Anda di halaman 1dari 19

PETUNJUK TEKNIS

KEGIATAN JAMBORE MA
TINGKAT PROVINSI BALI
TAHUN 2014

BIDANG PENDIDIKAN ISLAM

KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BALI

Jl. Letda Tantular Civic Centre Yangbatu, Denpasar


A. Dasar Pemikiran
1. Bahwa semangat persatuan dan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme
merupakan kesadaran dan karakter yang harus dibangun, dipelihara,dan
ditumbuhkan dalam setiap diri warga negara melalui berbagai upaya,
utamanya pendidikan;
2. Keselarasan visi dan misi pramuka dengan upaya membangun,
menumbuhkan, dan memelihara semangat persatuan dan kesatuan, bela
negara, dan semangat nasionalisme telah menjadikan potensi dalam
pertahanan negara, memelihara kesatuan bangsa, mengembangkan
kepemimpinan muda, jiwa ksatria serta patriotisme;
3. Lembaga pendidikan Islam, khususnya Madrasah merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang mempunyai peran yang sangat strategis untuk
meningkatkan upaya membangun, menumbuhkan dan memelihara rasa
persatuan, bela negara dan nasionalisme melalui gerakan pramuka, yang
diselaraskan dengan upaya pembentukan moral dan akhlak dilingkungan
madrasah. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam terutama di provinsi
Bali juga sebagai wadah dakwah yang didalamnya terdapan unsur kegiatan,
salah satunya adalah pramuka.
4. Melalui pramuka madrasah diharapkan siswa siswinya di madrasah mampu
menjadikan hal tersebut sebagai wadah bersama untuk dapat membangun
karakter bangsa sesuai dengan nilai-nilai moralitas dan akhlakul karimah.
5. Sebagai salah satu wujud upaya membangun, menumbuhkan dan memelihara
semangat persatuan dan kesatuan, bela negara, dan nasionalisme melalui
gerakan pramuka di madrasah maka diselenggarakan Jambore Madrasah MA
Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 sebagai sarana dakwah, pembentukan
minat, kreatifitas, ukhuwah, solidaritas sosial, dan kerjasama antar sesama
pramuka di lembaga pendidikan Islam.

B. Maksud dan Tujuan Kegiatan


1. Mendorong dan menumbuhkembangkan semangat persatuan dan kesatuan,
bela negara, dan nasionalisme, sebagai karakter bangsa dan lingkungan
Madrasah.
2. Mewujudkan Tri Satya dan Dasa Dharma anggota Gerakan Pramuka dalam
menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
3. Berkembangnya jiwa korsa anggota Gerakan Pramuka sebagai upaya untuk
menggalang persatuan dan kesatuan generasi muda.
4. Meningkatkan rasa pengabdian anggota Gerakan Pramuka terhadap
masyarakat, bangsa, dan negara.
5. Sebagai wadah pertemuan pramuka penggalang dan penegak di lingkungan
Madrasah untuk menggalang persaudaraan, menambah pengalaman,
pengetahuan, keterampilan dan meningkatkan rasa pengabdian yang tertinggi
terhadap masyarakat.
6. Sebagai wadah kreatifitas seni dan teknologi di lingkugan Madrasah untuk
menambah wawasan berpikir dan keilmuan yang berdasarkan pada akhlakul
karimah serta nilai-nilai nasionalisme.

C. Tujuan dan Sasaran Kegiatan


1. Tujuan
a. Mendorong dan menumbuhkan semangat dan persatuan dan kesatuan,
bela negara, dan nasionalisme sebagai karakter bangsa di lingkungan
Madrasah.
b. Meningkatkan rasa pengabdian dan kepedulian anggota pramuka
terhadap masyarakat, bangsa, dan negara.
c. Melaksanakan dakwah di lingkugan masyarakat sebagai bentuk ajaran
Islam yang sesuai dengan semangat kebangsaan.
d. Membangun semangat Ukhuwah di daerah khususnya Provinsi Bali
sebagai salah satu cara demi terciptanya kehidupan yang sejalan dengan
tuntunan moral dan akhlakul karimah.
2. Sasaran
a. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
b. Bertambahnya pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta pengalaman.
c. Meningkatkan patriotisme dan nasionalisme.
d. Meningkatkan komitmen, kepedulian dan kebersamaan dalam
membangun daerah, bangsa dan negara.
D. Logo dan Makna
a. Gambar kegiatan

