Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Teori Belajar Sibernetik

Teori belajar yang paling baru dari semua teori belajar yang kita kenal
adalah teori sibernetik. Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan
teknologi dan ilmu informasi. Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan
informasi. Sekilas, teori ini mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yang
mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar. Jika teori sibernetik lebih
tertarik kepada kerja otak, tetapi teori kognitif lebih tertarik kepada hasil kerja
otak itu. Proses memang penting dalam teori sibernetik. Namun, yang lebih
penting lagi adalah “sistem informasi” yang diproses yang akan dipelajari siswa
itu. Informasi inilah yang akan menentukan proses. Bagaimana proses belajar
akan berlangsung, sangat ditentukan oleh sistem infomasi yang dipelajari. Asumsi
lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajarpun yang ideal
untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua pembelajar. Sebab cara belajar
sangat ditentukan oleh sistem informasi. Sebuah informasi bisa dipelajari
pembelajar dengan satu macam proses belajar, dan informasi yang sama mungkin
akan dipelajari pembelajar lain dengan proses belajar yang berbeda. (Hayati,
2017)
Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu informasi.
Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini mempunyai
kesamaan dengan teori kognitif yang mementingkan proses. Proses memang
penting dalam sibernetik. Namun, yang lebih penting lagi adalah sistem informasi
yang diproses itu. Informasi inilah yang menentukan proses. Asumsi lain dari
teori sibernetik ini adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal
untuk segala situasi yang cocok untuk semua. (Nursalam, 2008)
Teori belajar sibernetik merupakan perkembangan dari teori belajar
kognitif, yang menekankan peristiwa belajar sebagai proses internal yang tidak
dapat diamati secara langsung dan terjadinya perubahan kemampuan yang terikat
pada situasi tertentu. Pendekatan teori sibernetik yang berorientasi pada
pemrosesan informasi ini dikembangkan oleh Gagne ,Berliner, Biehler dan
Snowman, Baine serta Tennyson. Teori belajar sibernetik sebenarnya merupakan
perkembangan dari teori belajar kognitif, yang menekankan peristiwa belajar
sebagai proses internal yang tidak dapat diamati secara langsung dan terjadinya
perubahan kemampuan yang terikat pada situasi tertentu . (Suminar, 2016)
Hakekat manajemen pembelajaran berdasarkan teori belajar sibernetik
adalah usaha guru untuk membantu siswa mencapai tujuan belajarnya secara
efektif dengan cara memfungsikan unsur-unsur kognisi siswa, terutama unsur
pikiran untuk memahami stimulus dari luar melalui proses pengolahan informasi.
Proses pengolahan informasi adalah sebuah pendekatan dalam belajar yang
mengutamakan berfungsinya memory. Dari proses pengolahan informasi ini akan
menentukan perubahan perilaku atau hasil belajar siswa. Pendekatan teori
sibernetik yang berorientasi pada pemrosesan informasi ini dikembangkan oleh
Gagne ,Berliner, Biehler dan Snowman, Baine serta Tennyson. Teori belajar
sibernetik sebenarnya merupakan perkembangan dari teori belajar kognitif, yang
menekankan peristiwa belajar sebagai proses internal yang tidak dapat diamati
secara langsung dan terjadinya perubahan kemampuan yang terikat pada situasi
tertentu. (Suminar, 2016)
Daftar Pustaka
Hayati, Sri. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Cooperative Learnig.
Magelang: Graha Cendekia.
Nursalam, N., & Efendi, F. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan Education in
Nursing. Surabaya: Salemba Medika.
Suminar, T. (2016). Tinjauan Filsafati (Ontologi, Epistemologi Dan Aksiologi
Manajemen Pembelajaran Berbasis Teori Sibernetik. Edukasi, 1(2).
Semarang: UNNES

Anda mungkin juga menyukai