Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

Perekonomian Global
Perekonomian global 2018 ditandai ketidakpastian dunia yang meningkat dipicu tiga
perkembangan yang kurang menguntungkan, yakni pertumbuhan ekonomi dunia
yang melambat, Federal Funds Rate (FFR) yang naik lebih cepat, dan ketidakpastian
pasar keuangan global yang tinggi. Ketidakpastian direspons berbagai negara dengan
mengoptimalkan interaksi kebijakan moneter dan fiskal. Reformasi struktural juga
dilanjutkan guna memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


Bab 1
Perekonomian Global

P
erekonomian global 2018 ditandai ketidakpastian populasi. Kerja sama internasional juga diperkuat baik
yang meningkat dipicu tiga perkembangan yang yang bersifat bilateral, regional, maupun multilateral.
kurang menguntungkan. Pertama, pertumbuhan Kerjasama internasional ditujukan untuk mencapai
ekonomi dunia melambat dari 3,8% pada 2017 pertumbuhan ekonomi yang kuat, berimbang, dan
menjadi 3,7% pada 2018. Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, dengan tetap menjaga resiliensi
melambat kemudian menurunkan pertumbuhan volume perekonomian.
perdagangan dunia dan harga komoditas global. Kedua,
suku bunga Federal Funds Rate (FFR) naik lebih cepat dan
lebih tinggi dari respons tahun sebelumnya, sehingga 1.1. Perekonomian Global Melambat
memicu risiko pembalikan aliran modal dari negara
berkembang. Ketiga, ketidakpastian pasar keuangan Pertumbuhan ekonomi global tahun 2018 melambat
global meningkat dipicu beberapa faktor seperti dengan pertumbuhan antarnegara yang tidak merata.
peningkatan ketegangan perdagangan Amerika Serikat Ekonomi dunia tercatat tumbuh sebesar 3,7% pada 2018,
(AS) dengan Tiongkok dan negara lain, risiko geopolitik melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada
seperti perundingan Brexit dan krisis di beberapa negara 2017 sebesar 3,8% (Tabel 1.1). Perlambatan pertumbuhan
berkembang seperti Argentina dan Turki. Ketiga faktor ini ekonomi dunia terutama mulai terlihat pada semester
kemudian mendorong investor global menarik dananya II 2018. Secara keseluruhan, kinerja perekonomian 2018
dan mengancam stabilitas eksternal negara berkembang. tercatat terlebih rendah dari perkiraan di awal tahun.
Mata uang berbagai negara melemah tajam terhadap
dolar AS dan menimbulkan kerentanan instabilitas Perlambatan ekonomi dunia juga dibarengi komposisi
makroekonomi dan sistem keuangan. pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Pertumbuhan
ekonomi AS meningkat cukup tinggi didorong stimulus
Ketidakpastian ekonomi global mendorong beragam fiskal dalam skala besar. Sementara itu, pertumbuhan
respons dari berbagai negara dengan mengoptimalkan negara maju lainnya, misalnya Jepang dan kawasan
interaksi kebijakan moneter dan fiskal. Di negara Eropa, melambat karena dukungan permintaan eksternal
maju, sebagian negara maju non-AS mengambil yang berkurang dan permintaan domestik yang lemah.
kebijakan moneter bias longgar untuk menjaga Sejalan dengan itu, pertumbuhan negara berkembang
momentum pertumbuhan. Sementara itu, konsolidasi juga melambat terutama dipengaruhi oleh perlambatan
fiskal negara maju berlangsung perlahan, kecuali AS pertumbuhan yang terjadi di Tiongkok dan Amerika Latin.
yang melakukan stimulus fiskal dalam jumlah besar.
Di negara berkembang, tantangan terbesar dalam
kebijakan ekonomi adalah dalam mengoptimalkan Tabel 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Dunia
bauran kebijakan moneter dan fiskal untuk merespons Persen, yoy
peningkatan risiko eksternal. Sebagian besar negara Negara/Kelompok Negara 2015 2016 2017 2018*)
berkembang menempuh kebijakan moneter ketat sebagai Dunia 3,5 3,3 3,8 3,7
respons terhadap pengetatan kebijakan moneter global Negara Maju 2,3 1,7 2,4 2,3
yang memicu arus modal keluar. Di sisi lain, kebijakan US 2,9 1,6 2,2 2,9

fiskal terus diseimbangkan untuk menjaga pertumbuhan Jepang 1,3 0,6 1,9 0,8
Eropa 2,1 2,0 2,4 1,8
ekonomi sekaligus menjaga sustainabilitas fiskal.
Inggris 2,3 1,8 1,8 1,4
Negara Berkembang 4,3 4,4 4,7 4,6
Reformasi struktural di berbagai negara juga dilanjutkan Asia 6,8 6,5 6,5 6,5
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang Tiongkok 6,9 6,7 6,8 6,6
berkelanjutan. Reformasi struktural ditujukan untuk India 7,6 8,0 6,3 7,4
mendorong produktivitas, memperbaiki permasalahan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) 2,4 5,2 2,2 2,4
sektor tenaga kerja, dan meningkatkan pertumbuhan Amerika Latin 0,3 -0,6 1,3 1,1

ekonomi potensial yang terbatas akibat penuaan Sumber: WEO IMF Update Januari 2019, Bloomberg
*) Berdasarkan rilis per negara sampai dengan 1 Maret 2019

2 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


Hanya sedikit negara di negara berkembang, seperti di Grafik 1.2. Defisit
Grafik 1.18. Anggaran Fiskal
Anggaran AS
Pemerintah AS
India, yang mengalami akselerasi pertumbuhan ekonomi
cukup tinggi. Perubahan*), Persen pangsa
Persen pangsa terhadap PDB terhadap PDB
Pajak Penghasilan Perorangan Pajak Penghasilan Perusahaan
Pajak Payroll Pendapatan Lainnya

Kecuali AS, Negara Maju Melambat 1,0 4

3
Ekonomi negara maju secara agregat tumbuh melambat. 0,5 Surplus atau Defisit
2
(skala kanan)
Perekonomian negara maju tumbuh 2,3% pada 2018, 1
0,0
lebih rendah dari pertumbuhan 2017 sebesar 2,4% (Grafik 0

1.1). Namun demikian, perlambatan ekonomi dunia tidak -0,5


-1

terjadi secara merata, karena perekonomian AS dalam -2

-3
tren meningkat. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi -1,0
-4
sebagian besar negara maju lain dalam tren melambat.
-1,5 -5
2015 2016 2017 2018f

Pertumbuhan AS pada 2018 terakselerasi tinggi didorong Keterangan: *) merupakan perubahan dibandingkan tahun sebelumnya
Sumber: Congressional Budget Office AS, diolah
stimulus fiskal dalam jumlah cukup besar. Ekonomi
AS tumbuh 2,9% pada 2018, meningkat dibandingkan
dengan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar pada 2018 (Grafik 1.2). Defisit anggaran sebagian besar
2,2%. Peningkatan stimulus fiskal secara signifikan dibiayai melalui penerbitan surat utang pemerintah,
meningkatkan peran belanja pemerintah terhadap sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap
pertumbuhan ekonomi. Peranan stimulus fiskal dalam kemampuan bayar Pemerintah AS pada masa yang
mendorong pertumbuhan ekonomi AS meningkat akan datang.
pada 2018, namun diikuti dengan peningkatan risiko
sustainabilitas fiskal. Sejalan dengan peningkatan stimulus fiskal, konsumsi
AS terakselerasi seiring dengan peningkatan penghasilan
Pemerintah AS memberikan stimulus fiskal melalui pekerja dan dukungan dari pemotongan pajak
pengurangan pajak dan ekspansi belanja. Kebijakan penghasilan (Grafik 1.3). Investasi membaik pada paruh
pengurangan pajak ditujukan untuk mendorong kinerja pertama 2018, didukung oleh reformasi pajak yang
perusahaan yang pada gilirannya menurunkan angka menurunkan beban pajak korporasi. Namun, investasi
pengangguran. Ekspansi belanja terutama pada belanja kembali melambat pada paruh kedua 2018 tertekan
pertahanan dan belanja terkait social security. Kebijakan oleh kebijakan eksternal AS yang penuh ketidakpastian,
ini membuat pendapatan fiskal makin turun dan peningkatan suku bunga, dan perlambatan kinerja sektor
mendorong defisit anggaran pemerintah AS meningkat tambang minyak. Permintaan domestik yang membaik

Grafik 1.1. Pertumbuhan


Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi Negara
Negara Maju Maju Grafik 1.3. Konsumsi
Grafik 1.3. KonsumsiAS dan PenghasilanASAS
dan Penghasilan

Persen, yoy Persen, yoy Persen, yoy


4,0 4,0

3,5 AS
3,2
3,0 Kawasan Eropa 3,5
Negara maju 3,0
2,5
Rata-Rata Penghasilan Per Jam (skala kanan)
2,0 3,0 2,8

1,5
2,6
Jepang
1,0 2,5
2,4
0,5 Konsumsi PCE

0 2,0 2,2
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
2015 2016 2017 2018 2016 2017 2018

Sumber: IMF WEO Update Januari 2018, Bloomberg Sumber: Bloomberg

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018 | BAB 1 | 3


di tengah penguatan nilai tukar dolar AS mendorong Grafik 1.5. Ekspor
Grafik 1.5. Ekspor Kawasan
Kawasan Eropa
Eropa
akselerasi impor. Di sisi lain, ekspor tumbuh melambat
karena pertumbuhan negara-negara mitra dagang Persen, 3ma yoy

AS termoderasi. 25

20
Peningkatan pertumbuhan ekonomi AS berdampak AS
15
pada peningkatan inflasi. Inflasi personal consumption Inggris

expenditure (PCE) inti pada 2018 tercatat 1,9 %, lebih 10

tinggi dibandingkan dengan inflasi 2017 sebesar 1,6%. 5


Sementara itu, inflasi PCE pada 2018 tertahan pada
0
level 1,75% seiring dengan koreksi harga minyak pada
akhir tahun. Peningkatan inflasi PCE inti tidak terlepas 0,5
Tiongkok
dari kebijakan fiskal AS yang melakukan stimulus fiskal
-10
dengan skala besar ketika perekonomian mendekati 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
2015 2016 2017 2018
pertumbuhan ekonomi potensial. Seiring dengan Sumber: Bloomberg
kenaikan pertumbuhan ekonomi AS, pasar tenaga kerja
mengetat sejak 2017 ditandai jumlah lowongan kerja
yang lebih tinggi dari jumlah pengangguran dan tingkat seiring dengan peningkatan ketidakpastian terkait
pengangguran yang di bawah level non-accelerating risiko geopolitik di Jerman, Italia, dan Perancis, serta
inflation rate of unemployment (NAIRU) (Grafik 1.4). kondisi pasar tenaga kerja yang memburuk. Perlambatan
permintaan di sisi eksternal dan domestik tercermin dari
Berbeda dengan AS, pertumbuhan ekonomi di kawasan purchasing manager index (PMI) kawasan Eropa yang
Eropa melambat. Kawasan Eropa tumbuh 1,8%, terus turun selama tahun 2018 (Grafik 1.6). Pelemahan
melambat dibandingkan dengan pertumbuhan 2017 ekspor yang terjadi bersamaan dengan permintaan
sebesar 2,4%. Lonjakan pertumbuhan ekonomi pada domestik yang lemah pada gilirannya menyebabkan
paruh kedua 2017 tidak berlanjut pada 2018 karena perlambatan ekonomi secara umum.
ekspor yang melemah (Grafik 1.5). Ekspor kawasan Eropa
melambat seiring dengan moderasi pertumbuhan mitra Pertumbuhan ekonomi Eropa yang belum kuat
dagang kawasan Eropa dan peningkatan ketidakpastian memengaruhi inflasi Eropa yang tetap terkendali
dari tensi perdagangan. Saat bersamaan permintaan (Grafik 1.7). Inflasi harmonised indices of consumer prices
domestik juga melemah. Program konsolidasi fiskal di (HICP) kawasan Eropa meningkat pada 2018. Inflasi
berbagai negara kawasan Eropa ikut menekan konsumsi HICP kawasan Eropa sebesar 1,5%, sedikit meningkat
dan investasi. Permintaan domestik makin tertekan dibandingkan dengan inflasi 2017, tetapi di bawah target

Grafik 1.4. Indikator


Grafik 1.4. Indikator Pasar
Pasar Tenaga
Tenaga KerjaKerja
AS AS Grafik Purchasing
1.6. Purchasing
Grafik 1.6. Manager
Manager Index
Index Kawasan
Kawasan EropaEropa

Persen Persen Indeks

12 5 64
Selisih Tingkat Pengangguran - NAIRU (skala kanan) Markit PMI Komposit Kawasan Eropa

4 Markit PMI Manufaktur Kawasan Eropa


10
60

Tingkat Pengangguran 3
8
56
2 Markit PMI
6 Jasa Kawasan Eropa
NAIRU 1
52
4
0
48
2
-1

0 -2 44
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2016 2017 2018

Sumber: US Bureau of Labor Statistics Sumber: IHS - Markit

4 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


Grafik 1.7. Tingkat
Grafik 1.2. Tingkat Inflasi
Inflasi Negara
Negara MajuMaju energi, sehingga ekspor neto memberikan kontribusi
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Persen, yoy
2,5 Inflasi Jepang menurun pada 2018 selaras dengan
ekonomi Jepang yang melambat. Inflasi pada 2018
2,0 Amerika Serikat tercatat 0,3%, menurun dari level tahun 2017 sebesar
1,0% (Grafik 1.8). Namun, setelah menghilangkan
1,5
faktor kenaikan energi, inflasi tercatat 0,1%, stabil bila
Negara Maju Kawasan Eropa dibandingkan dengan inflasi pada 2017. Bank of Japan
1,0
(BoJ) mengidentifikasi penyebab terhambatnya proses
Jepang peningkatan inflasi, antara lain perilaku rumah tangga
0,5
dan korporasi yang berhati-hati dalam mengantisipasi
kenaikan gaji, serta meningkatnya kompetisi antar
0
2015 2016 2017 2018 korporasi.
Sumber: IMF, Bloomberg

Negara Berkembang Juga Melambat


inflasi European Central Bank (ECB) sebesar 2%. Namun Pertumbuhan ekonomi negara berkembang pada 2018
demikian, tekanan inflasi tersebut dapat dikategorikan juga melambat. Pada 2018, pertumbuhan ekonomi negara
tidak terlalu kuat. Inflasi inti yang mengeluarkan berkembang tercatat 4,6%, melambat dibandingkan
komponen inflasi makanan dan energi tidak meningkat dengan pertumbuhan 2017 sebesar 4,7%. Perlambatan
pada 2018. Inflasi inti tercatat 1%, sama dengan inflasi ekonomi negara berkembang banyak dipengaruhi
pada 2017, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang penurunan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok dan
melambat. Ekspektasi inflasi juga masih berada di bawah negara-negara Amerika Latin, di tengah akselerasi
target inflasi, yaitu 1,7% untuk tahun 2019 dan 2020.1 pertumbuhan ekonomi India.
Berdasarkan individu negara, sebaran tingkat inflasi
masih cukup tinggi dan beragam. Perekonomian Tiongkok tumbuh melambat dari 6,8%
pada 2017 menjadi 6,6% pada 2018 dipengaruhi kebijakan
Sejalan dengan kinerja Eropa, pertumbuhan ekonomi deleveraging yang makin ketat dan hubungan dagang
Jepang tahun 2018 juga melambat dibandingkan dengan AS yang memburuk. Kebijakan deleveraging
dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Ekonomi ditempuh pemerintah Tiongkok guna meningkatkan
Jepang tercatat tumbuh sebesar 0,8%, lebih rendah dari usaha pengendalian risiko sistem keuangan dengan
pertumbuhan pada 2017 sebesar 1,9%. Perlambatan meluncurkan berbagai ketentuan pada Desember 2017
pertumbuhan sejalan kondisi stimulus fiskal yang
berkurang, dampak bencana alam pada triwulan III
2018 yang cukup besar, dan permintaan eksternal yang Grafik 1.8. Inflasi
Inflasi Jepang
Grafik 1.8. Jepang
melemah. Paket stimulus fiskal sebesar 4,6 triliun yen
yang diterapkan pada tahun fiskal 2017 telah berakhir Persen, yoy
pada bulan Maret 2018, sehingga menurunkan kontribusi 3,0
CPI
investasi pemerintah. Akibatnya, kinerja konsumsi tidak 2,5
banyak berubah, bahkan sempat mencatat penurunan
2,0
pada triwulan III 2018 sebagai dampak bencana alam
yang mengganggu distribusi barang dan menurunkan 1,5

aktivitas pariwisata. Pada triwulan IV 2018, ekspor 1,0 CPI kecuali pangan dan energi

melemah karena ketidakpastian yang berasal dari 0,5


pemburukan hubungan perdagangan AS dan Tiongkok,
0
dua mitra dagang terbesar Jepang. Di tengah pelemahan
-0,5
ekspor, impor Jepang meningkat karena lonjakan harga CPI kecuali bahan pangan segar
-1,0
2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
2015 2016 2017 2018

Sumber: Bloomberg
1 ECB Survey of Professional Forecaster

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018 | BAB 1 | 5


dan Januari 2018. Tujuan utama ketentuan tersebut Penurunan aktivitas perdagangan juga sejalan dengan
adalah untuk memindahkan aktivitas off balance sheet penurunan PMI di berbagai negara utama dunia yang
ke on balance sheet, sehingga memperoleh langkah mengindikasikan turunnya aktivitas ekonomi di negara-
mitigasi risiko yang memadai. Kebijakan ini pada negara tersebut.
gilirannya membuat kinerja konsumsi melemah karena
menekan pertumbuhan kredit rumah tangga. Kinerja Perlambatan volume perdagangan dunia juga disebabkan
investasi juga turun, disebabkan oleh penurunan tajam oleh ketegangan hubungan perdagangan dunia yang
investasi publik seiring dengan pengetatan regulasi meningkat. Ketegangan hubungan perdagangan
finansial yang difokuskan pada pembiayaan pemerintah dunia tereskalasi sejak awal 2018, yaitu ketika AS
daerah dan badan usaha milik negara (BUMN). Pada saat memberlakukan tarif impor pada panel surya dan mesin
ekonomi Tiongkok memperoleh tekanan dari pengetatan cuci. Pada bulan Juni 2018, AS memberlakukan tarif
peraturan di pasar finansial, kinerja ekspor dan investasi impor terhadap baja dan alumunium dari Eropa, Kanada,
juga melambat karena ketidakpastian dari pemburukan dan Meksiko yang mendorong aksi retaliasi dari ketiganya.
hubungan dagang dengan AS. Meskipun masih Pada bulan yang sama, AS mulai mengumumkan rencana
tercatat positif, kinerja ekspor neto makin melambat pengenaan tarif impor kepada Tiongkok yang juga dibalas
pada triwulan IV 2018, sejalan dengan kebijakan AS oleh Tiongkok. Pada akhir 2018, AS telah memberlakukan
menetapkan tarif impor 10% terhadap produk-produk tarif impor terhadap produk impor dari Tiongkok dengan
Tiongkok senilai 200 miliar dolar AS. total nilai 250 miliar dolar AS. Sebaliknya, Tiongkok
juga memberlakukan tarif impor terhadap produk
Berbeda dengan Tiongkok, pertumbuhan ekonomi India impor dari AS senilai 110 miliar dolar AS. Ketegangan
2018 meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan hubungan dagang kedua negara sedikit mereda pada
2017 didorong dampak positif implementasi bulan Desember sejalan dengan kesepakatan untuk
kebijakan struktural tahun sebelumnya. Pertumbuhan menghindari tambahan pengenaan tarif selama 90 hari
ekonomi India tahun 2018 tercatat 7,4%, meningkat sejak tanggal 1 Desember 2018.
dibandingkan dengan capaian 2017 sebesar 6,3%.
Akselerasi pertumbuhan ekonomi berasal dari kuatnya Penurunan aktivitas ekonomi dunia berkontribusi pada
kinerja permintaan domestik, baik konsumsi, belanja penurunan sebagian besar harga komoditas global 2018.
pemerintah, dan investasi. Investasi dan konsumsi Sebagian besar harga komoditas internasional berada
melanjutkan perbaikan yang berlangsung sejak akhir dalam tren menurun. Penurunan harga komoditas juga
tahun 2017. Kinerja ini didukung dampak positif terjadi pada komoditas ekspor utama Indonesia (indeks
implementasi kebijakan reformasi struktural, antara lain harga komoditas ekspor Indonesia/ IHKEI) yang bergerak
goods and services tax (GST), insolvency and bankruptcy searah dengan perlambatan aktivitas manufaktur dunia
code (IBC), serta kebijakan lainnya yang memperbaiki (Grafik 1.9).
iklim bisnis dan mendorong liberalisasi penanaman
modal asing. Kinerja konsumsi juga terbantu oleh
pemotongan pajak pada bulan November 2017 dan Grafik 1.9. Indeks
Indeksharga
Harga Komoditas Ekspor Indonesia
Grafik 1.10. komoditas dunia dan PMI
Januari 2018. Namun, permintaan domestik yang dan PMI
kuat dan harga minyak yang naik pada gilirannya
Indeks Indeks
meningkatkan nilai impor, serta membuat ekspor neto 95 55
makin negatif. 54
90
53

Volume Perdagangan Dunia dan Harga Komoditas 52


85 PMI Manufaktur Global
Turun (skala kanan)
51

Pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat menekan 80


50
aktivitas perdagangan dunia. Pertumbuhan volume
49
perdagangan dunia 2018 melambat menjadi 3,7% 75 IHKEI
48
dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar
4,7%. Penurunan pertumbuhan volume perdagangan 70
3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
47

2015 2016 2017 2018


dunia terutama terlihat pada impor negara maju.
Sumber: IHS – Markit, Bank Indonesia, diolah

6 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


Namun demikian, beberapa komoditas mengalami tren Grafik 1.10. Harga
Grafik 1.11. HargaMinyak
Minyak dan
dan Batu Bara
Batubara
berbeda seperti pada minyak mentah dan batu bara
yang meningkat pada semester I 2018 (Grafik 1.10). Dolar AS

Harga emas sebagai aset bebas risiko juga memiliki arah 120

yang berbeda, menguat sejak triwulan III 2018 pada saat


100
Batu Bara (dolar AS/MT)
persepsi risiko pasar keuangan global meningkat.
80

Dinamika harga minyak berbeda dari komoditas lainnya.


60
Rerata harga minyak dunia meningkat pada 2018 sampai
Oktober 2018, sebelum kemudian turun ke level yang lebih 40 Minyak Brent (dolar AS/barel)
rendah dibandingkan dengan level akhir 2017. Rerata harga
minyak Brent pada 2018 tercatat 71 dolar AS per barel, 20

meningkat dibandingkan dengan rerata harga pada 2017


0
sebesar 54 dolar AS per barel. Peningkatan harga minyak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
2016 2017 2018
secara umum disebabkan oleh berbagai gangguan produksi Sumber: Bloomberg
di tengah kesepakatan penurunan produksi negara-negara
OPEC+ dan peningkatan produksi AS yang terbatas.2
kenaikan aktivitas ekonomi AS yang melebihi level
Dalam upaya merespons peningkatan harga minyak tersebut pertumbuhan ekonomi potensialnya.
dan untuk mengantisipasi penurunan pasokan lebih lanjut
dari sanksi ekspor minyak yang dikenakan AS ke Iran, Kenaikan FFR 2018 lebih cepat dan lebih tinggi
OPEC+ menyepakati peningkatan produksi minyak pada dibandingkan dengan perkembangan pada 2017. The Fed
Juni 2018. Peningkatan produksi OPEC+ terealisasi pada pada 2018 telah menaikan FFR hingga empat kali sebesar
Oktober 2018 saat gangguan produksi Libya mereda dan 100 bps, melanjutkan respons kenaikan sebelumnya pada
produksi minyak AS meningkat di luar dugaan sebelumnya. 2017 sebesar 75 basis points (bps). Normalisasi kebijakan
Dampak penurunan pasokan dari sanksi Iran juga lebih moneter juga dilakukan melalui penurunan nilai neraca
rendah dari perkiraan karena AS pada akhirnya memberikan bank sentral (balance sheet reduction), yaitu dengan tidak
pengecualian terhadap delapan negara untuk dapat tetap melakukan reinvestasi terhadap sebagian surat berharga
mengimpor minyak Iran. berbentuk surat utang pemerintah AS (US Treasury/UST)
dan mortgage backed securities (MBS) yang jatuh tempo.
Respons kebijakan tersebut menurunkan harga minyak. Hal ini tercermin pada ukuran neraca the Fed yang terus
Harga minyak juga tertekan akibat permintaan yang turun pada 2018.
melambat sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi
global. Berbagai faktor tersebut menyebabkan harga minyak Peningkatan FFR yang dibarengi dengan penurunan
Brent turun tajam sejak November 2018 hingga ke level 53 kepemilikan the Fed dalam UST pada gilirannya telah
dolar AS per barel, lebih rendah dari harga minyak pada meningkatkan imbal hasil UST berjangka waktu 10 tahun
akhir 2017 sebesar 55 dolar AS per barel. hingga melewati 3% (Grafik 1.11). Perkembangan ini
mendorong imbal hasil UST tercatat jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan imbal hasil obligasi pemerintah
1.2. Kenaikan Federal Funds Rate negara maju lainnya.

