Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

RW 04 merupakan RW yang terletak dibagian barat dari kelurahan X.


Berdasarkan hasil survey di RW 04 merupakan RW dengan populasi lansia
terbanyak dengan gangguan kesehatan yang utama adalah hipertensi dan
diabetes melistus. Berdasarkan data dari ketua RW, jumlah penduduk di
RW 04 sebesar 1756 jiwa yang di dominasi. Kondisi wilayah RW 04
merupakan wilayah padat penduduk dan berada di jalur utama. Mobilisasi
warga kebanyakan menggunakan sepeda motor. Wilayah RW 04 cukuo jauh
dari pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Oleh karena itu, sebagian
besar warga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga kurang
mendapatkan infomasi kesehatan dari petugas kesehatan. Kondisi ekonomi
warga di wilayah RW 04 berada di tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Pekerjaan warga kebanyakan menjadi buruh bangunan, Sebagian kecil kerja
kantoran dan pedagang. Warga cenderung ke praktek dokter/mantri/bidan
jika memiliki keluhan kesehatan hanya sedikit warga yang memeriksakan
kesehatannya secara rutin di puskesmas XXX yang merupakan Puskesmas
di wilayah kerjanya
A. Lengkapilah data pengkajian komunitas pada kasus tersebut!
B. Buatlah asuhan keperawatan komunitas dari kasus tersebut!

Pengkajian CAP
1. Jenis data komunitas
A. Data Inti Komunitas
1) Sejarah atau riwayat ( Riwayat daerah ini, perubahan
daerah ini)
2) Demografi (Usia, Karakteristik jenis kelamin, Distribusi
data dan Distribusi Etnis)
3) Tipe keluarga ( keluarga /bukan keluarga, kelompok)
4) Status perkawinan (Kawin, Janda/duda, Single)
5) Statistik Vital (Kelahiran, Kematian kelompok Usia dan
penyebab kematian
6) Nillai-nilai dan keyakinan dan agama
B. Data subsistem komunitas
1) Lingkungan fisik
Lingkungan fisik : kualitas air, pembuangan limbah, kulaitas
udara, flora, ruang terbuka, perumahan, daerah hijau, musim,
binatang, kualitas makanan dan akses.
2) Pelayanan kesehatan dan sosial
Pelayanan kesehatan dan sosial perluh dikaji di komunitas :
puskesmas, klinik, rumah sakit, pengobatan tradisional, agen
pelayanan kesehatan di rumah, pusat emergency, rumah
perawatan, fasilitas pelayanan sosial, pelayanan kesehatan
mental, apakan ada mengalami sakit akut atau kronis.
3) Ekonomi
Data yang perluh dikumpulkan terkait dengan ekonimi meliputi
karakteristik keuangan keluarga dan individu, status pekerjaan,
kategori pekerjaan, dan jumlah penduduk yang tidak bekerja,
lokasi industri, pasar dan pusat bisnis.
4) Transportasi dan kemaman
Data yang perlu dikumpulkan terkait dengan transportasi dan
keamanan meliputi alat transportasi penduduk data dan keluar
wilayah, transportasi umum (bus, takxi, angkot, dan lain-lain
transportasi prifat (sumber transportasi, transportasi untuk
penyadang cacat)
5) Politik dan pemerintahan
Data yang perlu dikumpulkan meliputi : pemerintahan (RT, RW,
desa/ kelurahan, kecamatan , dsb); kelompok pelayanan
masyarakat (posyandu, PKK, karang taruna, pos bindu,
poskedes, panti, dll); politik (kegiatan politik yang ada diwilaya
tersebut, dan peran peserta partai pilitik dalam pelayanan
kesehatan).
6) Komunikasi
Data yang dikumpulkan terkait dengan komunikasi dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a) Komunikasi formal meliputi surat kabar, radio dan
televisi, telpone, internet, dan hotline.
b) Komunikasi informal meliputi : papan pengumuman,
poster, brosur, pengeras suara dari mesjid, dll.
7) Pendidikan
Data terkait dengan penddikan meliputi sekolah yang ada di
komunitas, tipe pendidikan, perpustakaan, pendidikan khusus,
peayanan kesehatan di sekolah, program makan siang di sekolah,
akses pendidikan yang lebih tinggi.
8) Rekreasi
Data terkait dengan rekreasi yang perlu dikumpulkan meliputi :
taman, area bermain, perpustakaan, rekreasi umum dan privat,
fasilitas khusus.
C. Data persepsi
Data persepsi yang dikaji meliputi:
1) Persepsi Masyarakat
Persepsi masyarakat yang dikaji terkait tempat tinggal
yaitu bagaimana perasaan masyarakat tentang kehidupan
bermasyarakat yang dirasakan dilingkungan tempat tinggal
mereka, apayang menjadi kekuatan mereka, permasalahan,
tanyakan pada masyrakat dalam kelompok yang bebeda
(misalnya, lansia, remaja, pekerja, profesional, ibu rumah
tangga, dll).
2) Persepsi perawat
Persepsi perawat berupa pernyataan umum tentang
kondisi kesehatan dari masyarakat apa yang menjadi
kekuatan, apa masalahnnya atau potensial masalah yang
dapat di identifikasi.

