Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulillahirobil’alamin kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karna atas limpahan
rahmatnya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat. Aamiin.
Tidak lupa juga sholawat serta salam kita curahkan kepada nabi besar junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Yang dianjurkan memulai salam
Mengenai salam, ada beberapa hal yang sering dilupakan. Tentu saja ada adab-adab yang harus
diperhatikan salah satunya mengenai siapa yang memulai terlebih dahulu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ سواَّللقسكليِمل سعسلىَ اَّللسككثيِكر‬، ‫ سواَّللسماَكشىَ سعسلىَ اَّللسقاَكعكد‬، َ‫ب سعسلىَ اَّللسماَكشى‬
‫يمسسللمم اَّلرراَّكك م‬

“Hendaklah orang yang berkendaraan memberi salam pada orang yang berjalan. Orang yang
berjalan memberi salam kepada orang yang duduk. Rombongan yang sedikit memberi salam
kepada rombongan yang banyak.” (HR. Bukhari no. 6233 dan Muslim no 2160)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ سواَّللقسكليِمل سعسلىَ اَّللسككثيِكر‬، ‫ سواَّللسماَرر سعسلىَ اَّللسقاَكعكد‬، ‫صكغيِمر سعسلىَ اَّللسككبيِكر‬
‫يمسسللمم اَّل ر‬

“Yang muda hendaklah memberi salam pada yang tua. Yang berjalan (lewat) hendaklah
memberi salam kepada orang yang duduk. Yang sedikit hendaklah memberi salam pada orang
yang lebih banyak.” (HR. Bukhari no. 6231)
Jika orang yang bertemu sama-sama memiliki sifat yang sama yaitu sama-sama muda, sama-
sama berjalan, atau sama-sama berkendaraan dengan kendaraan yang jenisnya sama, maka di
antara kedua pihak tersebut sama-sama diperintahkan untuk memulai mengucapkan salam.
Yang mulai mengucapkan salam, itulah yang lebih utama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫اَّللسماَكشسيِاَكن إكسذاَّ اَّلجتسسمسعاَ فسأ سريهمسماَ بسسدأس كباَلرسلسكم فسهمسو أسلف س‬
‫ضمل‬

“Dua orang yang berjalan, jika keduanya bertemu, maka yang lebih dulu memulai
mengucapkan salam itulah yang lebih utama.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul
Mufrod dan Al Baihaqi dalam Sunannya)

Namun jika orang yang seharusnya mengucapkan salam pertama kali tidak memulai
mengucapkan salam, maka yang lain hendaklah memulai mengucapkan salam agar salam
tersebut tidak ditinggalkan. Jadi ketika ini, hendaklah yang tua memberi salam pada yang muda,
yang sedikit memberi salam pada yang banyak, dengan tujuan agar pahala mengucapkan salam
ini tetap ada. (Huquq Da’at Ilaihal Fithroh, 47)
Jika yang diberi salam adalah jama’ah (banyak orang), maka hukum menjawab salam adalah
fardhu kifayah jika yang lain telah menunaikannya. Jika jama’ah diberi salam, lalu hanya satu
orang yang membalasnya, maka yang lain gugur kewajibannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫س أسلن يسمررد أسسحمدهملم‬
‫ئ سعكن اَّللمجملو ك‬
‫ئ سعكن اَّللسجسماَسعكة إكسذاَّ سمررواَّ أسلن يمسسللسم أسسحمدهملم سويملجكز م‬
‫يملجكز م‬

“Sudah cukup bagi jama’ah (sekelompok orang), jika mereka lewat, maka salah seorang dari
mereka memberi salam dan sudah cukup salah seorang dari sekelompok orang yang duduk
membalas salam tersebut.” (HR. Abu Daud no. 5210. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini shohih.

Demikian yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai