Anda di halaman 1dari 2

TAYAMUM PENDAHULUAN

PASIEN TIDAK MAMPU MELAKUKAN Tayamum adalah mengusapkan debu ke wajah


SENDIRI dan kedua tangan sebagai ganti wudhu, mandi,
atau salah satu anggota dari keduanya dengan
syarat-syarat tertentu. Tayamum diperbolehkan
pada pasien yang dirawat dirumah sakit, jika Gambar : Botol tayamum yang berisi debu untuk
dikawatirkan rusaknya anggota badan jika pasien tayamum dan selembar kain untuk menaburkan
menggunakan air atau sakitnya bertambah parah debu sebagai tempat tayamum.
atau menjadikan perlambatan kesembuhan jika
menggunakan air sesuai dengan pengalaman atau 4. Mengusap dilakukan dengan telapak tangan
menurut pendapat dan nasehat dokter. Tayamum dengan paling sedikit tiga jari dan cukup
juga diperbolehkan sebagai ganti mandi janabat, sekali usap. Mengusap artinya menyapukan
dan pasien tidak memungkinkan untuk mandi saja bukan mengoles-oles sehingga rata
janabat dengan air. seperti menggunakan air.

Pasien dirawat di rumah sakit memiliki banyak RUKUN TAYAMUM :


Disusun oleh : kesulitan dan tidak mampu melakukan sendiri.
Rukun tayamum meliputi : 1) Niat ketika
Supriyanto Karena itu tayamum pasien dibantu sepenuhnya
mengusap muka; 2) Mengusap muka dan kedua
atau dilakukan oleh perawat dan atau
tangan serta meratakannya; 3) Tertib yaitu ketika
keluarganya.
mengusap kedua anggota tayamum yaitu muka
PRINSIP TAYAMUM dan kedua tangan.

1. Tayamum dilakukan setelah masuk waktu TATACARA TAYAMUM :


salat, dengan niat agar boleh melaksanakan
salat fardhu. Persiapan alat :
1. Debu tayamum dalam tempatnya.
2. Tayamum dengan menggunakan debu yang
suci yang belum digunakan untuk bersuci dan 2. Selembar kain.
tidak bercampur dengan sesuatu semisal
Kerjasama : bedak tabur dan sebagainya. 3. Sepasang sarung tangan bersih dan suci
apabila tayamum dibantu oleh perawat atau
Fakultas Ilmu Keperawatan 3. Tayamum dapat menggunakan debu suci keluarga yang bukan mahram pasien.
Universitas Indonesia yang ditempatkan pada wadah tertentu
(seperti wadah tertutup dengan diberikan
Dengan lubang-lubang kecil pada tutupnya untuk
memudahkan menaburkan debu) dan
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya ditaburkan pada selembar kain sebagai
tempat tayamum seperti gambar.
Pelaksanaan : 8. Lanjutkan dengan mengusap tangan kanan
pasien terlebih dahulu dengan telapak tangan
1. Dekatkan peralatan tayamum dengan tempat kanan saudara sampai ke siku atau lebih
tidur pasien (menurut pendapat Imam Sayfi'i dan Imam
Hanafi). Cara mengusap tangan adalah
2. Bantu pasien untuk duduk di tepi tempat
memposisikan tangan kanan pasien
tidur atau berbaring sesuai kemampuan
tengkurap kemudian usapkan telapak tangan
pasien.
saudara mulai dari sela-sela jari naik ke atas
3. Taburkan debu tayamum pada kain diatas sampai siku atau lebih, lalu mengusap tangan
baki. kanan pasien dengan memutar menghadap
keatas mulai dari siku turun sampai telapak
4. Pasang sarung tangan bila lawan jenis dengan tangan dan ujung jari.
pasien dan bukan mahram pasien.
Mengusap tangan cukup sampai pergelangan
5. Perawat atau keluarga yang membantu tangan apabila menggunakan pendapat Imam
menayamumkan pasien menepukkan kedua Maliki dan Imam Hambali.
telapak tangan ke kain tempat tayamum.
9. Lanjutkan dengan mengusap tangan kiri
6. Usapkan telapak tangan saudara ke muka pasien dengan telapak kiri saudara dengan
pasien, dan pasien dianjurkan untuk niat cara yang sama seperti di atas.
tayamum dalam hati :
10. Rapikan peralatan dan siapkan pasien untuk
َ ‫الص َلةِ فَ ْرضا للِ تَ َع‬
‫ال‬ َّ ‫ت التَّيَ ُّم َم ِال ْستِبَا َح ِة‬
ُ ْ‫نَ َوي‬
mendirikan salat fardhu.

Nawaitut-tayammuma listibaahatish-shalati
fardhal lillahi ta'aalaa.
"Aku niat bertayamum untuk dapat
mengerjakan salat fardhu karena Allah
Ta'ala".
Jika sulit dengan bahasa Arab, niat tayamum
dapat menggunakan bahasa Indonesia atau
bahasa lain namun harus bermakna niat
tayamum untuk mengerjakan salat fardhu.
7. Tepukkan lagi tangan saudara ke kain yang
telah ditaburi debu tayamum, ditempat yang
sama atau berbeda dengan tepukan pertama.

Anda mungkin juga menyukai