11)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Email : jurnalpsik.unitri@gmail.com
ABSTRAK
Kesepian adalah sebuah perasaan dimana orang mengalami kehampaan dan kesendirian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
tingkat kesepian pada lansia ditinggal pasangan di Desa Mensere. Penelitian ini
menggunakan desain deskiptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Analisa data
yang digunakan adalah uji korelasi spearman rank. Populasi terdiri dari semua lansia yang
ditinggal mati pasangan baik laki-laki maupun perempuan, berumur 60 tahun keatas, dan
tinggal bersama keluarganya di Desa Mensere dan mengambil sampel sebanyak 35
orang.Hasil penelitian didapatkan sebanyak 32 lansia (91,40%) mengalami kesepian,
sedangkan lansia yang mendapat dukungan baik sebanyak 30 orang (85,70%). Hasil uji
spearman rank diperoleh koefisien korelasi 0,691 dan nilai sig 2 tailed = 0,000 pada taraf
signifikan (α = 0,05), dimana nilai sig < α (0,000 < 0,05) dengan demikian H0 ditolak artinya
ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian pada lansia ditinggal pasangan
di Desa Mensere.Dari hasil yang didapat diharapkan lansia yang ditinggal pasangan bisa
447
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
ABSTRACT
Loneliness is a feeling when people experience the emptiness and loneliness. The purpose
of this study was to determine the relationship of family support with the level of loneliness
in left behind by couple in Mensere Village. This study used a correlational design with
cross sectional approach. Data analysis by the spearman rank correlation test. The
population consisted of all elderly widowed both men and women, aged 60 years or older,
and lived with his family in the village of Mensere. This study is take 35 sample.This study
found 32 elderly (91.40%) experienced loneliness, while the elderly who receive good
support as many as 30 people (85.70%). The test results obtained spearman rank
correlation coefficient 0.691 and the value of sig 2 tailed = 0.000 at significant level (α =
0.05), where the sig <α (0.000 <0.05) so H0 is rejected.The result means there is a
relationshipof family support with the level of loneliness in left behind by couple in Mensere
Village. From the results obtained expect the elderlywho left behind by couple could adapt
so did not experience loneliness. Recommended for further study how the collection of data
on family support of the elderly observed.
448
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
449
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
450
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
451
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
452
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
Baik 30 85,70
Kurang 5 14,30
Total 35 100
Kesepian
(%)
32 91,40 Tidak
Gambar 3. Karakteristik lansia
Kesepian 8,60
berdasarkan tingkat Total 35 100
pendidikan di
tinggal pasangan di desa
Mensere
Berdasarkan Gambar 3 dapat
diketahui lansia yang memiliki
pendidikan dibawah SMA sebanyak 17
orang (49%).
453
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
Tabel 4. Tabel silang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian pada lansia
Dukungan Keluarga
Baik Kurang Total
Tingkat Kesepian Kesepian 30 2 32
85.7% 5.7% 91.4%
Tidak kesepian 0 3 3
0% 8.6% 8.6%
Total 30 5 35
85.7% 14.3% 100%
(0,00< 0,05) maka H0 ditolak artinya ada tingkat kesepian pada lansia di tinggal hubungan
dukungan keluarga dengan pasangan di Desa Mensere.
Tabel 5.Hasil analisis uji hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kesepian pada lansia
di tinggal pasangan di Desa Mensere.
Variabel Koefisien Nilai Sig 2 Tailed Kesimpulan
korelasi (ρ
value)
Dukungan Keluarga 0,691 0, 000 Ho ditolak
Kesepian
- - H1 diterima
pasangan di Desa Mensere yang Berdasarkan Tabel 5 dapat
mengalami kesepian dan mendapat diinterpretasikan bahwa koefisien
dukungan keluarga baik sebanyak 30 korelasi (r) sebesar 0,691 yang
orang (85,75), lansia yang mengalami menunjukkan arah hubungannya adalah
kesepian serta mendapat dukungan yang negatif dan tingkat korelasi yang kuat.
kurang sebanyak 2 orang (5,7%), lansia Dari hasil perhitungan didapatkan nilai
yang tidak mengalami kesepian dan sig 2 Tailed 0,000 dimana nilai sig < α
mendapat dukungan baik tidak ada (0%),
454
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
455
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
456
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
457
Nursing News Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat
Volume 2, Nomor 2, 2017 Kesepian Pada Lansia yang Ditinggal Pasangan di
Desa Mensere
458