Sumber data pada data primer berasal dari masyarakat langsung


yang didapat dengan cara.
a) Survei epidemologi
b) Pengamatan epidemologi
c) Skrining kesehatan

Sedangkan pada data skunder, data didaptkan dari data yang


sudah ada sebelumnya. Sumber data skunder di dapat dari :
a) Sarana pelayanan kesehatan, misalnya rumah sakit,
puskesmas, atau balai pengobatan.
b) Instansi yang berhubungan dengan kesehatan, misalnya
kementrian kesehatan, dinas kesehatan, atau biro pusat
tsatistik.
c) Absensi sekolah, industri, dan perusahaan
d) Sejarah internasional, data dapat diperoleh dari data WHO,
seperti : laporan populasi dan statistik vital, population
bulletin, dll.

Data yang dikumpulkan dalam pengkajian keperawatan


komunitas dapat diperoleh dengan metode wawancara, angket,
obserfasi dan pemerintahan. Setelah data terkumpul, analisis
data komunitas dapat dilakukan dalam beberapa tahap yaitu
kategorisasi, ringkasan, perbandingan, dan kesimpulan.
1. Kategorisasi
2. Ringkasan
3. Perbandingan
4. Membuat kesimpulan

Pengkajian CAP berdasarkan Kasus


A. Data Inti Komunitas
1. Sejarah atau Riwayat
Desa Pa’rappunganta merupakan desa tempat berkumpulnya para pejuang
penjuang dulu dimana sebelum pejuang melakukan pertahanan yang dipimpin
oleh seorang ponggawa yang bernama SAHARENG. Sebelumnya desa
Pa’rappunganta dinamakan desa gaya baru yang dipimpin oleh ponggawa
(Kepala Desa) yang bernama Dg. SAHARENG. Pada waktu itu semua pada
pejuang berkumpul a’rrapppunggang untuk membicarakan hal- hal yang penting
menyangkut perjuangan sehingga tempat itu di namakan Pa’rappunganta
Pada tahun 1949 jembatan pertaman kali dibangun aalag jembatan
batunipa’. Pada awalnya jembatan ini hanya terbuat dari kayu. Walaupun
demikian masyarakat tidak lagi menggunakan lepa-lepa utuk menyebrangi
sungat jika hendak ke Pasar
Pada Tahun 1950 orang yang pertama kali naik haji di Desa Pa’rappunganta
adalah Haji Salla. Pada waktu itu pekerjaannya sebagi pedangang dan petani.
Masyarakat desa pa’rappunganta mulai mengenal alat tranportasi, seperti mobil
motor, sepeda, dll. Dulunya masyarakat hanya menggunakan tenaga hewan
untuk mengangkat barang dagangannya ke pasar dan berjalan kaki jika
berpergian.
Mesjid yang pertama kali dibangun di desa Pa’raapunganta adalah mesjid
Syuhada yang dulunya dikenal dengan nama mesjid batunipa.Lapangan yang
pertama kali di desa Pa’rappunganta yaitu lapangan sepak bila SAHARENG
yang dulunya hanya kebun Jagung dan sering digunakan tempat berkumpunya
para pejuang atau masarakat pada waktu pemerintahan Dg SAHARENG,
akhirnya dijadikanlah lapangan dan diberi nama Lapangan SAHARENG.
Pada tahun 1971 mulai dikenal dikalangan masyarakat dengan adanya
pembangunan Sekolah Dasar yang pertama SD LEREKANG yang dulunya
masyarakat mengenal pendidikan hanya di kolom rumah.
Bapak Kepala Desa Pa’rappunganta Nanrang Dg Nai bersama pemerintan Kab.
Takalar mensosialisiskan tentang pembebesan tanak rakyat yang akan diganti
