Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Gizi dan Makanan

Konsumsi Minyak Goreng dan Vitamin A Pada Beberapa Kelompok Umur di Dua
Kabuapaten

Koordinator Mata Kuliah:


Heni Nuraheni S.Kp, MKM
Dosen Pengampu:
Aulia Rahmawati, M.Pd
Disusun oleh:
Alia Tisca (P17120019044)

Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Jakarta 1


Tahun ajaran 2019/2020
KONSUMSI MINYAK GORENG DAN VITAMIN A PADA BEBERAPA KELOMPOK
UMUR DI DUA KABUPATEN

A. Latar Belakang
Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai alat
pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media
penggorengan sangat penting dan kebutuhannya semakin meningkat. Minyak dapat
bersumber dari tanaman, misalnya minyak zaitun, minyak jagung, minyak kelapa, dan
minyak biji bunga matahari. Minyak juga dapat bersumber dari hewan, misalnya ikan
sarden, ikan paus, lard (minyak dari babi) , tallow (minyak dari sapi)
Menurut dr. Nani (2005), mengatakan penggunaan minyak jelantah jelas sangat tidak
baik untuk kesehatan. Seharusnya minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng
ikan atau makanan yang lainnnya tidak boleh melebihi sampai tiga kali penggorengan.
Karena setiap dipakai minyak akan mengalami kekurangan mutu. Kadar lemak tak
jenuh dan Vitamin A, D, E, dan K yang terdapat di minyak semakin lama akan semakin
berkurang. Dan yang tersisa tinggal asam lemak jenuh yang dapat menyebabkan
penyakit seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Beberapa penelitian menyatakan
bahwa minyak jelantah mengandung senyawa karsinogenik yang dapat menyebabkan
penyakit kanker.

B. Identitas Jurnal
1. Judul Artikel
Konsumsi Minyak Goreng Dan Vitami A Pada Beberapa Kelompok Umur Di Dua
Kabupaten
2. Nama Penulis
Sandjaja, Sudikno, dan Idrus Jus’at
3. Judul Jurnal
Penelitian Gizi dan Makanan
4. Nomor dan Volume Jurnal
No. 1 Vol. 38

C. Rumusan Masalah
1. alisis keberadaan asam lemak bebas pada minyak goreng jenis curah berdasarkan
waktu pemakaiannya
2. Bagaimana cara untuk menanggulangi masalah kurangnya vitamin A
3. Penyakit apa yang dapat disebabkan jika kekurangan vitamin A
4. Apa penyebab utama seseorang kurang vitamin A
5. Program apa saja yang dilakukan untuk menanggulangi masalah gizi di Indonesia
6. Apa dampak fortikasi minyak goreng pada jangka pendek dan jangka panjang

D. Tujuan Penelitian.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas pada minyak goreng jenis curah
berdasarkan waktu pemakaiannya
Tujuan Khusus:
1. Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng jenis curah
berdasarkan waktu pemakaiannya
2. Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng jenis curah
berdasarkan waktu pemakaiannya setelah dilakukan 3 kali menggoreng
3. Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dalam minyak goreng jenis curah
tersebut apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat yang telah diatur pada
standar mutu minyak goreng di Indonesia

Manfaat Penelitian adalah sebagai berikut:


1. Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi kepada masyarakat khususnya konsumen
untuk membatasi dalam mengkomsumsi minyak goreng yang pemakaiannya berulang
kali
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk meminimalisir penggunaan minyak goreng
berulang.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang kandungan asam lemak
bebas pada minyak goreng jenis curah
4. Sebagai informasi bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya.

Kritik dan Saran :

Jurnal ini sudah sangat bagus dan cukup lengkap, tapi saran untuk jurnal ini agar konten
pembahasan didalam jurnal lebih diperbanyak lagi, pembahasannya pun buat lebih
menarik lagi agar pembaca lebih tertarik untuk membaca jurnal ini.

Anda mungkin juga menyukai