Chapter II PSIKOPATOLOGI PDF
Chapter II PSIKOPATOLOGI PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PSIKOPATOLOGI
suatu studi tentang gangguan mental mencakup pikiran, perasaan dan perilaku
evaluatif dari pada kepribadian. Dalam psikologi abnormal, ditemukan pola yang
relatif stabil dalam tingkah laku, afek, motivasi, dan/ atau kognisi yang
penilaian diri dan informan banyak digunakan secara luas dalam pengukuran
psikopatologi dan pengamatan oleh pakar juga dapat berguna dalam penilaian
kepribadian.20
29
Meski terjadi debat yang penjang mengenai cara terbaik mendefinisikan disiplin ini,
mungkin akan diringkas sebagai “studi kesehatan moral dan adaptasi dalam
konteks perkembangan”.21
pada satu ide utama dalam ilmu perkembangan bahwa munculnya perkembangan
berasal dan interaksi yang kompleks diantara orang-orang (gen, biologi dan sistem
internal) dan konteks pada tingkatan tertentu. Ide dari munculnya kembali
bahwa individu yang mulai dengan pola perilaku serupa mungkin akan berujung
pada hasil perkembangan yang berbeda sementara mereka dengan perilaku awal
bagian dari sistem operasi yang lebih besar akan pengaruh potensial yang
30
variasi faktor, tempo dan waktu diseluruh tingkatan maka dapat mengakibatkan
meningkatnya perubahan dalam fungsi dan paling tidak mampu menerima adanya
dicurahkan pada bentuk adaptif dan maladaptif perilaku dan fungsi positif serta
dihubungkan dengan ide mengenai adaptasi manusia dan fungsi adaptif. Konsep
mengancam perkembangan atau adaptasi tapi tetap baik meski terdapat tekanan.2
31
Setelah lahir, kehidupan wanita dapat dibagi dalam beberapa masa; yakni
karena itu gangguan pada setiap masa tersebut juga dapat dikatakan khas karena
merupakan penyimpangan dari faal yang khas pula dari masa yang bersangkutan.3
mengalami proses penuaan. Pada manusia proses penuaan itu sebenarnya terjadi
sejak manusia dilahirkan dan berlangsung terus sampai mati. Berbeda dengan
kaum pria, proses penuaan pada wanita berlangsung lebih ”dramatis”, terutama
yang alami dan sudah pasti akan terjadi. Ketika wanita memasuki masa
menopause yang umumnya terjadi pada usia sekitar 50 tahun akan terjadi
32
berasal dari kata climacter yang berarti tahun-tahun peralihan. Klimakterium atau
usia mapan, berlangsung dari saat pramenopause (kira-kira umur 40 tahun) yaitu
sekitar usia 55 tahun. Pada usia sekitar 49 tahun menjadi menopause (mati
haid).23,26 Siklus menstruasi dari sejumlah besar wanita normal yang sehat menjadi
tidak teratur pada usia 40 tahun dan lebih dari setengah perempuan melaporkan
wanita menjadi tidak teratur, yang umumnya terjadi antara usia 45 tahun dan 49
tahun.14
usia dewasa, ditandai dengan tidak adanya estrogen, progesteron dan androgen
ovarium.11
menerus sepanjang seumur hidup, tapi penurunan ini dipercepat dimulai sekitar
33
pg/ml (sedangkan tingkat pramenopause adalah 50-350 pg/ml) selama fase awal
folikuler dari siklus mentruasi atau sekitar 2-3 hari setelah menstruasi dimulai.27,29
fungsi vasomotor (misalnya hot flushes, menggigil dan berkeringat di malam hari),
iritabilitas dan kurang konsentrasi. Semua gejala ini telah dilaporkan dapat
:11,30
waktu dengan siklus menstruasi yang tidak teratur sebelum terjadi amenorea, bisa
34
amenorea selama > 12 bulan berturut-turut, dimana tidak adanya kehamilan dan
teratur dari menstruasi atau amenorea berlangsung <12 bulan dalam suatu
waktu.27
selama 30 tahun (usia 35-65 tahun), dan dibagi menjadi 3 bagian untuk
adalah hal yang normal, akan dialami oleh semua wanita yang berusia antara 45 –
bulan pada mereka yang berada pada usia-usia menjelang menopause. Pada
Siklus haid menjadi tidak teratur, dan periode ini bisa berlangsung sampai kira-kira
10 tahun.8
35
awalnya berorientasi pada gejala perilaku pasien rawat jalan psikiatri. Awalnya
dikembangkan untuk percobaan obat untuk menilai ”keberhasilan relatif dari agen
kejiwaan, sebagai ukuran keparahan gejala dan sebagai ukuran deskriptif dari
psikopatologi pada populasi pasien yang berbeda. SCL-90 ini dimaksudkan untuk
mengukur intensitas gejala pada sembilan sub skala yang berbeda. 90 butir pada
kuesioner dinilai pada skala 5-poin Likert, yang menunjukkan tingkat kejadian dari
gejala. SCL-90 ini biasanya membutuhkan waktu antara 12 hingga 20 menit untuk
menyelesaikannya.31-34
36
terutama untuk mencerminkan pola gejala psikologis pasien psikiatri dan medis. Ini
adalah ukuran status gejala terkini, saat ini, bukan pengukuran untuk kepribadian.