rugi oleh pihak pabrik gula untuk dijadikan lahan.
Perkembangan masyarakat desa Pa’rappunganta mulai nampak dengan
adanya proyek besar yaitu pabrik gula takalar. Dan pada tahun 1987 diadakan
lagi pemekaran desa Pa’rappunganta yaitu desa Parang Ba’do
Desa Pa’rappunganta dijabat oleh bapak Nurdin Tula S.Sos yang sebelumnya
sudah berkali-kali mengalami pergantian kepala desa mulai dari
a. Nanrang Dg Nai
b. Syamsyuddin dg Nyampa
c. Sangkilang Dg Ngemba
d. H. Lahamuddin Dg Lurang
e. H. Syaharuddin Dg Ngija
f. H Sollo Dg Kulle
Beberapa tanaman yang dapat dan cocok di tanam di wilayah ini antara lain
jagung, padi, kelapa sawit, gula dan sebaginya. Salah satu komuditi yang
diunggukan sekitar tahun 1980-an dan cukup berkembangyani tanaman gula.
Pada saaitu, tanah-tanah yang ada hanya ditanami padi dan jagung oleh
masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Perkembangan
yang dapat dilihat dari tanaman gula yakni pembangunan sebuah pabrik
pengolahan gula di wilayah Polongbangkeng, tepatnya didaerah
polongbangkeng utara Kabupaten Takalar Desa Pa’rappunganta.
Desa parappunganta sendiri terjadi atas 10 RW san 60 RT yang masing-
masing RW memiliki 5 sampai 6 RT. Untuk RW 04 sendiri terletak di bagian
barat dari desa parappunganta dan termasuk RW yang masuk dalam kawasan
padat penduduk dan berada di jalur utama dan kabanyakan warga menggunakan
mobilisasi warga menggunakan sepeda motor
2. Data Demografi RW.04 Keluarahan X
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Tabel 2.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin di RW 04
Kelurahan X

Jenis Kelamin
No Usia
Laki-laki % Perempuan % Total %
1 0-18 bulan (Bayi) 36 57 93
18 bln- 3 tahun 59 39 98
2
(Toodler)
4 – 6 tahun 46 41 87
3
(Prasekolah)
7- 12 tahun 76 50 126
4
(Sekolah)
13- 18 tahun 89 85 174
5
(Remaja)
19- 25 tahun 114 71 185
(Dewasa Muda)
26- 45 tahun 169 154 323
6
(Dewasa Pertengahan)
46- 60 tahun 112 127 239
(Dewasa akhir)
> 60 tahun 237 194 431
(Lansia)
Total 938 100 818 100 1756 100,

Berdasarakan data pada tabel 2.1 di wilayah RW 04 yakni kelompok usia Lansia
yakni sebanyak 237 orang. Dan untuk kelopok usia produktif dapat dilihat dari
kelompok usia dewasa muda, dewasa pertengahan dan dewasa akhir yakni
sebanyak 395 orang
3. Data Berdasarkan Statistik Vital
Tabel 2.2
Distribusi Frekuensi berdasarkan data Statistik Vital di RW 04
Kelurahan X
No Statistik Vital Frekuensi
1 Kelahiran 53
2 Kematian 189
3 Penyebab Kematian
a. Hipertensi 67
b. Diabetes Melitus 53
c. Kecelakaan Lalulintas 43
d. Lainnya 26

Berdasarkan 2.2 penyebab kematian terbanyak di RW 04 karena penyakit


Hipertensi dan diabetes mellitus. Berdasarkan hasil wawancara
masyarakat masih menganggap biasa dari penyakit Hipertensi dan
Diabetes melitus

4. Data berdasarkan Nilai dan kebudayaan

Tabel 2.3
Distribusi Frekuensi berdasarkan data Nilai dan kebudayaan di RW 04
Kelurahan XX
No Nilai dan Kebudayaan Frekuensi %
1 Agama
Islam 1698
Kristen 58
2 Suku
Bugis 1563
Makassar 193
Total 1756