Berlanjut
Berlanjutnya normalisasi kebijakan moneter AS kemudian
Kenaikan suku bunga kebijakan moneter AS (FFR), banyak berdampak pada meningkatnya tekanan eksternal.
meningkatkan ketidakpastian global pada 2018. Kenaikan Likuiditas global mengetat tercermin dari penurunan
FFR tidak terlepas dari upaya bank sentral AS (the Fed) jumlah uang beredar secara global dan peningkatan
untuk memitigasi risiko kenaikan inflasi ke depan sejalan London interbank offered rate (LIBOR) (Grafik 1.12).
Perkembangan ini mendorong dolar AS menguat secara
global tergambar pada indeks dolar AS yang meningkat
dari 92,1 pada 2017 menjadi 96,2 pada 2018. Akibatnya,
2 OPEC+ yang terdiri dari anggota OPEC dan 10 negara non-anggota OPEC memiliki kontribusi
55% terhadap total produksi minyak dunia.

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018 | BAB 1 | 7


Grafik 1.11. Perkembangan
Grafik 1.14. Indeks SahamIndeks
dan Imbal
SahamHasil
dan Obligasi Brexit antara Inggris dan Uni Eropa yang masih berlanjut
Yield ObligasiPemerintah
PemerintahAS
AS dan permasalahan ekonomi Italia.
Indeks Persen
27.500
US Dow Jones
3,4 Krisis ekonomi yang terjadi di Argentina dan Turki juga
27.000
Imbal Hasil UST 10Y (skala kanan) 3,2 mendorong kenaikan sentimen negatif pada negara
26.500
3,0
berkembang. Hal ini tergambar pada kondisi pembalikan
26.000 arus modal dari negara berkembang yang kembali
2,8
25.500 Imbal Hasil UST2Y
membesar pada September 2018, dipicu oleh pelemahan
2,6
25.000
(skala kanan)
nilai tukar lira Turki dan peso Argentina. Pelemahan lira
24.500
2,4 dimulai saat ketegangan hubungan perdagangan antara
24.000
2,2 AS dan Turki meningkat pada bulan Agustus 2018, yaitu
2,0
saat Presiden AS mengancam akan menaikkan dua
23.500
kali lipat tarif impor baja dan alumunium dari Turki. Di
23.000 1,8

Jan-18 Mar-18 Mei-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18


Argentina, depresiasi peso terjadi sejak Mei 2018 dengan
Sumber: Bloomberg
depresiasi tajam pada akhir Agustus 2018, yaitu saat
Pemerintah Argentina mengajukan pencairan pinjaman
International Monetary Fund (IMF) senilai 50 miliar dolar
tekanan depresiasi mata uang berkembang meningkat AS lebih cepat dari yang dijadwalkan. Secara keseluruhan,
tajam sejak triwulan II 2018. perkembangan ini memicu pelepasan kembali kemilikan
aset negara berkembang yang cukup tajam pada bulan
September 2018 (Grafik 1.13).
1.3. Ketidakpastian Pasar Keuangan
Bersamaan dengan kebijakan moneter AS yang
Global Tinggi
mengetat, ketidakpastian pasar keuangan global tersebut
Perekonomian global 2018 juga dihadapkan pada makin meningkatkan premi risiko investasi ke negara
tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Setelah berkembang dan mendorong penjualan terhadap aset
dipicu dampak berlanjutnya normalisasi kebijakan negara berkembang. Peningkatan premi risiko investasi di
moneter AS, ketidakpastian keuangan global juga negara berkembang tercermin dari peningkatan volatility
dipengaruhi meningkatnya ketegangan hubungan dagang index (VIX) dan J.P. Morgan emerging market bond index
antara AS dengan beberapa negara mitra dagangnya, plus sovereign spread (JP EMBI+) (Grafik 1.14). Akibatnya,
antara lain Tiongkok, Kanada, Meksiko, dan kawasan investor menghindari aset-aset berisiko (risk-off) seperti
Eropa. Ketidakpastian pasar keuangan global turut pasar saham yang kinerjanya menurun tajam. Investor
dipengaruhi risiko geopolitik, antara lain perundingan mulai melepaskan kepemilikan aset negara berkembang,

Grafik 1.12. Indikator


Grafik 1.13. Indikator Kondisi
Kondisi Likuiditas
Likuiditas Global
Global Grafik 1.13. Kumulatif
Grafik 1.15. Kumulatif Perubahan
Perubahan Kepemilikan
Kepemilikan BukanBukan
Penduduk pada Penduduk
Investasipada Investasi
Portofolio di diPortofolio Negara
Negara Berkembang
Persen Persen, yoy Berkembang
Miliar AS
3,0 7,5
15
Catatan: t=1 adalah hari pertama outlow
7,0 10
2,5
Pertumbuhan Uang Beredar
Negara OECD (skala kanan) 5
6,5
2,0
0
6,0
-5 RMB devaluasi, Jun-15
1,5
5,5 -10
1,0 -15
5,0 EM Selloff,
Apr-18
-20 Pilpres AS,
0,5 Nov-16
LIBOR 4,5
-25
Taper Tantrum, Mei-13
0 4,0 -30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 t+0 t+30 t+60 t+90 t+120 t+150
2015 2016 2017 2018

Sumber: OECD, Bloomberg Sumber: IIF

8 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


Grafik 1.14. Indikator
Grafik 1.12. Indikator Ketidakpastian
Ketidakpastian dandan Risiko Pasar Grafik
Grafik1.15.
1.19. Perubahan Suku
Perubahan Suku Bunga
Bunga Kebijakan
Kebijakan Moneter di
Moneter
Risiko Pasar Keuangan Global
Keuangan Global di NegaraBerkembang
Negara berkembang
Indeks bps bps Persen bps Persen
32 460 Perubahan 2018 Suku Bunga Akhir 2018
(skala kanan)
440
28 200 8 4000 60
420 6 50
150 3000
24 JP EMBI+ Sovereign Spread (skala kanan) 4 40
400
100 2000 30
2
20 380 20
50 0 1000
10
360 -2
16 0 0 0
-4 -10
340
-50 -1000
12 -6 -20
VIX Index 320
-100 -8 -2000 -30

Peru
Kolombia
Brazil
Tiongkok
Polandia
Hungaria
Rusia
Israel
Malaysia
Korea
Thailand
India
Meksiko
Filipina
Indonesia

Turki
Argentina
8 300
2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
2015 2016 2017 2018

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg, diolah

termasuk aset dalam bentuk utang. Arus modal keluar menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi yang
dari negara berkembang terjadi sejak April 2018, dengan tertekan karena penurunan permintaan eksternal.
volume kumulatif yang hampir sama dengan volume Kebijakan struktural juga perlu ditempuh untuk
kumulatif aliran modal keluar saat pemilihan presiden mendorong kapasitas perekonomian dan meningkatkan
AS tahun 2016 (Grafik 1.13). Bila dilihat per negara, aliran kualitas pertumbuhan.
modal keluar terbesar terjadi di India dan Korea Selatan.

Bauran Kebijakan Moneter dan Fiskal


Tekanan pembalikan modal dari negara berkembang
berkurang sejak November 2018. Perkembangan ini Normalisasi kebijakan moneter di kawasan Eropa
dipengaruhi oleh harga aset negara berkembang yang dilakukan secara lebih gradual dan berhati-hati.
sudah relatif murah dan ketegangan hubungan dagang AS Suku bunga kebijakan ECB tidak bergerak sepanjang
dan Tiongkok yang berkurang. Selain itu, arah kebijakan tahun 2018 (Grafik 1.16). Suku bunga main refinancing
moneter AS yang mulai less hawkish pascakenaikan FFR operations, suku bunga marginal lending facility dan
Desember 2018 turut meredakan risiko pembalikan modal suku bunga deposit facility berada pada level 0%, 0,25%,
tersebut. dan -0,4%, tidak berubah sejak bulan Maret 2016. Pada
kebijakan asset purchase programme (APP), kecepatan

1.4. Respons Kebijakan Global Beragam


Grafik 1.16. Suku
Grafik 1.16. SukuBunga
Bunga Kebijakan
Kebijakan Moneter
Bank Sentral Negara Maju
Negara Maju
Respons kebijakan yang ditempuh berbagai negara
secara umum diarahkan untuk menjaga kesinambungan
Persen
pemulihan ekonomi, di tengah meningkatnya tekanan 2,5
eksternal. Arah kebijakan ditempuh dengan strategi yang
2,0
berbeda antarnegara dengan menyesuaikan kondisi dan
tantangan yang dihadapi masing-masing negara. 1,5
AS
1,0
Respons kebijakan ditempuh dengan mengoptimalkan Inggris
0,5
interaksi kebijakan moneter dan kebijakan fiskal,
serta kebijakan struktural. Untuk negara berkembang, 0
Jepang
satu sisi, sebagian besar negara mengambil kebijakan
-0,5 Kawasan Eropa
moneter ketat untuk mencegah risiko pembalikan arus
modal (Grafik 1.15). Sisi lain, negara berkembang juga -1,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
2015 2016 2017 2018
menyeimbangkan kebijakan ekonomi lainnya untuk
Sumber: Bloomberg

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018 | BAB 1 | 9


penurunan volume pembelian aset bersih (net asset 0%. Selama tahun 2018, imbal hasil JGB 10 tahun
purchases) diturunkan dari 30 miliar Euro per bulan diperbolehkan terdeviasi hingga dua kali lipat dari nilai
menjadi 15 miliar Euro pada September 2018 dan berakhir saat ini. Langkah ini konsisten dengan realisasi pembelian
pada Desember 2018. JGB yang lebih kecil dari target 80 triliun yen per tahun.
BoJ juga menetapkan bahwa cadangan bank yang
Berakhirnya program pembelian aset tetap disertai dikenakan suku bunga negatif hanya 50% dari nilai total,
dengan reinvestasi terhadap surat berharga yang jatuh sehingga mengurangi dampak ekspansif dari suku bunga
tempo, sehingga ECB belum melakukan balance sheet kebijakan yang negatif.
reduction. ECB juga memberikan sinyal arah kebijakan ke
depan bahwa suku bunga kebijakan akan mulai dinaikkan Peran stimulus fiskal dalam mendukung pertumbuhan
paling cepat pada akhir 2019. Kehati-hatian ECB dalam ekonomi Jepang berkurang pada 2018, sejalan dengan
melakukan normalisasi kebijakan moneter antara lain program konsolidasi fiskal di Jepang. Rasio defisit
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa keseimbangan primer terhadap PDB Jepang tahun
yang melambat dan tekanan inflasi yang belum kuat. 2018 sebesar 2,8%, turun dibandingkan dengan defisit
pada tahun sebelumnya (2,9%). Dampak penurunan
Kebijakan fiskal kawasan Eropa sedikit lebih ekspansif stimulus fiskal terlihat pada turunnya kontribusi investasi
pada 2018 karena beberapa negara menunda pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Jepang.
implementasi konsolidasi fiskal merespons perlambatan
ekonomi. Beberapa negara seperti Italia, Portugis, dan Ke depan, mempertimbangkan risiko perlambatan
Spanyol masih membutuhkan stimulus fiskal untuk pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Jepang kembali
meningkatkan pertumbuhan ekonominya, sehingga melonggarkan target program konsolidasi fiskal. Target
tidak dapat mematuhi target penurunan budget pencapaian posisi surplus pada keseimbangan primer
balance. Namun, ketersediaan ruang fiskal negara di diundur selama 5 tahun ke tahun 2025. Pemerintah
kawasan Eropa tidak besar, kecuali di beberapa negara juga menghapuskan batas atas peningkatan belanja
seperti Jerman dan Belanda. Kondisi tersebut menjadi sosial yang semula ditetapkan sebesar 500 miliar yen
dasar pentingnya program konsolidasi fiskal untuk per tahun. Pemerintah Jepang memandang bahwa
memperbesar ruang fiskal yang sangat dibutuhkan untuk penundaan konsolidasi fiskal perlu dilakukan untuk
menghadapi risiko gejolak pertumbuhan ekonomi pada mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
masa yang akan datang. Program konsolidasi fiskal di karena hal tersebut merupakan prakondisi tercapainya
kawasan Eropa diimplementasikan melalui penetapan sustainabilitas fiskal.
target budget balance oleh European Commision secara
spesifik kepada masing-masing negara anggota European Kebijakan ekonomi Tiongkok bergeser dari fokus awal
Union. stabilisasi sistem keuangan menjadi lebih terfokus pada
keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Sejak akhir 2017,
Arah kebijakan moneter Jepang tetap berada pada zona Tiongkok telah meningkatkan usaha deleveraging melalui
pelonggaran, selaras dengan perkiraan inflasi yang pengetatan regulasi pasar finansial. Pengetatan tersebut
masih jauh di bawah target. BoJ masih mempertahankan berhasil menurunkan aktivitas berisiko di pasar finansial
suku bunga kebijakannya di -0,1% dan tidak mengubah Tiongkok seperti shadow banking dan overleverage
kecepatan pembelian asetnya (Grafik 1.16). Kebijakan pemerintah daerah. Pada perkembangannya,
pelonggaran yang berlanjut dilakukan BoJ dengan peningkatan tensi perdagangan dengan AS membawa
mempertimbangkan perkiraan inflasi jangka pendek yang risiko perlambatan ekonomi yang terlalu dalam. Situasi
masih berada pada kisaran 1%, atau masih jauh di bawah tersebut direspons oleh People’s Bank of China (PBoC)
target inflasi 2%. Meskipun demikian, ruang kebijakan dengan penyesuaian regulasi pasar finansial menjadi
moneter yang semakin terbatas menyebabkan BoJ lebih longgar.
secara perlahan menuju normalisasi melalui pelonggaran
terhadap target-target kebijakan moneternya. PBoC melonggarkan kebijakan moneter untuk menjamin
ketersediaan likuiditas. Pelonggaran kebijakan moneter
BoJ juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar Tiongkok antara lain dilakukan melalui penurunan rasio
terhadap target imbal hasil Japanese government bond giro wajib minimum hingga 250 bps dan penyaluran
(JGB) 10 tahun, yang ditetapkan berada di kisaran medium-term lending facilities (MLF) yang lebih agresif.

10 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


Kedua kebijakan tersebut diberlakukan dengan Grafik 1.17. Target
Grafik 1.20. Targetdan
dan Realisasi
Realisasi Defisit
Defisit Fiskal
Anggaran
menyertakan target spesifik penyaluran likuiditas yang Pemerintah Tiongkok
Pemerintah Tiongkok
diperbolehkan oleh PBoC, yaitu terfokus pada perusahaan Persen dari PDB

kecil dan menengah. Kebijakan ini bertujuan untuk 0

menurunkan suku bunga pinjaman tanpa menurunkan


suku bunga kebijakan moneter yang dapat berdampak -1
pada peningkatan potensi pembalikan arus modal dan
pelemahan renminbi yang terlalu dalam.
-2

Target Defisit
Tiongkok mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk
mencegah perlambatan ekonomi yang terlalu dalam. -3

Stimulus fiskal diberikan dalam bentuk penurunan pajak Realisasi Defisit

impor untuk barang konsumsi yang dilakukan hingga


-4
dua kali selama tahun 2018. Pemerintah juga melakukan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

