Tidak
Gunakan formulir
Implementasi formulir
Uji coba pengadaan baru dan lakukan
baru/hasil revisi
evaluasi formulir
1
Keterangan :
Untuk pembuatan desain formulir sebelumnya kita harus mempunyai Ide untuk
membuat formulir baru kemudian baca catatan medis kebijakan dari desain formulir kemudian
mempertimbangkan hal berikut sebelum mendesain formulir (melengkapi proforma yang
terlampir) :
a. Apa alasan untuk yang terlampir ?
b. Apakah ada formulir-formulir lain yang mirip atau dimana informasi yang sama dikumpulkan
c. Dapatkah tujuan formulir dipenuhi dengan menggunakan formulir-formulir atau
memodifikasi yang ada ?
Setelah itu mendiskusikan formulir yang di usulkan dengan depertemen kemudian
mengidentifikasi sponsor untuk formulir yang di usulkan (komite anggota RM) selanjutnya
mengadakan pertemuan komite untuk konsep formulir RM (menggunakan proforma) jika
menggunakan formulir lama maka revisi berdasarkan komite terdahulu kemudian di hadirkan
formulir kepada komite, apabila menginginkan formulir baru tanpa revisi formulir lama maka
pembuatan formulir baru mempertimbangkan saran dari hukum medis. Formulir yang disetujui
akan digunakan untuk trial di klinik (termasuk evaluasi) selanjutnya formulir ditinjau oleh
sponsor atau komite dan pengubahnya jika diperlukan kemudian formulir diterapkan di rumah
sakit kemudian formulir dapat di evaluasi sewaktu-waktu.
2
Periode desain formulir secara berkala dilakukan pemeriksaan terhadap formulir.
Pemberitahuan yang tepat dari setiap bagian adanya formulir baru, adanya perubahan dan
formulir yang tidak digunakan lagi. Pengadaan formulir baru antara 6 - 12 bulan.
4. Kepanitiaan Desain Formulir
Rekam medis dihasilkan dari suatu upaya pelayanan kesehatan kepada pasien yang
diberikan oleh tenaga kesehatan yang terdiri dari berbagai pihak, sehingga desain formulir
rekam medis harus melibatkan setiap unsur utama yang terlibat dalam pelayanan kepada
pasien. Unsur utama tersebut minimal terdiri dari dokter, perawat, dan praktisi rekam medis
atau dapat ditambahkan juga tenaga kesehatan lainnya yang berkaitan erat dengan
pelayanan kepada pasien. Unsur utama tersebut dibentuk dalam sebuah wadah yang
dinamakan Panitia Rekam Medis. Panitia rekam medis harus dapat mengidentifikasikan
kebutuhan data yang diperlukan dengan tetap mempertahankan tujuan akhirnya, yaitu untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien.
3
Berdasarkan praktek kerja lapangan di Rumah Sakit Islam Banjarmain tentang prosedur
desain formulir rekam medis dan kepanitiaan pengendalian formulir sebagai berikut :
Desain Formulir
Pokja
Ditolak
Komite Panitia
Rekam Medis
Disetujui
RM
4
Keterangan :
Desain formulir di Rumah Sakit Islam Banjarmasin dimulai dari pihak Pokja (Porsi
Kerja) yang terdiri dari beberapa instansi yaitu instalasi rekam medis, instalasi keperawatan
dan instalasi penunjang pelayanan yang membutuhkan formulir redesain yang kemudian
akan mengadakan prensentasi tentang desain formullir yang dihadiri oleh Pokja akreditasi
beserta pihak komite panitia rekam medis. Kemudian komite panitia rekam medis akan
mengadakan rapat untuk merundingkan apakah formulir sudah layak digunakan atau
belum. Jika sudah dirundingkan maka formulir bisa disetujui atau ditolak. Jika ditolak maka
akan dikembalikan ke Pokja ,dan jika disetujui maka formulir akan diberikan nomor rekam
medisnya oleh komite panitia rekam medis, kemudian formulir tersebut dicetak lalu
disosialisasikan dengan hasil rapat tersebut, dan setelah itu formulilr dapat digunakan
dengan semestinya.