Berdasarakan hasil wawancara sebagian besar warga berobab ke


dokter/mantra/bidan ketika sakit karena cukup jauhnya akses ke fasilitas
kesehatan tingkat pertama
B. Data Subsistem Komunitas
1. Lingkungan Fisik
Berdasarakan hasil observasi keadaan lingkungan fisik di wilayah RW 04
cukup padat perumahan yang sebagain besar kondisi fisik rumah permanen
dan sebagian lainnya semipermanen. Jarak antara satu rumah dengan rumah
lainnya agak berdekatan namun sebagian besar rumah memanfaatkan
pekarangan rumah sebagai tempat budidaya tumbuhan dan sebagai tempat
kandang hewan peliharaan seperti ayam dan burung. Kondisi RW yang
dekat dengan sungai menyebabkan hanya sebagian kecil warga yang
memiliki tempat jamban tersendiri dan sebagain besar lainnya BAB di
sungai.
Berdasarakan Hasil Wawancara, menurut warga untuk membuang
sampah masyarakat hanya membuangnya di sungai tersebut di sekitar
rumah Karena tidak tersedianya sarana di wilayah RW sebagai tempat
pembuangan dan pengolahan sampah
2. Pelayanan kesehatan dan sosial
Berdasarkan survey keluarga sehat yang dilakukan oleh puskesmas
setempat didapatkan masalah kesehatan terbanyak pada kelompok populasi
lansia dengan gangguan kesehatan yang utama adalah hipertensi dan
diabetes melitus
Berdasarakan hasil obervasi jarak dari wilayah RW 4 ke pusat pelayanan
masyarakat (puskesmas) cukup jauh. Masyarakat kurang terpapar informasi
kesehatan dari petugas kesehatan.
Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar warga memilih untuk
berobat ke praktek dokter/matri/bidan karena akses yang cukup jauh . Dan
sebagian lain masih mengandalkan menggunakan obat-obat tradisional.
3. Ekonomi
Berdasarakan hasil obervasi pekerjaan warga masyoritas sebagai buruh
bangunan dan sebagian kecil lainnya sebagai kerja kantoran dan pedagang.
Dan beberapa warga tampak sibuk dengan aktivitas hari-hari. Dan RW 04
berbatasan
Berdasarkan hasil wawancara sebagian besar warga belum memilki
asuransi kesehatan BPJS. Selain itu, masyarakat tidak mampu menyediakan
makanan yang bergizi baik dari segi pengetahuan dan keuangan
Berdasarkan hasil survey penghasilan rata-rata masyarakat masih rendah
< 1.000.000 artinya masyarakat berada pada status menengah kebawah
4. Transportasi dan keamanan
Berdasarkan hasil observasi sebagian besar warga menggunakan sepeda
motor sebagai transportasi utama dan sebagian lainnya menggunakan
transportasi umum, wilayah RW 04 dekat dengan jalur utama. Selain itu,
terdapat 1 pos ronda yang berada di pinggir jalan yang menjadi tempat
warga untuk bercengrama
5. Politik dan pemerintahan
Berdasarkan hasil wawancara dengan warga, dikatakan jika petugas dari
puskesmas pernah datang melalukan survey kesehatan kepada masyarakat
dan perna melakukan penyuluhan kesehatan dirumah warga namun kurang
efektif.

6. Komunikasi
Berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa beberapa informasi yang
tertempel dirumah ketua RW. Dan media komunikasi yang banyak
dimiliki oleh warga berupa Televisi
Berdasarkan hasil wawancara menurut warga jika ada informasi yang
disampaikan dapat melalui pengeras suara yang terdapat di mesjid
7. Pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara pendidikan warga RW 04 , mayoritas
warga hanya sampai pada tingkat SMP. Dan berdasarakan hasil
Observasi di Wilayah RW 04 terdapat 1 Madrasah Ibtidayyah dan 1 taman
kanak-kanak.
8. Rekreasi
Berdasarakan hasil observasi terdapat sebuah lapangan kecil yang
menjadi tempat bagi remaja dan anak-anak untuk bermain

