Pertimbangan tambahan ini ditujukan untuk menjelaskan proses penilaian risiko pengendalian untuk aseri
saldo akun yang dipengaruhi oleh kelas transaksi tunggal dan berganda.
a. MENILAI RISIKO PENGENDALIAN UNTUK ASERSI SALDO AKUN YANG DIPENGARUHI OLEH SUATU
KELAS TRANSAKSI TUNGGAL
Proses penilaian ini ditujukan kepada akun-akun yang dipengaruhi oleh transaksi tunggal. Sebagai contoh,
penjualan meningkat oleh kredit untuk transaksi penjualan dalam siklus pendapatan, dan banyak akun
beban meningkat dengan mendebet transaksi pembelian dalam siklus pengeluaran. Penilaian risiko
pengendalian auditor untuk setiap asersi saldo akun adalah sama dengan kelas transaksi yang sama.
b. MENILAI RISIKO PENGENDALIAN UNTUK ASERSI SALDO AKUN YANG DIPENGARUHI OLEH SUATU
KELAS TRANSAKSI GANDA
Banyak akun neraca yang secara signifikan dipengaruhi oleh lebih dari satu kelas transaksi. Untuk
suatu akun yang dipengaruhi oleh lebih dari satu kelas transaksi, penilaian risiko pengendalian untuk suatu
asersi yang sama berkenaan dengan semua kelas transaksi yang mempengaruhi saldo akun tersebut,
dengan satu pengecualian utama. Penilaian risiko pengendalian untuk asersi keberadaan atau keterjadian
dan asersi kelengkapan untuk suatu kelas transaksi yang menurunkan saldo akun berhokubungan dengan
asersi berlawanan yang dipengaruhi.
1. Risiko pengendalian dinilai pada tingkat maksimum: hanya kesimpulan ini yang diperlukan utnuk
didokumentasikan.
2. Risiko pengendalian dinilai pada tingkat dibawah maksimum: dasar untuk penilaian harus
didokumentasikan.
Suatu kondisi yang dapat dilaporkan dapat begitu besar sehingga membentuk kelemahan material
dalam pengendalian intern. AU 325.15 mendifinisikan suatu kelemahan material (material weakness)
sebagai:
…… suatu kondisi yang dapat dilaporkan dimana rancangan dan pengoperasian dari satu atau lebih
komponen pengendalian intern tidak dapat mengurangi tingkat risiko salah saji sampai ketingkat yang
rendah karena kekeliruan atau kecurangan dimana jumlah yang material dalam hubungannya dengan
laporan keuangan yang sedang diaudit dapat muncul dan tidak dapat dideteksi selama suatu periode
secara tepat waktu oleh karyawan dalam cara yang normal untuk melaksanakan fungsi yang ditugaskan
kepadanya.
Seorang audior dapat, tapi tidak diharuskan, untuk secara terpisah mengidentifikasikan kondisi yang
dapat dilaporkan yang memiliki kelemahan material dalam komunikasinya kepada komite audit.