Anda di halaman 1dari 5

A.

PEOPLE AND CULTURE IN RUSSIA

Merupakan gabungan dari dua kebudayaan, Asia dan Eropa

Rusia berbagi banyak kesamaan dengan Eropa Utara, mulai dari kegandrungan akan sauna seperti
Finlandia, sampai tradisi indah rumah musim panas yang mengikat jiwa Rusia dan Swedia. Ada juga
perayaan dan semangat musim panas serta kehangatan yang dapat disamakan dengan sentimen
serupa di Skandinavia. Kendati ada warisan Eropa yang kuat yang paling terasa di ibu kota Kekaisaran
Rusia yang elegan Sankt Peterburg, sulit untuk mendapat nuansa bahwa kita benar-benar berada di
Eropa ketika di Rusia.

Orang Moskow mungkin lebih menyerupai orang Eropa dalam hal perilaku terhadap tetangga,
terutama mereka yang tinggal di apartemen yang menjulang. Namun di daerah lain, orang Rusia
cukup akrab dan bergaul dengan tetangga mereka.

Dari sisi Asia, peninggalan besar Asia di Rusia tidak hanya tecermin dari kubah-kubah ‘oriental’
berbentuk bawang. Ada pembawaan Asia dalam budaya Rusia. Negara ini dikenal karena
keramahtamahan, kebajikan, dan kemurahan hati keluarga yang menjadi tuan rumah bagi
pengunjung. Meski komunikasi tetap menjadi penghalang karena hanya sedikit yang bisa berbahasa
asing di daerah-daerah pelosok, ada keterbukaan dan inklusivitas dalam masyarakat Rusia.

Elemen Asia lain yang kuat di Rusia dapat dilihat pada kebangkitan agama di negara ini. Setelah
agama ditindas selama beberapa dekade oleh partai komunis, negara ini kembali ke agama-agama
tradisional. Bukan berarti gereja-gereja dibanjiri oleh jemaat, tapi memang cukup banyak orang yang
mencari jawaban dari Tuhan. Perdebatan mengenai agama tak akan ada habisnya, namun energi
spiritual cukup terasa kuat di beberapa gereja dan biara tua Rusia. Tempat itu tidak terasa seperti
sekedar tempat wisata sebagaimana sejumlah besar tempat ibadah di Eropa.

Simbol Beruang

Tidak perlu dipatahkan lagi bahwa di Eropa, Amerika, dan mungkin di seluruh dunia, beruang selalu
dikaitkan dengan Rusia. Oleh karena itu, beruang di Rusia memiliki makna tidak sekadar beruang.
Pada awalnya, beruang sebagai simbol dari negara Rusia tampil di Eropa sebagai lambang dari
kelambanan, kemalasan, keganasan, dan agresivitas, yang pada orang Eropa menimbulkan perasaan
superior kepada tetangganya yang "tidak beradab", juga perasaan takut, dan sebagai dampaknya,
adalah munculnya keinginan untuk mengikatnya. Kenyataannya, Rusia berulang kali memberikan
negeri tetangganya banyak alasan untuk "takut", meskipun apabila beruang tidak pernah ada di
Rusia, orang-orang tetap takut. Adalah sesuatu bahwa beruang merupakan gambaran yang
digunakan oleh politisi negara Barat untuk meyakinkan adanya "agresi" dan "invasi" yang dilakukan
oleh Rusia yang kemudian memperlebar pengaruh NATO di negara Timur. Hampir 300 tahun
beruang digunakan sebagai tokoh dalam lelucon dan karikatur politik.

Dalam kebudayaan Rusia, beruang biasanya muncul sebagai lambang dari binatang yang baik dan
kadang-kadang bodoh, dan mempunyai semacam karisma. Dalam cerita rakyat, beruang biasanya
dinamai secara hormat dengan nama laki-laki: Mishka, Mihailo Potapych, Toptygin, dan sebagainya.
Dari bukti-bukti di atas, beruang lebih digambarkan sebagai tetangga yang baik, sebagai pelindung,
tidak pernah sebagai musuh, Lambang dari kota-kota di Rusia juga menunjukkan arti demikian.
Sirkus di Rusia

Salah satu sirkus terbaik dunia ada di Rusia: badut terbaik, akrobat terbaik, dan tentunya beruang
sirkus terbaik. Pada abad ke-16, Uskup Swedia Olaf Magnus mencurigai para pawang beruang sirkus
yang tampil di Eropa sebagai mata-mata Rusia.

Di zaman Uni Soviet, sirkus menjadi tempat penanaman investasi dalam jumlah yang besar dan
pemain sirkus pun tampil dan berpetualang keliling dunia. Hal itu menjadi pencapaian tersendiri bagi
pemerintahan Uni Soviet. “Di Jepang, kata sirkus selalu dihubungkan dengan Rusia,” ujar pencipta
film “Cheburashki” versi Jepang, sutradara film animasi Makoto Nakamura.