C. Data Persepsi
- Masyarakat masih kekurangan informasi terkait penyakit hipertensi
dan diabetes mellitus selain itu kesadarana masyarakat untuk berobat
ketika sakit masih kurang
- Perawat berpendapat bahwa tingginya kejadian hipertensi dan diabetes
mellitus karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk berobat

ANALISIS DATA

No DATA MASALAH
1 Wawancara Domain 1:
Berdasarkan hasil wawancara sebagian Promosi Kesehatan
besar warga memilih untuk berobat ke praktek Kelas 2:
dokter/matri/bidan karena akses yang cukup Manajemen kesehatan
jauh ke puskesmas. Masyarakat tidak Defisiensi Kesehatan
memanfaatkan fasilitas kesehatan. Dan Komunitas
sebagian lain masih mengandalkan Kode: 00215
menggunakan obat-obat tradisional.

Observasi
Berdasarakan hasil obervasi jarak dari
wilayah RW 4 ke pusat pelayanan masyarakat
(puskesmas) cukup jauh. Masyarakat kurang
terpapar informasi kesehatan dari petugas
kesehatan.

Survey
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh
puskesmas setempat didapatkan masalah
kesehatan terbanyak pada kelompok populasi
lansia dengan gangguan kesehatan yang utama
adalah hipertensi dan diabetes melitus
2 Wawancara Domain 1:
Berdasarkan hasil wawancara dengan warga, Promosi Kesehatan
dikatakan jika petugas dari puskesmas pernah Kelas 2:
datang melalukan survey kesehatan kepada Manajemen Kesehatan
masyarakat dan pernah melakukan penyuluhan
kesehatan dirumah warga namun kurang Ketidakefektifan
efektif. Selain itu, masyarakat tidak mampu manajemen kesehatan
menyediakan makanan yang bergizi baik dari Kode: 00078
segi pengetahuan dan keuangan

Observasi
Berdasarkan hasil observasi, lansia yang
mengidap penyakit hipertensi dan diabetes
mellitus tidak memiliki pola pengaturan diet
yang baik.

Survey
masyarakat berada pada status ekonomi
menengah kebawah

3 Observasi Domain 1:
- sebagain besar masyarakat BAB di sungai. Promosi Kesehatan
- Masyarakat kurang terpapar informasi Kelas 2:
kesehatan dari petugas kesehatan. Manajemen Kesehatan
- Pola diet masyarakat yang kurang optimal
Perilaku kesehatan
Wawancara cenderung beresiko
Dalam hal pengelolaan limbah, masyarakat Kode: 00188
membuang sampahnya di sungai
Survey
- Masyarakat berada pada status ekonomi
menengah kebawah

No. Diagnosa Pentingnya Pengaruh Peningkatan Tingkatan Total


Keperawatan masalah positif untuk kualitas semua skor
untuk masyarakat hidup jika masalah
diselesaikan jika masalah masalah dari level 1
( 1 : rendah, diselesaikan ( diselesaikan ( sampai 6 ( 1:
2 : sedang, 3 0 : tidak 1 : rendah, 2 : kurang
: tinggi) berpengaruh, sedang, 3 : penting, 6 :
1 : rendah, 2 : tinggi) sangat
sedang, 3 : penting)
tinggi)
1. Defisiensi 3 3 3 5 14
Kesehatan
Komunitas
2. Perilaku 3 2 3 4 12
kesehatan
cenderung
beresiko
3. Ketidakefektifan 3 2 3 3 11
manajemen
kesehatan
A. Rencana asuhan keperawatan komunitas pada
Data Diagnosa Kode NOC Kode NIC

