Anda di halaman 1dari 10

Untuk servernya saya menggunakan OS Ubuntu 18.

04 yang terhubung langsung ke


ether2 Router mikrotik. Mungkin teman-teman yang pakai OS Debian harusnya langkah-
langkahnya sama karena Ubuntu basis package managernya juga Debian yaitu APT dan
DPKG. Kalaupun teman-teman pakai OS yang basisnya RHEL, langkahnya sama, paling
yang beda command-nya saja.
Pada tutorial ini saya aktif sebagai user root. Jadi saya gak perlu pakai sudo di awal. Jika
teman-teman pakai non-root user, jangan lupa tambahakn sudo pada beberapa
perintahnya nanti.

Yang pertama, kita konfigurasi IP Address dulu di server Linux ktia. Pastikan juga Linux
nanti bisa terkoneksi ke internet.

Sekali lagi server linux ini terhubung langsung ke ether2 Router mikrotik yang IP-nya
10.10.0.193/30. Maka IP Linux server kita set ke 10.10.0.194/30. Default gatewaynya
10.10.0.193.
Konfigurasi IP Address Secara Cepat
Konfigurasi ini akan hilang jika kita reboot OS kita.
1. KOnfigurasi ip address pada interface yang terhubung ke mikrotik, nama interface
saya enp0s3, jik punya teman-teman nama interfacenya lain misalnya eth0, ganti
enp0s3 dengan nama interface linux kamu.

ifconfig enp0s3 10.10.0.194/30


2. Konfigurasi default gateway.

route add default gw 10.10.0.193


3. Konfigurasi dns server, contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1, dll.

nano /etc/resolv.conf
Tambahkan line berikut ini di paling atas.

nameserver 8.8.8.8

Konfigurasi IP Address Permanen di Ubuntu


Di ubuntu 18.04 network managernya menggunakan netplan, jadi kita konfigurasi ip di
/etc/netplan/50-cloud-init.yaml.
1. nano /etc/netplan/50-cloud-init.yaml

Konfigurasi filenya seperti berikut. Perlu diingat ini file yaml. Jangan menggunakan
tab. Gunakan spasi!.
network:
ethernet:
enp0s3:
dhcp4: no
addresses: [10.10.0.194/30]
gateway4: 10.10.0.103
nameserver:
addresses: [8.8.8.8]
version: 2
Sesuaikan enp0s3 dengan nama interface teman-teman. Contoh:

dhcp4: no menandakan opsi dhcp untuk ipv4 kita disable karena kita akan konfigurasi
ip secara statis.
addresses isi dengan ip address dan prefixnya.
gateway4 menentukan default gateway ipv4
nameserver address adalah ip dns server, contoh: 8.8.8.8
2. Save konfigurasi dengan perintah CTRL + X, kemudian y. Enter.
3. Simpan konfigurasi netplan dengan perintah:

netplan apply
.
Untuk mengaktifkan opsi debuging, bisa tambahkan --debug seperti ini:

netplan --debug apply

Konfigurasi IP Address Permanen di Debian


1. nano /etc/network/interfaces
2. Edit isi filenya jadi seperti berikut, ganti enp0s3 dengan nama interface linux server
kamu. Di sini kamu juga bisa menggunakan tab untuk memberi jarak.

3. auto enp0s3
4. iface enp0s3 inet static
5. address 10.10.0.194
6. netmask 255.255.255.252
7. gateway 10.10.0.193
dns-nameservers 8.8.8.8

Save dengan cara CTRL+X, ketik "y" lalu enter.


8. Restart network interface dengan perintah:

/etc/init.d/networking restart
Verifikasi IP Address dan Koneksi Internet
1. Verfikasi ip yang kita konfigurasi tadi, pastikan sudah benar dengan perintah:
ifconfig
Pastikan ip addressnya sudah benar: 10.10.0.194 255.255.255.252
2. Ping ke internet, harusnya reply.

Jika masih gagal cek kembali dns server dan default gateway dengan perintah:

route -n

Jika default gateway salah bisa dihapus dengan perintah:

route del default gw ip_address


3. Terakhir, pastika package kita terbaru untuk lanjut ke langkah berikutnya.
apt update && apt upgrade

G. Installasi LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP)


Sekali lagi, saya aktif sebagai use root, sehingga saya tidak menggunakan sudo

Langkah berikutnya yaitu menginstall web server atau LAMP (Linux, Apache. MySQL,
PHP). Untuk MySQL-nya bisa mengguanakan mysql, bisa juga menggunakan mariadb.
Untuk sekadar testing wordpress di soal paket 3 ini, perbedaan keduanya tidak
berpengaruh besar.
Pertama, kita install dulu package LAMP-nya.
apt install apache2 php php-mysql mariadb-server mariadb-client

atau
apt install apache2 php php-mysql mysql-server mysql-client

Sekali lagi, di sini kita cuma ingin menjalankan wordpress. Tidak memasang plugin
macam-macam, sehingga saya php extension yang saya install hanya mysql.
Untuk pengecekan apakah web server sudah terinstall, teman-teman bisa mengakses IP
Server Linux (http://10.10.0.194) dari client baik wireless maupun wired. Harusnya
tampilannya begini:
Setup Installasi MySQL Server
Selanjutnya kita setup instalasi mysql server kita.
1. Jalankan perintah berikut:

mysql_secure_installation
2. Akan ada pertanyaan apakah kita akan menggunakan plugin validasi password. Jika
kita menggunakan plugin ini, password kita harus memenuhi kriteria tertentu, misal
8 karakter kombinasi huruf, angka dan akarakter khusus. Teman-teman bebas
menentukan, y untuk menggunakan, n untuk tidak.

3. Konfigurasi password untuk user root mysql. User ini bukan user linux kita ya, tapi
user mysql server (i.e. ukkTKJ2020!!).

4. Hapus saja anonymous user, kemudian untuk dissalow root login remotely. Untuk
keamanan kita "y" saja jadi user hanya bisa login di localhost. Tapi di gambar berikut
saya salah pencet "n", jangan diikuti. hehe.
Kemudian hapus juga database test, dan terakhir reload privilege. Untuk detailnya
bisa dilihat di gambar berikut.
Setup MySQL Database untuk Instalasi Wordpress
Sekarang kita siapakan username dan database untuk digunakan menyimpan data
wordpress.
1. Remote mysql kita dari server linux kita sendiri, dengan perintah:

mysql -u root -p
Kita akan masuk ke menu MariaDB Client atau MySQL Client. Di sini kita bisa
menajalankan query SQL untuk membuat user dan database.
2. Buat database baru dengan nama bebas (i.e. wordpress_db).

CREATE DATABASE wordpress_db;

Pastikan responnya Query OK.


3. Buat user dengan nama dan password bebas, contohnya saya buat user dengan nama
"wp" dan password "ukkTKJ2020!!" yang hanya boleh login di localhost.

CREATE USER 'wp'@'localhost' IDENTIFIED BY 'ukkTKJ2020!!';

Pastikan responnya Query OK.


4. Kemudian kita beri akses user 'wp' yang kita buat tadi untuk mengelola database
'wordpress_db'.

GRANT ALL ON wordpress_db.* TO 'wp'@'localhost' IDENTIFIED BY 'ukkTKJ2020!!';

Pastikan responnya Query OK.


5. Gunakan perintah "Exit" untuk keluar tapi sebelumnya kita flush priveleges terlebih
dahulu.
6. FLUSH PRIVILEGES;
7. Exit

Pastikan responnya Query OK.

H. Installasi Wordpress
Download Source Code Wordpress
Pertama kita download dan simpan source code wordpress kita ke direktori web kita. Di
sini saya akan install wordpress di root direktori web server (/var/www/html). Jadi
nanti ketika kita mengakses IP Server (http://10.10.0.194) maka wordpress langsung
tampil sebagai halaman utama.
1. Download source code wordpress terbaru dengan perintah:

wget https://wordpress.org/latest.tar.gz
2. Extract filenya dengan perintah:

tar -xvf latest.tar.gz

Kalo kita cek daftar isi direktori kita saat ini maka ada folder "wordpress".

3. Copy isi folder wordpress ke direktori web server (/var/www/html).

cp -R wordpress/* /var/www/html/
4. Ubah owner-nya menjadi www-data:www-data dan ubah permission-nya menjadi
rwx-rx-rx (755).

chown -R www-data:www-data /var/www/html

chmod -R 755 /var/www/html


5. Sekarang kita lanjut ke proses installasi melalui GUI (web).
Lanjutan Insttalasi Wordpress
1. Akses ip server dari web browser client, http://10.10.0.194
Pilih bahasa yang digunakan, contoh: Bahasa Indonesia. Klik Lanjutkan
2. Jika ada overview seperti ini, bisa dibaca dulu atau langsung saja klik "Ayo" atau
"Let's Go".

3. Konfigurasi database seuai yang data user dan database yang kita buat sebelumnya.
Lalu klik Send atau Kirim.
Jika muncul halaman seperti ini, lanjutkan dengan klik "Lanjutkan Pemasangan" atau
"Run the Installation".
4. Selanjutnya konfigusi nama web dan user account yang digunakan untuk login ke
dashboard admin wordpress.
Kemudian klik Install Wordpress.
5. Wordpress berhasil diinstall, silakan coba login dengan akun wordpress yang tadi
dibuat untuk masuk dashboard admin. Klik Log Masuk.

6. Ini dia tampilan dashboardnya, installasi wordpress selesai.

Anda mungkin juga menyukai