2. Prosedur Desain Formulir Rumah Sakit Islam Banjarmasin
a. Mempelajari tujuan dan penggunaan formulir dan membuat desain formulir sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh pengguna.
b. Mendesain formulir sesederhana mungkin dan menghilangkan data atau informasi yang
tidak diperlukan.
c. menggunakan istilah baku (standar) untuk setiap elemen data, atau menyediakan
definisi jika diperlukan.
d. Menyediakan petunjuk atau pedoman yang diperlukan untuk memastikan konsistensi
pengumpulan data.
e. Mengurutkan item data secara logika, dalam kaitannya dengan dokumen sumber atau
sesuai kebiasaan yang ada. Menyajikan informasi dengan cara menarik.
3. Periode Desain Formulir Rekam Medis Rumah Sakit Islam Banjarmasin
Periode desain formulir di Rumah Sakit Islam dilakukan secara berkala pemeriksaan
terhadap formulir. Pemberitahuan yang tepat dari setiap bagian adanya formulir baru,
adanya perubahan dan formulir yang tidak digunakan lagi. Pengadaan formulir baru antara 6
- 12 bulan.
5
3. Komite Medis
4. Staff Medis
5. Praktisi Rekam Medis
Analisis formulir,
& revisi
Pembelian
formulir
Bagan 3. 1 Alur Pengendalian Formulir Rekam Medis Menurut Modul PSRM III Tahun 2006
Keterangan :
a. Inventarisari formulir
Riwayat formulir dapat diset dengan menetapkan folder pada setiap formulir dan
disimpan berdasarkan nomor formulir. Setiap formulir seharusnya berisi salinan dari formulir
edisi terbaru dan edisi sebelumnya, draft/konsep yang menunjukan tahap-tahap
perkembangan formulir, salinan dari pemberian wewenang pihak yang menggunakan
formulir, permintaan persetujuan, bukti yang berhubungan dengan persetujuan akhir dan
catatan semua tindakan pada formulir.
b. Identifikasi formulir biasanya merupakan nomor yang dikeluarkan berurutan dan pada awal
atau akhir diberikan kode bagian dan terdiri dari nama rumah sakit, unit yang mengeluarkan,
edisi, nomor formulir.
c. Analisis formulir dan revisi yaitu penentuan fakta yang menyediakan informasi lengkap
tentang suatu formulir, penegasan fakta dimana fakta-fakta tentang suatu formulir diringkas
dan dipresentasikan pada pemakai untuk pemeriksaan dan verifikasi.
6
d. Pembelian, tujuan untuk menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian formulir baru,
waktu yang disarankan antara 6-12 bulan.
7
Sama hal nya dengan desain formulir, dalam pengendaliannya, formulir harus
melibatkan unsur utama minimal terdiri dari dokter, perawat, dan praktisi rekam medis atau
dapat ditambahkan juga tenaga kesehatan lainnya yang berkaitan erat dengan pelayanan
kepada pasien.
8
akan datang. Adapun analisis formulir guna menentukan apakah suatu formulir harus diperbaiki,
dikombinasikan, atau bahkan dieliminasi.
Menurut KBBI (2002:43) Analisa adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagian
dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian
yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Kegiatan evaluasi dan analisis format formulir rekam medis di Rumah Sakit Islam
Banjarmasin dilakukan secara terus menerus per 6-12 sekali oleh unit kerja rekam medis.
Apabila terdapat formulir yang kurang efektif (banyak bagian yang tidak terisi tetapi melewati
bagian yang disediakan) itu akan berpengaruh pada hasil perhitungan analisis rekam medis,
komite rekam medis mengadakan rapat bersama dokter, perawat, maupun petugas rekam
medis lainnya mengenai kebijakan dan keefektifan formulir yang akan digunakan kedepannya.