Roman Rusia

Prosa-prosa Rusia yang paling dikenal dunia adalah milik Tolstoy dan Dostoevskiy. Prosa-prosa
tersebut dipenuhi pergumulan yang dalam mengenai jiwa manusia dan masih relevan untuk
kehidupan 150 tahun kemudian. Bila dibandingkan dengan tokoh modern sekarang, Lev Tolstoy bisa
disamakan dengan Steve Jobs.

Bagi para hipster masa kini, Leo Tolstoy layaknya seorang guru besar. Sedangkan para penggemar
Dostoevskiy baru muncul di kalangan kaum intelek Eropa setelah kematian penulis itu sendiri dan
tidak pernah terputus sampai saat ini. Orang sering menggunakan frasa “Как в русском романе”
(Kak v russkom romanie—Seperti di dalam roman Rusia) untuk menggambarkan roman modern yang
besar, serius dan memiliki unsur psikologis yang rumit.

Suku yang ada di Rusia

a. Bangsa Cossack Sang Penakluk

Bangsa Cossack adalah bangsa yang dulu menemukan Siberia dan Alaska, melindungi perbatasan
Rusia, pernah memberontak melawan Kekaisaran Rusia, namun kemudian mengabdi kepada para
Tsar dengan loyal. Bangsa Cossack sangat ditakuti oleh orang-orang Eropa karena mereka pernah
menaklukkan Paris dan mengalahkan Turki Ottoman. Tak dapat dipungkiri bahwa sifat bawaan orang
Cossack memang keras karena dibesarkan sebagai prajurit sejak bayi.

b. Suku Evenk: ‘Penguasa’ Kerajaan Musim Dingin

Suku Evenk di Yakutia menjalani kehidupan nomad bersama rusa-rusa mereka dan menghidupkan
kembali bahasa ibu mereka.

“Bahasa ibu kami berhasil bertahan berkat kehidupan nomad gembala rusa,” kata seorang guru
Bahasa Evenk. “Beberapa kelompok kecil suku Evenk berkelana cukup jauh ke dalam taiga dan
mempertahankan bahasa mereka tetap murni.”

c. Orang-orang Angsa yang Hampir Lenyap

Suku Kumandin memiliki agama dan kama shaman mereka sendiri, yang bisa berpindah dari alam
manusi ke alam makhluk halus untuk bicara dengan roh.
Pada masa Soviet di pertengahan abad XX, para pemimpin partai dan kepala peternakan gabungan
yang sakit berat dirawat tak hanya oleh dokter, tapi juga seorang kama shaman. Perawatan tersebut
sepertinya membantu beberapa di antara mereka.

d. Orang Mari: Penganut Paganisme di Dunia Modern

Suku Mari berhasil mempertahankan agama tradisional mereka hingga hari ini. Dewa tertinggi Mari
adalah Osh Kugu Yumo (“Dewa Putih Agung”). Ia merupakan satu-satunya yang menjadi tujuan
penyerahan pengorbanan dan dari dewa inilah para kart memohon kepada dewa-dewa lainnya.

Hutan keramat yang juga sering disebut zona anomali, karena kerap terjadi fenomena aneh, tapi
bagi orang Mari itu juga merupakan tempat mereka dapat mengisi kembali energi positif dan rileks.

e. Suku Osetiya: Masyarakat Penggiat Seni

“Kaukasus mulai menjadi bagian dari Rusia pada abad ke-18. Mereka merupakan salah satu yang
pertama. Suku Osetiya menerima perubahan tersebut sebagai pengorbanan karena sangat sulit
bertahan di pegunungan dan kaum terpelajar sadar bahwa sangat penting untuk berkembang.
Langkah menuju Rusia mencerminkan peluang. Kala itu, banyak orang Osetiya yang pergi sekolah ke
Sankt Peterburg. Itulah mengapa tempat ini memiliki banyak seniman, pemahat, dan sekolah seni
yang berpengaruh, dengan gaya yang berbeda.”

B. DOING BUSINESS IN RUSSIA

Pasar bisnis Rusia telah berubah dalam dekade terakhir. Saat ini, semakin banyak warga asing yang
memulai usaha di negara tersebut. Mereka tertarik oleh peluang bertumbuh dan ruang untuk
gagasan baru yang ada di pasar bisnis Rusia. Beberapa wirausahawan asing yang memiliki usaha di
Rusia berbagi pengalaman dan kiat-kiat mereka dengan RBTH.

Menurut data KPF (Kantor Pajak Federal) untuk Mei 2013, sekitar 25.000 warga asing memiliki
usaha di Rusia dengan Izin Pemilik Tunggal. Di banyak kota besar saat ini, semakin sering ditemukan
layanan yang ditawarkan oleh wirausahawan yang berasal dari hampir setiap sudut dunia.

Sebagai contoh, di Moskow dan St. Petersburg, kita dapat menemukan pembuat roti dari Perancis,
pengusaha restoran dari Jepang, pemilik butik busana dari Italia dan bahkan arsitek dari Maroko.
Russia Beyond the Headlines mencoba mengulik seberapa sulitkah bagi orang asing untuk memulai
usaha di Rusia.

Tanah harapan

Kenapa saya membuka usaha di Rusia? Di sini tidak seperti di negara-negara anggota Uni Eropa. Di
sini tidak ada yang mengeluh tentang krisis global, dan sistem perpajakannya kurang lebih moderat
— enam persen pajak pendapatan untuk wirausahawan perseorangan. Meskipun persaingan di
bidang saya ketat, Rusia tetaplah tanah harapan untuk pertumbuhan lebih lanjut dan perkembangan
usaha.
Menyingkat birokrasi

Tidak seperti di Eropa yang sudah sesak, Rusia memiliki cukup ruang untuk hampir segala ide. Yang
paling penting adalah pasar ini luar biasa dinamis, jadi bisnis berkembang dengan laju yang sangat
cepat. Dalam 3–4 tahun terakhir, pemerintah Rusia memang melakukan upaya aktif untuk
memperbaiki iklim usaha di dalam negeri. Usaha ini pun berbuah. Pada 2012, peringkat Rusia
merangkak naik dari peringkat 120 menjadi peringkat 112 di dalam Indeks Kemudahan Menjalankan
Usaha yang dibuat oleh Bank Dunia. Pada 2020, Presiden Rusia Vladimir Putin mentargetkan Rusia
masuk 20 besar di daftar tersebut.

Hal terpenting adalah penyiapan semua dokumen yang diperlukan secara cermat untuk
mendapatkan Izin Pemilik Tunggal: suatu terjemahan yang disahkan notaris atas paspor warga asing,
izin tinggal sementara atau izin tinggal tetap, dan tanda terima yang menunjukkan pembayaran bea
negara sebanyak 800 rubel (sekitar Rp 298 ribu).

Seperti diketahui, agar dapat berbisnis di Rusia, seseorang harus memiliki visa dan izin tinggal yang
sesuai. Kebanyakan warga asing memutuskan pindah ke Rusia setelah bekerja di sana untuk
perusahaan lain.

Para pebisnis pemula Rusia memilih mendaftar Pemilik Tunggal, karena mendaftar sebagai badan
hukum yang lain — seperti Perseroan Terbatas (OOO) — memerlukan lebih banyak dokumen, dan
pajaknya lebih tinggi juga.

Perbedaan utama antara Perseroan Terbatas dan Pemilik Tunggal adalah dalam prosedur
pendaftaran. Dalam rangka untuk menjadi Pemilik Tunggal, Anda perlu membayar bea negara 800
rubel (sekitar Rp 298 ribu).

Untuk pendaftaran sebagai Perseroan Terbatas, modal dasar minimal 10.000 rubel (sekitar Rp 3,6
juta) diperlukan, maupun perusahaan piagam tertulis.

Pendaftaran Pemilik Tunggal untuk orang asing mungkin hanya setelah menerima izin kerja dengan
hak bekerja di Rusia. Orang asing harus memiliki sementara atau permanen pendaftaran (yaitu,
alamat rumah) di Rusia.

Modal awal

Jumlah modal awal yang diperlukan untuk membuka usaha di Rusia tentu bergantung pada jenis
usahanya. “Tetapi tidak disarankan untuk memasuki tempat baru di sini tanpa membawa bekal
€10.000–15.000 (sekitar Rp 163 juta hingga Rp 245 juta)”, kata para wirausahawan yang
diwawancarai oleh RBTH.

Sebab, Anda harus pindah dan menyesuaikan diri, mencari akomodasi, dsb. Biaya sewa apartemen
bergantung pada kota tempat Anda ingin tinggal. Sementara di Novosibirsk atau Yekaterinburg,
sebuah apartemen kecil berperabot dapat Anda sewa dengan biaya 10.000 rubel per bulan (sekitar
Rp 3,7 juta) dan di Moskow tarif paling rendah adalah 25.000 rubel (sekitar Rp 9,2 juta).

Cara menghindari masalah


Sebelum pindah dan berinvestasi untuk pendaftaran badan hukum, Anda perlu membuat rencana
usaha — mengevaluasi kekhususan daerah dan bidang tempat Anda ingin beroperasi.

Dua tahun lalu, ia mencoba membuka toko sayuran di Moskow, namun terpaksa tutup karena keliru
memperhitungkan kesulitan persaingan setempat.

“Saya kehilangan sedikit uang, tetapi saya berhenti di waktu yang tepat. Dan sekarang saya
tengah mengumpulkan lebih banyak pengalaman untuk memulai lagi!”, ujar Andros.

“Orang Rusia juga tertarik pada investasi dan perkembangan bisnis di Rusia”, kata Yolanta, seorang
pemilik usaha dari Lithuania yang perusahaannya beroperasi di kedua negara. “Ini fakta kehidupan;
tetapi zaman ketika siapa pun yang datang dari Barat dianggap sebagai penyandang dana sudah
lewat. Sekarang kita memerlukan kualitas dan efisiensi layanan untuk dapat sukses”, ujar dia lagi.

Anda mungkin juga menyukai