Wawancara Defisiensi Prevensi Primer Prevensi Primer


1. Sebagian besar warga Kesehatan Level 1 : Domain IV Level 1 : Domain 3
memilih untuk berobat ke Komunitas Perilaku
Pengetahuan Tentang
praktek Level 2 : Kelas S
Kesehatan dan Perilaku
dokter/matri/bidan karena Pendidikan Pasien
akses yang cukup jauh ke Level 2 : Kelas S Level 3 : Intervensi
puskesmas. Pengetahuan tentang Pengajaran : Proses Penyakit
2. Masyarakat tidak Kesehatan Indikator:
memanfaatkan fasilitas 1. Kaji tingkat pengetahua
Level 3 : Outcomes
kesehatan. pasien terkait proses
3. Dan sebagian lain masih 1823 Pengetahuan: Promosi penyakit Hipertensi dan
mengandalkan kesehatan Diabetes Melitus
menggunakan obat-obat 2. Kenali pengetahuan pasien
Indicator:
tradisional. mengenai kondisinya
3. Jelaskan tanda dan gejala
yang umum dari penyakit
Observasi 182308 1. Perilaku yang 4. Edukasi pasien mengenal
1. jarak dari wilayah RW 4 meningkatkan perilaku tindakan untuk mengontrol/
ke pusat pelayanan kesehatan meminimalkan gejala
masyarakat (puskesmas) 182328 2. Sumber informasi sesuai kebutuhan
cukup jauh. Masyarakat peningkatan kesehatan Prevensi Sekunder
kurang terpapar informasi terkemuka Level 1: Domain VII
kesehatan dari petugas Komunitas
kesehatan. Prevensi Sekunder Level 2: Kelas C
Survey Level 1: Domain VII Peningkatan kesehatan komunitas
- Berdasarkan survey yang Kesehatan Komunitas
Level 3: Intervensi
dilakukan oleh puskesmas Level 2 : Kelas BB
Pendidikan Kesehatan
setempat didapatkan Kesejahteraan Komunitas 5510
Indicator:
masalah kesehatan Level 3: Outcomes
1. Identifikasi sumber daya
terbanyak pada kelompok 2701 Status kesehatan Komunitas
(misalnya: tenaga, ruang,
populasi lansia dengan Indicator:
dan peralatan) yang
gangguan kesehatan yang 270127 1. Tingkat pasrtisipasi
dalam program diperlukan untuk
utama adalah hipertensi
kesehatan komunitas melaksanakan program
dan diabetes melitus 270101 2. Tingkat partisipasi
dalam pelayanan
perawatan kesehatan 2. Rumuskan tujuan dalam
preventif program pendidikan
kesehatan
Prevensi Tersier 3. Identifikasi factor internal
Level 1 : Domain V atau eksternal yang dapat
meningkatkan atau
Kondisi kesehatan yang
mengurangi motivasi untuk
dirasakan
berperilaku sehat
Level 2 : Kelas U 4. Targetkan sasaran pada

Kesehatan dan Kualitas kelompok yang beresiko

Hidup tinggi dan rentang usia yang


akan mendapatkan manfaat
Level 3 : Outcomes
2000 besar dari pendidikan
Kualitas Hidup kesehatan
5. Libatkan individu, keluarga,
Indicator:
200001 dan kelompok dalam
200003 1. Status Kesehatan perencanaan dan rencana
2. Kondisi Lingkungan implementasi gaya hidup
atau modifikasi perilaku
kesehatan
6. Rencanakan rencana tindak
lanjut jangka panjang untuk
memperkuat perilaku
kesehatan atau adaptasi
terhadap gaya hidup

Prevensi Tersier
Level 1 : Domain VII

Komunitas

Level 2 : Kelas D

Manajemen resiko Komunitas

Level 3 :Intervensi
6484
Manajemen lingkungan:
Komunitas
Indicator:

1. Monitor status resiko


kesehatan yang sudah
diketahui
2. Lakukan program edukasi
untuk kelompok beresiko
3. Dorong lingkungan untuk
berpartisipasi aktif dalam
keselamatan komunitas
4. Berkolaborasi dalam
mengembangakn program
aksi di komunitas

