Anda di halaman 1dari 19

SEHAT ALA RASULULLAH

SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH


HIKMAH :
 Berlimpah pahala dari Allah
Dari ‘Amr bin ‘Abasah, ia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
َ ‫ت أَ ْن تَ ُك‬
‫ون‬ َ ‫استَطَ ْع‬ْ ‫ن‬ ِ ‫خ ِر َف ِإ‬ِ ‫ل اآل‬ِ ‫ف اللَّ ْي‬ِ ‫ج ْو‬ ُّ ‫ون ال َّر‬
َ ‫ب ِمنَ ْال َع ْب ِد فِى‬ ُ ‫ أَ ْق َر‬
ُ ‫ب مَا ي َُك‬
‫ن‬ْ ‫ة َف ُك‬ َّ
َ ‫الس‬
ِ ‫اع‬ ‫ك‬ َ َّ ‫ن ي َْذ ُك ُر‬
َ ‫اَّلل فِى تِ ْل‬ َّ ‫ِم‬
ْ ‫م‬
“Waktu yang seorang hamba dengan Allah adalah di tengah malam
yang terakhir. Siapa yang mampu untuk menjadi bagian dari
orang yang mengingat Allah pada waktu tersebut, maka
lakukanlah.

 Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/terapi


penyakit TB
 Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.
SHOLAT TAHAJJUD

 Rasulullah SAW bersabda kepada Salman


Al Farisi : “ Hendaklah kamu
melaksanakan qiyamulail karena
qiyamulail itu adalah kebiasaan orang-
orang shalih sebelum kita, sarana
pendekatan kepada Allah, penghapus
keburukan, pencegah dosa dan
penangkal penyakit di badan (HR. A-
Tabharani & Al Hatsami)
TIDAK TIDUR SETELAH SUBUH
 “Tidur selepas subuh itu akan mewarisi kepapaan”.

 Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Rasulullah SAW


telah bersabda :
 “Bersegeralah dalam mencari rezeki dan kebutuhan
(hajat) karena dalam kesegeraan (pergi pagi) itu
terdapat keberkahan dan kesuksesan.” (HR.
Thabrani)
 Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadis dari
Anas bin Malik dari Rasulullah, bahwa beliau
bersabda :
“Barangsiapa shalat fajar berjamaah di masjid,
kemudian tetap duduk berdzikir mengingat Allah,
hingga terbit matahari lalu sholat dua rakaat (Dhuha),
maka seakan-akan ia mendapat pahala haji dan
umrah dengan sempurna, sempurna, dan sempurna.”
(Diriwayatkan Shahih oleh Al-Albani).
POLA TIDUR RASULULLAH
 Berwudhu-lah seperti wudhu ketika akan sholat;
 Bacalah do’a sebelum tidur.
 “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa“ (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan
hidup”)
 “Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka“, yang artinya: “Ya Robbi,
peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu”;
 “Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa“, yang artinya: “Ya Allah, dengan Asma-
Mu aku mati dan aku hidup”;
 “Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii
ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa
manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal
ladzii arsalta“, yang artinya: “Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu,
menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu,
dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut
kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu
kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari
nabi yang Engkau utus”.
 Bacalah surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas dalam posisi berbaring. Aisyah ra berkata
bahwa Rasulullah membaca ketiga surat tersebut setelah mengumpulkan kedua telapak
tangannya dan meniupnya. Kemudian setelah selesai membaca, beliau mengusapkan
kedua tangannya 3x ke seluruh badan yang mampu diusap, dengan dimulai dari kepala,
muka, dan bagian depan badannya;
 Berbaringlah dengan memiringkan tubuh ke arah kanan;
 Letakkan tangan kanan di bawah pipi sebelah kanan;
AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis
atau Jumat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi,
selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.
“Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang-
orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan
memakai harum-haruman” (HR Muslim)
 Beliau bersabda:“Gosoklah gigimu berulang-ulang
sebab hal itu membersihkan mulut dan disukai Allah”
Rasulullah menggosok gigi bukan hanya setelah
bangun tidur tapi juga setiap habis makan dan setiap
hendak sholat.
Rasulullah bersabda : Bersihkanlah jasad-
jasad ini, semoga Allah membersihkan
kalian, karena sesungguhnya tidaklah
seorang hamba bermalam suatu malam
dalam keadaan suci melainkan seorang
malaikat akan bermalam
bersamanya.Tidaklah dia bergerak pada
suatu waktu dari malam melainkan malaikat
itu berdoa : “ Wahai Allah, ampunilah untuk
hamba-Mu , sesungguhnya dia tidur dalam
keadaan suci.
TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN
 Sabda Rasul :“Kami adalah sebuah kaum yang tidak
makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu
banyak (tidak sampai kekenyangan)”(Muttafaq Alaih)
 “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih
jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap
yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak
ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya)
dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk
minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan” (HR
Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
 Imam Asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan,
"Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat,
hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat
sering tidur dan lemah untuk beribadah"
POLA MAKAN RASULULLAH
 Setelah subuh, Rasulullah SAW meminum segelas air yang
dicampur dengan sesendok madu asli;
 Ketika masuk waktu dhuha, Rasulullah SAW selalu makan
tujuh butir kurma matang;
 Menjelang sore hari, Rasulullah SAW mengkonsumsi cuka dan
minyak zaitun, tentu saja dikonsumsi dengan makanan pokok,
seperti roti
 Di malam hari, menu utama Rasulullah SAW adalah sayur-
sayuran;
 Jika sedang berpuasa, Rasulullah SAW berbuka dengan
segelas susu dan kurma, kemudian sholat magrib;
 Tidak makan lebih dari satu jenis makanan panas atau
makanan dingin secara bersamaan;
 Tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu;
 Tidak langsung tidur setelah makan;
 Tidak terlalu banyak makan daging.
GEMAR BERJALAN KAKI

 Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar,


medan jihad, mengunjungi rumah sahabat,
dan sebagainya. Dengan berjalan kaki,
keringat akan mengalir,pori-pori terbuka dan
peredaran darah akan berjalan lancar. Ini
penting untuk mencegah penyakit jantung.
 Dari Abu Hurairah ra, dia berkata : aku belum
pernah melihat orang yang lebih baik dan
lebih tampan daripada Rasulullah. Roman
mukanya secemerlah matahari, jg tidak
pernah melihat orang yang secepat beliau,
seolah-olah bumi digulungi oleh langkahnya.
Walaupun kami berusaha untuk
mengimbangi jalan beliau, tp beliau
tampaknya seperti jalan santai
TIDAK PEMARAH
‫ َف َر َّد َد‬.‫ب‬ َ ‫ ال َ تَ ْغ‬:‫ل‬
ْ ‫ض‬ َ ‫ َقا‬،‫صنِى‬ ِ ‫ اَ ْو‬:‫ي ص‬ َ ‫جال ً َقا‬
ّ ‫ل لِل َّن ِب‬ َّ َ‫ه َر ْي َر َة رض ا‬
ُ ‫ن َر‬ ُ ‫ن اَبِى‬
ْ ‫ َع‬
‫ البخارى‬.‫ب‬ ْ ‫ض‬ َ ‫ ال َ تَ ْغ‬:‫ل‬ َ ‫ َقا‬،‫ِم َرارًا‬
 Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Sesungguhnya ada seorang
laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Nasehatilah saya, ya
Rasulullah". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah". Orang
itu mengulanginya beberapa kali.Nabi SAW bersabda, "Jangan
marah". [HR. Bukhari juz 7, hal. 99]

Terapi menahan marah :


 Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila
duduk maka berbaring
 Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
 Segeralah berwudhu
 Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan
kegundahan hati.
 Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan
kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang
disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu) orang-
orang yang menafqahkan (hartanya), baik diwaktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan. [QS. Ali 'Imran : 133 - 134]
 Dari Sa’id bin Musayyab, bahwasanya ia berkata, "Pernah suatu
ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersama shahabat-
shahabatnya, lalu ada seorang laki-laki yang mencaci dan
menyakiti Abu Bakar, tetapi Abu Bakar diam saja.
Kemudian ia menyakitinya yang kedua kali, tetapi Abu Bakar
masih diam saja. Lalu ia menyakitinya yang ketiga kali, lalu Abu
Bakar membalasnya. Maka Rasulullah SAW berdiri ketika Abu
Bakar membalasnya, lalu Abu Bakar bertanya, "Apakah engkau
marah kepadaku, ya Rasulullah ?". Rasulullah SAW bersabda,
"Tadi malaikat turun dari langit seraya mendustakan apa yang ia
katakan terhadapmu, tetapi setelah engkau membalasnya,
syaithan lalu duduk di situ, maka tidaklah pantas aku duduk
karena syaithan duduk di situ". [HR. Abu Dawud
OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA

 Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas


terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” [Az Zumar:53]
”Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar,(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun”Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan
mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
[Al Baqarah:155-157]
 ”…Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”
[Yusuf :87]
TAK PERNAH IRI HATI
 “Tak kan masuk surga siapa pun yang
gemar memburuk-burukan nama orang
lain”.(HR. Abu Dawud)
 “Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua
hal. Pertama terhadap orang yang memiliki
kekayaan dan mempergunakannya untuk
menegakkan yang haq. Kedua terhadap
orang yang memiliki pengetahuan dan rajin
menyebarkannya pengetahuannya itu
kepada orang banyak” (HR.Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai