Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PAREPARE JL.JEND


SUDIRMAN NO.49 PAREPARE

Disusun Oleh:

RIKA
20170251

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA


SMK NEGERI 1 PINRANG
2019/2020

SMK NEGERI 1 PINRANG


TAHUN AJARAN 2019/2020

1
PENGESAHAN INSTANSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, pembimbing instansi pada bagian


Kassubag Umum Kantor Pelayanan pajak pratama Parepare (KPP)
menerangkan bahwa:

NAMA : RIKA MEIVI

JABATAN : KEPALA SEKSI PELAYANAN

NIP : 197805101999032001

Telah mengesahkan hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL) Siswa tahun


ajaran 2019/2020 dibawah ini :

NAMA : RIKA

NIS : 20170251

KELAS : XII.AKUNTANSI 1

SEKOLAH : SMK NEGERI 1 PINRANG

Demikian disampaikan untuk dijadikan bahan sebagaimana mestinya.

Parepare, September 2019

Mengetahui

Disahkan:

KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PAREPARE

KEPALA KPP PEMBIMBING


INSTANSI

MOECH.SAFRUDDIN RIKA MEIVI


19620726 198310 1001 197805101999032001
PENGESAHAN SEKOLAH

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah guru pembimbing SMKN 1


PINRANG untuk Praktik Kerja Lapangan tahun ajaran 2019/2020 di kantor KPP
PRATAMA PAREPARE

Menyetujui atau mengesahkan hasil laporan Praktik Kerja Lapangan Siswa


kami yaitu:

NAMA : RIKA

NIS : 20170251

KELAS : XII.AKUNTANSI 1

SEKOLAH : SMK NEG 1 PINRANG

Demikian disampaikan untuk dijadikan bahan sebagaimana mestinya.

Parepare, September 2019

KETUA JURUSAN Guru Pembimbing

HASNAWATI,S.Pd,M.Ak. Drs.ASHERI,MM
NIP 19740727 200502 2 004 NIP 19660302 199103 1 014

Mengetahui

KEPALA SEKOLAH

Drs.H.LASIDANG,M.Pd.
NIP 19660302 199103 1 014
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan Prakerin
dan juga telah selesai menyusun laporan Prakerin di KANTOR PELAYANAN
PAJAK PRATAMA PAREPARE (KPP) PAREPARE dengan tanpa ada halangan
apapun itu.
Juga tidak lupa kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
membantu suksesnya kegiatan Prakerin ini. Tanpa mereka, mungkin kegiatan
Prakerin ini belum tentu bisa berjalan dengan baik. Adapun pihak yang telah
membantu suksesnya kegiatan Prakerin ini. Antara lain:

Kepada orang tua tercinta yang selalu memberikan motivasi selama Praktik Kerja
Lapangan (PKL)

1) Bapak Nursaid selaku Kepala kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara


Parepare
2) Bapak Drs.H.LASIDANG,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKNegeri 1
Pinrang
3) Ibu Desy Arisandiselaku Pembimbing Di KPPN dalam Pelaksana Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
4) Bapak Drs.Asheri,MM. selaku Pembimbing dari Sekolah SMK Negari 1
Pinrang
5) Ibu Hasnawati,S.Pd.,M.Ak.selaku Ketua Jurusan Adm. perkantoran SMK
Negeri 1 Pinrang
6) Seluruh karyawan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Parepare
yang telah banyak membantu dalam pelaksanan praktek kerja industri
7) Semua pihak yang telah mendukung saya dalam menyusun laporan ini
Saya menyadari bahwa laporan ini kurang dari kesempuranan saya harap
dapat kritikkan dan saran dari pembaca atau pun teman teman sekalian

Parepare, September 2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Praktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan


dari sekolah yang memadukan secara Sistematik dan Sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat Keahlian
Profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui
tiga unsur utama yaitu Ilmu Pengetahuan, Teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada,
sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan
Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional dibidangnya.Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.Dimana para siswa yang
melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang
didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri.Tanpa diadakannya Pendidikan
Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita
belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.

Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan


Putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) adalah
sebagai berikut :

1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 Tentang Pendidikan Nasional


yaitu untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan Bimbingan,
Pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan Sosial, Budaya, Alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta
3. didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
4. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 Tentang peran serta
masyarakat dalam Pendidikan Nasional; serta
5. Keputusan Menteri No. 0490/1993 Tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.

