Full
Full
SKRIPSI
Oleh:
Rina Stiana
142114007
SKRIPSI
Oleh:
Rina Stiana
142114007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
Oleh:
Rina Stiana
NIM: 142114007
Dosen Pembimbing
F-s
Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA Tanggal: 28 Mei 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
ilt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan untuk:
Saudaraku Irfan Kurniawan, Ucha Tandriani, Reni Stiani dan Rica Aprilliani
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal T Juni 2018 adalahhasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, ata.u yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan qazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
N
Rina Stiana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NomorMahasiswa :142114001
ffit"Titi,ffi tst.,2tr3;,.::!;ff
(Studi Kasus di CV Bio Karya Ite)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atat media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Juli 2018
Yang menyatakan,
N
Rina Stiana
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir
ini. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
2. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku pembimbing yang telah
5. Ibu Sri Anita Cahya selaku pemilik CV Bio Karya Ite yang telah berkenan
dibutuhkan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Sahabat – sahabat ku tercinta Yuni, Ria, Indah, Nova, Esa, Shella dan Ita
11. Teman–teman kelas A Akuntansi 2014 yang selalu berbagi tawa, canda, dan
14. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas Akhir
ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan, semoga skripsi ini dapat
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
D. Manfaat Penelitian.......................................................................3
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Target Costing............................................................................28
C. Tujuan Perusahaan.....................................................................41
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kesimpulan ...............................................................................79
C. Saran ..........................................................................................80
LAMPIRAN ..........................................................................................................83
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ......55
Tabel 5.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Bio Karya Ite (Bulan April
Tahun 2016) .......................................................................................55
Tabel 5.3 Biaya Bahan Penolong CV Bio Karya Ite (Bulan Maret
Tahun 2016) .......................................................................................56
Tabel 5.4 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite (Bulan Maret
Tahun 2016) ........................................................................................56
Tabel 5.5 Biaya Non Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ...57
Tabel 5.6 Daftar Harga Jual Produk Pesaing Pada Tahun 2016. .........................57
Tabel 5.7 Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ......59
Tabel 5.8 Biaya Tenaga Kerja Langsung CV Bio Karya Ite (Bulan April
Tahun 2016) .......................................................................................60
Tabel 5.9 Biaya Bahan Penolong CV Bio Karya Ite (Bulan Maret
Tahun 2016) .......................................................................................61
Tabel 5.10 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite (Bulan Maret
Tahun 2016) ........................................................................................62
Tabel 5.11 Biaya Non Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April Tahun 2016) ...64
Tabel 5.12 Perhitungan Biaya Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April
Tahun 2016) ......................................................................................64
Tabel 5.13 Perhitungan Biaya Produk CV Bio Karya Ite (Bulan April
Tahun 2016) .......................................................................................65
Tabel 5.14 Perbandingan Harga Jual Produk Pesaing dengan Produk CV Bio
Karya Ite Pada Tahun 2016. .................................................................67
Tabel 5.15 Perubahan Jumlah Pembelian Bahan Penolong CV Bio Karya Ite ...73
Tabel 5.16 Data Bahan Penolong CV Bio Karya Ite Setelah
Perencanaan Ulang ...............................................................................74
Tabel 5.17 Biaya Overhead Pabrik CV Bio Karya Ite setelah Pengurangan
Biaya ............................................................................................................. 75
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.18 Perhitungan Harga Pokok Produk CV Bio Karya Ite setelah
Pengurangan Biaya ..............................................................................76
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Rina Stiana
NIM: 142114007
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan harga
pokok produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan dengan harga
pokok produk menurut target costing. Latar belakang penelitian ini adalah
pertumbuhan industri manufaktur yang cukup besar yang membuat persaingan
semakin ketat, supaya perusahaan mampu bertahan dalam persaingan maka
perusahaan harus mampu membuat konsumen tertarik dengan produk yang
dihasilkan, salah satunya dengan menawarkan produk dengan harga yang sama atau
lebih rendah dari harga jual pesaing, untuk dapat menawarkan harga yang sama atau
lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing, maka perusahaan
harus mampu menghasilkan produk yang sama dengan biaya produk yang lebih
rendah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah mendeskripsikan perhitungan harga pokok
produk menurut perhitungan yang dilakukan perusahaan, menganalisis penerapan
metode target costing untuk menentukan harga pokok produk, menganalisis cara-
cara untuk efisiensi biaya dan mendeskripsikan perhitungan harga pokok produk
setelah dilakukan efisiensi biaya produk.
Berdasarkan perhitungan harga pokok produk menurut perhitungan
perusahaan, diperoleh harga pokok produk sebesar Rp10.657/dus, sedangkan
menurut target costing harga pokok produk adalah sebesar Rp9.864/dus. Hal
tersebut menunjukkan bahwa harga pokok produk menurut target costing lebih
rendah dari harga pokok produk menurut perhitungan perusahaan. Harga pokok
produk menurut target costing lebih rendah dikarenakan adanya pengurangan biaya
produk. Pengurangan biaya tersebut dilakukan dengan cara mengubah cara
pemasaran produk yaitu dengan memasarkan produk melalui perusahaan distributor
dan mengurangi jumlah pembelian bahan penolong agar menjadi lebih efisien.
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Rina Stiana
NIM: 142114007
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk menarik minat konsumen agar mau membeli
yang lebih rendah dari pesaing dengan kualitas yang sama atau lebih bagus dari
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pesaing, namun disisi lain tetap memperhatikan laba sesuai yang telah
ditargetkan perusahaan.
Untuk dapat menawarkan harga yang sama atau lebih rendah dari harga
menghasilkan produk yang sama dengan biaya produk yang lebih rendah.
“Target costing adalah suatu sistem dimana penentuan harga pokok produk
sesuai dengan yang diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual
produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan” (Witjaksono 2013: 177).
pesaing bisnis baik yang berada disatu daerah dengan perusahaan tersebut
maupun pesaing yang berada di beberapa daerah di Indonesia. Oleh karena itu,
dengan cara menawarkan produk dengan harga yang sama dengan harga
pesaing atau lebih rendah dari harga pesaing dengan tidak mengurangi kualitas
produknya. Untuk menawarkan produk dengan harga yang sama atau lebih
rendah dari harga pesaing, maka perusahaan harus menekan biaya produknya.
Oleh karena itu, menanggapi isu tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
penelitian ini.
E. Sistematika Penulisan
Bab 1: Pendahuluan
penulisan.
data.
Bab ini berisi tentang analisis data pembahasan data – data yang
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Akuntansi Manajemen
kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan mengelola rantai nilai (value
chain) perusahaan. Lebih jauh lagi, para manajer harus menekankan waktu,
keunggulan bersaing.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Konsep Biaya
Tetapi, beban dapat didefinisikan sebagai arus keluar yang terukur dari
kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa depan
bagi organisasi. Biaya dikatakan sebagai setara kas karena sumber non
entitas yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penting. Aktivitas adalah unit dasar dari kerja yang dilakukan dalam
tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer untuk
produk.
2. Klasifikasi Biaya
berikut :
rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya tetap per unit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Segmen Lain.
tersebut.
fasilitas atau jasa yang digunakan oleh dua atau lebih operasi.
11
sebagai beban.
atau Evaluasi.
alternatif lainnya.
3) Biaya tertanam (sunk cost). Suatu biaya yeng telah terjadi dan
divisi.
12
C. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan yang Berbeda (Different Cost for
Different Purposes)
“biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (Different Cost for Different
Purposes)” (Salman dan Farid 2016: 32). Rantai nilai biaya produk
berbagai aktivitas itu ke produk. Menurut Salman dan Farid (2016: 32),
informasi biaya yang disajikan sangat bergantung pada tujuan yang ingin
pengambilan keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang
dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead. Jika beban pokok
produksi adalah untuk produk tunggal, maka biaya rata – rata per unit dapat
14
Penelitian dan
Pengembangan
Produksi Produksi Produksi
Pemasaran Pemasaran
Layanan Layanan
Pelanggan Pelanggan
Menurut Carter (2009: 119), biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa
berupa biaya aktual atau biaya standar. Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya
historis, informasi biaya diakumulasikan ketika biaya terjadi, tetapi penyajian atas
hasilnya ditunda sampai semua operasi untuk periode akuntansi tersebut telah
selesai dilakukan atau dalam kasus bisnis, semua jasa untuk periode tersebut telah
diserahkan. Dalam sistem biaya standar, produk, operasi, dan proses dihitung
biayanya berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya
produksi bisa saja mencakup seluruh biaya manufaktur (disebut perhitungan biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
penyerapan penuh atau full absorption costing) atau hanya biaya manufaktur
variabel saja (disebut perhitungan biaya langsung atau direct costing atau variable
costing)
proses adalah dua metode akumulasi biaya yang paling banyak digunakan, dan
keduanya memiliki beberapa aspek yang sama. Meskipun objek biaya final dalam
kedua metode ini adalah unit produksi, kedua metode berbeda secara fundamental
berdasarkan pesanan, biaya ditelusur ke batch, lot, atau kontrak individual. Dalam
operasi, atau subdivisi lain dalam suatu fasilitas produksi (Carter 2009: 123-124).
setiap batch, lot atau pesanan pelanggan. Metode ini digunakan apabila produk
yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya (cost center) bersifat
membebankan paling tidak beberapa elemen biaya dari pesanan itu sendiri ke
objek biayanya. Semua biaya yang terjadi dalam memproduksi suatu pesanan
16
tersebut selesai, biaya per unit dari produk ditentukan dengan cara membagi total
biaya yang dibebankan ke kartu biaya pesanan itu dengan jumlah unit yang
diproduksi untuk pesanan tersebut. Ketika produk yang diproduksi selama suatu
merupakan pilihan yang logis karena biaya untuk memproduksi produk yang
operasi dari suatu proses selama periode waktu tertentu dan kemudian membagi
biaya tersebut dengan jumlah unit produk yang telah melewati proses tersebut
selama periode itu, hasilnya adalah biaya per unit (Carter 2009: 124-125).
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja,
setiap unit ditentukan dengan cara membagi total biaya yang dibebankan ke
pusat biaya tersebut dengan total unit yang diproduksi. Persyaratan utama adalah
bahwa semua produk yang diproduksi dalam suatu pusat biaya selama suatu
periode harus sama dalam hal sumber daya yang dikonsumsi (Carter 2009: 174-
175).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut Hansen dan Mowen (2015: 155), beberapa cara berbeda digunakan
Perhitungan biaya aktual membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead pada produk. Pada praktiknya, sistem perhitungan
biaya aktual murni jarang dilakukan karena tidak dapat menyediakan informasi
biaya per unit yang akurat secara tepat waktu. Perhitungan biaya normal
membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada
produk. Akan tetapi biaya overhead dibebankan pada produk dengan menggunakan
tarif perkiraan. Menurut Hansen dan Mowen (2015: 155) tarif perkiraan overhead
adalah suatu tarif yang didasarkan pada data yang diperkirakan dan dihitung dengan
Menurut Hansen dan Mowen (2015: 158-159), jumlah overhead yang dibebankan
pada produksi aktual pada titik tertentu dalam suatu waktu disebut sebagai overhead
18
1. Output Fisik
Output fisik atau unit produksi adalah dasar yang paling sederhana untuk
suatu perusahaan hanya memproduksi satu produk saja, jika tidak maka
berikut:
korelasi yang tinggi antara biaya bahan baku langsung dan overhead. Hal
penanganan dari banyak lot bahan baku yang mahal. Tarif tersebut dapat
19
Penggunaan metode ini adalah logis apabila terdapat hubungan yang kuat
antara biaya tenaga kerja langsung dengan overhead pabrik dan tarif upah
per jam untuk pekerjaan yang serupa tidak jauh berbeda. Menggunakan
Metode ini memerlukan akumulasi jam tenaga kerja langsung per pesanan
langsung dibenarkan apabila terdapat hubungan yang kuat antara jam tenaga
merupakan faktor utama dalam produksi, maka metode ini dapat diterima.
Tarif overhead pabrik yang didasarkan pada jam tenaga kerja langsung
20
ini didasarkan pada waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi yang
identik oleh suatu mesin atau sekelompok mesin. total jam mesin yang
diperkirakan akan digunakan diestimasi, dan tarif per jam mesin ditentukan
sebagai berikut:
Estimasi overhead pabrik
𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 pabrik per jam mesin =
estimasi jam mesin
6. Dasar Transaksi
tertentu yang tidak terwakili oleh dasar mana pun yang telah dibahas
diperlukan.
21
tidak akan memperoleh pendapatan dan laba yang cukup. Sebaliknya harga
jual yang terlalu rendah akan membuat perusahaan tidak mampu mencapai
laba usaha yang direncanakan. Karena itu, menetapkan harga jual produk
perusahaan pada harga yang tepat sangat penting bagi perusahaan agar
yang terintegrasi. Mulai dari biaya produksi, biaya operasional, target laba
harga jual suatu produk dengan berbasis pada besarnya biaya yang
berbagai variasi dan alternatif harga jual dan volume penjualan sangat
22
bidang usaha, sebagai dasar untuk menentukan harga jual produk yang
dengan komposisi biaya yang berbeda satu dengan yang lainnya maka
laba per unit yang sama antara satu produk dengan lainnya maka
satu produk saja yang memberikan keuntungan total yang lebih besar
bagi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
volume impas tersebut. Itu juga berarti volume penjualan diatas volume
dimiliki perusahaan.
pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini. ABM dapat
24
salah satu cara untuk mengurangi biaya adalah dengan melakukan analisis
25
berbagai aktivitas yang paling penting untuk tetap bertahan dalam bisnis
berbagai biaya yang disebabkan oleh aktivitas tak bernilai tambah atau
yang tidak perlu dan menekan kinerja (Hansen dan Mowen 2015: 232).
aktivitas utama berikut sering disebut sebagai aktivitas yang sia – sia
a. Penjadwalan.
26
b. Perpindahan.
c. Waktu tunggu.
berikutnya.
d. Pemeriksaan.
e. Penyimpanan.
proses yang ada akan disebut sebagai perhitungan biaya Kaizen. Kondisi
mungkin. Hal ini berarti perusahaan harus terus berusaha keras untuk
perbaikan yang konstan dan meningkat atas berbagai proses dan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Eliminasi Aktivitas
b. Pemilihan Aktivitas
sendiri. Jika hal lainnya tidak berubah, maka strategi desain produk
c. Pengurangan Aktivitas
28
d. Penyatuan Aktivitas.
biaya per unit dari penggerak biaya terkait dan jumlah biaya yang
I. Target Costing
diinginkan (target) sebagai dasar penetapan harga jual produk yang akan
Lanen, Anderson, dan Maher (2017: 171), target costing adalah konsep
target (target price) adalah perkiraan harga untuk suatu produk atau jasa
yang bersedia dibayar oleh para pelanggan potensial. Suatu biaya target
adalah perkiraan biaya jangka panjang dari suatu produk atau jasa yang
Menurut Hansen dan Mowen (2009: 361), biaya target adalah perbedaan
yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per unit yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Witjaksono (2013: 177), suatu sistem dimana (1) penentuan harga pokok
penetapan harga jual produk yang akan memperoleh laba yang diinginkan,
atau (2) penentuan harga pokok sesuai dengan harga jual yang pelanggan
rela membayarnya.
harga jual produk bukan hal gampang. Harga jual kerap ditentukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
perhitungan harga pokok produk. Bagi pelanggan manfaat atas fitur dan
fungsi yang ditawarkan oleh produk harus lebih besar dari biaya
produk baru.
31
Seluruh anggota yang terlibat dalam rantai nilai, dimulai dari pemasok
target costing.
bauran pemasaran.
seperti saat resesi ekonomi, saat dimana banyak perusahaan berjuang untuk
32
1. Rekayasa Berlawanan.
2. Analisis Nilai
fungsi produk oleh pelanggan. Jika suatu harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan untuk suatu fungsi khusus lebih kecil dari pada biayanya,
3. Perbaikan Proses.
melibatkan lima tahap berikut (Blocher, Stout, dan Cokins 2012: 177):
33
J. Efisiensi Biaya
sumber daya dengan benar dan tidak membuang – buang sumber daya yang
tidak perlu. Secara jelas, pemahaman efisiensi ini tercermin dalam konsep
dimensi tersebut tanpa peningkatan laba akan membuat kinerja menjadi sia
– sia, atau bahkan fatal. Meningkatkan efisiensi juga merupakan hal yang
adalah ukuran kritikal untuk efisiensi.tren dalam biaya sepanjang waktu dan
34
Isu dalam penelitian ini adalah membuat produk dengan harga jual yang
produksi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(2011: 46), penelitian studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual
terhadap situasi yang mirip dalam organisasi yang lain dimana sifat dan definisi
masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Subjek Penelitian
a. Bagian Produksi
b. Bagian Keuangan
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Objek penelitian
produksi.
1. Observasi
2. Wawancara
produksi yang meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Dokumentasi
data biaya tenaga kerja langsung, data biaya overhead pabrik, dan data
biaya pemasaran.
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kualitatif dan
data mengenai proses produksi dan data mengenai cara penentuan harga
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan
biaya pemasaran.
2. Sumber Data
Sumber data penelitiannya berupa data primer yang diperoleh dari hasil
38
pokok produksi serta penentuan harga jual. Data sekunder berupa data
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik
berikut:
perusahaan.
jual, apakah akan mengikuti harga pasar atau lebih rendah dari
harga pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
Hak Guna Usaha (HGU) CV Bio Karya Ite pertama kali di area Air
dengan membuka usaha berupa air mineral kemasan dengan nama produk
“Bio Ite Sui”, kata “Bio Ite Sui” berasal dari bahasa rejang yang artinya
“inilah air kita”. Pengambilan nama produk sesuai dengan bahasa rejang,
dikarenakan sumber mata air bersumber dari mata air yang berada di
berdiri pada tahun 2001dengan luas areal 1 hektar tepat berada di kawasan
Air Rambai Kota Curup dan dipimpin oleh Sri Anita Cahya yang bertindak
sebagai Direktur serta Bapak Kus Endang sebagai Manager. CV Bio Karya
Perusahaan ini sudah berdiri selama 17 tahun dan beberapa kali melakukan
kemasan ini berbentuk badan hukum sebagai usaha kecil menengah (UKM)
perusahaan ini berupa milik pribadi yang dimiliki oleh Sri Anita Cahya.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
B. Lokasi Perusahaan
Bengkulu.
C. Tujuan Perusahaan
perusahaan.
42
D. Struktur Organisasi
Direktris
Manager
Kasie Proses Produksi Kasie Penjualan dan Kasie Umum dan Adm
Kanvas
Kasie Pengendali Mutu Kasie Keu dan Akun
Kasie Transportasi dan
Kasie Pergudangan Distribusi Kasie Penda dan Reg
AST
Kasie Kersa dan Promo
Uraian tugas dan tanggung jawab masing – masing bagian sebagai berikut:
1. Direktur
menguntungkan perusahaan.
43
perusahaan.
2. Manager
1 (satu) tahun.
penjualan.
dalam kemasan.
44
produk.
gudang jadi.
contoh baik bahan baku, produk setengah jadi maupun produk jadi
45
6. Kasie Pergudangan
perusahaan.
46
perusahaan.
47
48
E. Kebijakan Mutu
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan mutu atau sasaran mutu
“ CV Bio Karya Ite berkomitmen menjadikan Bio Ite Sui sebagai pusat
produksi air minum dalam kemasan yang pertama di Curup dan menjadikan
Bio Ite Sui sebagai mitra yang dapat dipercaya dalam memproduksi air
49
F. Proses Produksi
Air Baku
Ozonisasi(03)
Reaktion Tank
Sand Filter
Catridge Filter
Packing QC Inspeksi
Gudang
DAFTAR
Selesai PUSTAKA
50
dalam hal ini mata air ke bak penampungan. Sumber mata air yang berada di area
Air Rambai dialirkan melalui pipa – pipa yang dipompa ke tanki penampungan air
baku yang selanjutnya dipompa ke unit pengolahan air (water treatmen) untuk
dilakukan pengujian kadar pH, TDS, bau, rasa dan warna. Proses pengolahan air
treated water, yaitu air bersih yang secara kualitas fisika maupun kimia sudah
sesuai standar air minum dan kualitasnya secara mikrobiologis juga sudah lebih
baik dari air baku, sehingga tidak mengganggu kesehatan dan dapat menstabilkan
komposisi mineral didalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan air yang sudah
jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau serta tidak mengandung
logam berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh tubuh.
Dalam proses pengolahan air, air baku akan mengalami proses filtrasi.
Proses filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui lapisan bahan yang
berpori misalnya pasir, arang aktif, atau lainnya. Dengan demikian benda atau
partikel – partikel yang lebih besar dari pori filter akan tertahan di atas pori filter
tersebut. Proses filtrasi atau penyaringan pada unit water treatment dilakukan
melalui dua tahap penyaringan atau filter yaitu sand filter dan carbon active filter.
Dalam sand filter terjadi proses penyaringan partikel – partikel kotoran. Pada proses
filtrasi, bahan koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk lapisan gelatin, sedangkan
ion – ion yang larut dalam air akan dinetralkan oleh ion –ion pasir (sebagian partikel
pasir juga mengalami ionisasi di dalam filter). Dengan demikian sifat air akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
berubah karena terjadi netralisasi tersebut. Disamping itu, lapisan zooglial pasir
yang mengandung organisme hidup akan memakan bahan organis, jadi akan
membersihkan air. Pasir yang digunakan pada proses filtrasi harus bersih, keras dan
tahan. Bahan penyaring terdiri dari pasir yang cukup kasar dan ditempatkan di atas
koral/kerikil yang ditempatkan secara berlapis – lapis. Dari sand filter, air masuk
ke dalam tanki carbon active filter. Dalam filter ini partikel – partikel kecil yang
terlewatkan dari sand filter cepat diserap oleh karbon aktif dengan kapasitas
penyerapan tinggi. Tujuan penyaringan menggunakan carbon filter ini agar terjadi
proses penyerapan untuk menghilangkan residu, netralisasi bau, warna, rasa, serta
dan ozon. Tujuan adanya catridge untuk menahan mikroorganisme dan menyaring
kotoran – kotoran halus yang mungkin masuk ke dalam air. Dalam proses sterilisasi,
air diinjeksi oleh ozon. Dalam proses ozonisasi, gas tersebut akan dicampur dengan
air secara seksama. Gelembung – gelembung ozon menyebar keseluruh bagian air
dan secara aktif mengoksidasi air termasuk bakteri dan mikroorganisme lainnya.
Konsentrasi ozon yang diinjeksi ke dalam kemasan tidak akan meninggalkan residu
pada produk akhir karena ozon tersebut akan berubah menjadi oksigen. Dengan
demikian pada proses ozonisasi, air yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih
segar. Air yang telah diinjeksi ozon kemudian masuk ke dalam tanki penampungan,
dari tanki tersebut kemudian air dialirkan ke masing – masing bagian mesin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pengisian (filling machine). Pada saat proses pengisian (filling) pastikan lampu
ultraviolet (UV Lamp) menyala, lampu ini sangat penting untuk menjamin air yang
dihasilkan dari hasil penyaringan akan higienis dan steril sehingga bebas dari
bakteri patogen yang dapat mengancam kesehatan tubuh. Setelah air dimasukkan
kedalam cup – cup menggunakan filling mechine cup dan dimasukkan kedalam
botol atau galon menggunakan filling machine gallon and pet bottle, kemudian
dilakukan pemasangan label dan cup seal yang selanjutnya dikemas dalam kardus
– kardus sesuai ukurannya. Setelah itu produk yang telah selesai di produksi
Alat – alat dan bahan – bahan yang digunakan dalam proses produksi air
b) Mesin Lakban
c) Cup 220 ml
d) Seal Cup
e) Pipet
f) Lakban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
g) Tinta Kadaluarsa
h) Campuran tinta/solfen
i) Cleaner
j) Botol 600 ml
k) Botol 1500 ml
l) Kardus 600 ml
m) Kardus 1500 ml
n) Tutup galon
o) Filter
p) Lakban Kecil
r) Tissue galon
w) Tutup galon
G. Proses Pemasaran
konsumen. Pendistribusian produk “Bio Ite Sui” ini tidak hanya disekitar
wilayah Curup saja tetapi sudah sampai keluar kota seperti daerah Bintuhan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Selatan dan Jambi. Selain disalurkan langsung oleh CV Bio Karya Ite,
konsumen juga dapat membeli secara langsung produk air minum dalam
BAB V
air minum dalam kemasan (AMDK). CV Bio Karya Ite dalam satu bulan
memproduksi 25.000 dus produk untuk kemasan Cup 220 ml atau sebanyak
1.000 dus per harinya. Berikut ini adalah data biaya produksi dan non
1. Biaya Produksi
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
57
diharapkan perusahaan adalah sebesar 20% dari harga pokok produk. Untuk
rahasia. Oleh karena itu, untuk menentukan besarnya harga pokok produk
konvensional.
Tabel 5.6 Daftar Harga Jual Produk Pesaing Pada Tahun 2016.
No Nama Nama Harga Jual
Perusahaan Produk (Rp/dus)
1 PT Kanada Ratu Mitaki 12.500
Persada
2 PT Fulgent Star Ayoku 13.500
International
Sumber: Hasil Riset Pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
oleh karena itu perhitungan biaya produk perlu dilakukan agar dapat
terbagi atas biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya
pada CV Bio Karya Ite selama satu bulan yang terjadi pada tahun 2016.
satu bulan CV Bio Karya Ite memproduksi 25.000 dus produk air
berikut:
a. Biaya Produksi
barang dan penyediaan jasa. Data biaya produksi yang diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
CV Bio Karya Ite selama satu bulan yang terjadi pada tahun 2016
industri CV Bio karya ite itu sendiri. Sehingga tidak ada biaya
disajikan data biaya bahan baku CV Bio Karya Ite selama satu
Tabel 5.7 Biaya Bahan Baku CV Bio Karya Ite (Bulan April
Tahun 2016)
Jenis Bahan Baku Volume Harga Jumlah
(M3) Satuan (Rp) (Rp)
Air Tanah (Baku) 3000 0 0
Jumlah biaya bahan baku 0
Sumber: CV Bio Karya Ite
60
bulan
kerja langsung CV Bio Karya Ite selama satu bulan pada tahun
satu bulan pada tahun 2016 yang disajikan pada Tabel 5.8.
Dari uraian pada tabel 5.8 diketahui bahwa biaya tenaga kerja
langsung CV Bio Karya Ite selama satu bulan pada tahun 2016
sebesar Rp5.460.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
yang disajikan pada Tabel 5.9 dan biaya overhead pabrik secara
62
Dari uraian pada tabel 5.9 dan 5.10 dapat diketahui bahwa
63
sebagai berikut:
𝑅𝑝264.654.037
=
189 𝑗𝑎𝑚 𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛
= 𝑅𝑝254.852.036
disajikan pada Tabel 5.10. Biaya-biaya tersebut terjadi selama satu bulan
64
Tabel 5.11 Biaya Non Produksi CV Bio Karya Ite (Bulan April
Tahun 2016)
Jenis Biaya Jumlah Biaya (Rp)
Biaya Pemasaran:
Biaya pendistribusian barang 5.033.100
Biaya gaji sopir dan salesman 1.080.000
Total 6.113.100
Sumber: CV Bio Karya Ite
Dari beberapa data biaya produksi yang telah disajikan tersebut, maka
Ite selama satu bulan pada bulan april tahun 2016 dapat disajikan pada
tabel 5.12.
Karya Ite selama satu bulan pada bulan april tahun 2016 adalah sebesar
Perhitungan total biaya produk CV Bio Karya Ite selama satu bulan pada
65
produk atau harga pokok produk CV Bio Karya Ite selama satu bulan
Rp10.657/dus.
Costing.
menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per
66
Pasar Kompetitif.
produk yang memiliki ukuran, bentuk dan jenis yang sama dengan
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam hal ini produk yang
pesaing adalah produk air minum dalam kemasan (air mineral) dalam
kemasan Cup 220 ml. Dari hasil riset pasar yang dilakukan, diperoleh
data mengenai informasi harga jual produk air minum dalam kemasan
67
Tabel 5.14 Perbandingan Harga Jual Produk Pesaing dengan Produk CV Bio Karya Ite Pada Tahun 2016.
No Nama Nama Harga Harga Jual CV Selisih Keterangan
Perusahaan Produk Jual Pesaing Bio Karya Ite (Rp/dus)
(Rp/dus) (Rp/dus)
1 PT Kanada Ratu Mitaki 12.500 14.500 2.000 Harga jual pesaing
Persada lebih rendah
2 PT Fulgent Star Ayoku 13.500 14.500 1.000 Harga jual pesaing
International lebih rendah
Sumber: Hasil Riset Pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
produk yang ditawarkan oleh CV Bio Karya Ite. Seperti yang tertera
harga yang lebih rendah dari harga CV Bio Karya Ite, perusahaan
menentukan berapa harga jual yang akan ditawarkan oleh CV Bio Karya
Ite, apakah akan sama dengan harga pasar kompetitif atau justru lebih
rendah dari harga pasar kompetitif. Dari hasil wawancara yang dilakukan
69
mengenai harga jual yang telah ditetapkan oleh manager CV Bio Karya
Ite yaitu sama seperti harga pasar kompetitif atau sebesar Rp 12.500.
menargetkan besarnya laba yaitu sebesar 20% dari harga pokok produk.
Oleh karena manager menargetkan laba sebesar 20% dari harga pokok
= 20% x Rp10.657/dus
= Rp2.131/dus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
= Rp12.500/dus – Rp2.131/dus
= Rp10.369/dus
Biaya.
Jika biaya target lebih rendah dari biaya aktual yang terjadi saat ini,
71
72
bulannya.
Karya Ite kurang efisien, seperti beberapa bahan penolong yang dibeli
73
produksi ini juga akan memicu karyawan untuk bekerja dengan tidak
Total 218.991.000
untuk satu bulan adalah sebanyak 25.000 buah dan 500 buah lainnya
74
cup), dalam 1 roll seal cup bisa digunakan untuk 1.000 – 1.300 produk,
berikut ini akan disajikan data baru mengenai bahan penolong yang
yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
𝑅𝑝249.380.365
=
189 jam mesin
jumlah jam mesin sesungguhnya sebesar 182 jam mesin adalah sebagai
berikut:
= 𝑅𝑝240.144.086
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
sebagai berikut:
Dari perhitungan pada tabel 5.18, maka diperoleh biaya produk setelah
pembelian beberapa bahan penolong yaitu Cup, kardus, dan seal cup
nya. Penurunan biaya produk bahkan melebihi target cost yang sudah
77
dengan mengurangi jumlah pembelian kardus dan seal cup (lid Cup).
menjadi Rp9.864/dus atau lebih rendah Rp505/dus dari target cost. Oleh
karena biaya produk mampu dicapai lebih rendah dari target cost, maka
CV Bio Karya Ite bisa menjual produk dengan harga jual yang lebih
78
= 20% x Rp9.864/dus
= Rp1.973/dus
= Rp9.864/dus + Rp1.973/dus
= Rp11.837/dus
Rp11.837/dus, harga jual tersebut lebih rendah dari harga jual yang
Dengan demikian CV Bio Karya Ite bisa menjual produk dengan harga
Rp11.837/dus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
menurut target costing lebih rendah dari harga pokok produk menurut
B. Keterbatasan Penelitian
rinci, penulis hanya memperoleh jumlah biaya tenaga kerja langsung secara
keseluruhan tanpa ada rincian mengenai jumlah jam kerja setiap karyawan
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Saran
target cost, seperti beberapa solusi yang telah disarankan oleh penulis,
biaya tenaga kerja langsung secara rinci agar dalam pembebanan biaya
DAFTAR PUSTAKA
Ajie, Dias Pristya. 2012. ”Penerapan Target Costing Sebagai Dasar Penentuan
Harga Jual Studi Kasus Pada Kerajinan Kayu Pak Bowo”. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2013. Metode Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman
– Pengalaman. BPFE, Yogyakarta.
Lanen, William N dkk. 2017. Dasar – Dasar Akuntansi Biaya. Edisi 4. Salemba
Empat, Jakarta.
Salman, Kautsar Riza dan Mochammad Farid. 2016. Akuntansi Manajemen Alat
Pengukuran dan Pengambilan Keputusan Manajerial. Penerbit Indeks,
Jakarta.
Sekaran, Uma. 2011. Research Methods for Business. Salemba Empat, Jakarta.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN 1
Materi Wawancara
4. Kebijakan penentuan harga jual untuk target costing, apakah sama dengan
6. Proses produksi
7. Proses pemasaran
85
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86