“KEGAWATDARURATAN UMUM”
“KONSEP PENGELOLAAN SUMBATAN JALAN NAFAS”
Dosen Pengampu :
Hj. Erni Setiawati, SST, M.Pd
Disusun Oleh :
D IV semester V
B. Tujuan
Membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara secara
normal.
Neck lift
Chin lift
Keterangan :
1. Head-tilt, juga untuk pasien trauma
2. Chin lift, juga untuk pasien trauma
3. Neck lift, tidak boleh dilakukan sama sekali.
a. JAW THRUST
Cara ini sebagai pilihan terakhir jika cara lain tidak berhasil. Untuk
orang awam tidak dianjurkan.
Untuk memeriksa jalan nafas terutama di daerah mulut, dapat
dilakukan teknik Cross Finger yaitu dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk yang disilangkan dan menekan gigi atas dan bawah.
Bila jalan nafas tersumbat karena adanya benda asing dalam rongga
mulut dilakukan pembersihan manual dengan sapuan jari.
Kegagalan membuka nafas dengan cara ini perlu dipikirkan hal lain
yaitu adanya sumbatan jalan nafas di daerah faring atau adanya henti nafas
(apnea).
Bila hal ini terjadi pada penderita tidak sadar, lakukan peniupan udara
melalui mulut, bila dada tidak mengembang, maka kemungkinan ada
sumbatan pada jalan nafas dan dilakukan maneuver Heimlich.
b. Bersihkan jalan nafas
1) Tekhnik Cross Finger & Finger Sweap
(Soft)
Caranya :
a. Suction saat tarik (<15 dtk)
b. (+) Masuk jauh ke dalam
c. (-) Tergigit / terlipat
d. (X) Fraktur basis cranii
Rigid
(+) Kuat, hisap sisa mkn
(-) Risk of trauma
(Rigid)
Caranya :
a. (+) Kuat, hisap sisa mkn
b. (-) Risk of trauma
Oro-pharingeal
Naso-pharingeal
Oro-faringeal