1.2 Tujuan dan manfaat

1.2.1 Tujuan Praktek Kerja Industri


Secara umum Praktek Kerja Industri bertujuan untuk memberi gambaran
kepada siswa/i pada saat bekerja, baik itu disuatu perusahaan ataupun disuatu
lembaga instansi.
Sedangkan secara khususnya antara lain :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada
masing-masing siswa/i.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan
baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang
baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Menambah kreatifitas siswa/i agar dapat mengembangkan bakat yang
terdapat dalam dirinya.
5. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-
cita mereka.
6. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari
apa saja yang mereka kerjakan selama Praktek Kerja Industri.
1.2.2 Manfaat Praktek Kerja Industri
Adanya manfaat Praktek Kerja Industri antara lain :
 Menambah wawasan pada siswa/i.

2
 Membina hubungan kerja samayang baik antara pihak sekolah dengan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya.
 Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
 Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak
sekolah dengan pihak perusahaan

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Prakerin


Praktek Kerja Industri (Prakerin) Merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
berlandaskan pada setiap Semester ganjil(awal semester 3) mulai tanggal 10
januari 2018 sampai 10 april 2018 yang berlangsung selama 3 bulan dengan
jadwal efektif praktik 5 hari praktik dalam satu minggu(Senin-Jumat).

Adapun tempat pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin) ini adalah


Kantor Pelayanan Pajak Pratama Parepare di Jl.Jend. Sudirman No.
49,Parepare

Adapun jam-jam kerja yang yang berlaku pada kantor PP Pratama Parepare
adalah: Hari Senin s/d Jum’at :

Masuk : Pukul 07.30 Wita


Istirahat : Pukul 12.00-14.00 Wita
Pulang : Pukul 16.00 Wita

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM INSTANSI

Nama Instansi : KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PAREPARE

Alamat Instansi : Jl. Chalik No. 4, sumpang minangae, bacukiki barat

Situs : www.pajak.go.id

Email : pengaduan@pajak.go.id

Kontak Instansi : (0421) -22866

Fax : (0421) -22243

Kode Pos : 91121

4
1. Subbagian Umum
Subbagian Umum merupakan koordinator fungsi pelayanan kesekretariatan
terutama dalam kegiatan tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga
serta perlengkapan.

2. Seksi Teknis, terdiri dari :


a. Seksi Pelayanan
Seksi Pelayanan mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkoordinasikan
penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasian
dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat
pemberitahuan dan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi
Wajib Pajak, serta kerja sama perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi


Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk mengkoordinasikan pengumpulan atau pencarian data, perekaman data,
peminjaman berkas data, pengadministrasian data masukan dan data keluaran,
data ekstentifikasi dan intensifikasi Wajib Pajak.
c. Seksi Pengawasan dan Konsultan
Seksi Pengawasan dan Konsultasi mempunyai tugas dan bertanggungjawab
mengkoordinasikan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak (
PPh, PPN, PBB, BPHTB dan Pajak Lainnya ), bimbingan atau himbauan kepada
Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan Profil Wajib Pajak,
analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka
melakukan intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan
ketentuan yang berlaku.

d. Seksi Ekstensifikasi
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengkoordinasikan pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan potensi
perpajakan, pendataan obyek dan subyek pajak, penilaian obyek pajak dan
kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Seksi Pemeriksaan
Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas dan bertanggungjawab dalam pembuatan
daftar nominatif Wajib Pajak yang diusulkan untuk dilakukan pemeriksaan,
melakukan peminjaman dan pengembalian berkas dan data wajib pajak sesuai
dengan daftar nominatif yang akan diperiksa Seksi Pemeriksaan juga
bertanggungjawab dalam penerbitan surat perintah pengamatan, pengiriman
laporan hasil pelaksanaan pengamatan, penelitian permohonan kembali kelebihan
pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang dan permohonan SPTLB
Wajib Pajak Pribadi, pembuatan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Surat
Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan Surat Pemanggilan Pemeriksaan Pajak
serta menatausahakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan Nota Perhitungan
(Nothit).

f. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan
proses administrasi dan penatausahaan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang
dijadikan dasar dalam melaksanakan tindakan - tindakan penagihan serta bukti -
bukti pelunasan utang pajak yang timbul dari penerbitan Surat Ketetapan Pajak
(SKP), penetapan piutang pajak yang daluwarsa sampai dengan pengusulan
penghapusan piutang pajak. Selain itu seksi penagihan bertanggungjawab
melakukan upaya-upaya pencarian utang pajak melalui tindakan penagihan pasif
melalui penerbitan Surat Teguran maupun tindakan aktif melalui penerbitan Surat
Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan maupun melakukan pelelangan harta
sitaan yang bekerja sama dengan Kantor Lelang Negara.

g. seksi ekstensifikasi dan penyuluhan. Seksi ini bertugas melakukan pengamatan


potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, pembentukan basis data
nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi, bimbingan dan pengawasan
wajib pajak baru, dan melakukan penyuluhan tentang perpajakan.

h. seksi pengawasan dan konsultasi I tugasnya melakukan proses penyelesaian


permohonan wajib pajak, bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada
wajib pajak dan usulan pengurangan PBB
i. seksi pengawasan dan konsultasi II,III,IV. Masing-masing seksi ini memiliki
tugas melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak,
penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja wajib pajak, rekonsiliasi data
wajib pajak dalam melakukan intensifikasi dan imbauan kepada wajib pajak

Umum Industri Perusahaan

A. Fasilitas Penunjang Ruang Tunggu Pelayanan


Sebagai bukti ketulusan dan kesungguhan KPPN Parepare dalam melayani
stakeholders/mitra kerja, ruang tunggu pelayanan ditata sedemikian rupa dengan
beberapa fasilitas antara lain :

 Free Internet Acces (WIFI) : fasilitas Free wifi ini sangat bermanfaat bagi
satker untuk mengakses informasi melalui internet secara gratis, cepat dan
nyaman. Stakeholders akan merasa tidak jenuh apabila menunggu diruang
pelayanan karena adanya fasilitas free wifi ini.
 Jam Digital : jam digital yang ditempatkan diruang pelayanan sangat
bermanfaat untuk melihat waktu kapan SPM itu di masukkan keloket
 Air minum mineral dan permen : salah satu pencitraan pelayanan KPPN
Parepare kepada mitra kerja agar mitra kerja merasa nyaman dan rileks
saat menunggu antrian.
 Koran/surat kabar : merupakan salah satu fasilitas media cetak yang
diperuntukkan bagi stakeholders untuk mengatasi kejenuhan sekaligus
menambah wawasan.
 Komputer dan Printer untuk satker : salah satu bentuk kepedulian dan
ketulusan dalam pelayanan kepada satker berupa penyediaan fasilitas
printer dan computer untuk mencetak atau mengerjakan laporan untuk
dokumen sehingga satker tidak perlu keluar kantor apabila ada keperluan
untuk mencetak dokumen
 Leaflet/Brosur dan buku panduan : merupakan fasilitas yang ditujukan
kepada satker untuk menambah wawasan terutama dibidang
perbendaharaan.

 Televisi (TV) : Merupakan salah satu alat hiburan bagi stakeholders untuk
mengusir kejenuhan

A. Fasilitas penunjang lainnya

Fasilitas penunjang dibutuhkan dalam rangka menunjang kegiatan sehari-


hari dan mendukung para pegawai KPPN Parepare sehingga mampu menciptakan
terobosan baru, terdepan dalam merespon perubahan dan mampu memberikan
solusi kepada stakeholders

Fasilitas yang tersedia meliputi:

 Aula
 Mushollah
 Toilet tamu
 Halaman parkir
 Pantry
 Mobillitas operasional
 Dua kendaraan roda 4, dan
 Satu kendaraan roda 2
Sejarah Singkat Kantor PP Pratama Parepare

Sejak tahun 1983, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Telah berinisiatif


melakukan reformasi di bidang administrasi perpajakan untuk
meningkatkan kepercayaan wajib pajak melalui pemberian pelayanan
yang berkualitas .Hal ini di tandai dengan reformasi di bidang peraturan
perundang-undangan dengan menerapkan sistem self assement serta
perubahan sruktur organisasi yang lebih mengutamakan aspek
pelayanan kepada wajib pajak dimulai dengan perubahan Kantor
inspeksi pajak menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP).Direktorat jenderal
pajak dalam melakukan pemungutan pajak kepada masyarakat wajib pajak
yang semula bertindak sebagai lembaga yang menghitung dan menetapkan
jumlah pajak yang terutang,sekarang berfungsi memberikan pelayanan
administrasi perpajakanbagi masyarakat yang meliputi
pembinaan,penelitihan,pengawasan,dan penetapan sanksi perpajakan
Seiring dengan perubahan peran tersebut,Direktorat Jenderal Pajak berada
pada posisi yang sangat di lematis,pada satu sisi masyarakat mendudukan
Direktorat Jenderal Pajak sebagai suatu institusi yang mengemban tugas
mulia yaitu untuk memasukkan uang yang sebanyak-banyaknya ke kas
negara,tetapi pada satu sisi lain Direktorat Jenderal Pajak adalah merupakan
suatu institusi yang sesuai dengan kodratnya selalu dihindari oleh
masyarakat wajib pajak karena bagi si pembayarnya tidak mendapatkan
kontraprestasi atau jasa timbal balik secara langsung yang dapat di
nikmati,namun dapat di paksakan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku.KPP Pratama Parepare
mulai beroperasi sejak tahun 1994, KPP Pratama Parepare yang terletak di
JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.49 Bacukiki Barat kota parepare merupakan
salah satu dari 15 kantor PelayananPajak yang berada di wilayah kerja
kantor wilayah DJP Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara

KPP Pratama Parepare mempunyai 5 wilayah kerja diantaranya kota


Parepare, kabupaten Pinrang, kabupaten Enrekang, kabupaten Sidrap, dan
kabupaten Barru.Yang dibantu oleh 3 KP2KP yang terdiri dari :
1. KP2KP Pinrang dengan wilayah kerja kabupaten Pinrang dan
kabupaten Barru
2. KP2KP Sidrap dengan wilayah kerja kabupaten Sidrap
3. KP2KP Enrekang dengan wilayah kerja kabupaten Enrekang
MAKNA LAMBANG DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

CAKTI BUDDHI BHAKTI :Dengan segala kekuatan, tenaga, fikiran dan


dengan budi yang luhur, kami berbakti kepada negara.

ARTI SIMBOL

1. Perisai berbentuk segi lima, melukiskan Negara Pancasila Republik


Indonesia
2. Sayap yang berkembang yang berbulu lima menunjukkan kemegahan
Negara, sebagai pendorong para pegawai Direktorat Jenderal Pajak
menjalankan tugasnya
3. Bejana emas melambangkan tempat pengumpulan uang negara (
Fiscus ).

4. a. Libra melukiskan Keadilan.

b. Padi tujuh belas butir dan delapan kelompok bunga kapas


melukiskan cita – cita

5. Tiga gelombagn melukiskan bahwa Dorektorat Jenderal Pajak dalam


melaksanakan tugasnya berdasarkan Tridharma pemajakan yaitu :

a. meliputi seluruh subjek pajak.

b. objek pajak yang semestinya.

c. tepat pada waktunya.


6.Gelombang diartikan bahwa fiskus mengatur dan memperlunak
conyunctuur.

ARTI KESELURUHAN

Direktorat Jenderal Pajak sebagai aparatur Negara Republik


Indonesia yang berdasarkan pancasila mempunyai tugas dalam bidang
perpajakan dan dalam melaksanakan fungsinya memungut dan
memasukkan pajak ke dalam Kas Negara berusaha dengan segala
daya upaya agar supaya fungsi pajak baik budgeter maupun mengatur
dapat terlaksana sebaik – baiknya berdasarkan Tridharma Pemajakan
dengan memperhatikan tingkat conyunctuur guna mencapai masyarakat
adil dan makmur, materiil dan spirituil, sesuai dengan tujuan Undang –
Undang Dasar 1945.

LOGO KEMENTRIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Keterangan umum :

Motto : Nagara Dana Rakca

Bentuk : Segi lima

 Tata : Biru kehitam-hitaman, kuning emas, putih, dan warna


hijauLukisan :Padi sepanjang 17 butir,
 Kapas sepanjang 8 butir, terdiri dari : 4 buah barlengkung 4 dan 4
berlengkung 5,
 Sayap,
 Gada.
 Seluruh unsur-unsur tersebuttergabung dalam ruang segi lima.

Susunan :

 Dasar segi lima berwarna biru kehitam-hitaman


 Padi kunung emas
 Kapas putih dengan kelopak hijau
 Sayap kuning emas
 Gada kuning emas
 Bokor kuning emas
 Pita putih
 Motto ( semboyan ) biru kehitam – hitaman

Makna :

 Padi dan kapas melambangkan cita-cita upaya kita untuk mengisi kesejahteraan Bangsa
dan sekaligus diberi arti sebagai tanggal lahirnya Negara Republik Indonesia

 Sayap melambangkan ketegasan dalam menjalankan tugas

 Gada melambangkan daya upaya menghimpun, mengerahkan, mengamankan


keuangan Negara

 Ruang segi lima melambangkan dasar negara Pancasila

Anda mungkin juga menyukai