Observasi Perilaku Prevensi primer Prevensi Primer


- sebagain besar kesehatan Level 1: Domain IV Level 1 : Domain III
masyarakat BAB di cenderung Pengetahuan tentang Perilaku
sungai. beresiko Kesehatan dan Perilaku Level 2 : Kelas S
Level 2 : Kelas S Pendidikan Pasien
- Masyarakat kurang Pengetahuan tentang Level 3 : Intervensi
terpapar informasi kesehatan 5515 Peningkatan Kesadaran
kesehatan dari petugas Level 3: Outcomes Kesehatan
kesehatan. 1854 Pengetahuan: Gaya hidup 1. Berkomunikasi dengan
- Pola diet masyarakat yang Sehat mempertimbangkan
kurang optimal Indikator kesesuaian budaya, usia
- 185520 1. Faktor lingkungan dan jenis kelamin
yang mempengaruhi
Wawancara 2. Gunakan Bahasa
perilaku kesehatan
2. Pentingnya Porsi sederhana
Dalam hal pengelolaan makanan
185510 3. Pertimbangkan
limbah, masyarakat
pengalaman pasien
membuang sampahnya di
Prevensi Sekunder terkait dengan system
sungai
Level 1 : Domain VII perawatan kesehatan
Survey
Kesehatan komunitas termasuk promosi
- Masyarakat berada pada
Level 2 : BB kesehatan, perlindungan
status ekonomi menengah
Kesejahteraan Komunitas kesehatan, pencegahan
kebawah
Level 3: Outcomes penyakit , perawatan
2701 Status Kesehatan Komunitas kesehatan dan
pemeliharaan serta
Indikator system navigasi
270115 1. Status Kesehatan perawatan kesehatan
Lansia
4. Sediakan materi
2. Preverensi program
270102 peningkatan kesehatan informasi kesehatan
3. Tingkat Partisipasi
tertulis yang mudah
dalam program
270107 kesehatan komunitas dipahami

Pencegahan Tersier Prevensi Sekunder

Level 1 : Domain VII Level 1 : Domain VII

Kesehatan komunitas Komunitas

Level 2 : BB
Level 2 : D
Manajemen resiko Komunitas
Kesejahteraan Komunitas
Level 3 :Intervensi
Level 3: Outcomes
2701 6484 Manjemen Lingkungan :
Status Kesehatan Komunitas
Komunitas
Indikator
1. Tingkatkan kebijakan
1. Kesesuaian dengan
270117 standar kesehatan pemerintah untuk
lingkungan menurunkan resiko
270109 tertentu
2. Bukti tindakan 2. Dorong lingkungan
perlindungan
kesehatan
untuk berpartisipasi aktif
270130 3. Demografi komunitas dalam keselamatan
terwakili dalam
perencanaan kesehatan komunitas
komunitas 3. Koodinasikan layanan
terhadap kelompok dan
komunitas yang berisko
4. Berkolaborasi dalam
mengembangkan
program aksi di
komunitas
5. Bekerja sama dengan
kelompok di lingkungan
untuk memastikan aturan
pemerintah yang sesuai

Prevensi Tersier
Level 1 : Domain 7
Komunitas
Leve; 2 : Kelas c
Peningkatan Kesehatan
Komunitas
Level 3 : Interevnsi
8500 Pengembangan Kesehatan
Masyarakat
1. Berikan kesempatan
berpartisipasi bagi semua
segmen komunitas
2. Bantu anggota komunitas
untuk meningkatkan
kesadaran dan
memberikan perhatian
mengenai masalah-
masalah kesehatan
3. Bangun komitmen
kepada komunitas
dengan menunjukkan
bagaimana partisipasi
akan mempengaruhi
kehidupan individu dan
meningkatkan outcome

Wawancara Ketidakefektifan Prevensi Primer Prevensi Primer


Manjemen Level 1: Domain IV Level 1: Domain III
Berdasarkan hasil
Kesehatan Pengetahuan tentang Perilaku
wawancara dengan warga,
kesehatan dan perilaku Level 2: Kelas S
dikatakan jika petugas dari
Level 2: Kelas S Pendidikan kesehatan
puskesmas pernah datang
Pengetahuan tentang Level 3: Intervensi
melalukan survey kesehatan
Kesehatan Pengajaran: proses penyakit
kepada masyarakat dan
1820 Level 3: Outcomes 5602 Indicator:
pernah melakukan
Pengetahuan: Manajemen 1. Kaji tingkat pengetahuan
penyuluhan kesehatan
Diabetes pasien terkait proses
dirumah warga namun kurang penyakit diabetes mellitus
Indicator:
efektif. Selain itu, masyarakat dan hipertensi
182030 1. Factor-faktor penyebab 2. Review pengetahuan pasien
tidak mampu menyediakan dan factor yang terkait kondisinya
makanan yang bergizi baik berkontribusi
dari segi pengetahuan dan 182031 2. Tanda dan awal gejala 3. Jelaskan tanda dan gejala
keuangan penyakit umu dari penyakit diabetes
3. Peran diet dalam dan hipertensi
182002 mengontrol glukosa 4. Menjelaskan mengenai
darah proses penyakit
Observasi 4. Pentingnya menjaga 5. Identifikasi kemungkinan
182012
Berdasarkan hasil observasi, glukosa darah dalam penyebab
kisaran target 6. Beri infromasi kepada
lansia yang mengidap
keluarga atau orang yang
penyakit hipertensi dan Level 3: Outcomes
penting bagi pasien
diabetes mellitus tidak Pengetahuan: manajemen mengenai perkembangan
1837
hipertensi pasien
memiliki pola pengaturan diet 7. Berikan informasi mengenai
Indicator: pemeriksaan diagnostic yang
yang baik.
1. Kisaran normal untuk tersedia
183701 tekanan darah sistolik 8. Diskusikan perubahan gaya
Survey 2. Kisaran normal untuk hidup yang mungkin
183702 diperlukan untuk mencegah
masyarakat berada pada status tekanan darah diastolic
183703 3. Target tekanan darah komplikasi di masa yng
ekonomi menengah kebawah akan dating
4. Tanda dan gejala
183708 eksaserbasi hipertensi
183713 5. Pentingnya mematuhi Prevensi Sekunder
pengobatan
183719 6. Manfaat memodifikasi Level 1: Domain III
183721 gaya hidup Perilaku
7. Diet yang dianjurkan
Level 2: Kelas S
Prevensi Sekunder Pendidikan kesehatan

Level 1: Domain IV 5510 Level 3: Intervensi


Pendidikan Kesehatan
Pengetahuan tentang
kesehatan dan perilaku Indicator:
Level 2: Kelas S 1. Targetkan sasaran pada
kelompok beresiko tinggi
Pengetahuan tentang
dan rentang usia yang akan
Kesehatan
mendapatkan manfaat dari
Level 3: Outcomes pendidikan kesehatan
1820 2. Pertimbangkan riwayat
Pengetahuan: Manajemen
individu dalam konteks
Diabetes
182036 personal dan riwayat social
Indicator: budaya, keluarga, dan
masyarakat
1. Penggunaan yang benar
182023 3. Rumuskan tujuan dalam
dari obat yang
program pendidikan
diresepkan
kesehatan
2. Praktek pencegahan
182043 4. Libatkan individu, keluarga,
perawatan kaki dan keolompok dalam
3. Sumber penyakit perencanaan dan rencana
terpercaya terkait
implementasi gaya hidup
diabetes
1837 Level 3: Outcomes atau modifikasi perilaku
kesehatan
Pengetahuan: manajemen
hipertensi
183704
1. Metode untuk mengukur Prevensi Tersier
183705
tekanan darah
Level 1: Domain VII
2. Komplikasi potensial
hipertensi Komunitas
183713 3. Pentingnya mematuhi
pengobatan Level 2: Kelas C
183720
4. Strategi mengelola Peningkatan kesehatan
183728 stress komunitas
183730 5. Sumber informasi
hipertensi terpercaya Level 3: Intervensi
6. Tahu kapan 8500
Pengembangan kesehatan
mendapatkan bantuan komunitas
dari seorang
professional kesehatan 1. Identifikasi bersama
komunitas mengenai
masalah, kekuatan, dan
Prevensi Tersier priooritas kesehatan
2. Berikan kesempatan
Level 1: Domain VII berpartisipasi bagi semua
Kesehatan Komunitas segmen komunitas
3. Bantu anggota komunitas
Kelas 2: kelas BB terkait dengan
Kesejahteraan Komunitas peengembangan dan
pengadaan sumber daya
2701 Level 3: Outcomes
4. Bangun komitmen kepada
Status kesehatan komunitas komunitas dengan
menunjukkan bagaimana
Indicator: partisipasi akan
1. Tingkat partisipasi mempengaruhi kehidupan
dalam pelayanan individu dan meningkatkan
270101 outcomes
perawatan kesehatan
preventif
2. Tingkat partisipasi
270107 dalam program
kesehatan komunitas
RENCANA KERJA (PLAN OF ACTION) PADA KELOMPOK MASYARAKAT DI RW 4 KELURAHAN X

Sumber Daya
Diagnosa
NO Kegiatan Tujuan Alokasi Penanggung
Keperawatan Sasaran Waktu Tempat
Waktu Jawab
1 Defisiensi Kesehatan
Komunitas
2 Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
3 Ketidakefektifan
Manjemen Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai