PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Mengetahui pencapaian hasil dari program kerja yang dibuat oleh tim
K3RS dalam upaya mencapai keamanan dan keselamatan kerja di Rumah
Sakit Umum Daerah Labuang baji Makassar.
2. Tujuan Khusus :
C. RUANG LINGKUP
Program kerja K3RS ini mencakup keseluruhan instalasi/unit yang terdapat di
Rumah Sakit Umum Darah Labuang Baji karena target program K3RS ini seluruh
instalasi/unit yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji.
BAB II
K3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI
A. VISI, MISI dan NILAI DASAR K3 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG
BAJI
1. VISI
Mewujudkan budaya pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
Rumah Sakit Umum Daerah Labuang baji
2. MISI
a. Meningkatkan motivasi karyawan untuk sadar akan pentingnya K3 dalam
bekerja
b. Mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada SDM dalam bekerja
c. Terpenuhinya sarana dan prasarana dalam menunjang K3
d. Menciptakan budaya “Zero Accident dan Penyakit Akibat Kerja” dalam
bekerja
e. Mengoptimalkan Panitia K3 dalam meningkatkan K3 Rumah Sakit
3. NILAI DASAR
a. Disiplin tinggi dalam bekerja guna keselamatan kerja
b. Menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan
c. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
d. Jujur dalam bekerja
e. Bertanggungjawab
DIREKTUR RS
KETUA PANITIA K3
SEKERTARIS K 3
Risiko keamanan
dan keselamatan
Mapping ●Desember 2015 Tercapai
Monitoring Area ●Januari 2016 Tercapai
Beresiko
Pemasangan ●Februari 2016
badge
name/tanda ●Desember 2016 Tercapai
Pengawasan pembangunan/
a. Pembahasan
Bidang keamanan dan keselamatan kerja ini sebenarnya secara
otomatis juga mencakup keamanan dan keselamatan pasien dan pengunjung
pasien. Kegiatan-kegiatan pokok yang terdapat di dalam program ini berfokus
kepada bangunan/ fisik rumah sakit baik seperti perizinan, pelaporan kondisi
bangunan/fasilitas fisik serta berfokus pada keamanan para penghuni Rumah
Sakit baik itu staf/karyawan, pihak ketiga, pasien maupun pengunjung pasien.
Waktu pelaksanaan kegiatan-kegiatan pokok pada program ini berbeda-beda
tergantung dari kebutuhan dan disesuaikan dengan standar yang berlaku, ada
yang dilaksanakan 1 kali dalam 1 tahun dan ada juga yang insidentil seperti
pelaporan insiden/cidera akibat fasilitas. Dari tabel di atas dapat kita lihat
berbagai macam kegiatan pokok beserta target pelaksanaan maupun
sasarannya serta realisasi yang telah dicapai pada bulan ini.
b. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah
1. Pemeriksaan failitas fisik
2. Monitoring kepatuhan unit independen/penyewa lahan
c. Analisis Permasalahan dan Rencana Tindak Lanjut
Analisis Permasalahan:
1. Pemeriksaan fasilitas fisik
Pemeriksaan fasilitas fisik ini belum terealisasi atau belum mencapai target
dikarenakan:
- Man: Jumlah SDM yang masih belum mencukupi untuk pelaksanaan
pemeriksaan fasilitas fisik
- Metode: Tugas yang terlalu banyak sehingga belum bisa menemukan
metode pembagian waktu dan tugas untuk bisa melaksanakan kegiatan
pemeriksaan fasilitas fisik
Rencana Tindak Lanjut:
- Pengajuan penambahan SDM
2. Monitoring kepatuhan unit independen/penyewa lahan
Belum terealisasinya monitoring kepatuhan unit independen/penyewa
lahan dikarenakan:
- Metode: belum adanya sosialisasi sehingga belum bisa dilakukan
monitoring kepatuhan unit independen/penyewa lahan
Rencana Tindak Lanjut:
Diadakan sosialisasi dan diklat internal pada unit independen/penyewa
lahan tentang keamanan dan keselamatan di Rumah Sakit bulan Maret
2017
Data Pencapaian
a. Pembahasan
Bidang bahan beracun dan berbahaya ini adalah bidang yang memiliki
program yang berfokus pada bahan-bahan yang berbahaya karena mudah
terbakar, mudah mengiritasi ataupun meledak. Kegiatan-kegiatan pokok dari
program ini dimulai dari identifikasi B3, penyimpanan, pengelolaan bahkan
sampai penanganan B3 apabila terpapar. Maka dari itu program B3 RS
mengupayakan semaksimal mungkin supaya para pekerja/karyawan mampu
melaksanakan pengelolaan B3 secara benar. Dari tabel di atas dapat kita lihat
berbagai macam kegiatan pokok beserta target pelaksanaan maupun
sasarannya serta realisasi yang telah dicapai .
b. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah
1. Pengelolaan B3
2. Sosialisasi B3
3. Pelatihan B3 untuk karyawan
Data Pencapaian
a. Pembahasan
Bidang penanganan bencana dan kebakaran ini adalah bidang yang
memiliki program yang berfokus pada bagaimana cara pencegahan,
pengelolaan sarana dan penanganan kebakaran yang mungkin dapat terjadi
di dalam dan lingkungan Rumah Sakit Mitra Plumbon. Kegiatan-kegiatan
pokok dari program ini dimulai dari identifikasi area yang berpotensi timbulnya
kebakaran, pengadaan alat-alat/sarana prasarana deteksi dan pemadam
kebakaran, penggunaan APAR, pendidikan dan pelatihan penanganan
kebakaran serta simulasi kebakaran yang rutin diadakan di Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang bji minimal sekali dalam setahun. Program ini
mengupayakan semaksimal mungkin supaya para pekerja/karyawan mampu
dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan bencana kebakaran yang
dapat terjadi di dalam dan lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Labuang
baji. Dari tabel di atas dapat kita lihat berbagai macam kegiatan pokok
beserta target pelaksanaan maupun sasarannya serta realisasi yang telah
dicapai pada bulan ini.
b. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah Pengadaan system alarm/deteksi
kebakaran/APAR yang sesuai dengan standar.
c. Analisis Permasalahan dan Rencana Tindak Lanjut
Analisis Permasalahan:
Data Pencapaian
a. Pembahasan
Bidang penanganan bencana disaster ini adalah bidang yang memiliki
program yang berfokus pada bagaimana penanganan bencana apapun yang
mungkin dapat terjadi di dalam dan lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang baji. Kegiatan-kegiatan pokok dari program ini dimulai dari
identifikasi jenis bencana yang mungkin dapat terjadi di lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Labuang baji, penyusunan Disaster Plan dan simulasi
disaster yang ditargetkan diadakan minimal satu kali dalam satu tahun yang
diikuti seluruh karyawan RSUDLB, direksi dan nonstaf yang berada di dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Labuang baji. Program ini mengupayakan
semaksimal mungkin supaya para pekerja/karyawan mampu dalam
pelaksanaan penanganan bencana disaster termasuk evakuasi korban
bencana yang dapat terjadi di dalam dan lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah Labuang baji. Dari tabel di atas dapat kita lihat berbagai macam
kegiatan pokok beserta target pelaksanaan maupun sasarannya serta
realisasi yang telah dicapai pada bulan ini.
b. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah Simulasi Disaster.
c. Analisis Permasalahan dan Rencana Tindak Lanjut
Analisis Permasalahan:
Rencana pengadaan Simulasi Disaster ini adalah pada tahun 2017
setelah pembangunan gedung telah rampung.
Rencana Tindak Lanjut:
Mempersiapkan kegiatan simulasi disaster yang pelaksanaannya
direncanakan pada tahun 2017.
Data Pencapaian
a. Pembahasan
Instalasi pemeliharaan sarana dan prasarana ini adalah instalasi yang
memiliki program yang berfokus pada ketersediaan sarana prasarana
terutama yang menjadi system kunci dan sarana prasarana utama Rumah
Sakit yang menjadi dasar terselenggaranya pelayanan di Rumah Sakit.
Kegiatan-kegiatan pokok dari program ini lebih berfokus kepada penyediaan
sarana prasarana utama, pemeliharaannya dan ketersediaan sumber
alternative apabila terjadi gangguan pada sarana prasarana yang ada.
Program ini mengupayakan semaksimal mungkin supaya penyelenggaraan
pelayanan di Rumah Sakit tidak terhambat dengan mengupayakan sarana
prasarana yang layak dan berkualitas, sesuai standard an selalu tersedia
selama 7 hari 24 jam. Dari tabel di atas dapat kita lihat berbagai macam
kegiatan pokok beserta target pelaksanaan maupun sasarannya serta
realisasi yang telah dicapai pada bulan ini.
b. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah Inventarisasi alat medis dan penyediaan air
bersih.
Dari data-data yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa masih
banyak kegiatan-kegiatan yang ada dala program-program K3RS RSUD Labuang
baji yang belum mencapai target, maka dari itu guna tercapainya mutu pelayanan
yang baik dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang baji, yang perlu kita capai kedepannya adalah:
Demikianlah laporan ini kami buat, masih banyak target-target dari program kami
yang belum tercapai dan kami berharap semoga untuk periode berikutnya target-
target tersebut dapat dicapai.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila kekurangan dan kesalahan
dalam pembuatan laporan ini.
POKJA MFK
Drs.H.Irwan hamid,M.A.P
Data Pencapaian
d. Pembahasan
Bidang keamanan dan keselamatan kerja ini sebenarnya secara
otomatis juga mencakup keamanan dan keselamatan pasien dan pengunjung
pasien. Kegiatan-kegiatan pokok yang terdapat di dalam program ini berfokus
kepada bangunan/ fisik rumah sakit baik seperti perizinan mulai dari perizinan
lokasi, izin Rumah Sakit sampai dengan fasilitas seperti IPAL, incinerator, dll,
pelaporan kondisi bangunan/fasilitas fisik serta berfokus pada keamanan para
penghuni Rumah Sakit baik itu staf/karyawan, pihak ketiga, pasien maupun
pengunjung pasien. Selain staf/karyawan, program keselamatan dan
keamanan ini juga difokuskan kepada unit independe/penyewa lahan di
Rumah Sakit, sehingga semua unit independen dan penyewa laan di Rumah
Sakit juga wajib untuk patuh terhadap aturan dan kebijakan yang dibeelaukan
di Rumah Sakit. Waktu pelaksanaan kegiatan-kegiatan pokok pada program
ini berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan disesuaikan dengan standar
yang berlaku, ada yang dilaksanakan 1 kali dalam 1 tahun dan ada juga yang
insidentil seperti pelaporan insiden/cidera akibat fasilitas. Dari tabel di atas
dapat kita lihat berbagai macam kegiatan pokok beserta target pelaksanaan
maupun sasarannya serta realisasi yang telah dicapai pada bulan ini.
Dari tabel-tabel di atas, dapat kami jelaskan mengenai kegiatan-kegiatan
dalam program Keamanan dan Keselamatan di RUmah Sakit ini bahwa:
1. Perizinan masih terdapat izin-izin yang masih dalam proses seperti izin
tempat penyimpanan sementara, izin pengelolan limbah cair, izin C-arm
dan sertifikat akreditasi dan selain itu juga ada yang mendekati habis
masa berlaku izinnya
2. Sosialisasi kebijakan larangan merokok telah dilaksanakan baik itu
terhadap staf, pihak ketiga/penyewa lahan/unit independen maupun
terhadap pasien, penunggu pasien dan pengunjung pasien melalui lisan
ataupun media tulis
3. Rumah Sakit juga telah mengupayakan pembuatan identitas penunggu
dan pengunjung pasien yang dibatasi hanya untuk 2 orang untuk satu
pasiennya
4. Pengamanan masa pembangunan dan renovasi disini belum mencapai
target karena belum ada rencana pembangunan maupun renovasi di
RSMP, dimana K3RS bekerjasama dengan bagian Logistik dalam
preventif dan penanganan kecelakaan kerja maupun kesehatan dalam
masa pembangunan dan renovasi
5. Rumah Sakit telah melakukan mapping area-area yang beresiko akan
keamanan dan keselamatan di dalam/lingkungan Rumah Sakit dan untuk
selanjutnya akan dilakukan monitoring secara kontinu
6. Pemeriksaan fasilitas fisik Rumah Sakit belum dilakukan, target
pencapaian adalah dilaksanakan sebanyak 2x dalam 1 tahun
7. Edukasi terhadap staf baru mencapai 50% dari target 100% yang
dilaksanakan selama 1 tahun, edukasi ini akan dilakukan secara kontinu
melalui rapat rutin konsolidasi yang diadakan setiap bulan
8. Monitoring kepatuhan unit independen/penyewa lahan belum dilakukan
9. Pencatatan dan pelaporan insiden/kejadian cedera telah dilakukan dan
tidak ada kejadian cedera pada bulan Desember 2014
e. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah
3. Perizinan dan pelaporan fasilitas
4. Pemeriksaan failitas fisik
5. Monitoring kepatuhan unit independen/penyewa lahan
Data Pencapaian
NO PENGGOLONGAN B3 CONTOH
e. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah
1. Pengelolaan B3
2. Sosialisasi B3
3. Pelatihan B3 untuk karyawan
2. Sosialisasi B3
Sosialisasi B3 belum mencapai target yakni baru mencapai 50% dari
seluruh karyawan, hal ini disebabkan karena:
-Metode: keterbatasan waktu karena terbaginya karyawan dalam
kerja shift Rencana Tindak Lanjut:
Melanjutkan proses sosialisasi pada bulan Februari 2015 secara
bergantian
Data Pencapaian
Tabel 3.2 Daftar Lokasi APAR di Rumah Sakit UmumDaerah labuang baji
Lantai I
11 Depan Ruang Suite 117
12 Depan Farmasi I 1
13 Samping ADM Ranap 1
14 Samping Ruang Fisioterapi 1
15 Dalam Ruang Operator MRI
16 Kantin 5
17 Lobby Utara Fo
Lantai 2
18 Depan farmasi 2 1
19 Depan Suite 211
Lantai 3
20 Depan Ruang Suite 315 1
21 Samping Lift Lantai 3 1
Dalam Ruang Wastafel OK
22
Ramani
23 Para Lantai 3 -
d. Pembahasan
Bidang penanganan bencana dan kebakaran ini adalah bidang yang
memiliki program yang berfokus pada bagaimana cara pencegahan,
pengelolaan sarana dan penanganan kebakaran yang mungkin dapat terjadi
di dalam dan lingkungan Rumah Sakit Mitra Plumbon. Kegiatan-kegiatan
pokok dari program ini dimulai dari identifikasi area yang berpotensi timbulnya
kebakaran, pengadaan alat-alat/sarana prasarana deteksi dan pemadam
kebakaran, penggunaan APAR, pendidikan dan pelatihan penanganan
kebakaran serta simulasi kebakaran yang rutin diadakan di Rumah Sakit
Umum Daerah Labuang baji minimal sekali dalam setahun. Program ini
mengupayakan semaksimal mungkin supaya para pekerja/karyawan mampu
dalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan bencana kebakaran yang
dapat terjadi di dalam dan lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Labuang
baji. Dari tabel di atas dapat kita lihat berbagai macam kegiatan pokok
beserta target pelaksanaan maupun sasarannya serta realisasi yang telah
dicapai pada bulan ini:
1. Identifikasi area yang berpotensi kebakaran di Rumah Sakit telah
dilaksanakan, daftar area yang berpotensi kebakaran sesuai pada tabel
3.1
2. Rumah Sakit Mitra Plumbon masih belum memiliki hydrant dan jumlah
APAR yang belum memadai
3. APAR yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang baji dilakukan
maintenance sebanyak 4x dalam setiap bulannya dan dilakukan oleh
security RSUDLB
4. Diklat penggunaan APAR telah diberikan kepada 100% karyawan Rumah
Sakit Umum Daerah Labuang baji, yang belum adalah unit
independen/penyewa lahan
5. Diklat BHD (Bantuan Hidup Dasar) telah diberikan kepada 100%
karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Labuang baji, yang belum adalah
unit independen/penyewa lahan
6. Rumah Sakit Umum Daerah Labuang baji telah melaksanakan simulasi
kebakaran pada tahun 2014
e. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah
1. Pengadaan system alarm/deteksi kebakaran/APAR yang sesuai
dengan standar
2. Diklat penggunaan APAR
3. Diklat BHD (Bantuan Hidup Dasar)
Data Pencapaian
d. Pembahasan
Bidang penanganan bencana disaster ini adalah bidang yang memiliki
program yang berfokus pada bagaimana penanganan bencana apapun yang
mungkin dapat terjadi di dalam dan lingkungan Rumah Sakit Mitra Plumbon.
Kegiatan-kegiatan pokok dari program ini dimulai dari identifikasi jenis
bencana yang mungkin dapat terjadi di lingkungan Rumah Sakit Mitra
Plumbon, penyusunan Disaster Plan dan simulasi disaster yang ditargetkan
diadakan minimal satu kali dalam satu tahun yang diikuti seluruh karyawan
RSMP, dewan direksi dan nonstaf yang berada di dalam Rumah Sakit Mitra
Plumbon. Program ini mengupayakan semaksimal mungkin supaya para
pekerja/karyawan mampu dalam pelaksanaan penanganan bencana disaster
termasuk evakuasi korban bencana yang dapat terjadi di dalam dan
lingkungan Rumah Sakit Mitra Plumbon. Dari tabel di atas dapat kita lihat
berbagai macam kegiatan pokok beserta target pelaksanaan maupun
sasarannya serta realisasi yang telah dicapai pada bulan ini:
1. Rumah Sakit telah mengidentifikasi jenis bencana apa saja yang bisa
terjadi di lingkungan Rumah Sakit Mitra Plumbon
2. Rumah Sakit telah melakukan penyusunan Disaster Plan dimana dalam
pembuatannya berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kabag, Kabid dan
seluruh K. Instalasi yang ada di Rumah Sakit Mitra Plumbon
3. Rumah Sakit belum melaksanakan simulasi Disaster
e. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi adalah Simulasi Disaster.
Data Pencapaian
Februari 2015
2 Unit EKG Kenz
(105& 106)
1 Unit Citoject
Uji coba air Uji coba Belum tercapai Back up air dan listrik
dan listrik dilakukan belum ada
pengganti setahun sekali
setahun
sekali
d. Pembahasan
Bidang pe,eliharaan sarana dan prasarana ini adalah bidang yang
memiliki program yang berfokus pada ketersediaan sarana prasarana
terutama yang menjadi system kunci dan sarana prasarana utama Rumah
Sakit yang menjadi dasar terselenggaranya pelayanan di Rumah Sakit.
Kegiatan-kegiatan pokok dari program ini lebih berfokus kepaa penyediaan
sarana prasarana utama, pemeliharaannya dan ketersediaan sumber
alternative apabila terjadi gangguan pada sarana prasarana yang ada.
Program ini mengupayakan semaksimal mungkin supaya penyelenggaraan
pelayanan di Rumah Sakit tidak terhambat dengan mengupayakan sarana
prasarana yang layak dan berkualitas, sesuai standard an selalu tersedia
selama 7 hari 24 jam. Dari tabel di atas dapat kita lihat berbagai macam
kegiatan pokok beserta target pelaksanaan maupun sasarannya serta
realisasi yang telah dicapai pada bulan ini:
1. Inventarisasi alat medis di Rumah Sakit yang paling update pada tahun
2014 tidak terealisasi karena keterbatasan petugas untukmelakukan
kegiatan tersebut
2. Perencanaan dan pemilihan kebutuhan peralatan medis sudah dilakukan
pada tahun 2015
3. Pemeriksaan / pemeliharaan alat medis sudah tercapai
4. Uji coba untuk alat baru pada tahun sudah tercapai
5. Kalibrasi alat medis sudah dilakukan pada tahun 2015
6. Rumah Sakit Umum Daerah Labuang baji tersedia air minum dan listrik
24 jam sehari & 7 hari seminggu
7. Identifikasi area yg berisiko bila air dan atau listrik terganggu belum
dilaksanakan
8. Belum adanya back-up air dan listrik di Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang baji sehingga secara otomatis belum ada uji coba terhadap back-
up air dan listrik di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang baji
9. Pemeriksaan, pemeliharaan sistem kunci/penting telah dilaksanakan
e. Permasalahan
Dari tabel di atas didapatkan data-data, yang belum mencapai target
atau belum terealisasi antara lain:
1. Inventarisasi alat medis
2. Identifikasi area yg berisiko bila air dan atau listrik terganggu
3. Penyediaan back-up air dan listrik
f. Analisis Permasalahan dan Rencana Tindak Lanjut
Analisis Permasalahan:
1. Inventarisasi alat medis
Inventarisasi alat medis ini belum mencapai target karena:
-Man : kurangnya jumlah staf yang akan melakukan update
inventarisasi peralatan medis
-Metode : Metode pembagian tugas yang belum baik sehingga
dengan banyaknya tugas-tugas yang harus dilakukan dan jumlah
pekerja/staf yang kurang mencukupi menyebabkan beberapa kegiatan
tidak mencapai target.
Rencana Tindak Lanjut:
Mengajukan rekomendasi permintaan penambahan staf dan mengatur
pola pembagian tugas di bagian rumah tangga
BAB IV
Dari data-data yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa masih
banyak kegiatan-kegiatan yang ada dala program-program K3RS RSUDLB yang
belum mencapai target, maka dari itu guna tercapainya mutu pelayanan yang baik
dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Labuang baji, yang perlu kita capai kedepannya adalah:
Demikianlah laporan ini kami buat, masih banyak target-target dari program kami
yang belum tercapai dan kami berharap semoga untuk periode berikutnya target-
target tersebut dapat dicapai.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila kekurangan dan kesalahan
dalam pembuatan laporan ini.