Bab Ii
Bab Ii
Batas Selatan
Gambar B.1 Batas lokasi Kegiatan
Model JX-XDBG45
Extruder Ø 45/25
Range of pipe dia Ø10-34.5
Number of mould block 46
Production speed 5-7
Installed capacity (approx) 18
Dimension (LxWxH) (approx) 8 x 1.5 x 2
Total weight (approx) 1.5
Penjualan
2. Sarana Penunjang
a. Penyediaan Air Bersih
Untuk memenuhi kebutuhan air selama operasional, CV Daya Cipta
Satria Sejahtera memanfaatkan air sumur dengan kedalaman 20 m yang
berada di area kamar mandi pabrik, air sumur kemudian akan
ditampung pada tandon air dengan ukuran 500 liter. Air sumur tersebut
digunakan untuk kebutuhan domestik karyawan, siram tanaman serta
pendingin pada kegiatan produksi. Selain memanfaatkan air sumur,
kegiatan pabrik direncanakan nantinya juga akan didukung dengan air
dari PDAM.
Tabel B.3 Kebutuhan Air Bersih di CV. Daya Cipta Satria Sejahtera
Jumlah Jumlah,
No. Jenis Kegiatan Kebutuhan Air
Orang L/hari
1. Kebutuhan 8 60 480
Tenaga Kerja L/orang/hari*)
2 Kebutuhan - 3000 L/hari 3000
pendingin
produksi
3. Siram tanaman - 90 L 90
Jumlah 3.570
Sumber: Analisis Tim Penyusun UKL-UPL, 2019
Air Sumur
3.570 L/hari
Meresap ke Tanah
Potensi air yang tidak menjadi limbah Air yang menjadi limbah
3.090 L/hari (20% keb. air bersih) 408 L/hari
72 L/hari
Septic Tank
408 L/hari
Gambar B.7 Neraca Penggunaan Air Bersih dan Air Limbah CV Daya Cipta Satria Sejahtera
e. Penggunaan Energi
Penggunaan energi listrik memanfaatkan sumber dari PT. PLN
(Persero) sebagai energi utama dengan total kapasitas 197 kVA, serta
direncanakan untuk penggunaan energi cadangan sendiri akan
dimanfaatkan sumber listrik dari genset dengan kapasitas 15 kVA.
f. Proteksi Bahaya Kebakaran
CV Daya Cipta Satria Sejahtera untuk menanggulangi bahaya
kebakaran mempunyai alat pemadam kebakaran 4 unit APAR dengan
ukuran 4,5 kg yang akan diletakkan di aera pabrik yang menjadi pusat
aktivitas pabrik serta berpotensi untuk terjadinya bahaya kebakaran.
b. Ketenagakerjaan
Jumlah tenaga kerja CV Daya Cipta Satria Sejahtera pada tahap
operasional berjumlah 8 orang yang bertugas sebagai admin, staff,
karyawan porduksi, dengan jam kerja selama 8 jam kerja.
Lokasi Kegiatan
B. Tahap Operasional
1. Operasional Pabrik
Tahapan operasional pabrik merupakan segala macam tahapan
kegiatan yang dilakukan di area pabrik dalam menunjang, baik
kegiatan produksimaupun kegiatan lain yang dilakukan oleh
karyawan. Pada tahap operasioal akan muncul kemungkinan akan
muncul beberapa kemungkinan yang akan terjadi diantaranya
seperti bahaya tentang keamanan, keselamatan dan kesehatan
kerja yang mungkin saja terjadi jika terjadi kesalahan terhadap
proses operasional produksi selang yang dilakukan, untuk itu
perlu adanya pengendalian terhadap kemungkinan diantaranya
dengan menggunakan perlengkapan APD yang benar dan sesuai
dengan standart yang berlaku, adanya pelatihan terhadap para
pekerja, serta dilakukannya sosialisasi mengenai K3.
Penyediaan APAR juga perlu diadakan untuk proses operasional
pabrik, mengingat pengoperasian mesin pada pabrik
menggunakan daya listrik, sehingga memungkinkan terjadinya
konsleting listrik yang dikhawatirkan akan menimbulkan
kebakaran, selain itu pada proses forming yang menggunakan
energy panas pada mesin juga akan memunculkan terjadinya
bahaya kebakaran, akan disediakan 4 unit APAR pada lokasi
kegiatan produksi sebagai proteksi terjadinya kebakaran.
1. Sumber Dampak
Kegiatan operasional pabrik
2. Besaran Dampak
Munculnya potensi kecelakaan kerja oleh kegiatan
operasional pabrik selang plastik saat produksi.
Bahaya Kebakaran
1. Sumber Dampak
2. Besaran Dampak
Bahaya Kebakaran
1. Sumber Dampak
2. Besaran Dampak
Mesin Campur
Mesin Giling
1. Sumber Dampak
Operasional produksi
2. Besaran Dampak
3. Kegiatan karyawan
Timbulan limbah padat juga akan terjadi pada areal pabrik
dengan asumsi jika satu orang akan menghasilkan sampah
sebanyak 0,8 kg/hari. Oleh karena itu dengan jumlah pegawai
pabrik sebanyak 8 orang, maka akan terjadi timbulan limbah
padat.
Dampak yang Ditimbulkan
Timbulan limbah padat
1. Sumber Dampak
Kegiatan karyawan produksi selang plastik
2. Besaran Dampak
Terjadinya peningkatan limbah padat oleh kegiatan
karyawan, Diperkirakan oleh adanya produksi sampah yang
dihasilkan setiap individu perhari sekitar 0,8 kg/hari, maka
dengan kondisi pabrik saat ini yang mempekerjakan 8 orang
pegawai dimungkinkan timbunan limbah padat yang akan
dihasilkan pabrik perhari akan sebanyak 6,4 kg/ hari.
4. Operasional Pabrik
Kegiatan operasional pabrik berupa produksi selang plastik
yang dimulai dari tahapan pengelolaan bahan baku, produksi
produk, pengemasan serta penjualan kepada pembeli.
Produksi
Adanya potensi
Kegiatan Karyawan Peningkatan Limbah
cair dan Limbah B3
Penggunaan toilet dan prasarana
5. Mobilisasi Kendaraan
Kegiatan mobilisasi kendaraan akan memberikan dampak
terhadap parkir, pengunjung yang berkunjung ke CV. Daya
Cipta Satria Sejahtera dengan menggunakan kendaraan pribadi
7. Pemasaran
Tahapan pemasaran dilakukan dengan menjual langsung ke
toko oleh tenaga salesman.