Setiap butir dari kuesioner dinilai oleh pasien pada skala lima poin dari 0 (tidak
sama sekali) hingga 4 (sering sekali). SCL-90 terdiri dari sembilan dimensi gejala
1. Somatisasi
2. Obsesif-kompulsif
3. Sensitifitas interpersonal
4. Depresi
5. Ansietas
6. Hostilitas (permusuhan)
7. Fobia
8. Ide paranoid
9. Psikotisisme
2.3.2 Administrasi.
37
Standar waktu yang ditetapkan untuk SCL-90 adalah ”7 hari, termasuk hari
ini”, tetapi dirancang dengan jendela waktu fleksibel sehingga evaluasi selama
2.3.4 Sasaran.
Symptom Check List-90 dirancang untuk spektrum yang luas dari populasi,
mulai dari populasi normal ”bukan pasien” hingga pasien medis atau individu
Setiap gejala dari sembilan dimensi terdiri dari 6-13 butir. Nilai dari tiap
dimensi merupakan rata-rata dari nilai seluruh butir dimensi. Angka rata-rata pada
Dimensi ini mencerminkan tekanan yang meningkat dari persepsi akan tubuh.
38
dari mereka mungkin secara alami menjadi refleksi dari penyakit fisik.31,33
dapat tertahankan oleh individu namun bersifat sebagai suatu ego atau hal
disini.31,33
Sebagian besar gejala yang khas sindrom depresi menurut kriteria diagnostik
disertakan disini. Gejala mood disforik dan afek seperti tanda-tanda penarikan
minat hidup, kurangnya motivasi dan kehilangan energi vital terwakili. Perasaan
putus asa, pikiran bunuh diri dan kognitif dan somatik berkorelasi dengan
depresi disertakan.31,33
39
Gugup, tegang dan gemetar serta perasaan teror dan panik disertakan.
Ide paranoid diwakili disini sebagai model berfikir yang tidak teratur. Berfikir
ini.31,33
40
mencakup penarikan, isolasi dan gaya hidup skizoid seperti juga gejala
Butir-butir ini memberikan kontribusi pada skor global kuesioner namun tidak
dinilai secara kolektif sebagai suatu dimensi. Butir-butir ini sedikit menyentuh
Nilai pada sembilan dimensi gejala dinyatakan sebagai profil gejala.31,33 Dalam
menilai skor untuk SCL-90 dapat digunakan berdasarkan indeks distres global
berupa Global Severity Index dimana interpretasi nilai yang digunakan adalah 61.
Karena itu, hasil dengan skor 61 dan lebih keatas maka subjek diidentifikasi
dilaporkan baik untuk SCL-90 sub-skala dan indeks global di populasi yang
berbeda seperti kelompok kontrol, pasien rawat inap psikiatri dan pasien rawat
inap penyalahgunaan zat serta pasien kanker. Koefisien stabilitas untuk SCL-90
41
koefisien korelasi untuk kuesioner berdasarkan dari pre-test dan post-test adalah
0.97.31,34
bukti kuat untuk validitasnya sebagai ukuran dari keparahan gejala secara umum
dan perubahan dalam keparahan gejala tapi kurang mendukung untuk dimensi
yang disarankan. Namun menurut DSM III-R sensitivitas untuk kuesioner ini adalah
Symptom Check List-90 telah menerima dukungan yang paling luas untuk
digunakan sebagai alat skrining tekanan psikologik secara global. Dalam sumber
lain, SCL-90 tidak dianggap sebagai skrining kejiwaan yang optimal sejak
untuk tujuan tersebut. Namun SCL-90 telah digunakan sebagai instrumen skrining
42
menopause
SCL-90
Faktor Demografik:
- Usia
- Pendidikan
- Status pernikahan
- Pendapatan
- Unit kerja
43