reformasi dalam pengaturan pajak penghasilan, sehingga Sumber: Bloomberg, Biro Statistik Tiongkok
beban pajak masyarakat berpenghasilan rendah
berkurang. Selain itu, Pemerintah Tiongkok menurunkan
pajak pertambahan nilai untuk meningkatkan daya pada tahun anggaran 2017-2018 tidak memenuhi target.
beli masyarakat. Di sisi pengeluaran, dukungan belanja Pemerintah India berusaha merespons pelebaran defisit
pemerintah untuk kegiatan investasi infrastruktur transaksi berjalan dan pelemahan nilai tukar melalui
kembali meningkat. Berbagai kebijakan fiskal tersebut kebijakan peningkatan tarif impor barang tertentu
menyebabkan peningkatan defisit anggaran belanja sejak bulan September 2018. Pada bulan yang sama,
pemerintah makin besar, menjauhi target yang ditetapkan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan India juga
Pemerintah (Grafik 1.17). melonggarkan kebijakan pinjaman luar negeri, terutama
bagi perusahaan manufaktur.
Di India, kebijakan moneter cenderung ke arah
pengetatan untuk merespons tekanan eksternal dan
Kebijakan Struktural untuk Pertumbuhan
prospek peningkatan inflasi. Selama tahun 2018, Reserve
Bank of India (RBI) menaikkan suku bunga kebijakan Penguatan reformasi struktural juga menjadi prioritas
sebanyak 2 kali dengan besaran kenaikan 50 bps. dalam kebijakan ekonomi seluruh negara di dunia.
Kenaikan tersebut dilakukan dua kali berturut-turut pada Reformasi struktural terus dilanjutkan guna mendorong
Juni 2018 dan Agustus 2018, mencerminkan respons produktivitas, memperbaiki permasalahan di sektor
kebijakan moneter yang pre-emptive. tenaga kerja, dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi potensial yang terbatas akibat permasalahan
Pada pertemuan kebijakan moneter (monetary policy penuaan populasi.
committee/MPC Meeting) bulan Oktober 2018, RBI
mengubah posisi kebijakan moneternya dari netral Kebijakan struktural di AS ditempuh guna meningkatkan
menjadi cenderung ketat. Perubahan posisi kebijakan produktivitas. Pemerintah AS berupaya meningkatkan
moneter tersebut menunjukkan RBI tidak akan produktivitas melalui program pelatihan dan vokasi,
tergesa-gesa untuk menaikkan suku bunga kebijakan. serta menerapkan skema bantuan pembiayaan untuk
RBI juga tetap menjaga kecukupan likuiditas pasar pendidikan tingkat lanjutan dan pemerataan anggaran
dengan melakukan ekspansi moneter melalui operasi pendidikan antar distrik. Sementara itu, kemungkinan
pasar terbuka, terutama pada September 2018 dan meningkatnya kesenjangan sosial dimitigasi dengan
Oktober 2018. kebijakan penetapan tingkat gaji minimum.

Pemerintah India proaktif mengambil kebijakan fiskal Agenda reformasi struktural di kawasan Eropa masih
yang suportif terhadap pertumbuhan ekonomi dan difokuskan pada upaya memperkuat kebijakan pasar
merespons tekanan eksternal. Kebijakan fiskal pada tenaga kerja aktif (active labor market) dan mengurangi
tahun anggaran 2017-2018 lebih ekspansif. Berbeda dari hambatan terhadap peningkatan gaji pekerja. Penguatan
lima tahun terakhir, defisit anggaran pemerintah India pasar tenaga kerja aktif dilakukan antara lain melalui

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018 | BAB 1 | 11


program pelatihan untuk pengangguran dengan insentif di antaranya adalah mendukung pengembangan
pemberian bantuan sosial dan pendirian lembaga manufaktur teknologi tinggi, reformasi finansial, serta
intermediasi untuk pencarian pekerjaan. Kedua kebijakan membuka pasar barang, pasar keuangan, dan investasi.
tersebut diharapkan dapat mempercepat proses matching Tiongkok mulai menghadapi peningkatan biaya buruh
antara permintaan dengan penawaran tenaga kerja. dan penuaan populasi, sehingga peningkatan kelas dalam
rantai nilai manufaktur semakin diperlukan.
Beberapa negara di Eropa juga melakukan reformasi
terhadap kebijakan proteksi pekerjaan, yaitu dengan Kebijakan struktural di Tiongkok juga menyentuh
memperjelas ketentuan pemberhentian pegawai. reformasi finansial yang ditujukan agar dapat
Secara umum, negara-negara kawasan Eropa bersama mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui
dengan negara Uni Eropa lainnya berupaya mendukung financial deleveraging. Pemerintah Tiongkok juga telah
penerapan agenda reformasi struktural tersebut dengan memetakan kebijakan untuk membuka diri terhadap
memberikan insentif dalam bentuk alokasi structural fund dunia internasional. Pembukaan pasar keuangan
yang ditentukan oleh pencapaian target implementasi dilakukan melalui penghubungan bursa Shanghai dengan
reformasi struktural.3 bursa lainnya (Hong Kong, London, Shenzhen) dan
mempermudah akses investor asing ke dalam negeri.
Di Jepang, kebijakan struktural di sektor tenaga kerja Pembukaan pasar barang juga terus ditingkatkan melalui
dibutuhkan untuk mengatasi masalah penuaan populasi penurunan tarif impor barang dan pembukaan sektor jasa
dan penurunan pasokan tenaga kerja. Pemerintah yang lebih luas.
berupaya untuk mengurangi batasan bagi pekerja yang
sudah berumur untuk masuk dalam pasar tenaga kerja, Kebijakan struktural India juga terus dilakukan.
antara lain melalui penghapusan kewajiban penerapan Implementasi kebijakan reformasi struktural berupa
usia pensiun. Peningkatan pasokan tenaga kerja juga demonetisasi dan penyederhanaan sistem perpajakan
dilakukan dengan berbagai kebijakan yang dapat telah menekan aktivitas ekonomi India secara signifikan
meningkatkan partisipasi wanita dalam pasar tenaga pada 2017. Namun, pada 2018, dampak positif dari
kerja. implementasi kedua ketentuan tersebut mulai terlihat.
Estimasi IMF menunjukkan implementasi reformasi GST
Pemerintah Jepang juga dalam proses untuk pada 2017 berkontribusi signifikan pada peningkatan
melonggarkan persyaratan izin kerja bagi pekerja asing. total factor productivity (TFP) dan berdampak pada
Salah satu program yang dilakukan adalah memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi potensial India.
izin bekerja kepada warga negara asing yang telah Sementara itu, reformasi struktural lainnya seperti labor
menyelesaikan program pelatihan di sektor-sektor market and land reform, serta insolvency and bankruptcy
ekonomi yang mengalami kekurangan pasokan pekerja. code (IBC), serta kebijakan dalam rangka memperbaiki
Paket kebijakan ekonomi yang dirilis pada 2018 telah iklim bisnis dan liberalisasi penanaman modal asing,
menetapkan target untuk meningkatkan produktivitas turut menopang akselerasi pertumbuhan ekonomi.
tenaga kerja menjadi 2% pada 2020. Untuk mencapai
target tersebut, Pemerintah Jepang melakukan
kebijakan berupa reformasi tata kelola perusahaan, 1.5. Kerja Sama Internasional Diperkuat
dukungan finansial untuk perusahaan kecil pada sektor
informasi dan telekomunikasi, serta insentif pajak Kerja sama internasional turut memegang peranan
untuk perusahaan yang meningkatkan pengeluaran gaji penting dalam menyikapi kondisi perekonomian global
dan investasi. yang diwarnai ketidakpastian tinggi. Penguatan kerja
sama internasional 2018 diarahkan untuk mencapai
Kebijakan struktural di Tiongkok diarahkan untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan,
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berimbang, dan inklusif. Kerja sama internasional juga
beralih dari era pertumbuhan ekonomi tinggi. Tiongkok bertujuan menjaga resiliensi di tengah berbagai tantangan
menetapkan beberapa kebijakan ekonomi utama, dan ketidakpastian global yang mengemuka. Kerjasama
yang ditempuh untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi antara lain dengan mengupayakan pembiayaan
3 Structural Funds adalah instrumen finansial yang dibentuk oleh Uni Eropa yang digunakan
untuk menjadi insentif dalam mendorong pencapaian target-target kebijakan ekonomi
infrastruktur, serta memastikan agar inovasi teknologi
di Eropa.

12 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


memberikan manfaat optimal. Kerja sama internasional yang sebelumnya mendominasi, terancam tergantikan
untuk memperkuat resiliensi di sektor keuangan antara oleh pekerja nonformal yang lebih fleksibel. Menyikapi
lain dengan penguatan jaring pengaman keuangan di hal tersebut, Forum G20 menyepakati opsi kebijakan yang
tataran internasional maupun kawasan. dapat menjadi referensi di bidang perpajakan, anggaran
negara, transfer, persaingan usaha, serta measurement
and data untuk memastikan manfaat teknologi.
Kerja Sama Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Fora kerja sama internasional menekankan pentingnya Dalam konteks optimalisasi pemanfaatan teknologi,
upaya menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia memberikan contoh sejumlah kebijakan yang
global. Forum G20 maupun IMF berupaya mewujudkan telah ditempuh. Indonesia telah memberi dukungan
pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, bagi penyediaan taman sains dan teknologi, insentif
berimbang, dan inklusif (strong, sustainable, balanced, pajak untuk mendorong investasi asing langsung pada
and inclusive growth/SSBIG) untuk mengatasi pelemahan sektor industri berteknologi tinggi, serta menginisiasi big
ekonomi global. Forum G20 menyepakati komitmen data project. Proyek ini ditujukan untuk meningkatkan
mengenai tindak lanjut dari negara anggota untuk kemampuan mengumpulkan data dari berbagai sumber
mencapai SSBIG dengan menggunakan kebijakan guna mendukung formulasi kebijakan yang efektif.
moneter, fiskal, dan struktural baik secara individu Indonesia telah berhasil menghimpun sejumlah data
maupun kolektif. Selain itu, negara maju ditekankan yang relevan, antara lain data lowongan pekerjaan,
untuk mengedepankan komunikasi kebijakan yang jelas pasar properti, otomotif, teknologi informasi, dan
untuk menghindari dampak negatif kebijakan ekonomi perdagangan elektronik.
bagi negara berkembang. IMF, dalam forum pertemuan
tahunan 2018 di Nusa Dua Bali, menekankan akan Komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
melanjutkan kebijakan dan reformasi struktural untuk melalui implementasi reformasi struktural dan investasi
mempertahankan ekspansi ekonomi, memitigasi risiko, di bidang infrastruktur yang dituangkan dalam growth
membangun ruang kebijakan, serta meningkatkan strategy juga terus berlanjut.4 Negara G20 telah
resiliensi dan prospek pertumbuhan jangka menengah. bersepakat untuk mencapai tambahan pertumbuhan
ekonomi kolektif sebesar 2% dalam lima tahun terakhir
Salah satu upaya untuk menjaga momentum (2014-2018). Organisation for Economic Cooperation
pemulihan ekonomi global melalui pertumbuhan yang and Development (OECD), World Bank (WB), dan
berkesinambungan dan inklusif adalah meningkatkan IMF memperkirakan bahwa implementasi komitmen
peran aktif sektor swasta dalam pembiayaan infrastruktur. kebijakan dan reformasi struktural hingga 2018 berhasil
Kebutuhan pembiayaan infrastrukur sangat tinggi, di meningkatkan pertumbuhan kolektif negara G20
tengah keterbatasan fiskal dan kapasitas pembiayaan sebesar 1,3%. Pertumbuhan tersebut sedikit lebih
oleh multilateral development banks (MDBs). Negara G20 tinggi dibandingkan denga pertumbuhan pada 2017
telah menyepakati peta jalan untuk menjadikan proyek (1,2%), namun masih di bawah target (2%). Pengeluaran
infrastruktur sebagai suatu kelas aset. Sejumlah langkah infrastruktur memberikan kontribusi yang lebih besar
akan ditempuh untuk mengatasi permasalahan proyek terhadap pencapaian tersebut dibandingkan dengan
infrastruktur yang belum layak dibiayai perbankan, penerapan reformasi struktural pada produktivitas dan
keragaman sifat aset infrastruktur, dan keterbatasan data sektor tenaga kerja.
untuk menilai kualitas proyek.
Aspek lain yang ditekankan untuk mendorong
Kerja sama internasional juga memfokuskan kebijakan pertumbuhan ekonomi global adalah upaya mengakhiri
untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam ketegangan perdagangan. Peran perdagangan dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. tataran perekonomian global sangat besar dalam
Langkah tersebut menjadi prioritas di berbagai fora mendorong produktivitas, inovasi, dan penciptaan
multilateral, khususnya G20 pada agenda the Future of lapangan kerja. Dengan peran yang besar tersebut,
Work. Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah
mengubah tatanan perekonomian global menuju tren
4 Growth strategy merupakan komitmen untuk meningkatkan pertumbuhan PDB negara G20
ekonomi digital yang pada gilirannya mengubah struktur setidaknya sebesar 2% di atas baseline pertumbuhan dalam World Economic Outlook IMF
Oktober 2013. G20 menyepakati untuk mencapai target pertumbuhan tersebut pada 2018.
ekonomi dan pasar tenaga kerja. Pekerja tetap dan formal Jika target tersebut tercapai, akan terdapat tambahan PDB dunia sebesar 2,1% (sekitar 2
triliun dolar AS) dan lapangan pekerjaan baru.

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018 | BAB 1 | 13


pemulihan perdagangan global perlu terus diupayakan JPKI dengan menempatkan IMF sebagai pusat dari jaring
mengingat tensi perdagangan telah menahan pengaman tersebut. Dalam kaitan ini, Bank Indonesia
pertumbuhan ekonomi dunia. IMF menekankan memandang penting penyelesaian 15th General Review
untuk segera mengakhiri tensi perdagangan dengan of IMF Quotas, termasuk formula kuota yang baru.
kooperatif dan mengakhiri sentimen ketidakpastian. Peningkatan resiliensi juga dilakukan melalui upaya
Terkait hal tersebut, negara G20 bersepakat penguatan koordinasi antara IMF dengan jaring pengaman
mendukung multilateralisme dalam bidang keuangan di kawasan atau regional financing arrangement
perdagangan, serta berkomitmen menerapkan aturan (RFA). Indonesia dan negara G20 lain turut mendukung
perdagangan internasional. upaya peningkatan efektivitas kerja sama IMF-RFA melalui
pelaksanaan stress testing dan capacity building.

Kerja Sama Meningkatkan Resiliensi


Pada tataran regional, penguatan resiliensi terus dijalin
Dinamika perekonomian global dengan ketidakpastian melalui kerja sama JPKI dengan ASEAN+3.5 Kerja
yang tinggi meningkatkan urgensi penguatan resiliensi sama tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan
pada tataran kerja sama multilateral, regional, dan dan penanganan krisis dengan fokus utama pada
bilateral. Fora kerja sama multilateral berupaya upaya penguatan resiliensi kawasan. Forum ASEAN+3
memperkuat sistem moneter internasional, jaring berkomitmen melakukan penguatan CMIM dan
pengaman keuangan internasional (JPKI), dan meningkatkan peran AMRO sebagai lembaga surveilans
mengimplementasikan agenda reformasi sistem untuk menghadapi potensi efek rambatan ke kawasan.
keuangan. Sementara itu, fora kerja sama regional Penguatan CMIM antara lain dilakukan dengan
melakukan penguatan Chiang Mai Initiatives mengembangkan kerangka kualifikasi yang tertuang dalam
Multilateralisation (CMIM), termasuk mempererat matriks economic review and policy dialogue (ERPD).6
kolaborasi dan sinergi dengan Global Financial Safety Net Pengembangan matriks ERPD bertujuan agar kualifikasi
(GFSN), dan peningkatan peran ASEAN+3 Macroeconomic fasilitas CMIM sebagai RFA dapat sejalan dengan fasilitas
Research Office (AMRO) sebagai lembaga surveilans. Bank IMF sebagai JPKI.
Indonesia turut aktif menjalin kerja sama bilateral dengan
bank sentral lain untuk memperkuat ketahanan eksternal Upaya meningkatkan resiliensi juga ditempuh melalui
melalui kerja sama swap. kerja sama penggunaan mata uang lokal (local currency
settlement atau LCS) dalam transaksi perdagangan
Kerja sama internasional diarahkan untuk meningkatkan bilateral. Kerja sama tersebut bertujuan untuk
resiliensi perekonomian termasuk pada sektor keuangan. mengurangi dominasi penggunaan mata uang tertentu
Salah satu langkah yang ditempuh IMF untuk memitigasi dalam perdagangan, sehingga dapat mendukung
risiko di sektor keuangan adalah memperkuat sistem stabilitas nilai tukar Rupiah. Kerja sama LCS telah
moneter internasional (international monetary system/IMS). dilakukan dengan PBoC, Bank of Korea, dan Reserve Bank
Langkah penguatan IMS dilakukan dengan melaksanakan of Australia. Kerja sama LCS yang melibatkan perbankan
asesmen sektor eksternal secara lebih akurat, berimbang, di masing-masing negara juga telah dilakukan dengan
terbuka, dan transparan. Sejalan dengan IMF, forum G20 Bank of Thailand dan Bank Negara Malaysia.
menekankan komitmen untuk mendukung penguatan

5 ASEAN dengan Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.

6 ERPD Matrix merupakan kriteria yang digunakan dalam asesmen kualifikasi negara anggota
untuk fasilitas CMIM precautionary line (PL).

14 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018


Boks 1.1. terhadap stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia juga
menyuarakan pentingnya komunikasi dari negara maju
Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di yang lebih baik terkait normalisasi kebijakan moneter
Nusa Dua, Bali mereka. Terkait perdagangan internasional, Indonesia
mendukung upaya modernisasi sistem perdagangan
multilateral dan mendorong agar perdagangan
antar negara dilakukan secara bebas, adil, dan saling
Indonesia telah menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan menguntungkan, untuk menghindari dampak negatif dari
IMF-WB 2018 yang mendapat apresiasi dunia. Rangkaian ketegangan perdagangan.
pertemuan yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2018
di Nusa Dua, Bali tersebut dihadiri oleh 186 delegasi Indonesia berperan aktif dan konstruktif dalam
dari total 189 negara anggota IMF-WB dan sekitar 33.000 pembahasan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 yang
peserta dari berbagai kalangan. Acara berlangsung sukses secara umum mengusung tema pembangunan dan
di tengah upaya Indonesia mengatasi dampak bencana keuangan. Pada tema pembangunan, Indonesia sebagai
alam di Lombok, Palu, dan Donggala. Hal ini mendapat tuan rumah mengusung agenda the Bali Initiatives yang
apresiasi dari seluruh delegasi dan peserta sehubungan terdiri dari empat subtema. Pertama, subtema capital
dengan keberhasilan penyelenggaraan ribuan pertemuan package diarahkan untuk memperkuat modalitas
utama dan pendukung yang menghasilkan berbagai International Bank for Reconstruction and Development
kesepakatan penting, dengan tetap mengedepankan (IBRD) dan International Finance Corporation (IFC) guna
keramahan dan kekayaan budaya Bali dan Indonesia. meningkatkan peran mereka pada upaya pengentasan
Penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 kemiskinan dan kesejahteraan sosial.1 Kedua, subtema
menjadi lebih istimewa dengan pelaksanaan pertemuan urbanisasi didorong untuk menghasilkan rekomendasi
Pemimpin Negara ASEAN di Bali yang meneguhkan kebijakan pengelolaan urbanisasi guna mendukung
kesepakatan untuk meningkatkan dialog kebijakan dan pertumbuhan ekonomi yang optimal. Ketiga, subtema
memperkuat upaya sinergi dalam mencapai sasaran human capital yang didukung dengan peluncuran
pembangunan berkelanjutan-Sustainable Development human capital index (HCI) oleh IMF dan WB diharapkan
Goals (SDGs)—di kawasan ASEAN. Keberhasilan akan menjadi salah satu referensi negara anggota
penyelenggaraan pertemuan tahunan ini juga berasal dari dalam merumuskan kebijakan investasi di bidang
manfaat ekonomi pertemuan itu bagi perekonomian Bali pendidikan dan kesehatan. Keempat, subtema ekonomi
dan Indonesia. dan keuangan digital ditandai dengan peluncuran
“Bali Fintech Agenda”, yang terdiri atas 12 elemen
Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 telah menggemakan rujukan pengembangan teknologi finansial (tekfin) bagi
sejumlah pesan ke dunia. Merespons kondisi negara-negara anggota. Bali Fintech Agenda dengan
perekonomian global yang tumbuh tidak merata dan demikian dapat menjadi referensi bagi negara-negara
diliputi ketidakpastian, Pertemuan Tahunan IMF-WB anggota untuk mengoptimalkan peran teknologi bagi
2018 telah memperkuat kesepakatan agar negara pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
anggota melanjutkan penerapan bauran kebijakan dan
reformasi struktural. Langkah segera dan sinergis dari Pada tema keuangan Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018,
otoritas diperlukan untuk mempertahankan ekspansi Indonesia mengusung empat subtema prioritas. Keempat
ekonomi, memitigasi risiko, membangun ruang kebijakan, subtema tersebut adalah (i) penguatan sistem moneter
memperkuat resiliensi, dan meningkatkan potensi internasional; (ii) pembiayaan infrastruktur; (iii) ekonomi
pertumbuhan jangka menengah. Dalam konteks ini, dan keuangan digital; dan (iv) ekonomi dan keuangan
kebijakan fiskal diarahkan untuk membangun penyangga syariah. Selain itu, tema ekonomi dan keuangan syariah
(buffer), menunjang pertumbuhan, menghindari juga memperoleh perhatian yang cukup besar, yang
prosiklikalitas, meningkatkan kualitas infrastruktur dibahas di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-WB tersebut.
dan keterampilan kerja, dan menjaga sustainabilitas
utang. Sementara itu, bank sentral dalam menjalankan
mandatnya perlu mencermati risiko-risiko yang muncul 1 Dalam pertemuan tahunan IMF-WB 2018, World Bank mengesahkan kenaikan modal sebesar
7,5 miliar dolar AS (IBRD) dan 5,5 miliar dolar AS (IFC).

LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018 | BAB 1 | 15


Kesempatan ini digunakan Indonesia untuk menunjukkan Gambar 1. Manfaat IMF-WB bagi Perekonomian
Gambar 1 Boks 1.1. Manfaat IMF-WB bagi Perekonomian
kepada anggota delegasi dan dunia internasional tentang Nasional
Nasional
kebijakan, kemajuan, dan potensi Indonesia dalam
bidang ekonomi dan keuangan syariah. Pertemuan IMF-World Bank
Total investasi US$ 13,5 Miliar (Rp202,5 triliun)*
*estimasi kurs Rp15.000 per dolar AS
Di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018, Bank
14 BUMN 19 Proyek Infrastruktur
Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral dengan
bank sentral dengan sejumlah kesepakatan strategis,
termasuk komitmen penguatan jaring pengaman
keuangan internasional (JPKI). Penguatan kerja sama
6,5 Miliar dolar AS 2,7 Miliar dolar AS 685 Juta dolar AS 500 Juta dolar AS 175 Juta dolar AS
antar bank sentral dalam rangka JPKI yang dicapai di Migas Jalan Tol Manufaktur Bandar Udara Energi Listrik

Bali dimaksud adalah (i) kesepakatan local currency


bilateral swap arrangement dan bilateral repo line
dengan Monetary Authority of Singapore (MAS) masing- 1,2 Miliar dolar AS 900 Juta dolar AS 737 Juta dolar AS 128 Juta dolar AS 100 Juta dolar AS
Hilirisasi Perawatan Kawasan Keuangan Industri
masing senilai 7 miliar dolar AS dan 3 miliar dolar AS; Pertambangan Pesawat Terbang Pariwisata Syariah Pertahanan

(ii) perpanjangan bilateral currency swap arrangement


dengan People’s Bank of China (PBC) senilai 200 miliar
yuan (ekuivalen 30 miliar dolar AS); dan (iii) perpanjangan Bandara Ngurah Rai, perluasan area parkir Pelabuhan
bilateral swap and repo arrangements dengan Bank Benoa, dan penyelesaian patung Garuda Wisnu Kencana.
of Japan (BOJ) senilai 22,76 miliar dolar AS, yang Pertemuan Tahunan IMF-WB juga memberikan manfaat
memungkinkan dilakukannya swap Rupiah dengan dolar ekonomi tidak langsung bagi perekonomian Indonesia.
AS dan/atau yen Jepang, dari sebelumnya hanya dengan Selain memperkuat persepsi positif Indonesia di mata
dolar AS. dunia, rangkaian pertemuan tahunan tersebut juga
menghasilkan sejumlah komitmen pembiayaan investasi,
Secara keseluruhan, Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di termasuk di bidang infrastruktur. Di Bali, Pemerintah
Bali telah memberikan manfaat ekonomi langsung dan Indonesia telah berhasil menandatangani 19 perjanjian
tidak langsung bagi perekonomian daerah dan nasional. pembiayaan investasi dari 14 Badan Usaha Milik Negara
Pengeluaran dan belanja seluruh delegasi negara-negara (BUMN) senilai 13,5 miliar dolar AS atau setara dengan
anggota berdampak positif bagi perekonomian Bali 202 triliun rupiah. Selain itu, Indonesia juga menerima
dan daerah sekitarnya. Sejumlah proyek infrastruktur komitmen pembiayaan dari Asian Development Bank
di Bali juga berhasil diselesaikan untuk mendukung (ADB) terkait disaster financing dan WB dalam bentuk
kelancaran Pertemuan Tahunan IMF-WB tersebut, antara standalone for natural disaster recovery and preparedness
lain proyek underpass Ngurah Rai, perluasan apron masing-masing senilai satu miliar dolar AS (Gambar 1).

16 | BAB 1 | LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2018

Anda mungkin juga menyukai