnya, sarang lebah madu yang terserang hama ini harus dipotong dan dibakar hingga
musnah.
15
Cicak. Terkadang hama satu ini ketika kelaparan akut memakan lebah madu. Dapat dicegah
dengan melakukan penjagaan dan pengusiran apabila ada cicak mendekat.
Kecoa. Binatang ini dapat membuat lebah menjadi liar dan merusak lilin dalam sarang. Dapat
dicegah dengan memperkecil lubang masuk lebah sehingga kecoa tidak bisa masuk.
Burung pemangsa serangga, sebut saja wallet, gemar memakan lebah, untuk mengatasinya
cukup pemilihan tempat dijauhkan dari rumah walet/burung sejenis.
16
Pemanenan
Hasil utama dari ternak lebah adalah madu, mempunyai banyak manfaat dan harga madu asli
bernilai jual tinggi. Dan ada pula hasil lain berupa royal jelly (susu ratu), lillin lebah (malam),
Pollen (tepung sari) dan paling bernilai tinggi propolis.
Panen madu dilakukan pada 1-2 minggu setelah musim bunga. Ciri madu sudah siap panen
dilihat dari sisiran yang telah tertutup oleh lapisan lilin tipis. Sebelum dipanen sisiran
dibersihkan dulu dari lebah yang menempel setelahnya lapisan penutup sisiran dikupas.
Kemudian sisiran dikeluarkan untuk diambil madunya.
Lebih tepatnya urutan panen sebagai berikut, pertama ambil dan cuci sisiran yang siap panen,
kedua kupas lapisan lilin penutup sisiran menggunakan pisau, ketiga sisiran yang telah dikupas
diekstrasi dalam ekstraktor madu, kemudian disaring dan lakukan pernyortiran, setelah selesai
simpan madu dalam suhu kamar untuk menghilangkan gelembung udara, dan terakhir lakukan
pengemasan madu kedalam botol.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknik budidaya lebah madu di Desa Sidoagung menggunakan media yaitu kotak
stup, dalam pelaksanaannya meliputi kegiatan penentuan lokasi budidaya, persiapan
sarana dan peralatan, penangkapan koloni lebah, budidaya, penanggulangan hama dan
penyakit dan pemanenan madu.
B. Saran
1. Bagi kelompoktani Karya Tani wiji dadi, hendaknya lebih melengkapi peralatanuntuk
menunjang pelaksanaan pembudidayaan lebah madu agar mendapatkan hasil yang
maksimal.
2. Mengikuti pelatihan budidaya lebah yang ditujukan untuk petani lebah madu agar
menambah pengetahuan tentang pembudidayaan lebah madu.
18
LAMPIRAN
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32