b. Makna logo kegiatan


1. MAKNA :
 Dua Tunas Kelapa bermakna :
Lambang kegiatan Pramuka, yang juga merupakan dasar proses
kegiatan yang berlandaskan Pramuka (Praja Muda Karana), yaitu
sebuah pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepaduan, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
 Tulisan Jambore yang tegas dan Madrasah yang membentuk tali
simpul yang menyambung, bermakna :
Sebuah kegiatan yang tegas dan pasti mencoba merangkul atau
menyambung tali silaturahmi antar saudara se-agama yang khususnya
terpusat pada pelajar Madrasah.
 Tulisan “Bali”, bermakna :
Tempat kegiatan diselenggarakan di pulau Bali yang sekaligus
menjadi pelopor adanya Jambore Madrasah.

2. ARTI WARNA :
 Hijau: bermakna, Kemakmuran dan Kesjahteraan lahir dan batin, yang
juga merupukan warna khusus yang mewakili agama Islam serta
symbol syiar Islam.
 Merah: Bermakna, keberanian dan kesucian serta ketulusan dan
kujujuran, yang merupakan symbol warna bendera Indonesia yang
juga merupakan basis kegiatan.
 Hitam: Bermakna, Keteguhan sikap yang konsistensi dalam
perjuangan, yaitu dakwah dan mempererat tali silatturahmi.
 Kuning : Bermakna, warna tanah Air Indonesia, dan juga bisa bermakna
kesejahteraan dan persaudaraan sehingga akan menciptakan kejayaan.
 Putih: Terdapat kata “Bali” bermakna kesucian serta ketulusan dan
kujujuran yang juga merupakan basis kegiatan.

E. Waktu Pelaksanaan

Jambore MA Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 akan dilaksanakan selama 3 (tiga)
hari mulai tanggal 10 s.d 12 Juni 2014

F. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 di Bumi


Perkemahan MARGARANA, Tabanan.

G. Tema Kegiatan

Tema kegiatan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 adalah “Jadikan
Pramuka Untuk Membangun Karakter Bangsa”

H. Motto Kegiatan

Moto kegiatan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 adalah “Sekarang
Berjuang Esok Gemilang”

I. Prinsip Kegiatan

Prinsip kegiatan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali Tahun 2014 adalah


“Berdikari, Berkarya, membangun Masyarakat yang Berakhlakul Karimah”

J. Kontingen
1. PESERTA
Siswa dan siswi Madrasah Aliyah gerakan Pramuka golongan penggalang dan
penegak, usia 15 – 17 tahun. Sebagai utusan cabang (kabupaten) dengan
jumlah masing-masing regu 7 orang putra dan 7 orang putri.
2. PINKONCAB ( Pimpinan Kontingen Cabang )
Setiap kontingen masing-masing kontingen kabupaten dipimpin oleh
Pinkoncab (Pimpinan kontingen cabang) yang bertugas memimpin, mengatur,
dan bertanggung jawab terhadap kontingennya, sejak persiapan,
pemberangkatan, pelaksanaan kegiatan dan kembali kedaerah masing-
masing.
3. BINDAMPING (Pembina Pendamping)
Pembina pendamping yaitu unsur Pembina pramuka madrasah yang telah
mendapatkan SK sah dari KANDEP masing-masing dan bertugas
mendampingi peserta. Protes terhadap panitia dan juri dari pendamping yang
tidak ber-SK maka panitia berhak menolak.

STRUKTUR PEMERINTAHAN PERKEMAHAN

KOORDINATOR KANWIL
BUPATI

CAMAT

LURAH LURAH
PUTERA PUTRI

WARGA PERKEMAHAN
Keterangan :

: Jalur koordinasi perkemahan

: Jalur koordinasi khusus


BENTUK DAN MEKANISME KEGIATAN

Kegiatan yang dilakukan pada Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 merupakan
wadah gerakan pramuka agar para pramuka penggalang dan penegak di lingkungan
Madrasah dapat meningkatkan sekaligus manyumbangkan pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, dan ikut serta mmbangun masyarakat. Dalam Jambor
Madrasah Provinsi Bali ini juga akan didukung oleh adanya lomba-lomba yang
bersifat edukatif serta mampu membuat pola berfikir yang kreatif dan inovatif.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam suasana riang gembira, penuh rasa
persaudaraan, persahabatan dan persaudaraan, baik sesama peserta, bindamping
maupun dengan masyarakat setempat yang didasari janji Satya dan Dasa Dharma
Pramuka.

