TOPIK I
OSILASI
HARMONIK
andhysetiawan
A. PENDAHULUAN
andhysetiawan
Apaka osilasi itu???.
andhysetiawan
Gelombang merupakan gejala gangguan dari suatu
sumber yang merambat ke ruang sekitarnya.
dengan
berupa
sumber gangguan sistem yang berosilasi
Tinjau
Sistem bandul (+grafik)
Sistem pegas
andhysetiawan
SIFAT OSILASI
Sifat osilasi dihasilkan oleh dua sifat intrinsik
besaran fisika yang cenderung saling berlawanan
yaitu:
gaya pulih dan inersia
Gaya pulih selalu ingin mengembalikan
gangguan menjadi nol
Inersia
melawan setiap perubahan
gangguan tersebut terhadap waktu, d / dt
andhysetiawan
Derajat kebebasan sistem osilasi
Menunjukkan jumlah/banyaknya k
besaran fisika (simpangan) yang m
digunakan untuk menyatakan
keadaan geraknya secara lengkap
Sistem osilasi N dk, berarti k
persamaan osilasi dapat dinyatakan m
secara lengkap oleh N besaran fisika
(yang mewakili simpangan)
k m k m k
1 2
andhysetiawan
B. SISTEM OSILASI SATU DERAJAT KEBEBASAN
andhysetiawan
Persamaan Simpangan ()
OSILASI BANDUL
OSILASI PEGAS
OSILASI RANGKAIAN LC
andhysetiawan
OSILASI BANDUL
d
Kecepatan tangensial v L
dt
L
d 2
Percepatan tangensial a L
dt 2
fp d 2
mL 2 f p mg sin (1.2)
mg dt
fp = mg sin
andhysetiawan
dengan menguraikan fungsi sin
dalam deret Taylor, maka untuk
kecil diperoleh nilai sin ,
Persamaan osilasi tersebut memiliki
sehingga
solusi (penyelesaian) yang sering
d 2 disebut sebagai fungsi osilasi. Salah
mL mg 0 (1.3)
dt 2 satu bentuk fungsi osilasi (yang
memenuhi persamaan osilasi tersebut)
d 2 adalah
atau dapat ditulis
2
2
0
dt
dengan g L
2
m( L )
yaitu gaya pulih per satuan
perpindahan per satuan massa
andhysetiawan
OSILASI PEGAS
Osilasi Sistem Satu
Pegas Perhatikan gambar. Dari hukum II
Satu Massa Newton, maka :
d 2 d 2
m 2 k 2
2
0
k m dt dt
Gambar 1.2.a (1.5)
Solusinya sama seperti persamaan
Keadaan setimbang (1.4), yakni , (t) = A sin (t + )
dengan
k
2 (1.6)
m
Bila ruas kiri dan kanan persamaan
Gambar 1.2.b (1.5) dikalikan dengan massa m,
maka diperoleh F +2m = 0.
Keadaan umum Besaran 2 = F /(m) ini sesuai
dengan arti fisis dari 2 di depan.
andhysetiawan
Osilasi Sistem Dua Pegas
Satu Massa
andhysetiawan
OSILASI RANGKAIAN LC
S
dI Q
L 0
dt C
L C
d 2I 1
2
I 0
dt LC
Gambar 1.4 Rangkaian LC
d 2I
2
2
I 0 (1.10)
dt
Kapasitor yang telah dimuati
dihubungkan dengan induktor seperti Solusinya sama seperti pers. (1.4),
pada gambar 1.4. dengan
Setelah saklar ditutup pada t = 0, 1
2 (1.11)
muatan pada kapasitor mulai LC
mengalir melalui induktor.
Dengan menggunakan kaidah simpal
Kirchoff, maka diperoleh:
andhysetiawan
andhysetiawan