A. Pengelolaan Kegiatan
1. Kegiatan yang dilaksanakan dan disajikan dalam suatu proses kegiatan yang
menarik dan mengandung nilai-nilai pendidikan sesuai Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metodik Kepramukaan.
2. Dalam mengelola kegiatan pramuka dititk beratkan pada pembinaan
individual dalam memperoleh penguasaan pengetahuan pendidikan
kepramukaan dan pengetahuan kemasyarakataan.
3. Sistem pengelolaan kegiatan disentralisasikan di ke-Bupatian sesuai dengan
jadwal kegiatan yang dipandu oleh bidang kegiatan.
B. Bentuk Kegiatan

Kegiatan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 dilaksanakan dengan metode


interaksi, ceramah, perlombaan dan permainan.

1. Upacara / Apel
a. Upacara Pembukaan c. Apel
b. Upacara Penutupan d. Malam Selamat Datang
2. Mental Sepirital
a. Shalat 5 Waktu c. Muhasabah (Renungan Malam)
b. Kuliah Tujuh Menit (Ba’da Subuh)
3. Ceramah Umum

a. Ceramah Penanganan Kenakalan remaja

4. Giat Prestasi
C. Jadwal Kegiatan

1. Alokasi Waktu Kegiatan

Registrasi Kedatangan : Hari I (09.00 – 11.00)


Upacara Pembukaan : Hari I (14.00 – 15.30)
Radio Madrasah FM dan Breafing Kegiatan : Hari I (16.00 – 18.00)
Malam Selamat Datang : Hari I (19.00 – 22.00)
Hari Efektif Kegiatan : Hari II (06.00 – 20.00)
Upacara Penutupan : Hari III (10.00 – 12.30)

2. Alokasi Waktu Kegiatan Harian

a. 04.30 – 08.00 : Shalat Subuh, Olahraga, Sarapan, dan Apel


b. 08.00 – 11.30 : Kegiatan Pagi
c. 12.00 – 13.30 : ISHOMA
d. 13.30 – 16.30 : Kegiatan Siang
e. 16.30 – 20.00 : ISHOMA
f. 20.00 – 22.30 : Kegiatan Malam
g. 22.30 – 04.30 : Istirahat

D. Kelengkapan Peserta, Pinkoncab dan Bindamping

Masing-masing peserta, Pinkoncab, dan Bindamping selama mengikuti Jambore


MA Tingkat Provinsi Bali 2014 akan mendapatkan kelengkapan administrasi
kegiatan berupa :

a. Alokasi Waktu Kegiatan (Pinkoncab dan Bindamping)


b. Kartu Tanda Peserta (Name Tag)
c. Kartu Tanda Pinkincab dan Bindamping resmi yang tertera pada SK
masing-masing
E. Tanda Penghargaan

Sertifikat keikutsertaan diberikan kepada seluruh peserta Jambore MA Tingkat


Provinsi Bali 2014 sebagai bukti ikut serta kegiatan.

Penghargaan khusus/prestasi diberikan kepada peserta berprestasi pada kegiatan


tersebut.
F. Mekanisme Pemenang Lomba
1. Juara Umum akan diberikan kepada regu / sangga tingkatan pendidikan yang
berhasil mendapat poin terbanyak dengan mekanisme yang telah ditentukan
panitia, yaitu : Emas (poin 5), Perak (poin 3), Perunggu (poin 1)
2. Hasil dari setiap perlombaan akan langsung diumumkan dengan cara
menempel pada papan pengumuman setelah diadakan rekap nilai lomba.
3. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

G. Pakaian Peserta

Seluruh peserta diwajibkan membawa baju Pramuka lengkap serta baju kegiatan
(dibagikan panitia). Pakaiaan peserta diharuskan sopan dan menutup aurat.
Apabila ada atribut khusus yang akan dikenankan pada saat kegiatan diharapkan
untuk menyiapkan secara pribadi.

H. Persyaratan Peserta dan Pembina Pendamping


1. Memberikan daftar nama regu / sangga dari masing-masing kotamadya /
kabupaten
2. Membawa biodata lengkap disertai foto 3x 4 (2 Lembar dengan rincian
1 lembar ditempel pada form biodata, 1 lembar diserahkan kepada panitia)
berpakaian pramuka dengan latar belakang warna merah. Form biodata
terlampir.
3. Membawa SK Pendamping bagi Pembina Pendamping.
4. Membawa surat tugas dari Kemenag Kab/Kota masing-masing bagi peserta
dan pendamping.
5. Membawa 3 jenis tanaman bagi masing-masing regu / sangga ( untuk
kegiatan penghijauan )

I. Mekanisme Kegiatan
1. Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam dua bentuk kegiatan:
a. Kegiatan Umum : yaitu kegiatan yang dilakukan secara rutin dan ceramah,
seperti : Upacara Pembukaan, Kegiatan Ibadah, Upacara Penutupan,
Malam Selamat Datang, Ceramah Kegiatan, Olahraga, Kurve. Kegiatan ini
dikelola oleh ke-Bupatian dan dibantu oleh Aparat bidang terkait sesuai
dengan jadwal yang ditentukan.
b. Kegiatan khusus / prestasi: yaitu kegiatan yang menitik beratkan kepada
prestasi dan lomba-lomba, seperti: Tekpram dan Seni.

2. Bagi setiap peserta kegiatan diwajibkan mengenakan dan menunjukkan tanda


peserta sebagai syarat mengikuti kegiatan.

TATA LAKSANA PERKEMAHAN

A. Pembangunan Perkemahan

Area Perkemahan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 merupakan wilayah


konservasi dan peninggalan sejarah maka peserta wajib menjaga keindahan,
kebersihan, dan ketertiban serta mutlak menjaga kesopanan dan kelestarian alam.
Ketentuan perkemahan diatur kemudian sebagai berikut:

1. Luas areal kemah kontingen setiap sangganya.


2. Peserta dilarang untuk merubah nomor kavling yang telah ditentukan
panitia.
3. Batas Areal Kemah Kontingen
a. Setiap sangga mendirikan tenda pada kavling yang telah
ditentuntukan oleh panitia
b. Setiap sangga wajib menuliskan nama anggotanya dengan jelas dan
digantung atau ditempatkan pada bagian depan tenda.
4. Pintu Gerbang (gapura) tenda
a. Pintu gerbang (gapura) setiap tenda menghadap ke arah jalan, baik
jalan raya bumi perkemahan maupun jalan kemah induk, kemah
putra dan putri.
b. Apabila karena kondisi lahan yang tidak memungkinkan untuk
mendirikan gapura dengan posisi yang dimaksud, maka atas
persetujuan panitia, kontingen tersebut dapat mendirikan gapura di
tempat lain dengan memperhatikan faktor keindahan dan
kesesuaian penataan.
5. Lampu / Lentera Penerangan
a. Masing-masing sangga diwajibkan membawa minimal 4 (empat)
buah lampu/lentera penerangan yang diletakkan di depan dan di
belakang tenda.
b. Untuk menghindari kebakaran, dilarang membawa lilin sebagai alat
penerangan di dalam tenda
c. Peserta dilarang melakukan penyambungan aliran listrik PLN
kedalam tenda.
6. Penyimpanan Tempat Sampah
Setiap sangga wajib mempunyai tempat pembuangan sampah dan
minimal dua buah kantong plastik ukuran superbesar (polybag) sebagai
sarana menampung sampah selama kegiatan terutama yang berada
disekitar tenda.

B. Pendaftaran Peserta

1. Pendaftaran tahap awal wajib dilakukan dengan mengirimkan nama-nama


peserta, Pinkoncab dan Bindamping yang telah mendapat SK dan surat tugas
dari Kemenag Kab/Kota masing-masing kepada Bidang Pendidikan Islam
Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Bali, Jl. Letda Tantular, Civic
Centre, Yangbatu, Denpasar

2. Pendaftaran Ulang

a. Pendaftaran ulang dilakukan saat kedatangan kontingen dilokasi bumi


perkemahan.
b. Pendaftaran ulang wajib dilakukan oleh Pinkoncab masing-masing dengan
menunjukan kelengkapan administrasi berupa daftar nama peserta, surat
tugas dan SK Kemenag Kab/Kota masing-masing mengenai nama
Pinkoncab dan Bindamping untuk dilakukan verifikasi oleh panitia.
Apabila ada perubahan nama peserta Jambore MA Tingkat Provinsi Bali
2014 wajib saat itu juga melaporkan atas pergantian tersebut kepada
panitia.
c. Setelah pendaftaran ulang Pinkocab akan diberikan kelengkapan peserta
seperti Name Tag untuk peserta dan Bindamping sekaligus tata tertib
perkemahan dan jadwal.
d. Setelah data masuk secara keseluruhan, panitia akan kembali
memverifikasi seluruh data yang ada. Jika ditemukan ketidaksesuian data
maka panitia akan memanggil Pinkoncab yang bersangkutan.
C. Tanda Pengenal

Dalam pelaksanaan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 setiap Individu yang
terlibat dalam kegiatan akan diberikan tanda pengenal yang berlaku selama
berlangsungnya kegiatan, adapun ketentuan tanda pengenal tersebut adalah:

a. Bentuk Tanda Pengenal


Tanda pengenal Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 tersebut terbuat dari
kertas Art Paper yang disampul plastik yang dikalungkan disertai logo
kegiatan dan bertuliskan Peserta, Pinkoncab, Bindamping dan Panitia.
b. Pengadaan dan Pembagian Tanda Pengenal
Pengadaan tanda pengenal akan disiapkan oleh Panitia Kanwil Kemenag
Provinsi Bali dan pembagiannya akan dikoordinasi langsung oleh Panitia
Kanwil dan Panitia Perkemahan setelah setiap kontingen menyelesaikan
pendaftaran ulang.
c. Bagi setiap Individu yang Selama kegiatan tidak mengenakan tanda pengenal
maka tidak akan mendapatkan pelayanan dan hak apapun yang berkaitan
dengan seluruh jenis kegiatan.
d. Tanpa pengenal wajib dijaga sepenuhnya oleh setiap pemilik. Apabila terjadi
kehilangan tanda pengenal diharapkan untuk segera melapor kepada
Sekretariat Panitia.

D. Pengaturan Perkemahan

Warga Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 diibaratkan penduduk sebuah


kabupaten, yang seluruh pola kehidupan disesuikan dengan aspirasi warganya,
dikelola oleh seorang Bupati perkemahan dibantu oleh Aparat Perkemahan yang
keseluruhannya akan dikoordinatori oleh Koordinator Lapangan dari Panitia
Kantor Wolayah Kementrian Agama Provinsi Bali.

a. Kabupaten
Warga perkemahan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 ditempatkan
dalam suatu wilayah yang disebut “Kabupaten” disebut:
“CIUNGWANARA”, yang terdiri dari dua kecamatan.
b. Kecamatan

Wilayah kecamatan merupakan bagian tempat bermukim warga


perkemahan putra dan putri. Pemukiman warga perkemahan putra
disebut : “JAYA PRANA” dan pemukiman warga perkemahan putri
disebut : “LAYON SARI”.

c. Kelurahan
Pada Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 terdapat dua kelurahan putra
dan putri. Putra disebut: “TENGKU UMAR” dan putri disebut : “CUT
NYAK DIEN”

PELAYANAN DAN SARANA PENUNJANG


1. Pelayanan
A. Konsumsi
i. Setiap regu dan sangga akan disediakan natura / sembako untuk
konsumsi setiap hari selama kegiatan yang dapat diambil oleh ketua
sangga
ii. Konsumsi untuk panitia, Pinkoncab, dan Bindamping disediakan oleh
panitia.

B. Kesehatan

Panitia menyediakan obat-obatan sebagai antisipasi kemungkinan kesahatan


yang standby selama 24 jam. Bagi peserta yang menderita penyakit khusus
diharapkan membawa obat-obatan pribadinya agar memudahan
perawatannya.

C. Keamanaan

i. Keamanan dilaksanakan secara langsung pada setiap objek kegiatan


dan mempunyai dampak sebagainupaya pencegahan terhadap
terjadinya segala sesuatu gangguan keamanan, ketertiban dan
keselamatan.
ii. Pengamanan terbuka dilaksanakan terhadap sasaran objek
pengamanan didalam dan diluar perkemahan dengan melakukan :
 Kegiatan preventif meliputi : penjagaan, patroli malam dan
sebagainya.
 Melakukan upaya paksa terhadap orang, kelompok dan
organisasi yang diketahui akan mengganggu penyelenggaraan
Jambore MA Tingkat Provinsi Bali 2014 baik langsung maupun
tidak langsung.
 Melakukan tindakan represif terhadap individu, kelompok atau
organisasi yang diketehui mengganggu penyeleggaraan Jambor
Madrasah Provinsi Bali 2014.
 Jam malam berlaku pada pukul 23.30 WITA s.d 04.00 WITA.
Selama jam malam tidak diperkenankan melakukan aktifitas
apapun diluar tenda kecuali untuk kurve dan shalat malam.

2. Sarana Penunjang

A. Penerangan

Penyediaan sarana listrik pada kegiatan Jambore MA Tingkat Provinsi Bali


2014 meliputi :

 Balai Pemerintahan, Sekretariat, dan kesehatan


 Penerangan jalan / jalur sirkulasi
 MCK
 Lampu sorot perkemahan

B. Kebersihan dan MCK

1. Untuk mendukung kebersihan lingkungan perkemahan, setiap regu dan


sangga menyediakan kantong plastic hitam berukuran super besar untuk
tempat sampah dengan melihat ketentuan pada bagian TATA LAKSANA
PERKEMAHAN.

2. Setiap sangga / Kurve bertanggung jawab terhadap kebersihan di


lingkungan kavling tenda

3. Panitia menyediakan MCK yang dapat digunakan peserta dan Bindamping.


Peserta dilarang menggunakan MCK khusus panitia.

4. Seluruh peserta turut bertanggung jawab terhadap kebersihan MCK peserta.


TATA TERTIB PESERTA DAN PEMBINA PENDAMPING

TATA TERTIB PESERTA


JAMBORE MA TINGKAT PROVINSI BALI 2014

KEWAJIBAN PESERTA
1. Berakhlaqul karimah, sopan dan santun dalam berpakaian, bertutur kata dan
perilaku.
2. Berlaku jujur, saling menghormati dan meyapa sesama warga perkemahan.
3. Memakai tanda peserta setiap saat selama perkemahan berlangsung.
4. Menggunakan seragam yang sudah ditentukan oleh panitia untuk setiap
kegiatan.
5. Mengikuti semua kegiatan yang telah dijadwalkan panitia dengan tepat waktu.
6. Menjaga kebersihan disetiap lokasi tenda masingmasing kontingen dan bumi
perkemahan.
7. Saling menjaga dan tolong menolong dalam kebaikan.
8. Menjaga semua peralatan dan perlengkapan perkemahan baik pribadi, regu dan
sangga maupun panitia dengan baik.
9. Setiap regu / sangga wajib menyediakan obat-obatan bagi keperlauan
anggotanya.
10. Setiap sangga wajib membawa 2 buah kantong plastic hitam ukuran super besar.
11. Melaporkan kepada panitia apabila ada yang sakit segera.
12. Menjaga keamanan dan keselamatan bersama di dalam tenda masing-masing
kontingen dan di bumi perkemahan.
13. Keluar dan masuk bumi perkemahan dengan melaporkan diri kepada panitia dan
mengisi buku keluar masuk lokasi buper.
14. Tidur malam ditenda masing-masing pada waktu yang telah ditentukan.
15. Menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi selama perkemahan
berlangsung dengan musyawarah dan penuh rasa kekeluargaan.

LARANGAN PESERTA
1. Dilarang berlaku curang dalam setiap kegiatan yang diadakan selama perkemahan
berlangsung.
2. Dilarang memasuki teda regu dan sangga lain tanpa seizing panitia atau Pembina.
3. Dilarang memasuki lokasi perkemahan lawan jenis tanpa seizing panitia.
4. Dilarang membuat kegaduhan di bumi perkemahan yang dapat mengganggu
jalannya kegiatan selama perkemahan berlangsung.
5. dilarang mengajak orang lain selain peserta masuk ke dalam bumi perkemahan
tanpa sizing panitia
6. Dilarang bu.ang sampah sembarangan.
7. Dilarang melewati batas area perkemahan yang telah ditentukan oleh panitia
8. Jam malam diberlakukan dari pukul 23.30 WITA. Setelah pukul tersebut peserta
dilarang melakukan kegiatan tersebut.
9. Dilarang merokok, minum-minuman keras dan narkoba diarea bumi perkemahan.

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai
dengan situasi dan kondisi di bumi perkemahan.
Segala jenis pelanggaran akan diberikan sanksi baik secara fisik maupun
administrative sesuai dengan tingkat kesalahan.
Bidang Pramuka

1. Lomba Perkemahan
Ketentuan :
a. Peserta memperoleh Kapling dari Panitia dan tidak diperkenankan
menukar area kapling yang telah ditentukan.
b. Peserta dilarang memasuki area perkemahan putra bagi peserta putrid
atau sebaliknya tanpa seizin panitia.
c. Peserta dilarang merokok, membawa dan mengkonsumsi minuman
keras, narkoba dan benda – benda terlarang lainnya.
d. Peserta diwajibkan menaati peraturan perkemahan
Kriteria Penilaian

 Kebersihan
 Keindahan
 Kelengkapan

2. Lomba Lintas Alam


Terdiri dari :
1. Kompas 4. Sandi
2. Tali Temali 5. Permainan
3. Melintasi Halang Rintang ( MHR )
Ketentuan :
a. Peserta terdiri dari 10 Orang yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri
b. Peserta menggunakan seragam kegiatan atau bebas.
c. Peserta tidak dipebolehkan didampingi oleh Pembina
d. Peserta wajib menaati peraturan dalam kegiatan lomba dan menjaga
lingkungan saat perjalanan.
Kriteria Penilaian

 Kekompakan
 Penilaian Tiap Pos

3. Lomba Cerdas Cermat Tekpram


Ketentuan ;
a. Peserta memakai pakaian pramuka lengkap
b. Jumlah peserta 6 Orang yang terdiri dari 3 putra dan 3 putri
c. Babak penyisihan dilakukan dengan tes tertulis yang diikuti oleh
semua peserta.
d. Diambil 3 finalis dengan nilai tertinggi untuk maju ke babak final.
Jika dalam babak penyisihan terjadi kesamaan skor, maka akan dilakukan tes
tertulis ulang.

4. Lomba LKBB
Ketentuan :
a. Peserta memakai pakaian pramuka lengkap
b. Jumlah peserta minimal berjumlah 13, termasuk pimpinan terdiri dari
campuran putra dan putri
c. Ukuran lapangan area lomba Panjang : 15 meter, Lebar 10 meter
d. Waktu yang diberikan 10 menit
e. Setiap Peserta Wajib melapor
f. Bentuk barisan 3 bershaf atau 3 berbanjar.
Kriteria Penilaian :

 Kekompakan
 Ketepatan Waktu
 Ketepatan gerakan
 Pemimpin/ Aba – aba
 Formasi
 Untuk aba – aba :
1. Aba – aba ditempat
 Berhitung
 Hadap kanan/kiri
 Balik kanan
 Serong kanan/kiri
 Hormat
2. Aba – aba jalan
 Langkah tegak
 Langkah biasa
 Hormat kanan
 Buka barisan/Tutup barisan
 Dua langkah ke kanan/ kiri
3. Formasi
 bebas melakukan variasi gerakan
 Untuk MA : 5 formasi
5. Lomba Pembuatan Bivak
Ketentuan :
a. Peserta menggunakan pakaian pramuka lengkap
b. Peserta berjumlah 6 orang terdiri dari 3 putra dan 3 putri
c. Peserta menyediakan sendiri peralatan seperti :
 4 buah jas hujan
 Kancing / Peniti
 5 Tongkat
 Tali Pramuka
Kriteria Penilaian

 Kerapian
 Ketepatan Waktu
 Kebenaran Simpul

Bidang Seni

1. Lomba Pentas Seni (Tarian Adat Budaya Bali)


Ketentuan :
a. Peserta menggunakan pakaian Tari.
b. Jumlah Peserta 10 orang dengan ketentuan 5 putra dan 5 putri,
dilombakan masing-masing
c. Waktu 15 menit
d. Peserta membawa kaset sendiri dan diperbolehkan menggunakan
aksesoris.
Kriteria Penilaian :

 Kekompakan
 Tema
 Tehnik Penyajian
 Adat Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai